BAB 2 :Penderitaan yang sudah lama di pendam

kepalan tangan meminta permohonan pria paru baya itu pun terlepas dengan lemas tak berdaya, dan tergeletak tanpa bisa menggerakkannya lagi. Air mata pria paru baya itu tidak dapat berhenti keluar meratapi masa depan dan masa lalunya yang terus menghantuinya hingga dia tidak dapat berpikir lagi, kecuali hanya bisa meratapi dirinya dengan sedih setiap saat.

Suara Langkah kaki itu pun terdengar dengan jelas mendekat setiap saatnya. Hingga suara langkah kaki itu pun mulai berhenti ketika sudah berada tepat di depan hadapan kepala sang pria paru baya itu, yang sedang terkapar tak berdaya. Akibat darah yang terus saja mengalir sangat deras keluar melalui kepalanya.

Kepanikan pun mulai memenuhi diri sang pria paru baya itu. Ketika dia baru saja menyadari bahwa, pemuda misterius itu telah berada tepat di depan hadapannya sekarang ini.

"apakah ini adalah akhir hayat dari hidupku yang menyedihkan ini? mengapa penyesalan ini tidak bisa berhenti menghantui diriku dari awal diriku kehilangannya. mengapa pencarianku selama 16 tahun terakhir ini tidak dapat menemukan hasil apa pun walaupun itu hanya sedikit saja? Diriku merasa pantas mati seperti ini, atau bila bisa berikanlah penyiksaan yang lebih mematikan untuk diriku yang sangat kejam dan jahat bagaikan iblis ini. Diriku tidak mempunyai siapa pun lagi untuk bersandar apalagi untuk meminta nasihat untuk kebaikan bersama. Diriku hidup sendirian di dunia yang sangat kejam ini. Apakah tidak ada sedikit pun kebahagian untuk diriku ini? Apakah sudah puas manusia lain merusak hatiku ini? Diriku juga sebenarnya adalah seorang penjahat yang teramat jahat, jadi untuk apa gunanya aku harus menyalahkan orang lain bila mereka jahat kepada diriku." Ucap pria paru baya itu di dalam hatinya, sambil menangis tanpa hentinya meratapi nasib yang buruk setiap saatnya.

Hujan pun mulai turun dengan sangat deras. Membasahi kedua orang itu dengan air yang sangat dingin, hingga menyebabkan darah dan air mata bercampur aduk menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Tangisan terus saja keluar dari mata pria paru baya itu hingga matanya berubah menjadi kemerahan bagaikan tetesan darah yang ingin keluar dan membanjiri dunia dengan kesedihan yang dia miliki. Akan tetapi menangis dan menyesali sesuatu hal yang pernah diperbuat bukanlah jalan keluar yang baik untuk dilakukan oleh seseorang manusia yang terlahir untuk menjadi tangguh. Sebab menyesal dan kesedihan yang mendalam hanya akan menghancurkan diri kita dari dalam, lebih baik teruslah maju apa adanya dan berjuang untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, selama tujuan yang kita ingin gapai tidak merugikan individu manusia atau makhlukh lainnya. Walaupun jatuh berkali - kali itu bukanlah kegagalan atau ketidak beruntungan yang kita dapatkan. tetapi itu semua adalah ujian yang harus kita selesaikan untuk mendapatkan apa yang kita semua inginkan.

Ribuan Jeritan akan kesakitan, dan tangisan akan kesedihan.Terus menghiasi malam yang gelap itu dengan gema suara yang menakutkan. Dengan kesedihan dan kesakitan yang tiada akhirnya...

di dalam rasa sakit dan kesedihan yang tiada bandingnya lagi. Pria paru baya itu pun tetap berusaha mencoba untuk mengerakkan salah satu tangannya ke arah pemuda itu. Akan tetapi usahanya mengalami kegagalan, ketika tangannya tiba - tiba menjadi kaku dan tidak dapat di gerakkan lagi. pria paru baya itu pun mulai tertawa tanpa sebab yang jelas, bersamaan dengan kalimat - kalimat yang tidak di mengerti yang dia katakan kepada pemuda yang berdiri tepat dihadapannya sekarang.

