Bab 7 :kehancuran

Mayor herman pun mengikuti perkataan pria tua yang berjengot tebal itu dengan berjalan bersama - sama menuju kesebuah tenda yang berada ditengah ribuan kerumunan orang yang sedang turun kejalan untuk memerotes ketidak percayaan mereka kepada militer pusat, yang selama ini dirumorkan oleh beberapa orang yang mengatakan para petinggi militer terutama jenderal vaskov selama ini sedang menyimpan sebuah informasi yang sangat berbahaya yang seharusnya diketahui oleh semua masyarakat sipil. Dengan sangat berhati - hati mayor herman pun tetap menjaga jaraknya dengan semua orang yang berada disekitarnya.

"Hei mayor mudah yang berbakat, tidak usah takut dengan mereka semua. Kita ini teman selama kamu tidak ada hubungan dengan jenderal vaskov dan seluruh bawahannya yang licik" ucap pria tua itu sambil tersenyum kepada mayor herman.

Mayor herman pun hanya membalas senyuman itu dengan Mengangguk dengan gelisah, hal itu membuat pria tua berjengot itu tambah merasa senang didekat mayor herman.

"Kamu memanglah seseorang yang sedang kami cari selama ini. Aku sangatlah senang dengan dirimu yang berada di pihak kami untuk melawan para parasit yang berusaha menjatuhkan kejayaan dan kehebatan negara uni soviet union kita ini. Kerena kamu adalah seseorang individu dengan ribuan bakat yang terpendam. Diriku sangat begitu berharap dengan adanya dirimu kita semua dapat mengungkap semua kebusukan mereka terutama jenderal vaskov didepan mata publik yang masih dibutakan oleh kata - kata bijak yang mereka lemparkan setiap harinya di tv. Lebih mudah melawan musuh dari luar dari pada musuh dari bangsa sendiri"

"dunia ini sangat aneh ya mayor mudah yang berbakat. Diriku berharap matahari bisa muncul menerangi kota ini lagi suatu saat nanti, sudah sangat lama semenjak matahari tidak terbit dan menyinari kami semua, dunia ini sangatlah manakjubkan dengan misteri dan pertanyaan yang terus membayangi kita semua. Misteri dan pertanyaan itu membuat dunia ini semakin bewarnah dan seru. Akan tetapi semakin kita cari misteri itu akan semakin menjauh dari hadapan kita. Musuh yang sebenarnya bukanlah tujuan akan tetapi perasaan." ucap pria berjengot tebal itu dengan air mata yang berkaca - kaca.

Mayor herman pun membalikkan wajahnya dengan cepat mengarah ke pria tua itu dengan raut wajah yang marah.

"menurut saya, anda ada benarnya tentang prinsip kehidupan yang anda katakan itu. manusia lahir dari rasa cinta dan cinta itulah juga yang menghancurkan manusia secara perlahan, cinta akan tumbuh menjadi sebuah kebencian dan amarah bila seseorang merebutnya dari diri mereka. itulah penyebab terbesar perang dunia ke -2 terjadi."

"Diriku merasa sangat senang kalau ada orang yang memiliki prinsip hidup yang sama seperti diriku ini. Diriku belum pernah menemukan seseorang seperti dirimu itu. Setiap manusia hanya menganggapku sebagai orang yang hebat tapi mereka tidak tahu apa isi hatiku ini, akan tetapi ada sebuah hal yang membuat saya agak terganggu dengan keberadaan anda didekat saya yaitu tentang pendirian anda."

"Diriku belumlah memberikan pernyataan persetujuan tentang apa yang kalian mintah, lantas kenapa kamu langsung memberikan keputusan seperti itu, diriku kurang menyukai seseorang yang memiliki pendirian yang lemah seperti anda" Ucap mayor herman dengan nada suara yang tinggi.

