"Ed kau dengar tidak?" ucap Nela saat anak nya itu diam saja. "Pernikahan kau dan Julia harus dipercepat."
"Kenapa?" tanya Edgar dengan singkat.
"Karena Mom ingin segera memiliki cucu, agar—"
"Katakan alasan yang sebenarnya! Karena Mom tidak mungkin menyuruhku mempercepat pernikahan kami hanya karena menginginkan cucu." Potong Edgar tepat mengenai sasaran, hingga membuat Mom Nela terdiam sesaat.
"Karena anak pertama Daddy mu akan bertunangan Minggu ini dan satu bulan setelah pertunangan mereka akan menikah."
"Lalu apa hubungannya denganku?"
"Tentu saja ada, karena mom tidak ingin posisi mereka di perusahaan Exxon semakin kuat. Jadi kau harus cepat menikah dengan Julia agar posisimu aman untuk menggantikan Dad Robert."
Lagi-lagi karena harta dan perusahaan Exxon, rasanya Edgar sudah muak mendengar sehingga ia mematikan sambungan ponselnya begitu saja tanpa memberikan tanggapan pada Mom Nela tentang pernikahannya yang di percepat.
Sementara itu Lara yang sudah selesai membereskan semua barang-barangnya, memilih pergi keluar untuk menikmati hari terakhirnya di Singapore sekalian membeli oleh-oleh untuk sahabat baiknya. Ia berjalan menjelajahi seluruh tempat wisata terutama tempat kuliner yang ada di Singapore sampai tak terasa hari sudah sore dan saatnya Lara untuk pulang.
"Loh itu kan Edgar." Lara menatap pria yang baru turun dari mobil mewah bersama seorang wanita cantik yang tak lain adalah Julia.
Lara pun berjalan mengikuti Edgar dan Julia entah karena apa, yang pasti langkah kakinya reflek mengikuti pria itu yang masuk ke dalam pusat perbelanjaan.
"Edgar pasti kau sudah tahu pernikahan kita dipercepat." Ucap Julia yang berjalan sembari menggandeng tangan tunangannya.
"Em..." sahut Edgar dengan singkat.
"Lusa aku pulang ke Jakarta karena banyak yang harus disiapkan. Kau sendiri kapan pulang?" Karena pernikahan mereka akan di selenggarakan di Jakarta.
"Entahlah," Edgar kembali menjawab dengan singkat.
Julia menatap Edgar lalu menghela napas dalam, pria itu selalu saja tidak bersemangat jika membahas pernikahan mereka. Ya, Julia tahu pernikahan mereka karena perjodohan dan Edgar sudah memiliki kekasih. Tapi apa salahnya untuk mencoba menerima dirinya, apalagi ia sangat cantik dan dari keluarga terpandang.
"Ed sebenarnya aku ingin—"
Hacih.
Suara bersin yang begitu keras membuat Edgar dan Julia menatap kebelakang, namun tak ada siapa pun selain mereka yang berdiri ditempat tersebut.
"Aneh sekali," ucap Julia hendak melanjutkan langkahnya, namun tidak jadi saat menatap Edgar yang terlihat sedang mencari sesuatu.
"Kenapa Ed?" tanyanya.
Edgar tidak menjawab pertanyaan Julia, ia menatap pada sekelilingnya dengan kening yang berkerut.
"Wangi ini? Kenapa seperti wangi parfum Lara." Gumamnya dalam hati yang merasa jika wanita itu berada tidak jauh darinya.
"Ed ayolah!" Julia menarik tangan Edgar karena tidak ingin membuang waktu kebersamaannya dengan pria itu.
Sementara Lara yang tengah bersembunyi di antara manekin, kini bisa bernapas lega saat melihat Edgar dan Julia menjauh.
"Untung saja aku tidak ketahuan," ucap Lara dengan mengusap dadanya sambil menatap punggung Edgar yang menghilang di balik dinding. "Jadi pernikahan mereka akan dipercepat?" entah mengapa ia merasa tidak terima pria yang sudah mengambil kehormatannya justru ingin menikah dengan wanita lain. "Semua pria itu memang brengsek, bajingan. Like father like son itu pribahasa yang tepat untukmu Edgar Collins."
Lara pun beranjak dari tempat tersebut untuk kembali ke apartemen, sambil berpikir bagaimana caranya memberitahu Mom Miranda tentang rencana mereka yang gagal, juga tentang pernikahan Edgar dan Julia yang justru dipercepat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Ila Lee
Thor jgn buat aku penasaran baca antara Robert Marina dan nela munkin punya Rahsia masing 2 tamak berebut harta
2024-12-30
0
Nani Maulani
Edgar yng bukan anak nya Robert
2024-10-11
0
Anonim
Edgar sampai apal baunya Lara wkwkwk
2024-06-10
0