"Ha. Ha. Ha. Ha. mengapa kejadian yang sangat dramatis ini sangat mengingatkanku kepada malam yang sangat gelap dan dingin itu? di mana teman - temanku pada saat itu tiba - tiba tewas dengan cara yang mengerikan dan tak manusiawi. Di malam yang penuh dengan kesenangan yang di warnai dengan tawa dan canda akan lolucon yang silih berganti kami ungkapkan. Seketika berubah menjadi malam yang penuh dengan darah dan jeritan, akan kematian yang berada di depan mata. Semua kejadian yang sangat keji itu diakibatkan oleh tentara jerman yang dipimpin oleh herman heinz. Yang tiba - tiba saja datang, dan tanpa sebab yang jelas mereka langsung menembaki semua orang yang berada di tempat itu dengan senapan Ak47. Tanpa rasa kemanusiaan sedikit pun yang mereka tunjukan di raut wajah mereka. Wajah mereka sangatlah dingin tanpa menunjukkan perasaan emosional sedikit pun walaupun mereka pada saat itu dihadapkan dengan ratusan orang yang mereka ingin tembaki. Mereka tak punya hati dan perasaan tanpa melihat siapa dan apa alasannya mereka membunuh semua yang ada. Dengan brutal dan gilanya mereka mengarahkan semua tembakan itu ke para orang yang berada di sekitar mereka. Tak terkecuali diriku yang berada paling dekat dengan para tentara jerman itu. Ratusan tembakan pun terdengar dari tempat yang ramai dan penuh sorak suara hingga tidak ada yang tersisah lagi dari riuh keramaian itu, kecuali hanya diriku saja yang masih bertahan hidup hingga detik terakhirku ini. Apakah ini bisa disebut keberuntungan? Atau kesialan yang tak terduga, yang diriku dapatkan kerena dosa yang pernah kulakukan semasa hidupku? Takdir emanglah sangat aneh dengan kejutannya yang datang dan berlalu secara bersamaan. Semua temanku yang sudah diriku anggap sebagai keluarga sendiri walaupun kami berbeda orang tua dan masa lalu. Pada akhirnya mereka semua harus tewas dengan cara yang tak pernah kuduga sebelumnya. Dan apa yang mereka tinggalkan setelah kematian yang tak bermoral itu? Yap itu semuanya benar. Mereka meninggalkan sebuah kesan yang inginku lihat sekali lagi di dalam hidupku ini. Akan tetapi itu semua sangatlah mustahil untuk diwujudkan di kenyataan ini. Sebab mereka semua sudah mati dan tidak akan pernah hidup lagi, dan suatu saat nanti diriku akan ikut bertemu dengan mereka entah itu di surga yang indah atau neraka yang sangat panas." ucap pria paru baya itu seraya mencoba untuk bangkit dari keterpurukannya.

Pria paru baya itu terus terbaring dengan kaku tanpa dapat bergerak walaupun itu hanya sedikit saja. Pria paru baya itu terlihat pasrah Meratapi nasibnya dan mimpi yang akan berakhir menjadi keburukan yang sangat dalam.

Pria paru baya itu matanya berkaca - kaca dengan air mata yang terus mengalir keluar. tubuhnya sangatlah dingin dan penuh dengan darah yang terus menetes tanpa henti - hentinya.

"aku pernah berpikir sangat keras tentang suatu hal yang selalu muncul di benak hatiku ini. yaitu mengapa tidak diriku saja yang mati pada saat itu? mengapa yang kuasa masih membiarkanku tetap hidup di dunia yang penuh akan rasa sakit dan pengkhianatan ini? Apa keuntunganku tetap hidup di dunia ini? Diriku di dunia ini hanyalah seorang perusak impian yang teramat jahat, diriku lebih jahat daripada iblis. Bahkan diriku adalah seorang penghancur kehidupan dan masa depan dengan ribuan bahkan puluhan ribu orang yang telah tewas di tanganku sendiri, apa bedanya diriku dengan para tentara jerman axis yang membantai jutaan orang di kamp penyiksaan. Apa yang kulihat pasti akan berlalu sangat cepat bagaikan sebuah mimpi yang terus menghantuiku dimalam hari. mengapa orang yang penuh akan dosa dan kesalahan seperti diriku ini, masih pantas dibiarkan untuk hidup dan tetap menghirup udara yang segar hingga detik ini. mengapa waktu terasa sangat cepat bagaikan 10 tahun, seperti hanya 10 menit saja? Siapa yang mengatur semua hal yang aneh ini? Apakah ini hanya sebuah mimpi atau imajinasi dari seseorang penulis tentang dunia yang menyedihkan dan hancur dengan tokoh utamanya adalah diriku yang hanya sebatang kara ini. Diriku sangat susah untuk mencernah kejadian yang terus berulang - ulang ini, serasa kejadian ini terus terjadi sampai diriku masih ingat beberapa kata dari ucapan orang misterius itu. Apakah ada yang mempermainkan kita? Apakah kita hanya entitas yang lemah di alam ini dan ada entitas yang lebih kuat yang berkuasa? Ini kenyataan atau hanya mimpi saja? Apakah kita selama ini hanya dipermainkan oleh seseorang penulis naskah cerita? Pertanyaan yang sungguh aneh dan tak jelas. Kira - kira orang sebodoh apa yang memikirkan hal yang segila itu. Kecuali sang marlin dan buku ciptaannya yang berjudul lost of humanity. Seingatku buku itu pernah diriku baca selama medan perang difront crimea sekitar tahun 1943. Kalau tidak salah itu saja yang diriku ingat dari perang besar itu, soalnya kejadian itu sudah sangat lama dan kelam, diriku mencoba untuk melupakan tragedi itu. Akan tetapi ingatan yang sama masih tetap membayangiku di dalam mimpi setiap malam dan setiap waktu tanpa henti menghancurkan hatiku ini." ucap pria paru baya itu dengan pertanyaan tanpa henti yang dia keluarkan. Walaupun dia sebenarnya tidak dipedulikan, akan tetapi dia tampak merasa senang dengan kejadian yang sangat dramatis itu.

