Part 15

Edgar sendiri hanya diam mendengar semua perkataan Lara, karena perkataan wanita itu benar adanya. Ia pun tidak marah Mom Nela di sebut ******, karena pada kenyataannya Mom Nela orang ketiga yang hadir di pernikahan Miranda dan Robert.

"Kalian tidak pernah adil terhadap kami, aku dan kakak-kakak ku juga bagian dari Collins. Bahkan Rose dan Lily lebih dulu hadir dibanding kau, tapi Robert dan seluruh keluarga besar Collins lebih menyayangimu, apa menurutmu itu adil? Bahkan Ibu mu memonopoli Robert, hingga dia tidak pernah ada waktu untuk kami. Aku bahkan tidak tahu bagaimana rasanya memiliki seorang Ayah." Lara mengungkapkan semua yang dipendamnya selama ini.

Ya, walaupun Lara selalu bersikap tak peduli dan terkesan baik-baik saja. Namun jauh di dalam lubuk hatinya ia pun terluka karena memiliki keluarga yang berantakan.

Edgar yang sedari tadi diam menarik Lara kedalam pelukannya, memeluk adiknya yang telah ia ambil kehormatannya. Entah apa yang akan terjadi pada mereka kedepannya nanti setelah percintaan panas yang mereka lakukan tadi, tapi yang jelas Edgar berjanji akan menjaga Lara.

"Kak.." Lara yang merasakan sesuatu yang keras seperti menusuk dibawah sana berusaha melepaskan pelukan mereka.

"Sial!" Edgar mengumpat saat menyadari ia kembali terangsang hanya karena memeluk Lara. Sungguh ia tak mengerti kenapa jika berada di dekat Lara, tubuhnya begitu cepat merespon. "Kau tunggu disini jangan kemana-mana!"

Lara hanya mengangguk saja karena bingung saat melihat Edgar yang berlari keluar ruangan dengan terburu-buru. Ia pun memilih untuk kembali ke ruang tengah, duduk di atas sofa karena tubuhnya masih terasa lelah. Bagaimana tidak lelah, dari yang dilihatnya tadi mereka melakukannya tidak hanya sekali, entah berapa kali karena Lara tidak bisa melanjutkan menonton adegan tersebut karena Edgar sudah lebih dulu membanting layarnya.

Entah berapa lama Lara menunggu Edgar, sampai matanya mengantuk dan hampir tertidur jika saja ponselnya tidak berdering.

"Mom Miranda..." Lara menatap ponselnya yang ternyata masih bisa menyala setelah di lempar Edgar. Dengan ragu-ragu ia pun mengangkat panggilan dari Mommy nya.

"Lara apa yang terjadi tadi malam? Bagaimana berhasil tidak?" tanya Miranda langsung setelah panggilannya diangkat oleh putrinya. Karena sedari pagi Miranda menghubungi nomer Lara tapi tidak diangkat oleh putri ketiganya itu.

"Mom tadi malam..." Lara bingung harus mengatakan apa. Tidak mungkin jika tiba-tiba ia bilang Edgar memperkosanya seperti niat dia sebelumnya, karena kenyataan yang terjadi mereka melakukannya tanpa paksaan karena terpengaruh obat yang diminum mereka.

"Jawab Lara!"

"Mom tadi malam..." belum sempat ia melanjutkan perkataannya, ponsel miliknya sudah lebih dulu dirampas oleh seseorang.

"Jangan berbuat bodoh lagi!" Ucap Edgar setelah mematikan ponsel milik Lara terlebih dahulu.

"Kak kembalikan ponselku!"

"Aku akan mengembalikannya setelah kita selesai bicara."

"Apa lagi yang harus dibicarakan kak? Semua sudah terjadi, sekarang kakak harus bertanggung jawab padaku."

"Bertanggung jawab dengan apa? Menikahimu?"

"Tentu saja, eh memang bisa kita menikah?" tanya Lara dengan bingung.

"Tentu saja tidak!" Edgar yang kesal mentoyor kepala adiknya.

"Kak..." Lara ingin membalas, namun tidak jadi saat melihat tatapan tajam Edgar.

"Kita Kakak Adik kalau kau lupa itu! Jadi tidak mungkin kita menikah." Ucap Edgar sambil menghela napas panjang.

"Iya aku ingat, jadi bagaimana?" Lara ikut menghela napas panjang.

Edgar hanya diam karena ia sendiri bingung harus bagaimana dan berbuat apa, karena tidak mungkin bagi dirinya mengulang waktu untuk memperbaiki semuanya, terlebih ia juga tidak mungkin mengembalikan kehormatan yang telah diambilnya.

"Kak bagaimana kalau nanti aku hamil?" Pekik Lara dengan ketakutan.

Edgar yang tengah berpikir mencari jalan keluar bagi permasalahan mereka, kini ikut cemas dan ketakutan setelah sadar tadi malam dirinya tidak memakai pengaman.

"Ya tuhan, apa jadinya kalau aku hamil anakmu. Akan dipanggil apa anak kita nanti? Adik Atau anak?"

Edgar yang cemas reflek mentoyor kepala Lara lagi, karena sudah membuatnya semakin ketakutan.

Terpopuler

Comments

❦ᴰᴱᴸᴹᴬᴿ㋛🏖

❦ᴰᴱᴸᴹᴬᴿ㋛🏖

𝒎𝒖𝒍𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒂𝒖 𝒔𝒆𝒅𝒊𝒉 𝒑𝒂𝒔 𝒍𝒂𝒓𝒂 𝒎𝒂𝒖 𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒊𝒌 𝒂𝒑𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒔𝒖𝒏𝒈 𝒏𝒈𝒂𝒌𝒂𝒌 𝒂𝒌𝒖 /Facepalm/

2024-03-07

1

Lily Miu

Lily Miu

kasian banget emang kurang ajar ayahnya g tanggung jawab

2024-02-03

1

Sadiah Suharti

Sadiah Suharti

kirain sedih eeh ujung nya malah ketawa..di panggil anak.adik.atw keponakan ya 😂

2024-01-05

4

lihat semua
Episodes
1 Kepanikan Di Pagi Hari.
2 Part 2 Pergi Ke Singapura
3 Part 3 Edgar Collins.
4 Part 4 Edgar Collins 2
5 Part 5 Dia Siapa?
6 Part 6 Hasrat Pada Adik.
7 Part 7 Menjalankan Misi 1
8 Part 8 Misi Yang Gagal.
9 Part 9 Luka
10 Part 10 Menjebaknya.
11 Part 11 Ini tidak Boleh
12 Part 12 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Bab 36 Pengumuman
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40 Pengumuman Cetak
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118 TAMAT
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Kepanikan Di Pagi Hari.
2
Part 2 Pergi Ke Singapura
3
Part 3 Edgar Collins.
4
Part 4 Edgar Collins 2
5
Part 5 Dia Siapa?
6
Part 6 Hasrat Pada Adik.
7
Part 7 Menjalankan Misi 1
8
Part 8 Misi Yang Gagal.
9
Part 9 Luka
10
Part 10 Menjebaknya.
11
Part 11 Ini tidak Boleh
12
Part 12 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Bab 36 Pengumuman
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40 Pengumuman Cetak
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118 TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!