Mr. Mafia Meet Juragan Jengkol

Mr. Mafia Meet Juragan Jengkol

Malam Kelabu

Darla Marques ialah wanita dengan sejuta pesona. Dia baik, cantik, dan tentu saja mandiri. Berdiri di atas kakinya sendiri. Dan merintis bisnis makanan dari nol tanpa campur tangan keluarganya.

Sejak kecil Darla tinggal bersama bibi dan pamannya di Indonesia. Kepergian orangtuanya di masa lampau membuat Darla semakin bersemangat meraih mimpinya menjadi seorang pengusaha. Karena hidup sebatang kara tak menjadikan Darla patah arang. Setelah menyelesaikan studi di jurusan akuntansi Darla memutuskan menetap di Los Angeles. Hendak mengumpulkan pundi-pundi kekayaan di negeri paman Sam itu.

Darla memilih menjadi penjual semur jengkol. Lunna' sepupunya mengatakan semur jengkol buatannya sangat lah enak. Tak mau membuang kesempatan emas. Lantas Darla memasak dan menjual makanan khas Indonesia itu dari rumah ke rumah. Karena enak dan mengugah selera, semur jengkolnya sangat diminati di LA. Dalam kurun waktu satu tahun bisnis yang digeluti Darla berhasil memperkerjakan seratus karyawan sekaligus.

Meski pun begitu di balik kesuksesan Darla. Kisah cintanya tak semulus jalanan tol. Sejak dulu ia menaruh hati pada seorang pria yang rentang umurnya sangat jauh darinya. Siapa lagi kalau bukan Eslin, bodyguard bibinya sewaktu dia masih kecil dulu.

Akibat kehilangan kedua orangtuanya membuat Eslin menaruh rasa iba pada Darla. Pria itu memberikan Darla perhatian selayaknya seorang ayah. Akan tetapi Darla malah menaruh rasa suka pada Eslin. Sejak dini perasaan suka itu tumbuh perlahan di palung hatinya menjadi sebuah rasa cinta. Beranjak dewasa Darla pun mengutarakan perasaannya pada Eslin namun apa yang didapatkan tak sesuai ekspetasi Darla. Dengan lantang Eslin menolaknya.

"Kau gila atau apa?! Sadar lah Darla, aku tidak pantas bersanding denganmu, lagipula aku sudah menganggapmu sebagai anakku!" seru Eslin kala itu.

Darla yang sudah dibutakan cinta tak perduli dengan penolakan Eslin. Malah dia semakin tertantang. Ingin memiliki Eslin seutuhnya. Walaupun sikap Eslin padanya berubah dratis tak seperti dahulu kala. Darla sakit? Ya, tentu saja. Namun ia tak gentar sekalipun dalam memperjuangkan cintanya. Anggap saja dia pengemis. Ya, benar itu, pengemis cinta!

Setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik, Darla selalu mengirimkan pesan kepada Eslin. Tapi Eslin tak membalas satupun pesan darinya. Hingga di suatu hari, Darla mendapatkan kabar mengejutkan bahwa Eslin sudah menikah.

Jedar!

Bak petir di siang bolong. Luka di hati Darla semakin mengangga lebar. Ingin mencoba melepaskan bayang-bayang wajah Eslin tapi tetap saja tak bisa. Yang ada nafasnya semakin sesak seperti ada bongkahan gunung menghimpit paru-parunya seketika.

Dan hal itu membuat Darla terjatuh, merembet ke usahanya. Berbulan-bulan Darla meratapi kemalangan cerita cintanya. Dia berusaha move on dan mencoba mengikhlaskan Eslin. Namun entah setan apa yang bersemayam di otak Darla. Dia bertekad ingin memisahkan Eslin dan istrinya.

Di suatu hari Darla datang ke mansion Eslin bergaya bak pelakor masa kini. Mengatakan pada Esmeralda bahwa telah menjalin hubungan bersama Eslin.

"Esmeralda tau kah kau? Aku dan Eslin pernah tidur bersama. Apa kau masih mau memiliki hubungan dengan pria yang mengingkari janji suci pernikahannya?" kata Darla seraya menyeringai tipis.

Lagi dan lagi semesta tak berpihak padanya. Eslin menyangkal perkataan Darla dengan berkata jujur dan tentu saja Esmeralda lebih mempercayai Eslin.