Pemuda yang berdiri tepat di depan pria paru baya itu pun terus mengamati jalan cerita yang berusaha diungkapkan oleh pria paru baya itu, walaupun dia sebenarnya tidak mengerti sama sekali tentang apa yang sedang dibicarakan. Akan tetapi dia tetap berusaha untuk tetap diam, dan terus mengamati perbincangan yang aneh itu dengan mata yang terlihat sinis seperti ingin mengakhiri segala hal yang terjadi selama ini.

Pria paru baya itu pun terus melanjutkan perbincangannya walaupun dia sama sekali tidak diperdulikan oleh pemuda itu. Akan tetapi dia tersenyum bahagia tentang sesuatu hal yang tidak diketahui.

"selama hidupku yang menyedihkan ini. Baru satu orang saja yang mendengarkan diriku dengan waktu yang selama ini. Biasanya kebanyakan orang yang mendengarkan ceritaku pasti mereka mengirah diriku sebagai orang yang sudah gila dan tak memiliki akal sehat lagi. Kerena setiap cerita yang ku ceritakan pasti terdengar tak masuk akal di pemikiran mereka yang kosong itu. Akan tetapi itu semua adalah kebenaran yang seharusnya mereka percayai. tetapi mereka yang tak percaya dan merasa marah malahan memaksakan diriku dimasukkan ke rumah sakit jiwa, supaya tidak merusak keamanan dan kenyamanan warga sekitar yang merasa terganggu bila melihat diriku setiap harinya, betapa jahatnya mereka kepada diriku ini. Apakah mereka tak punya belas kasi sedikit pun kepadaku? Akan tetapi berbeda dengan dirimu. Nak, yang sampai saat ini terus mendengarkanku. Walaupun diriku menyadari bahwa kamu tidak mengerti apa yang diriku katakan selama ini. Bila tuhan memberikan diriku waktu yang lebih lama lagi, aku mempunyai keinginan untuk membagi pikiran dan cerita bersama dirimu sebanyak - banyak mungkin. Ku rasa kita memiliki hubungan seorang ayah dan anak, tetapi kalau dipikir - pikir itu aneh dan mustahil."

pria paru baya itu pun mulai mengalihkan percakapannya ke arah yang lain, yang sama sekali tidak dimengerti.

"Inilah awal dari kesialanku di dunia yang tidak berarti ini. di mana diriku pada awalnya hanya kehilangan kedua orang tuaku saja, yang diakibatkan keributan rumah tangga yang mengakibatkan mereka saling membunuh satu sama lain. Tanpa memedulikan diriku yang melihat pertikaian mereka, setelah kematian mereka berdua diriku juga harus dibuang kejalanan yang sepi dan basah. Tanpa satu pun orang yang menemani diriku di dalam kesepian yang gelap. Aku berjalan ribuan kilometer untuk bertahan hidup hingga diriku merasa lelah dan lemah untuk menghadapi cobaan ini semua. Pukulan demi pukukan terus saja dihempaskan oleh orang - orang yang memperlakukan diriku bagaikan seorang budak yang tidak mempunyai harga diri. Diriku sudah membuang semuanya, diriku sudah hancur sejadi - jadinya. Apa yang tersisah di dalam hatiku yang kosong ini hanyalah sebuah lubang kecil yang perlu di isi dengan kebagiaan. Aku diberikan kenikmatan yang sangat banyak akan tetapi semuanya harus dibuang dengan sia - sia, ketika pikiran iblis merasuki kepalaku ini.

pria paru baya itu terdiam beberapa saat setelah itu, ia menjadi gila secara tiba - tiba dengan cara mengamuk dan membentak pemuda itu dengan nada yang sangat keras. Hingga beberapa air genangan pun terhempas dan membasahi baju pemuda itu dengan airnya yang sangat dingin.

