Bab 14

"Selamat siang Nona Pelangi" Sapa Melvin dengan wajah datarnya, suara rendahnya terdengar begitu menakutkan dirungu gadis yang hampir berusia 20 tahun itu.

Air muka bingung sekaligus takut terpancar jelas di wajah putih pelangi yang semakin bersinar dengan terpaan matahari.

Pelangi mundur beberapa langkah sambil mengamati mobil sedan mewah yang terlihat tidak asing disampingnya.

"Anda siapa Tuan?" Gugup Pelangi, ia hanya mengenal dua orang yang biasa berpenampilan rapi dengan jas seperti pria tampan yang nampak dewasa dihadapannya. Yaitu Uncle Alexander dan Risman asistennya yang setiap saat datang untuk mengecek keadaan Pelangi sekaligus membujuknya untuk menerima lamaran Alexander untuk Putranya.

"Saya Melvin Mahendra dari Jaxton Hotel" Perkenalan Melvin tanpa mengulurkan tangan, ia hanya mengamati wajah ketakutan Pelangi.

'Mata yang indah' Batinnya, Melvin menatap dua manik biru keabu abuan milik Pelangi, Melvin baru sempat mengamati gadis itu lekat, ia terlihat seperti seorang blasteran eropa Mungkin, pikir Melvin.

"Jaxton" Pelangi menghela nafas berat, apakah karena penolakannya hingga Alexander mengirim orang baru lagi? Kini raut wajah pelangi sudah kembali biasa, ia merogoh dompet dari dalam tas kecilnya, dan mengambil sesuatu yang selalu gagal ia kembalikan kepada Risman, karena pria paruh baya itu selalu menolaknya.

"Mohon maaf Tuan, Tuan Risman selalu menolak ini, Pelangi harap Tuan mau menerimanya untuk dikembalikan pada Uncle Alex" Pelangi mengulurkan satu kartu Debit berwarna biru. Itu sebenarnya adalah miliknya sendiri namun Alexander terlanjur mengetahui rekeningnya dan rutin mengirimkan uang sebanyak 50 juta rupiah setiap bulannya, meski Pelangi selalu mentransfernya kembali namun uang itu selalu saja kembali dan kembali lagi. Hingga akhirnya Pelangi memutuskan untuk membuka rekening baru.

Melvin bergeming dan menatap bingung kartu debit diatas telapak tangan Pelangi.

"Isinya 250 juta Tuan,Pelangi sama sekali tidak menggunakannya sepeserpun" Terang Pelangi, uang itu memang dikirim 5 bulan belakangan ini, sejak Pelangi memutuskan untuk tinggal ditengah kota Jakarta.

"Sepertinya kau salah paham Nona, saya disini bukan sebagai orang suruhan Tuan Alexander, melainkan....."

"Pip....Pip...."

Suara klakson mobil yang dibunyikan Daffin dari dalam membuat keduanya terperanjat, pria didalam benar benar tidak sabaran.ia berfikir Melvin terlalu banyak bicara untuk membujuk Pelangi.

"Maaf Nona anda sebaiknya ikut dengan saya, percaya saya tidak ada maksud yang buruk, anda bisa bertanya nanti kepada Tuan Alexander " Melvin meraih tangan Pelangi dan membawanya masuk kedalam mobil, ia mendudukkan pelangi seorang diri di Jok belakang.

Dan Pelangi menurut saja, sampai sekarang belum ada orang jahat yang Pelangi kenal yang berasal dari Jaxton Hotel, kecuali Daffin Meski sebenarnya ia hanya mengenal Alexander dan Risman.

Pelangi hanya menunduk sehingga ia tak bisa melihat wajah Daffin yang duduk di kursi depan.

sepanjang perjalanan ia masih bertanya kepada dirinya sendiri mengapa bisa ikut begitu mudahnya.

Bagaimana jika mereka menculiknya lalu membunuhnya Dan organnya dijual.

Tidak Tidak, Pelangi menggeleng kuat guna menghilangkan fikiran buruknya.

Tingkah aneh pelangi dilihat oleh Melvin dan Daffin dari spion depan.

Melvin hanya tersenyum simpul sementara Daffin menyeringai, mengingat saham 20 persen yang harusnya menjadi miliknya tapi malah jatuh ketangan gadis kumuh dibelakangnya.

"Makeover, memalukan" Titah Daffin, ia tak mungkin membawa Pelangi bersamanya dengan baju seperti yang ia kenakan.

"Sesuai perintahmu" Timpal Melvin datar.

Sementara Pelangi hanya menyimak, ia sama sekali tak mengerti apa yang dimaksud dua pria yang sarat dengan Aura dingin dihadapannya.

Mobil yang dikemudikan Melvin berhenti di sebuah butik mewah, Pria itu keluar duluan, namun tidak dengan Daffin, ia masih duduk sambil memijat pangkal hidungnya.