"Tak perlu marah seperti itu, nak. Diriku hanya bercanda saja, jangan dianggap serius perkataan saya tadi itu.Tunggu hingga kamu melihat apa yang diriku tunjukkan kepadamu nanti, ini akan menjadi sebuah pukulan yang sangat begitu keras bagi dirimu itu kerena kamu selama ini hanya di tipu oleh sebuah pihak yang ingin berbuat jahat kepada negara ini, kamu sebenarnya pemuda yang sangat begitu baik dapat dilihat dengan kamu memperdulikan kenyaman orang yang berada disekitarmu tadi walaupun kamu sudah tahu keadaan dan kondisi kurang baik, diriku salut sekaligus takjub sekali dengan umur anda yang sangat muda itu. Akan tetapi kamu hanya dimanfaatkan untuk melakukan sebuah kesalahan yang kamu anggap benar selama ini." Ucap pria tua itu sambil menepuk halus bahu mayor herman berkali - kali.

"itu semua sudah menjadi tugas saya sebagai seorang tentara sekaligus pelindung masyarakat negara ini, bagi kalian seorang tentara hanya akan berperang di medan perang yang brutal saja. Akan tetapi anda kurang benar tentang itu semua, kerena setiap tentara yang ada sudah disumpah didepan muka publik untuk tetap menolong masyarakat yang sedang memerlukan bantuan dimanapun itu berada dan dalam situasi apapun itu, walaupun bukan dimedan perang sekali pun."

Mayor herman dan pria tua itu pun terus berjalan melewati banyaknya tenda - tenda yang sudah dibangun sejak lama di tepi jalan - jalan penghubung ke pusat kota. Disana juga terlihat ratusan mobil polisi yang terbalik dan dibakar hingga menjadi rongsokan. Kota murmansk pun terlihat tidak lebih dari sebuah neraka yang ada didunia nyata, asap dan kabut kehitaman pun menutupi semua bagian langit kota hingga sinar matahari yang setiap harinya menerangi wilayah kota tidak terlihat lagi selama berbulan - bulan lamanya. Kehancuran sudah dimana - mana, semua orang terlihat bertempur untuk sepotong roti bekas yang ada di tengah jalan, manusia tidak mengenal lagi rasa empati mereka semua saling membunuh untuk mendapatkan makanan dan suatu barang yang layak mereka pakai.

"kalau boleh diriku ingin bertanya lagi tuan" tanya mayor herman.

"Ah, jadi malu panggil saja nama saya novgorod jangan kamu panggil lagi dengan sebutan lainnya, soalnya diriku kurang senang bila disebut selain nama asliku ini. Kalau begitu mau tanya apa biarkan diriku ini akan menjawabnya dengan jujur dan benar."

"kenapa ada banyak sekali tenda - tenda yang kalian bangun di tepi jalan kota yang besar ini, apakah kalian kekurang tempat tinggal dan makanan? Apa yang sudah terjadi sebenarnya dengan kota murmansk ini. Diriku merasa kota ini sudah berubah sangat drastis sekali dari awal diriku datang dan bertugas ditempat ini."

muka novgorod pun langsung berubah menjadi serius dengan sangat cepat, dengan raut muka yang agak sedih ia menghentikan jalan mereka menuju ke tenda yang di ucapkannya tadi. langkah kaki pun berhenti, novgorod pun mengajak mayor herman untuk duduk di salah - satu mobil yang sudah menjadi sebuah rongsokan besi yang tidak ada gunanya.

"maaf bila itu menjadi pertanyaan yang membuat dirimu merasa sedih" ucap mayor herman.

"tidak apa - apa, kamu harus tahu tentang semua masalah yang sedang kami hadapi sekarang ini. semua masalah ini diawali oleh sebuah kejadian yang aneh." ucap novgorod sambil mengelurkan sebuah kertas kekuningan dari salah satu kantong celananya.