"Cukup Darla!!! Kau keterlaluan! Kau seperti seorang jal@ng! Aku sudah memiliki istri dan anak. Bisa kah kau melupakan aku! Jangan pernah mengusik keluargaku! Jika kau masih menganggu istriku, aku tidak akan segan-segan membuat hidupmu menderita j@lang!!!" murka Eslin kala itu membuat hati Darla semakin remuk redam.

Setelah kejadian itu bukannya renggang, hubungan Eslin dan Esmeralda malah semakin erat. Hingga pada akhirnya pasangan suami istri itu memiliki tiga orang anak sekarang. Darla berang, dengan tidak tau malu semakin mendekati Eslin. Walaupun Eslin menolaknya secara terang-terangan.

Apa Darla menyerah? Oh tidak! Berbagai macam cara ia lakukan untuk memisahkan Eslin. Tapi selalu saja gagal. Hingga tepat malam ini. Di sini di bar Lounge Paradise Darla akan kembali melancarkan serangannya.

Bunyi dentuman musik mengalun-alun di telinga Darla. Sedari tadi, dia mengirim pesan kepada Eslin bahwa dia membutuhkan bantuan untuk pulang ke apartment sebab mobilnya mogok.

"Hei Pacito, ini rahasia antara kita, bisa kah kau menabur ini nanti!" Darla menyodorkan serbuk berwarna putih kepada pria berkepala plontos dihadapannya.

"Haha, oke, jangan lupa imbalannya, kirimkan aku semur jengkol buatanmu besok siang!" Pria itu berseru cukup nyaring.

Membuat pria berwajah sanggar dan memiliki sorot mata tajam melirik Darla sekilas. Pria itu duduk sekitar dua meja dari tempat duduk Darla. Seringai tipis terukir diwajahnya. Sedari tadi bola mata berwarna abu-abu itu tak melepaskan pandangan matanya dari Darla.

"Itu mah gampil, aku akan memberikanmu secara gratis, kau mau berapa box?" tanya Darla tersenyum angkuh.

"Lima!"

Darla mengangguk kemudian ekor matanya tanpa sengaja melihat Eslin celingak-celinguk di ujung sana sepertinya sedang mencari dirinya.

"Pacito, cepat lakukan tugasmu. Dan aku meminta tolong padamu memesan kamar VIP, ingat jangan sampai orang lain tahu." Darla berbisik di telinga si pemilik bar. Mendengar hal itu Pacito tersenyum tipis lalu berjalan cepat meninggalkan Darla duduk sendirian di meja.

Selepas kepergian Pacito. Darla beralih menatap Eslin yang masih mencarinya di tengah keramaian.

"Eslin!!!" panggil Darla sembari menjentikkan jariya ke udara. Begitu mendengar suara Darla, Eslin berjalan cepat menuju mejanya kemudian menarik tangan Darla.

"Ayo, pulang! Mengapa kau di bar ini, Darla! Nyonya Lily akan marah padamu, jika tau kau ada di sini!"

Seketika Darla menahan tubuh Eslin. "Tunggu, minum lah dulu, Eslin. Tenanglah Aunty tidak akan tau aku ada di sini, lagipula dia sedang sibuk dengan cucu-cucunya."

Dengan tergesa-gesa Pacito datang dari arah depan sembari membawa dua gelas minuman kemudian meletakkan pesanan Darla di atas meja.

Eslin mendengus kasar. "Ck! Sudah lah aku malas minum, Esme melarangku!"

"Bisa kah kau tidak menyebut namanya!" Darla mulai tersulut emosi kala sebuah nama yang dia benci terucap dari bibir Eslin.

"Apa salahnya dia istriku! Sudah lah Darla, ayo! Aku tidak punya banyak waktu!"

"Oh, please Eslin. Just one shot, oke?" Darla menyodorkan minuman di sisi kanan kepada Eslin dengan menampilkan mata puppy eyesnya.

"Oh God! Setelah itu kita pulang!" Mau tak mau Eslin menuruti perkataan Darla. Karena baginya Darla sudah dia anggap sebagai putri kandungnya. Dia tak mau Darla kenapa-kenapa. Mengingat Darla tak memiliki orangtua lagi. Lily' mantan majikannya dulu juga pernah memintanya menjaga Darla.

Darla membalas dengan mengangguk dan tersenyum tipis. Tak lupa ia mengambil minuman miliknya dan meneguk minuman mocktail itu hingga tandas.