" mengapa, mengapa, dan mengapa !!! pertanyaan itu terus saja muncul di dalam diriku ini. Diriku sudah tak tahan lagi dengan kejamnya dunia ini, diriku ingin mengakhiri semua penderitaan yang kualami selama ini. Diriku sudah putus asa mencari dirinya. Apakah ini adalah akhir dari perjalananku?" ucap sang pria paru baya itu di dalam hatinya, sambil memegang dadanya yang terasa sangat sakit.

Pria paru baya itu pun terbatuk- batuk hingga mengeluarkan banyak darah dari mulutnya. Disebabkan oleh penyakit tbc yang telah lama dia hidap.

" **Di**riku sudah pantas untuk mati bersama penyesalan yang selama ini diriku perbuat. Diriku tak tahan lagi hidup di dunia yang sekejam ini dan tak seadil ini. mengapa diriku diberi sebuah tangung jawab yang sangat besar untuk menjadi seorang ayah yang seburuk ini? Diriku ini pantas dimasukkan kedalam neraka yang paling dalam" ucap sang pria paru baya itu di dalam hatinya.

"Apakah benar perkataan dokter itu, bahwa anakku telah mati sejak lama? Pasti merekalah yang salah selama ini. Anakku itu sangat kuat mana mungkin dia mati secepat ini. Aku harap di akhirat nanti aku bisa bertemu, dan meminta maaf atas semua kesalahan yang pernah diriku lakukan semasa hidup bersama dia" Tanya pria paru baya itu di dalam hatinya.

Air mata pun terus saja mengalir bersamaan dengan darah yang terus saja mengucurderas bagaikan air sungai yang tanpa henti mengeluarkan airnya. Yang menyebabkan sang pria paru baya itu pun mulai kehabisan darah.

Kesadaran sang pria paru baya itu pun sedikit demi sedikit mulai menghilang dari dirinya dan semangat yang selama ini dia pegang selama bertahun - tahun mulai menghilang bersama dengan jiwanya yang sebentar lagi akan di bawah ke akhirat yang dia impikan.

" ini adalah akhir dari hidupku, diriku sangat berharap dia masih hidup dan tahu perjuanganku selama ini untuk mencari dirinya, diriku juga berharap bahwa dia bisa memaafkan apa saja kesalahan yang pernah kuperbuat pada dirinya pada masa lalu" ucap sang pria paru baya itu sambil menangis.

Sebuah cahaya aneh pun terlihat sekilas selama beberapa detik dilangit yang gelap. Cahaya itu terlihat melintas dengan kecepatan yang sangat tinggi dan tidak menunjukkan jejak sedikit pun setelah itu, seperti hilang dimakan oleh langit malam yang sangat gelap dan dihiasi dengan bintang - bintang yang sangat indah.

Sang pria paru baya itu pun mulai menunjukkan tanda - tanda kematiannya. Dengan keluarnya banyak darah melalui mulut, telinga, mata dan kepalanya yang terluka tadi, dia juga pun menunjukkan kondisi kejang - kejang disertai dengan nafasnya yang terdengar sangat berat seperti di tarik paksa oleh sesuatu hal yang tak terlihat.

"mengapa jiwaku seperti mau lepas dari tubuhku ini dan juga mengapa luka di kepalaku mulai tidak terasa sakit lagi. Diriku merasa sangat ringan sekali, apa yang terjadi sebenarnya pada diriku sekarang ini?" Ucap pria paru baya itu sambil kebingungan.

Akibat terkenah guyuran air hujan dalam waktu yang cukup lama menyebabkan sang pria paru baya itu mengalami penyakit Hipotermia, yang menyebabkan suhu badannya turun secara drastis. Ditambah dalam keadaan itu juga dia mengalami halusinasi yang sangat berat akibat pendarahan yang terjadi dikepalahnya yang makin parah setiap waktu berjalan.

Dengan tenaga yang tersisah di dalam dirinya. dia pun menggunakan itu untuk mencoba membuka kelopak matanya, guna untuk melihat siapakah yang berada di depan hadapannya sekarang ini.

di dalam keadaan halusinasinya dia melihat sebuah cahaya yang sangat begitu terang, yang pria paru baya itu anggap sebagai malaikat yang akan membawa dia menuju ke akhirat.

