"Dia siapa?" tanya Lara dan wanita cantik yang keluar dari kamar Edgar bersamaan.
Edgar hanya diam menatap pada wanitanya yang datang ke apartemen, tanpa memberitahunya terlebih dahulu.
"Tunggu dulu, aku tahu siapa dia. Dia pasti calon kakak iparku, namanya Ju.. Ju.." Lara mengingat-ingat siapa nama tunangan Edgar. "Juliet, ya Juliet. "
"Juliet?" Wanita itu mengerutkan keningnya dengan bingung. "Siapa Juliet?" tanyanya dengan kesal. Ia memang tahu bukan satu-satunya wanita Edgar karena pria itu sudah memiliki tunangan, tapi dia tidak suka jika ada wanita ketiga.
Edgar yang ditanya hanya menghela napasnya dengan kasar. "Lara masuk ke kamar!"
"Tapi Kak, aku ingin berkenalan dulu dengan calon kakak ipar ku." Lara berjalan mendekat pada wanita cantik itu. "Hai aku—" belum sempat memperkenalkan diri, kepalanya sudah lebih dulu di toyor oleh Edgar.
"Aku bilang masuk ke kamar!" Edgar tidak mau Lara mengetahui urusan pribadinya. Karena walau bagaimanapun gadis itu masih remaja dan tidak pantas mengetahui hubungan pribadi orang dewasa.
"Kak kau itu kasar sekali pada Adikmu." Gerutu Lara dengan kesal, karena seumur-umur kepalanya tidak pernah di toyor oleh siapapun. Yang ada ia lah yang suka mentoyor kepala orang termasuk kepala kucing.
"Adik? Dia Adikmu?" tanya Serena dengan terkejut.
"Ya, aku Adiknya." Lara yang menjawab sambil mengulurkan tangannya. "Namaku—" Lagi-lagi kepalanya di toyor oleh Edgar bahkan kali ini lebih kuat. "Kak..." teriak Lara dengan kesal.
"Aku bilang masuk ke kamar!" Edgar menatap tajam sambil menggerakkan tangannya dengan mengusir.
"Ck, kau menyebalkan." Lara segera masuk ke dalam kamar, menarik kopernya dengan sengaja mengenai kaki Edgar hingga membuat pria itu mengaduh.
"Awas kau!" umpat Edgar dengan kesal.
"Jadi siapa Juliet?" Serena mengulangi pertanyaannya setelah merasa tenang saat mengetahui gadis muda yang bersama Edgar tadi adalah adik pria itu.
"Mana aku tahu," jawab Edgar dengan datar. "Untuk apa kau datang kemari? Bukankah sudah sering aku katakan, jika ingin datang kabari aku lebih dulu." Edgar harus mengganti password apartemennya agar Serena tidak bisa keluar masuk sesuka hati.
"Maaf aku lupa," Serena mendekat, mengusap dada bidang pria nya dengan sensual. "Aku merindukanmu Ed. Akhir-akhir ini kau sibuk dengan tunanganmu itu."
"Singkirkan tanganmu!" Edgar berkata dengan dingin.
Serena pun berdecak kesal karena lagi-lagi pria itu bersikap dingin, hanya di atas tempat tidur Edgar akan bersikap hangat padanya. Padahal kurang apa dirinya selama ini, ia tetap mempertahankan hubungannya dengan pria itu yang lebih memilih bertunangan dengan wanita lain.
"Mulai sekarang sampai satu Minggu ke depan jangan datang kemari, sekarang pergilah!"
"Tapi kenapa Ed?" tanya Serena dengan terkejut. Ia tidak bisa jika tidak bertemu Edgar apalagi selama satu Minggu. "Apa jangan-jangan kau mulai tertarik pada Julia?"
Edgar menghela napasnya dengan kasar, sembari menarik tangan Serena keluar dari apartemennya, tidak lupa ia juga mengambil tas wanita itu yang ada di atas sofa.
"Aku akan mengantarmu pulang." Edgar pun pergi membawa pulang Serena, karena jika dia tidak mengantar wanita itu maka urusannya akan panjang.
Sementara itu Lara yang sejak tadi menguping pembicaraan Edgar dari dalam kamar, segera menghubungi Mom Miranda untuk memberikan informasi penting yang baru didapatkannya. Informasi kalau Kakak tirinya itu ternyata memiliki seorang kekasih, yang artinya pria itu berselingkuh dari tunangannya. Dan tentu saja kabar tersebut akan membuat Mom Miranda bahagia, karena rencana merusak hubungan Edgar dengan tunangannya akan lebih mudah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Ila Lee
awhdu Edgar seperti dadyy nya suka pasang dua berselinbbkuh
2024-12-29
0
Borahe 🍉🧡
si Lara ini tipe cewe somplak
2025-02-21
0
Borahe 🍉🧡
Hilih ternyata Cassanova jg
2025-02-21
0