Karena tidak ingin rencananya gagal untuk kesekian kalinya, Lara pun bertekad meminumkan jus jeruk itu pada Edgar bagaimana pun caranya. Ia segera ke dapur untuk mengambil minuman yang sudah disiapkannya dari tadi.
"Kak bangun, ini diminum dulu jus nya." Lara berusaha membangunkan Edgar.
Em..
Edgar membuka ke-dua matanya yang terasa berat, menatap sosok wanita dihadapannya.
"Kaylin kau kah itu?"
"Kaylin?" Lara mengerutkan keningnya dengan bingung, karena merasa tidak asing dengan nama tersebut.
"Kay kau datang..." Edgar mencoba untuk bangkit dari tidurnya, menggapai wanita yang sangat ia cintai untuk dipeluk.
"Kak kau itu bau sekali," Lara mendorong tubuh Edgar dengan satu tangannya, karena tangan yang lainnya memegang gelas. Namun kakak tirinya itu bukannya menjauh, justru semakin memeluknya dengan erat
"Aku merindukanmu Kay, sangat..." Tanpa banyak kata Edgar ******* bibir yang ada dihadapannya.
Emm...
Dengan sekuat tenaga Lara mendorong tubuh Edgar, hingga membuat pria itu melepaskan tautan bibir mereka.
"Oh my God, itu sangat menjijikkan." Lara mengusap bibirnya dengan kasar dan penuh emosi. Bagaimana tidak emosi kalau ciuman pertamanya justru diambil oleh kakak nya sendiri. "Ah ini benar-benar menjijikkan." Tanpa sadar Lara meminum jus jeruk yang dipegangnya untuk menghilangkan bau alkohol yang ditinggalkan Edgar dibibirnya.
"Apa yang kau minum itu?" Edgar menatap gelas yang ada ditangan wanitanya.
"Ini jus jeruk, kau mau?" Lara menyerahkan gelas tersebut pada Edgar yang langsung diminum oleh pria itu.
"Bagaimana? Segar bukan. Jus ini aku buat khusus —" Lara terdiam saat mengingat sesuatu. "Oh my god Lara, kenapa minumannya kau minum?" umpatnya pada diri sendiri atas kebodohan yang dilakukannya. "Bagaimana ini ya Tuhan? Aku tidak ingin mati." Lara yang panik bergegas keluar dari kamar tersebut, namun karena terburu-buru ia justru terjatuh dengan keras keatas lantai.
Aw...
Teriak Lara kesakitan. Edgar yang melihat wanitanya terjatuh segera menghampiri meskipun dengan langkah sempoyongan.
"Kau mau kemana sayang," ia menggendong wanitanya meskipun dengan susah payah.
"Kak turunkan aku!" Lara terus memberontak. Jujur ia mulai ketakutan apalagi tadi Edgar sudah berani menciumnya.
"Aku tidak akan melepaskanmu lagi Kay, aku mencintaimu." Edgar membawa wanitanya keatas ranjang lalu mengurung dibawah tubuhnya.
"Kak kau gila! Lepaskan aku!" Lara terus memberontak. "Aku Lara Adikmu."
"Adik?" Edgar menatap wanita yang ada dibawahnya lalu tertawa keras. "Aku itu tidak memiliki adik. Tapi kalau Adik yang menyebalkan punya."
"Ya aku Adik menyebalkan itu, aku Lara."
"Lara?" Edgar terdiam, kembali menatap wanita dibawahnya. Namun karena kepalanya yang sangat pusing ia tidak bisa melihat dengan jelas wanita tersebut. "Kau tidak mungkin Lara, karena adikku itu sangat jelek."
"What?" Lara yang tidak terima dikatakan jelek langsung menendang kakak tirinya tepat di bagian intinya, hingga pria itu mengaduh kesakitan. "Aku ini cantik," ketus Lara setelah terbebas dari tubuh Edgar. "Dengar, aku akan melaporkanmu pada Robert karena kau sudah berani melecehkan ku." Lara hendak turun dari atas ranjang.
"Kau mau kemana?" Dengan cepat Edgar menarik kaki wanitanya. Untuk kali ini ia tidak akan melepaskan Kaylin Meyer karena wanita itu harus menjadi miliknya.
"Kak lepaskan aku! Ini sudah tidak lucu," teriak Lara semakin ketakutan. Terlebih tubuhnya saat ini merasakan hawa panas seperti tersengat listrik saat bibir Edgar dengan tidak sopan kembali mencium bibirnya. "Ah.." tanpa sadar Lara mendesah saat bibir itu mulai turun menyentuh lehernya.
"Kau menyukainya?" Edgar terus memberikan kecupan-kecupan kecil di leher wanitanya.
"Iya aku menyukainya," sahut Lara, namun di detik berikutnya ia menggelengkan kepala. "Tidak, aku tidak menyukainya!" Lara yang merasakan tubuhnya semakin panas, sudah tidak bisa mengontrol kesadarannya. Ia membuka pakaian yang dikenakannya itu demi mendinginkan tubuhnya. "Panas..." lirih Lara dengan bingung menatap Edgar yang terlihat menatapnya dengan tatapan lapar.
"Kau cantik Kay..." Edgar dengan cepat menarik tubuh wanitanya, lalu menciumnya dengan sangat menuntut.
"Jangan kak, ini tidak boleh!" Lara yang kembali tersadar mendorong tubuh Edgar, mencoba untuk melawan meskipun tubuhnya justru menikmati semua sentuhan yang dilakukan pria itu. "Kak..." Lara terus berusaha melepaskan diri dengan menjauh. Namun apa yang dilakukannya itu justru memancing Edgar untuk bertindak lebih kasar. Hingga ia tak sadarkan diri saat kepalanya terdorong mengenai ujung nakas yang ada di sisi ranjang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Ila Lee
kn sudah terjadi perkara yg tak harus berlaku antara adik dan kakak
2024-12-29
0
Nani Maulani
ko lara nya oon banget sih
2024-10-11
0
Shepty Ani
bloon malh ikutan minum jusnya wkwkwk
2024-09-24
0