Part 18

Setelah seharian berada di luar untuk menghilangkan beban pikirannya, Edgar pun memutuskan untuk pulang setelah menemukan sebuah solusi untuk masalah yang dihadapinya.

"Kau sudah bangun?" Edgar menatap Lara yang tengah menonton acara kartun.

"Ck, kau tidak perlu menyindir." Sahut Lara tanpa mengalihkan tatapannya pada layar televisi.

Klik.

Edgar mematikan televisinya sembari duduk di samping Lara, meskipun wanita itu memberikan tatapan tajamnya karena protes televisi nya mati.

"Minum ini!"

Lara menatap obat yang ada di tangannya. "Apa ini?"

"Itu pil kb darurat, minum agar kau tidak hamil."

"Oh oke.." Lara pun hendak menelan obat tersebut. "Tapi pil ini tidak ada efek sampingnya, kan? Aku takut nanti—"

"Kalau begitu jangan diminum!" Edgar mengambil pil tersebut dari tangan Lara, karena ia sendiri takut pil tersebut memiliki efek samping pada adiknya yang masih berumur delapan belas tahun.

"Tapi kak—"

"Untuk sementara tinggal disini, sampai aku yakin kau tidak hamil."

Ya, Edgar sudah memutuskan agar Lara tinggal di apartemennya lebih lama lagi sampai ia yakin perbuatan mereka semalam tidak membuahkan hasil. Untuk masalah lainnya yang terkait dengan kehormatan Lara yang sudah diambilnya, Edgar masih memikirkan bagaimana cara untuk menyampaikan apa yang terjadi pada kedua orang tua mereka.

"Tidak bisa kak, aku harus pulang. Kau lupa aku masih sekolah."

Edgar menghela napas panjang. "Bukankah kau sudah selesai ujian, jadi tidak masalah kau disini selama satu atau dua bulan lagi."

"What? Kau gila kak, aku tidak mau. Bisa-bisa aku terus diperkosa olehmu setiap harinya." Lara bergidik ngeri.

"Kau itu bicara apa?" Edgar mentoyor kepala Lara.

"Kak.. " protes Lara dengan kesal. Tadi ia ditendang-tendang dan sekarang kepalanya kembali di toyor.

"Aku tidak berhasrat sama sekali menyentuh tubuhmu yang lurus seperti papan itu. Kalau tidak karena pengaruh obat perangsang yang kau berikan." Bohong Edgar, padahal setiap kali berada di dekat Lara senjata miliknya langsung on. Saat ini saja ia sedikit gelisah karena suhu tubuhnya sudah mulai memanas apalagi teringat bayang-bayang bagaimana mereka bercinta dengan begitu panasnya tadi malam.

"Ck, aku tahu itu. Tapi kau tidak boleh mengataiku seperti papan. Kau tidak lihat dadaku ini lumayan besar." Lara menunjuk kedua dadanya, membuat Edgar semakin panas dingin dengan pikiran kotor yang mulai membuat senjatanya sesak di dalam sana.

"Hentikan!" Edgar kembali mentoyor kepala Lara karena sudah berani membuatnya bergairah.

"Kak sekali lagi kau mentoyor kepalaku, aku akan—" belum selesai Lara berbicara kepalanya sudah lebih dulu di toyor Edgar. Bahkan pria itu kini tertawa tanpa rasa menyesal sedikit pun. "Edgar Collins mati kau!"

Dengan cepat Lara menyerang Edgar, mendorong pria itu dengan kasar lalu menduduki tubuhnya sembari melayangkan beberapa pukulan pada wajah menyebalkan tersebut. Namun bukannya merasa sakit sudah dipukuli olehnya, Edgar justru tertawa dengan membalik tubuhnya yang kini sudah berada di bawah pria itu, membuat posisi keduanya kini begitu intim.

Wajah mereka kini berhadapan begitu dekat bahkan hidung mereka hampir bersentuhan. Padangan keduanya kini saling menatap dengan intens, dan entah siapa yang memulainya lebih dulu tapi yang jelas kedua bibir mereka kini saling bersentuhan, dengan perlahan bergerak hingga akhirnya ******* dengan sangat menuntut.

Emm..

Lara mendorong tubuh Edgar dengan sekuat tenaga hingga tautan bibir mereka terlepas setelah tersadar dengan apa yang yang dilakukannya.

"Kak apa yang kau lakukan?" Lara mengusap bibirnya dengan kasar.

"Aku?" Edgar menatap Lara. "Bukan aku tapi kita, apa yang kita lakukan tadi?" desahnya dengan frustasi.

Lara terdiam sambil berpikir keras kenapa hal itu sampai terjadi, mereka berciuman dan tadi dirinya diam saja bahkan menikmatinya.

"Sudah jangan kau pikirkan, itu pasti terjadi karena pengaruh obat itu masih ada." Ucap Edgar dengan berbohong saat melihat Lara diam saja. Padahal ia sendiri masih terus bertanya-tanya kenapa bisa selalu berhasrat pada Lara, pada wanita yang jelas-jelas adiknya sendiri meskipun beda ibu.

"Ya, kau benar kak ini pasti karena pengaruh obat semalam." Lara tersenyum sembari menyentuh dadanya yang berdetak dengan cepat entah karena apa.

"Aku ke kamar dulu," dengan cepat Edgar beranjak dari ruangan tersebut karena tidak ingin melakukan kesalahan lagi.

"Kak tunggu!"

Edgar menghentikan langkahnya, menatap pada Lara.

"Siapa Kaylin? Tadi malam kau menyebut nama itu, dan sepertinya aku kenal dengan nama Kaylin. Apa dia—"

"Dia bukan siapa-siapa, dan jangan membahasnya lagi." Ucap Edgar dengan dingin. Karena dia tidak ingin membahas wanita yang sangat dicintainya yang kini sudah menjadi milik pria lain.

Terpopuler

Comments

Rosida Rose

Rosida Rose

au akh gelap puyenglah🤨🤭

2024-03-22

0

Lily Miu

Lily Miu

wis pusing lah mereka serba salah

2024-02-03

0

Sadiah Suharti

Sadiah Suharti

kaylin sudah menjadi istri nya Alex Moses..🤭

2024-01-05

1

lihat semua
Episodes
1 Kepanikan Di Pagi Hari.
2 Part 2 Pergi Ke Singapura
3 Part 3 Edgar Collins.
4 Part 4 Edgar Collins 2
5 Part 5 Dia Siapa?
6 Part 6 Hasrat Pada Adik.
7 Part 7 Menjalankan Misi 1
8 Part 8 Misi Yang Gagal.
9 Part 9 Luka
10 Part 10 Menjebaknya.
11 Part 11 Ini tidak Boleh
12 Part 12 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Bab 36 Pengumuman
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40 Pengumuman Cetak
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118 TAMAT
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Kepanikan Di Pagi Hari.
2
Part 2 Pergi Ke Singapura
3
Part 3 Edgar Collins.
4
Part 4 Edgar Collins 2
5
Part 5 Dia Siapa?
6
Part 6 Hasrat Pada Adik.
7
Part 7 Menjalankan Misi 1
8
Part 8 Misi Yang Gagal.
9
Part 9 Luka
10
Part 10 Menjebaknya.
11
Part 11 Ini tidak Boleh
12
Part 12 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Bab 36 Pengumuman
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40 Pengumuman Cetak
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118 TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!