"Bila kamu ingin lebih paham apa yang aku ucapkan sekarang ini, tolong bacalah saja surat yang dibuat oleh salah satu teman baik saya yang bernama vlan yang tewas akibat kebrutalan para tentara yang tiba - tiba datang dan menembaki semua orang yang berada di trotoar dan tempat lainnya, kami tidak melakukan kesalahan apa pun yang mengganggu keamanan publik, akan tetapi kenapa kami semua dijadikan korban atas kekejaman yang mereka lakukan kepada kami semua, mereka tak punya alasan untuk membunuh rakyat sipil seperti kami. Darah dan daging pun tergeletak hancur tak beraturan lagi, ribuan mayat terkapar tak berdaya. Diriku tak sanggup lagi untuk mengingat kejadian yang sangat menggerikan itu lagi, lebih baik diriku mati bersama dirinya dari pada hidup sendirian didunia yang sunyi ini, diriku tidak mempunyai siapa pun lagi didunia ini diriku sekarang hidup sendirian tanpa seseorang yang dekat dengan diriku. Saudara, ibu, ayah atau pun keluarga semuanya sudah tiada apa yang harusku pertahankan lagi dalam kehidupan yang aneh ini, apa dosa ku selama ini hingga dibiarkan tetap hidup dan menjalani takdir yang tragis ini." Ucap pria yang terlihat sangat kuat itu sambil menangis.

"apakah ini bisa disebut sebuah keberuntungan kerena diriku masih bisa melihat langit yang biru dan juga masih bisa dapat menghirup udara yang segar seperti biasanya, atau apakah ini sebuah kesialan kerena diriku masih menjalani kehidupan yang menyedihkan ini sampai darahku mengalir hingga sekarang. Pertanyaan itu terus saja membayangi diriku ini hingga diriku tidak bisa makan selama berhari - hari kerena ketakutan akan makanan itu yang seketika berubah menjadi bongkahan daging manusia, perasaan bersalah terus saja datang dan menghantui diriku kerena tidak dapat menyelamatkan beberapa orang - orangku dari jenderal vaskov yang gila membunuh itu." ucap pria tua itu sambil meninju jalan aspal berkali - kali hingga tangannya mengalami luka dan patah tulang secara bersamaan.

"Sebaiknya diriku harus meninggalkannya sebentar saja supaya ia tidak tertekan terus." ucap mayor herman sambil memasang sedikit baut jam tangannya yang mengalami kerusakan.

"Diriku tidak dapat melihat seseorang kerena keadaan fisiknya saja, akan tetapi diriku harus lebih memperhatikan keadaan mental mereka juga. Orang kuat dalam kemampuan fisik belum tentu kuat dalam mengatur emosi mereka sendiri." ucap mayor herman didalam hatinya.

Sebuah surat yang di tulis oleh seseorang 1 +

mayor herman pun menerima surat itu dengan tangan yang gemetaran dan mulai berjalan menjauh dari pria tua itu supaya ia tidak merasa sedih ketika mayor herman membacakannya dengan sangat keras.

Surat pun dibuka dan berisi tentang...

...----------------...

Kisah harian sebelum diri saya mati.

Hari tanggal : 8. November. 1981. Hari selasa. Pagi hari

tolong siapa saja yang menemukan surat ini, saya sangat memohon anda tidak memberitahukan pesan saya ini kepada teman baik saya yaitu novgorod dia bisa saja merasa sangat sedih kalau kalian memberitahunya.

Jam:02.00.

Tengah malam yang sunyi dengan bintang yang menghiasi langit dengan keindahannya yang tiada taranya. perasaan saya sangat tenang dan senang pada saat itu dengan musik country yang menemani diri saya tidur, diriku memimpikan dunia yang sangat indah tanpa perperangan sedikit pun, dunia yang damai tanpa membedakan satu sama lainnya kerena kita semua adalah manusia mahlukh ciptaan tuhan yang maha kuasa atas segalanya.

akan tetapi ketenangan dan kedamaian yang saya dapatkan itu pun hanya bertahan sementara saja, ketika sebuah suara yang sangat aneh dan misterius keluar dari salah satu semak - semak yang berada disamping jendelah rumah saya, perasaan saya pun seketika mulai panik dengan kepercayaan yang masih ada didalam diri saya, aku pun memberanikan diri untuk melihat apa yang ada di semak - semak itu. Akan tetapi ketika didekati suara itu pun langsung menghilang tanpa memberikan satu pun jejak keberadaannya.

saya pun merasa agak lega dan bahagia pada awalnya, akan tetapi seketika dari jendela tadi terlihatlah seseorang pria yang memakai baju jas lengkap dengan semua hiasannya, matanya sangatlah merah hingga dapat menerangi malam yang sangat gelap sekali pun dan kukunya juga sangatlah panjang dan tajam bagaikan sebuah pisau yang siap menusuk kapan pun ia mau...

