Mulai Takut Kehilangan

Pagi itu suasana ceria melingkupi ruang makan keluarga Wicaksana. Baik Mamah dan Papah terlihat sangat bahagia pagi ini, apalagi yang membuat bahagia tentu saja punya menantu baik, cantik, sholehah dan pintar memasak kurang apa lagi?

"Anak dan Menantu Mamah rencannya mau bulan madu di mana? Apakah sudah terpikir?" tanya Mamah membuka pembicaraan.

"Mah, kalau bisa Arjuna belum ingin pergi berbulan madu. Kantor sekarang lagi sibuk-sibuknya karena akhir tahun dan juga kita masih masa pendekatan Mah," kata Arjuna berusaha menyampaikan keberatannya pada Sang Mamah.

"Arjuna, kamu ini ada-ada aja! Karyawan sebanyak itu mau kamu suruh makan gaji buta? Pokoknya ngak ada istilah nunda-nunda bulan madu, justru karena kalian belum dekat makanya harus bulan madu biar bisa dekat!" kata Mamah sinis pada Arjuna.

"Papah juga setuju dengan Mamah. Kami sudah terlalu tua, kalau kamu tunda juga bulan madu kapan kami akan menimang cucu? Lagi pula Anggrek belum menyuarakan pendapatnya dari tadi!" kata Papah ikut-ikutan protes.

"Mah, Pah, akan sangat terasa canggung untuk kami berdua jika berbulan madu nantinya. Anggrek kamu juga belum siapkan untuk bulan madu sekarang?" tanya Arjuna meminta pembelaan dari patner hidupnya itu.

"Mungkin hanya Abang yang belum siap, sejak aku katakan yes untuk pernikahan kita sejak itu juga aku menerima semua yang berhubungan dengan pernikahan kita."

"Termasuk untuk bulan madu dan punya anak. Tapi jika Abang masih belum siap aku juga tidak masalah untuk menunda. Apa yang Abang katakan benar mungkin kita perlu waktu Mah, bukan kita tapi Abang perlu waktu untuk itu," kata Anggrek menyampaikan dengan gamblang.

Bagi Anggrek sesuatu yang di pendam apalagi untuk sebuah pernikahan maka hanya akan jadi duri nantinya. Anggrek tidak ingin di salahkan untuk sesuatu yang tidak dia kerjakan, sudah cukup semasa dulu selalu jadi tameng bagi Mawar dan Melati hingga berakhir dengan di talak beberapa jam setelah menikah.

"Anggrek, kamu tahu maksud aku bukan begitu..." kata Arjuna membela diri tapi langsung di potong oleh Anggrek.

"Begitu juga ngak papa kok Bang," kata Anggrek yang cukup membuat suasana tegang.

Meski kesal pada masalah yang terjadi di antara kedua anak dan menantunya tapi sikap Anggrek membuat Mamah senang. Baginya lebih baik terbuka begini dari pada Anggrek harus berpura-pura dalam keadaan baik-baik saja sedangkan di dalamnya hancur.

"Ya sudah minimal kalau memang belum mau bulan madu, maka ambillah cuti selama seminggu! Setidaknya nhak aneh gitu kamu baru nikah langsung masuk kerja," kata Papah pada Arjuna.

"Arjuna ngak bisa Mah, Pah. Bosan di rumah, jadi aku akan tetap ke kantor. Ngak papakan Anggrek?" tanya Arjuna pada sang istri.

"It's okay!" kata Anggrek menyelesaikan sarapannya.

"Apa Abang mau minum kopi dulu sebelum berangkat kerja?" tanya Anggrek pada Arjuna.

"Ngak usah, nanti aku minum kopi di kantor saja," kata Arjuna.

"Yaudah, Anggrek siapakan pakaian kantor Abang dulu. Setelah sarapan Abang bisa langsung siap-siap," Anggrek berlalu lebih awal karena sudah selesai sarapan.

Saat Anggrek berlalu, Mamah menatap garang pada Arjuna.