"Mari Nona" Ajak Melvin dengan wajah datar tanpa senyuman, saat ia membuka pintu untuk Pelangi.

Bagai terhipnotis Pelangi lagi lagi menurut, ia mengikuti langkah besar Melvin dengan berlari lari kecil dibelakangnya.

Melvin memberi perintah pada Penjaga Butik untuk merubah tampilan Pelangi sebaik mungkin.

Pelangi keluar dari ruang ganti dengan sebuah dress polos tanpa lengan berwarna navy, oleh penjaga butik rambut sebahu Pelangi dikuncir kuda dan diberikan sedikit make up tipis natural.

Awalnya Pelangi memakai sepatu yang cukup tinggi, namun melihat Pelangi susah berjalan Melvin menggantinya dengan sebuah sepatu flat.

Kini tampilan Pelangi sangat paripurna. Melvin yang melihatnya pun sempat terperangah namun ia bisa dengan cepat menguasai ekspresinya.

"Maaf tuan mengapa saya didandani seperti ini?" tanya Pelangi bingung.

Melvin tersenyum tipis ia lalu membawa Pelangi duduk di sofa, Melvin sadar harus menjelaskan semuanya kepada gadis kecil itu.

"Kau ingat dengan peristiwa penyelamatan Duta Besar Negara C yang kau lakukan di Restoran?"

Pelangi mengangguk.

"Mengapa Tuan bisa tahu hal itu?" Tanya Pelangi polos.

"Kau tidak melihatku disana?" Melvin menautkan alisnya, padahal ia ingat betul Pelangi sempat menatapnya dengan raut wajah yang sulit diartikan. Namun pada hari itu Pelangi tak melihat Melvin namun pria Jahat disampingnya ia adalah Daffin Jaxton.

Kali ini Pelangi menggeleng, yang membuat Melvin membuang nafas dengan kasar.

"Baiklah, itu tidak masalah aku hanya butuh kau untuk mengaku sebagai calon istri Daffin Jaxton dan membenarkaan apa yang akan dikatakan Pria itu nantinya dihadapan Duta Besar negara C " Tutur Melvin tanpa basa basi, ia berharap Pelangi cepat mengerti.

"Daff-in Jax-ton"Ucap Pelangi terbata, seketika ia merasa menggigil hingga kedua tangannya mendekap tubuhnya sendiri, "Apa aku akan bertemu dengan Daff....." Pelangi tak sanggup melanjutkan pertanyaannya. Haruskah ia menyebut pria itu si jahannam!

"Iya, saya mohon Nona Pelangi bisa bekerja sama" ujar Melvin penuh harap, namun menatap Lekat Pelangi, ia menyadari ada yang tidak beres dengan gadis dihadapannya melihat kucuran keringat yang mengalir begitu deras dari pelipisnya.

"Lagi pula anda sudah bertemu dengannya, Daffin adalah pria yang tadi duduk disampingku" Lanjut Melvin ragu ragu.

"Nona anda baik baik saja?" kali ini Melvin menyentuh bahu polos Pelangi, ia benar benar khawatir dengan kondisi gadis kecil itu.

"JANGAN MENYENTUHKU!!" sentak pelangi dengan suara dan tubuh bergetar, ia lalu berlari masuk kedalam ruang ganti.

Melvin dibuat kaget, baru kali ini ada yang membentaknya seperti tadi, untung saja Para penjaga butik sudah ia suruh pergi sebelumnya.

"Ada apa dengannya?" lirih Melvin, ia berjalan mendekat menuju ruang ganti yang hanya bersekat sebuah tirai itu.

Melvin tak berani membukanya saat mendengar suara Tangisan lirih yang terdengar begitu memilukan dari dalam sana.

.

.

'Mengapa ini begitu tidak adil? Mengapa hanya ia yang mengingat peristiwa itu namun pria itu melupakannya' Pelangi membatin, ia yakin pria itu lupa semuanya karena melakukannya dalam kegelapan malam dengan kondisi mabuk.

Lantas apa arti tatapan penuh kebencian itu?

Sebenci itukah ia ketika tahu akan dijodohkan denganku? Lagi lagi Pelangi berspekulasi sendiri, ia sadar Daffin mungkin sudah mengetahui rencana ayahnya.

"Lalu apa arti semua ini" Kali ini Pelangi bergumam lirih sambil menatap pantulan dirinya di depan cermin.

Terpopuler

Comments

lili

lili

bener"daffin TK tau diri

2024-03-27

0

istripak@min

istripak@min

sabar pel,, km akn bahagia mgkin org tuamu juga org kaya raya,dn dlu dirimu diculik

2024-02-16

0

andi hastutty

andi hastutty

kasiannya pelangi dijadikan alat

2023-08-10

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bahagia diujung senja
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bahagia diujung senja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!