...----------------...

Kertas itu pun hanya berhenti sampai dikalimat itu saja, kerena sebagiannya mengalami kerusakan yang berupah sebuah sobekan yang sangat banyak, hampir setengah dari surat itu disobek oleh seseorang.

"dimana kelanjutan surat ini, siapa yang melakukan hal ini kepada orang yang malang itu. Ini hampir sama seperti yang kualami beberapa minggu yang lalu, apakah dia ada hubungan dengan pihak misterius itu? Apakah benar kata pengemis itu bahwa mereka telah bangkit dan ingin membalaskan semua kekalahan yang mereka alami pada masa lalu." ucap mayor herman dengan penuh pertanyaan yang membayangi isi pikirannya.

"Diriku harus bertanya kepada pria tua itu, walaupun pertanyaan yang akan kuberikan dapat menghancurkan hatinya yang sedang terluka."

Mayor herman pun mulai berjalan beberapa langkah akan tetapi disampingnya terlihat sebuah bayangan yang tak asing baginya, yaitu sebuah bayangan ingatan tentang seseorang anak kecil yang sedang berlari mengejar sebuah belalang di padang rumput yang sangat begitu luas membentang dari bukit ke bukit lainnya, terlihat padang rumput itu sangat luas sekali hingga bagaikan tidak ada batas pastinya.

anak kecil itu sangatlah ceria sekali dan ia terlihat sangat menikmati keadaan alam yang sangat indah yang terlihat bagaikan surga yang berada di suatu tempat yang misterius, ia terus berlari dengan gembira mengejar sebuah impian yang sangat indah yaitu perwujudan perdamaian yang didambakan oleh banyak orang yang ada di dunia. hembusan angin pun membuat udara terasa sangat sejuk. Anak itu terus saja berlari hingga ia menembus kesebuah dimensi yang baru, dimana dimensi itu hanya ada api dan bangunan yang hancur.

Mayor herman pun tersadar kembali ketika sebuah batu kecil mendarat dikepalanya.

"ingatan apa itu tadi? Kenapa itu semua berada didalam pikiranku yang paling dalam, siapa anak kecil itu? diriku tidak dapat melihatnya dengan jelas kerena hanya terdapat dua warnah saja disana yaitu hitam dan putih. Dan ditambah muka anak itu juga hanya sebatas terlihat senyumannya saja, tapi kenapa hatiku ini merasa sangat dekat dengan dirinya walaupun diriku tidak melihat mukanya secara penuh, siapakah dia itu? Apakah dia mempunyai hubungan spesial denganku." ucap mayor herman sambil menghela nafasnya dalam - dalam.

"Misteri semakin bertambah banyak, kenapa dunia ini? Kenapa semua masalah dunia ini berpusat kepada diriku semua. Apakah diriku ini menjadi penyebab kehancuran kota ini, apa arti perdamaian yang anak itu kejar, dan kenapa anak itu bisa menembus dimensi lainnya. Ini semua pasti sebuah pertanda tentang masa depanku yang akan terjadi suatu saat nanti."

"aku harus berpikir lebih jernih dan dewasa terlebih dahulu. Selesaikan satu masalah dulu baru aku akan menyelesaikan yang lainnya, sekarang yang sangat penting diriku harus bertemu dengan pria tua itu tadi"

misteri tambahan 1 + ingatan seseorang anak yang misterius.

"Ahh sial, kenapa kepalaku merasa sangat pusing seperti ini, siapakah pria tinggi itu? Aku tak percaya bila didunia yang luas ini memiliki sebuah dimensi atau universe lainnya, kerena diriku ini hanya satu didunia ini, itu sudah mutlak tidak ada yang dapat mengubahnya sedikit pun."

bersambung......

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!