"Mau sampai kapan lamu menghindar dari istri kamu? Kamu itu mau cari yang gimana lagi sih Juna? Mau cari yang kayak L*nte mantan pacar kamu itu? Mereka beda level jauh banget lagi! Ingat Mamah mau segera punya cucu! Kamu itu udah tua, 35 tahun itu sudah rmteramat tua buat punya anak bayi dan Mamah sudah cukup bersabar selama ini!" kata Nyonya Besar dengan sinis pada Arjuna.

"Pah..." lirih Arjuna tapi sang Papah malah memilih meninggalkan meja makan tanpa mau mendengar perkataannya lebih dahulu.

Dengan mood yang buruk pria tampan berusia 35 tahun itu menaiki tangga untuk pergi ke kamarnya. Saat melihat istrinya yang tengah berlalu lalang menyiapkan pakaiannya entah kenapa Arjuna jadi kesal di buatnya.

Tidak tahan dengan suasana hatinya yang teramat kesal karena di tuntut punya anak cepat membuat Arjuna melupakan niat awalnya untuk ke kantor. Dengan sigap dia memutar kunci pintunya untuk mencegah siapapun masuk dan mengganggu aktifitasnya.

Arjuna segera memeluk Anggrek dari belakang, tidak sampai di situ tangan kekar pria itu sudah kelayapan kemana-mana hingga suara yang tidak seharusnya keluar itu melirih keluar dari mulut indah Anggrek.

"Mendesahlah sayang jangan di tahan, inikan yang kamu inginkan? Kamu ingin kita bisa berbulan madu bukan? Tidak ada bedanyakan? Di rumah dan di tempat liburan sama-sama berakhir di kasur bukan?" kata Arjuna dengan nada suara yang sulit Anggrek tafsirkan.

Dengan gerakan cepat Arjuna membuka kerudung sang istri, Anggrek yang awalnya sempat terkejut dan ingin menolak memilih pasrah. Bagaimanapun Anggrek sudah memutuskan akan melakukan apapun yang terbaik untuk rumah tangganya kali ini. Anggrek tidak ingan hubunganya dengan Arjuna berakhir seperti hubungan dengan Abimanyu.

Dengan secepat kilat sekarang keduanya tidak lagi berbusana, di bawah balutan selimut tebal keduanya memadu kasih dan menimbulkan suara-suara aneh bagi setiap orang mendengarnya.

Hari sudah beranjak siang dan Arjuna baru saja menyiapkan pekerjaannya. Pria tampan usia 35 tahun itu terengah di samping sang istri yang memeluk erat tubuh polosnya.

Hingga Arjuna merasa dadanya basah karena air mata, hal ini membuat Arjuna menyernyitkan keningnya. Apakah dia berbuat kasar pada Anggrek? Tapi sepertinya tidak, mereka memadu kasih dengan selayaknya. Tidak ada kekerasan yang di selipkan oleh Arjuna di sana.

"Kenapa? Apa ada yang sakit?" tanya Arjuna.

"Tidak Abang, aku hanya... Aku hanya," perkataan Anggrek terpotong karena tangis wanita itu kian mengencang.

"Kenapa Anggrek?" tanya Arjuna kembali.

"Jika nanti Abang merasa bosan padaku, katakan baik-baik. Jika memang sudah tidak memungkinkan lagi bersama juga katakan baik-baik padaku, aku tidak ingin kejadian di pelaminan satu minggu yang lalu terulang lagi," kata Anggrek seraya sesenggukan.

Arjuna yang gemas mencium bibur sang istri dengan ganas, antara kesal dan bingung itulah yang di alami oleh pria tampan yang di panggil Abang oleh istrinya itu.

"Listen to Me!" kata Arjuna seraya memegang dagu Anggrek.

"Aku tidak bisa menjanjikan bahwa pernikahan kita hanya akan ada tawa dan kebahagiaan, karena aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tapi mari saling menjaga, saling percaya dan saling mendo'akan agar rasa cinta tumbuh di hati kita berdua dan bisa saling menerima satu sama lain," kata Arjuna memandang lembut sang istri.

"Abang," Anggrej memeluk Arjuna manja. Meski awal pertemuan mereka buruk Anggrek tidak menyangka jika Arjunanya selembut ini.