Akan tetapi cahaya yang dilihat oleh pria paru baya itu bukanlah kenyataan yang sebenarnya, yang ada itu adalah pemuda misterius yang sedang berdiri tepat dihadapan hadapan sang pria paru baya itu. Sambil pemuda misterius itu terlihat sedang memegang sebuah kertas yang cukup misterius.

"apakah kau benar - benar malaikat yang akan membawaku ke akhirat, uh, uh, uh, uh." Ucap sang pria paru baya itu sambil menahan rasa sakit yang memenuhi seluruh bagian tubuhnya.

Pendarahan pun makin parah, dengan darah yang mengucur sangat deras hingga menciptakan sebuah aliran darah kecil yang berada di sekitar pria paru baya itu. Pada akhirnya dia pun tidak dapat lagi menahan rasa sakit yang dia alami selama ini dan pada akhirnya sang pria paru baya itu pun harus memutuskan untuk menghembuskan napas terakhirnya dalam penderitaan dan penyesalan yang belum sempat terselesaikan.

Melihat kematian sang pria paru baya itu di depan matanya sendiri, menyebabkan sang pemuda misterius itu menjadi sangat marah dan kesal. Dengan sekuat tenaga dia meraih mayat pria paru baya itu dan mencekiknya di bagian tengorokannya. Hingga sangkin kuatnya cekikan itu menyebabkan suara patahan tulang terdengar dari kejauhan malam yang gelap dan sunyi.

Setelah melakukan hal itu, dia pun mulai berbicara beberapa kata ke mayat sang pria paru baya itu dengan nada yang sangat tinggi dan kasar.

"hei, aku tak peduli kamu sudah mati atau tetap hidup. Bangunlah pria paru baya yang brangsek, di mana semangat dirimu yang berkobar - kobar tadi? Apakah hanya sebatas ini kemampuanmu untuk melawan diriku ini?" ucap pemuda itu sambil meninju muka dari mayat sang pria paru baya itu tanpa hentinya, hingga mayat pria paru baya itu mengalami memar dibeberapa bagian.

"Diriku sudah tahu tentang masa lalumu yang penuh akan intrik dan darma itu. Perjuangan, tangisan, penyesalan dan rasa cinta yang kamu pendam selama ini tidak ada gunanya lagi untuk di perjuangkan. Kerena semuanya itu hanyalah kebohongan yang kamu buat selama ini" ucap pemuda misterius itu.

Pemuda misterius itu pun mulai meneteskan air mata kemuka mayat pria paru baya itu.

"Apakah kamu tahu bahwa kamu itu hidup di dalam kebohongan yang kamu buat sendiri selama ini? perjuanganmu mencari anakmu selama ini hanya membuang - buang waktu dan tenaga saja, sebenarnya anakmu itu sudah mati sejak lama entah itu di dalam hatinya atau jiwanya yang sudah meninggalkan tubuhnya yang nyata. Itu semua kerena akibat kesalahan dirimu itu sendiri. Hatimu itu sudah tertutup akan kesombongan dan kegilaan akan ketenaran dan keberhasilan duniawi. Dan hal itulah yang membuat dirimu dibuang dan dicampahkan di dunia yang sangat luas ini, jangan menyalahkan orang lain atas apa yang kamu sesali, kerena dirimulah yang melakukan ini semua." Ucap pemuda misterius itu.

Petir yang sangat kuat pun mulai menyambar berkali - kali dengan sangat kencang dan kuat yang menciptakan getaran pada gedangan air. Akan tetapi pemuda itu tidak gentar untuk terus berbicara kepada mayat pria paru baya itu.

" kamu memang seseorang yang harus mati dari awal kamu itu lahir. Dasar manusia yang tidak tahu di untung untuk segala yang telah diberikan kepada dirimu selama ini oleh tuhan. Kamu tetap hidup kerena tuhan memberimu waktu untuk membenahi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan mengapa dirimu menyalahkannya dengan mengatakan hal yang tak sehormat itu. Kamu tak pernah menghargai satu pun nikmat yang diberikan kepadamu, aku yakin kamu suatu saat akan menelan segala rasa sakit ini dineraka yang paling dalam." ucap pemuda misterius itu sambil menghentakkan kakinya ke arah tangan pria paru baya itu hingga salah satu tangannya menjadi patah.

Pemuda misterius itu pun meludahi muka mayat pria paru baya itu.