"Abang aku mulai takut kehilangan kamu," kata Anggrek dengan lirih sebelum mimpi menjemputnya ke peraduan. Tapi Arjuna masih bisa mendengarnya dan itu membuat pria itu tertegun.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

ayu nuraini maulina

ayu nuraini maulina

jgn menyesal klo k hilangan nanti

2023-07-30

1

Candra Woods

Candra Woods

arjuna orangnya masih plin plan tapi anggrek akan berusaha menjadi yang terbaik betul apa yang di ungkapkan anggrek lebih baik pisah baik2 kalau arjuna mulai merasa nggak nyaman dengan sikap anggrek tapi kayaknya akan kebalikannya dah arjuna yang bucin sama anggrek👍👍👍👍

2022-11-28

1

lihat semua
Episodes
1 Siapa Ayahnya?
2 Terusir dan Berteman Hujan
3 Tragedi
4 Penyakit Kelamin
5 Pernikahan Tanpa Cinta
6 Berlumur Dosa
7 Lupa Diri
8 Menantu Idaman
9 Mulai Takut Kehilangan
10 Tanpa Masa Depan
11 Kamu Spesial
12 Kecurigaan
13 Salah Faham
14 Jangan Menangis
15 Kebenaran yang Tersembunyi
16 Cinta Banget
17 Masih Misteri
18 Mulai Melunak
19 Model dan Catwalk
20 Menunggu
21 Tidak di Takdirkan
22 Bunga Bangkai
23 Kecewa
24 Kerja Rodi
25 Begini Rasanya?
26 Sakit
27 Wanita Jahannam
28 Menderita Kejiwaaan
29 Terpecahkan
30 Pasangan Halal
31 Simpanan
32 Tampak Jelas
33 Mulai Ngadi-Ngadi
34 Mood Swing
35 Penuh Kebahagiaan
36 Manis dan Pilu
37 Duduk Salah Berdiri Salah
38 Bertengkar
39 Pilu dan Sakit
40 Semakin Aneh
41 Arjuna Pasrah
42 Teh Turki dan Baklava
43 Mendengar Kebenaran
44 Air Mata Kebahagiaan
45 Anggrek dan Melati
46 Meregang Nyawa
47 Kisah Melati
48 Kedatangan Papah dan Mamah
49 Tertampar Kenyataan
50 Talak
51 Meninggal Dunia
52 Di Amuk Ibu Suri
53 Keturunan Angsa
54 Pacaran Halal
55 Pelihara Kucing
56 Claudia's Love Story (Novel Baru)
57 I Love You
58 Edisi Bucin
59 Amarah Arjuna
60 Anggrek Pingsan
61 Sarapan Bersama
62 Pelan Tapi Pasti
63 Lamaran Uztadz Khairil
64 Rahasia Mama
65 Es Krim Datang!
66 Apakah ini Karma Untukku?
67 Hei ini Bukan Setan!
68 Menjaga Hati
69 Jadikan Pelajaran
70 Mawar, Papa dan Mama
71 Jiwa Jombloku Teriris
72 Mas Arjuna Aku Datang
73 Berbagi Suami Dengan Kakak
74 Merasa Kalah Telak
75 Wanita Tidak Bernasab
76 Berpikir Sempit
77 Rencana Jahat Mawar
78 Sial Semuanya Gagal!
79 Orang Yang Mecurigakan
80 Anggrek dan Arjuna Diserang
81 Berakhir Dengan Kata Talak
82 Dokter! Dokter!
83 Mengerikan
84 Faris, Faqih dan Fateen
85 Apakah Rasa itu Mulai Pudar?
86 Misi Menjadi Wanita Penggoda
87 Trauma
88 Menemani Perjalanan Bisnis
89 Kamu Ngak Jatuh Miskinkan Bang?
90 Arjuna Mendapat Masalah
91 Kumpulkan Bukti
92 Dilema Sofia
93 Mr Lev Dimitri
94 Nasehat Untuk Mawar
95 Matang Artinya Tua
96 Takut Untuk Jujur
97 Renungan
98 Ketakutan Anggrek
99 Terperangkap Jebakannya
100 Luluh Lantah
101 Ingin Menemui Arjuna
102 Antisipasi
103 Mikhail Radislav
104 Mr Mikhail Radislav
105 Kencan
106 Mertua Rasa Ibu Kandung
107 Stevan, Barack, Justin dan Marvell
108 Pertemuan Mengharukan
109 Penuh Teka Teki
110 Sangat Tidak Benar
111 Kemesraan Arjuna dan Anggrek
112 Waktu Bersama Keluarga
113 Anggrek Diculik
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Siapa Ayahnya?
2
Terusir dan Berteman Hujan
3
Tragedi
4
Penyakit Kelamin
5
Pernikahan Tanpa Cinta
6
Berlumur Dosa
7
Lupa Diri
8
Menantu Idaman
9
Mulai Takut Kehilangan
10
Tanpa Masa Depan
11
Kamu Spesial
12
Kecurigaan
13
Salah Faham
14
Jangan Menangis
15
Kebenaran yang Tersembunyi
16
Cinta Banget
17
Masih Misteri
18
Mulai Melunak
19
Model dan Catwalk
20
Menunggu
21
Tidak di Takdirkan
22
Bunga Bangkai
23
Kecewa
24
Kerja Rodi
25
Begini Rasanya?
26
Sakit
27
Wanita Jahannam
28
Menderita Kejiwaaan
29
Terpecahkan
30
Pasangan Halal
31
Simpanan
32
Tampak Jelas
33
Mulai Ngadi-Ngadi
34
Mood Swing
35
Penuh Kebahagiaan
36
Manis dan Pilu
37
Duduk Salah Berdiri Salah
38
Bertengkar
39
Pilu dan Sakit
40
Semakin Aneh
41
Arjuna Pasrah
42
Teh Turki dan Baklava
43
Mendengar Kebenaran
44
Air Mata Kebahagiaan
45
Anggrek dan Melati
46
Meregang Nyawa
47
Kisah Melati
48
Kedatangan Papah dan Mamah
49
Tertampar Kenyataan
50
Talak
51
Meninggal Dunia
52
Di Amuk Ibu Suri
53
Keturunan Angsa
54
Pacaran Halal
55
Pelihara Kucing
56
Claudia's Love Story (Novel Baru)
57
I Love You
58
Edisi Bucin
59
Amarah Arjuna
60
Anggrek Pingsan
61
Sarapan Bersama
62
Pelan Tapi Pasti
63
Lamaran Uztadz Khairil
64
Rahasia Mama
65
Es Krim Datang!
66
Apakah ini Karma Untukku?
67
Hei ini Bukan Setan!
68
Menjaga Hati
69
Jadikan Pelajaran
70
Mawar, Papa dan Mama
71
Jiwa Jombloku Teriris
72
Mas Arjuna Aku Datang
73
Berbagi Suami Dengan Kakak
74
Merasa Kalah Telak
75
Wanita Tidak Bernasab
76
Berpikir Sempit
77
Rencana Jahat Mawar
78
Sial Semuanya Gagal!
79
Orang Yang Mecurigakan
80
Anggrek dan Arjuna Diserang
81
Berakhir Dengan Kata Talak
82
Dokter! Dokter!
83
Mengerikan
84
Faris, Faqih dan Fateen
85
Apakah Rasa itu Mulai Pudar?
86
Misi Menjadi Wanita Penggoda
87
Trauma
88
Menemani Perjalanan Bisnis
89
Kamu Ngak Jatuh Miskinkan Bang?
90
Arjuna Mendapat Masalah
91
Kumpulkan Bukti
92
Dilema Sofia
93
Mr Lev Dimitri
94
Nasehat Untuk Mawar
95
Matang Artinya Tua
96
Takut Untuk Jujur
97
Renungan
98
Ketakutan Anggrek
99
Terperangkap Jebakannya
100
Luluh Lantah
101
Ingin Menemui Arjuna
102
Antisipasi
103
Mikhail Radislav
104
Mr Mikhail Radislav
105
Kencan
106
Mertua Rasa Ibu Kandung
107
Stevan, Barack, Justin dan Marvell
108
Pertemuan Mengharukan
109
Penuh Teka Teki
110
Sangat Tidak Benar
111
Kemesraan Arjuna dan Anggrek
112
Waktu Bersama Keluarga
113
Anggrek Diculik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!