"Kamu seorang pria yang sangat menjijikkan, bahkan kamu lebih buruk dari sampah yang biasa di buang dijalanan. Kamu membuang anakmu sendiri di tengah malam hari yang gelap gulita ditambah juga pada saat itu terjadi hujan yang sangat deras beserta dengan petir yang sangat kuat seperti yang terjadi sekarang ini. Kamu membuangnya kerena alasan dia terkena sebuah penyakit autis yang menyebabkan dia sangat bodoh dalam segala hal, kau bukanlah seorang pria yang bertangung jawab atas apa yang kamu perbuat pada masa lalu. Mau sebanyak apa pun kamu meminta maaf kepadanya anakmu. Percayalah dan ketahuilah dia tidak akan pernah memaafkan kesalahanmu sampai kapan pun itu, walaupun kamu sudah mati ataupun masih hidup sekali pun." Ucap pemuda misterius itu sambil mininjuh bagian muka mayat pria paru baya itu, hingga darah keluar dari hidungnya yang patah akibat tinjuan yang sangat kuat.

Setelah memukul mayat pria paru baya itu sampai batang hidungnya patah, pemuda itu pada akhirnya berdiri dengan kesal dan marah melihat apa yang sudah dilakukan oleh pria paru baya itu.

"Kamu merasa malu bila dilihat memiliki anak yang penyakitan seperti itukan, apakah itu alasan kamu membuangnya sejauh - jauhnya dari dirimu. Apakah hatimu itu tahu bahwa Kamu lebih buruk daripada iblis. Apakah kamu pernah berpikir tentang bagaimana perasaan anak yang kamu tinggalkan itu di tengah jalan yang sangat gelap dan sunyi itu, dia sendirian tanpa seseorang yang memeluknya dengan hangat, dia tak punya siapa - siapa untuk di sayangi lagi, dia sudah mati, dia tidak akan pernah hidup lagi ini semua hanyalah kebohongan yang kau buat selama hidupmu ini, pencarianmu selama ini tiada gunanya kamu hanya mencari seseorang yang sudah mati sejak lama, Apa yang kamu pikirkan coba, apakah anak sekecil itu bisa hidup di dunia yang keras ini sendirian tanpa sesosok orang paru baya di sampingnya." Ucap pemuda itu dengan kesal bercampur dengan perasaan sedih.

"mau sampai kapankah kamu mau hidup di dalam kebohongan ini. Dasar pria paru baya yang tak memiliki rasa empati sedikit pun" ucap pemuda misterius itu sambil melepaskan cekekinnya.

"manusia mahlukh yang sulit untuk ditebak, semua manusia memang sangat aneh termasuk diriku juga. Mereka lebih memilih hidup di dunia mimpi dan kebohongan daripada menerima dunia apa adanya, sama seperti orang yang baik itu" ucap pemuda itu.

"Haaa, dunia ini kembali membosankan lagi. Sepertinya diriku memerlukan pekerjaan baru. Akan tetapi apa itu? apalagi yang ingin kulakukan setelah kejadian ini ya. Oh baru ku ingat Sekarang, diriku hanya mempunyai 1 tujuan hidup lagi yang sangat keren dan menantang sekali, yaitu mencari seseorang yang memberikan kartu yang sangat aneh ini kepada diriku. Sepertinya sangat begitu keren bila masalah kartu ini sangat begitu besar hingga dapat menyangkut kestabilan antar dunia." ucap pemuda misterius itu.

Pemuda misterius itu pun mengeluarkan sebuah kartu yang bertuliskan axion dari kantung celananya.

"Kartu ini sudah sangat berdebuh sekali soalnya diriku menyimpannya sudah sangat begitu lama sekali, sekitar puluhan tahun diriku menyimpan kartu ini tanpa mengeluarkannya sedikit pun." ucap pemuda misterius itu.

"proyek axion nama yang sangat begitu keren dan indah sekali, siapakah orang yang memberikan nama itu kepada dirimu axion, aku sangat ingin sekali bertemu dengannya dan bertarung mati - matian menentukan siapakah yang paling gila di dunia ini, diriku bisa merasakan orang ini sangat begitu keren dan kuat akan ku tunggu pertemuan itu suatu saat nanti (orang yang ingin ku jumpai)" ucap pemuda itu sambil tertawa dengan keras dan mulai pergi sejauh mungkin untuk menghindari pihak berwenang yang akan pasti mengincarnya bila terlihat oleh mereka.

Sang pemuda misterius itu pun mulai berjalan dengan santai menjauhi mayat pria paru baya itu, sambil memotong kertas yang bertuliskan ( lost world in war ) menjadi potongan kertas yang berukuran kecil hingga kertas itu jatuh ke aspal dan di bawah oleh air yang bewarnah kemerahan menuju keselokan yang berada disekitarnya, pemuda itu bukan hanya memotong kertas akan tetapi dia juga menyanyikan sebuah lagu yang dia buat sendiri, akan tetapi memiliki makna tentang kematian dan kehidupan yang sementara.

Akan tetapi sebuah keajaiban pun muncul. Mayat sang pria paru baya itu pun seketika bangkit kembali dari kematiannya. Dengan kemarahan dan semangat yang kembali di dalam dirinya, dia mulai berlari dengan sangat kencang menuju ke pemudah misterius itu.

Pria paru baya itu berlari dengan kekuatan yang sangat penuh, seakan semua penyakit dan luka di dalam dirinya menghilang tanpa sebab. Dengan perasaan yang sangat marah, dia mengejar pemuda itu dan memukulnya di bagian mulutnya dengan sangat keras sehingga menyebabkan 3 giginya patah dan keluar dari mulut sang pemuda misterius itu.

Pemuda misterius itu pun terdorong beberapa langkah hingga pada akhirnya dia pun harus terjatuh dengan sangat keras ke permukaan jalan yang sangat dingin, hingga jalan itu mengalami beberapa retakan yang kecil, diakibatkan oleh dorongan yang sangat keras yang dilakukan oleh pria paru baya itu.

Darah pun mulai mengalir dari mulut sang pemuda misterius itu, tetapi dengan santai dia membuangnya dan mengelap bekas darah yang ada di mulutnya dengan tisu putih berlambang bintang yang berada dikantong bajunya.

Bukannya merasa takut ataupun mengalami kesakitan akibat luka yang ada dimulutnya, tetapi sang pemuda itu pun merasa sangat senang dan tertantang melihat bangkitnya sang pria paru baya itu, dia pun mulai berdiri dan mulai memasang ancang - ancang untuk melakukan perlawanan.

" wah, wah, wah, siapa jagoan kita di sini, kamu sangat hebat, walaupun kamu sudah paru baya, diriku merasa sangat tertantang." ucap pemuda itu dengan nada suara yang menghina.

"Kamu cukup hebat bagi seorang pria paru baya yang seumuran dengan dirimu" Ucap pemuda itu sambil tersenyum gembira.

"Akhhh, sudah cukup kamu menghina diriku sebagai seorang pengecut yang tak bertangung jawab. Bila kau mengucapkan satu patah kata lagi tentang bahwa anakku sudah mati sejak lama. Diriku akan pastikan membawa dirimu ke akhirat. Diriku adalah malaikat pencabut nyawamu, kematian dirimu akan berada di tanganku lihatlah pembalasanku ini" ucap pria paru baya itu dengan marah.

"Diriku tak takut lagi denganmu, aku pastikan kamu akan mati di tanganku ini"Ucap pria paru baya itu.

" oh, hebat juga dirimu bisa menantang diriku untuk bertarung mati - matian. Baru pertama kali ada seseorang yang memiliki keberanian sebesarmu. Ayo kalau begitu diriku akan membuktikan bahwa ucapanmu itu salah, dan anakmu sudah mati sejak lama." Ucap pemuda misterius itu sambil mengejek pria paru baya itu.

"Jagalah ucapanmu itu sebelum diriku menghancurkan setiap jengkal bagian tulangmu itu, ku ingatkan sekali lagi bahwa anakku belumlah mati, diriku pastikan kepadamu itu semua adalah kebenaran yang kamu harus ingat sampai kematianmu." ucap pria paru baya itu dengan berlari sangat cepat menuju sang pemuda misterius itu.

"Jangan banyak bicara dasar pria paru baya yang lemah dan aneh." Ucap pemuda misterius itu.

Sang pria paru baya itu pun mulai berlari dengan sangat kencang menuju posisi pemuda misterius itu.

Perkelahian itu pun tak terhindarkan lagi, puluhan pukulan pun dilayangkan ke pemuda misterius itu akan tetapi semuanya berhasil dihindari dengan sangat mudah.

"Hah, hanya itu saja kemampuanmu. Lemah, sekarang diriku akan menunjukkan pukulanku ini" ucap pemuda misterius itu sambil mengayunkan pukulannya mengarah ke dada pria paru baya itu.

Pukulan yang dilakukan oleh pemuda misterius itu pun meluncur tepat menuju ke dadah sang pria paru baya itu. Pukulan yang keras itu pun menyebabkan sang pria paru baya itu jatuh tak berdaya. Kerena pukulan yang dilayangkan sangat begitu kuat sekali sehingga dapat mematahkan beberapa tulang di bagian dadanya.

" hah, cuman satu pukulan saja membuat kamu langsung tumbang tak berdaya seperti itu. Kamu sangat lemah ayo berdirilah dan coba pukul diriku dengan sekuat tenagamu" ucap pemuda misterius itu dengan sombong.

Beberapa tetes darah pun mulai keluar dari mulut sang pria paru baya itu.

"AAAAAh!!!, sepertinya beberapa tulangku patah, ini sangat menyekitkan sekali" ucap pria paru baya itu sambil berteriak kesakitan.

Untuk mengalihkan perhatiannya. Sang pria paru baya itu pun memberikan beberapa pertanyaan kepada sang pemuda misterius itu, supaya dia bisa diberikan beberapa waktu untuk memikirkan sebuah rencana untuk membalikkan keadaan.

"Tunggu sebentar, mengapa kamu tahu secara detail masa laluku ini, diriku lupa mempertanyakan itu pada dirimu" ucap pria paru baya itu sambil memegang dadanya yang terasa sangat sakit diakibatkan pukulan yang sangat keras itu.

" itu semua rahasia dari seseorang yang pernah kutemuai...." ucap pemuda misterius itu.

Sebelum sang pemuda itu mengucapkan semua perkataannya, sang pria paru baya itu pun memikirkan sebuah rencana yang sangat cermelang.

Rencana itu pun mulai dilakukan ketika sang pemuda misterius itu sedang tidak fokus kerena diberi banyak pertanyaan oleh pria paru baya itu, ketika sudah di rasa tepat pada waktunya dia pun mulai melancarkan aksinya dengan menendang kaki sang pemuda misterius itu.

rencana itu pun berhasil sehingga menyebabkan kaki sang pemuda itu tergelincir dan terjatuh dengan sangat keras di permukaan jalan aspal.

Sang pria paru baya itu pun langsung saja berdiri dan mencekik leher dari sang pemuda itu hingga dia tidak bisa bergerak ke mana - mana lagi.

"diriku sekarang tidak akan bercanda lagi .Dari mana asal dirimu mendapatkan informasi sedetail itu, hingga mengetahui apa penyakit yang anakku hidap pada saat dia masih kecil." tanya pria paru baya itu.

"dan siapakah dirimu itu sebenarnya? Apa hubunganmu dengan anakku." tanya pria paru baya itu lagi.

Sang pemuda misterius itu pun mengangkat tangannya dan meraih sebuah kartu yang bernama axion corporate dari saku celananya.

Kartu itu terlihat sudah sangat berdebuh dan sangat tua sekali, bahkan beberapa tulisan dalam kartu itu sudah terlihat ingin terhapus. Serta ada sebuah tanggal/ waktu yang terterah di sebelah kananya walaupun itu tidak terlihat jelas, terlihat waktu yang terterah dikartu itu sangat begitu lama sekali. sang pria paru baya itu pun mulai mengamati keseluruhan isi dari kartu itu dan terlihatlah sebuah rangkaian peta rencana yang sangat misterius yang dibentuk oleh sebuah organisasi ( perusahaan) yang berukuran raksasa. :

TUJUAN proyek AXION

kamis 8 november 1975.

Waktu 09.45 pagi hari.

Rencana: ?????

Pemimpin rencana : Herman heinz.

Ada sebuah sobekan yang sangat besar dibagian rencana yang menyebabkan tulisannya tak bisa dibaca lagi oleh pria paru baya itu.

"Tunggu sebentar mengapa diriku pernah melihat simbol ini di kota berlin pada tahun 1945" ucap pria paru baya itu dengan perasaan yang sangat cemas.

"Dan nama ini juga sekilas sangat begitu kukenal tetapi siapa orang yang ada di kartu ini coba diriku ingat - ingat dahulu. Astaga baruku ingat ini adalah jenderal angakatan darat pasukan axis pada perang dunia ke- 2, orang ini adalah salah satu pemimpin operasi barbarosa pada tahun 1942. mengapa nama orang ini bisa ada di kartu itu, apakah ini rencana baru mereka untuk menguasai dunia ini." Ucap pria paru baya itu.

"Diriku harus lanjut baca kartu ini. di mana bagian lainnya? mengapa ada sobekan yang sangat besar dibagian rencana ini." ucap pria paru baya itu dengan panik.

"Oi sialan.. siapa dirimu itu sebenarnya, apakah dirimu ada hubungan dengan blok axis." ucap pria paru baya itu dengan kesal.

Pemuda misterius itu pun tersenyum dan mengatakan sesuatu hal yang sangat aneh.

"sebentar lagi kamu akan tahu siapakah diriku ini." jawab pemuda itu.

"Oi jangan bermain - main dengan diriku dan cepat katakan atau ku pukul kau hingga mati." jawab pria paru baya itu.

Bersambung.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!