"Sudah, ayo sekarang kita–" Perkataan Eslin menggantung tatkala bunyi ponselnya berdengung.

"Tunggu sebentar, kau tunggu di sini, Esme meneleponku!" Tanpa mendengar balasan Darla. Eslin berlalu pergi hendak mengangkat teleponnya.

Darla memberengut kesal melihat kepergian Eslin. "Si@lan! Mengapa dedemit itu selalu saja mengganggu Eslin! Hehe tapi tenang saja Darla, sebentar lagi Eslin akan jatuh ke pangkuanmu..." desis Darla pelan sambil melihat punggung Eslin menghilang di ujung sana.

Detik selanjutnya. Kepala Darla serasa pusing dan penglihatanya mulai menggelap.

Bruk!

*

*

*

Esok harinya. Darla menggeliat sejenak saat merasakan tangan yang besar dan berurat melingkar di perutnya. Dengan mata terpejam dia menyentuh tangan tersebut. Dahi Darla berkerut samar mengapa tangan Eslin sangat besar. Secepat kilat Darla membuka kelopak matanya, kemudian menoleh ke samping.

Deg.

Darla membeku melihat sepasang mata berwarna abu-abu menatap tajam ke arahnya. Rahang tegas yang kokoh, dan bulu-bulu halus menghiasi pipi pria yang nampak asing itu.

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

"Ha!!!" Darla mendorong dada pria itu dengan kuat. Matanya bergerak ke segala arah. Ia panik bukan main mendapati dirinya tak memakai pakaian sama sekali alias bertelanj@ng bulat. Darla mempererat selimut yang menempel di tubuhnya. Gurat kebingungan nampak jelas diwajahnya.

"K-au ka-u si-apa?!" Darla bertanya dengan terbata-bata.

Pria itu membalas dengan menyeringai tipis.

"Hei, kau tuli atau apa?!" Nafas Darla memburu saat pria yang memiliki tato di sekujur tubuhnya malah menyenderkan kepalanya di headboard tempat tidur.

Lantas pria itu enggan menyahut kemudian melayangkan tatapan dingin ke arah Darla yang sedang mengacak-acak rambutnya frustrasi. Ia mencoba mengingat-ingat kejadian semalam.

Brak!!!

Bunyi dentuman pintu mengagetkan Darla. Lily yang baru saja masuk ke dalam kamar berjalan cepat menghampiri Darla.

Plak! Plak!!

"Mulai detik ini kau bukan keponakanku Darla! Namamu hanya Darla! Aku malu memiliki keponakan sepertimu!!!" pekik Lily berapi-api membuat Darla tercengang.

Darla menyentuh pipi sebelah kanannya kemudian menatap sendu bibinya. "Apa maksud Aunty!?"

"Tanyakan pada dirimu sendiri! Aku tidak mau memiliki keponakannya yang menjadi pelakor dan seorang j@lang!!!" Lily menatap Darla dan pria asing itu secara bergantian. Jejak kemarahan terlihat jelas di muka Lily. Dia teramat kecewa dengan sikap Darla yang selama ini tidak diketahuinya.

Dada Darla bergemuruh kuat. Ia ingin membela diri. Tapi semua tertahan di kerongkongannya.

"Hei kau, pria asing aku berikan wanita j@lang ini padamu! Dan kau Darla jangan pernah menampakkan wajahmu dihadapan keluargaku!" seru Lily bergegas keluar dari ruangan.

Visual

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

cantik nya kau Darla baru mahu bersama Eslin...siapa yang tiduri Darla....kasian Darla di usir dari rumah...

2024-06-12

0

Widi Ynt

Widi Ynt

bagus ceritanya nya, 6 tahun baca NT baru kali ada juragan jengkol😭🤣

2024-06-09

0

Fitriana Muflihatul Afidah

Fitriana Muflihatul Afidah

cantiiik

2024-06-04

0

lihat semua
Episodes
1 Malam Kelabu
2 Pria Misterius
3 James Vardy
4 Aturan di Mansion
5 Katakan Padaku
6 Malam Kejadian
7 Babu James
8 Keributan di Dapur
9 Aneh Bin Ajaib
10 K.O
11 Bertemu Diego
12 Godaan [Revisi]
13 Apa Yang Terjadi
14 Kucing dan Anjing
15 Mama Mertua Coming
16 Ada Hubungan Apa
17 Terbakar Api Cemburu
18 Di Bawah Sinar Rembulan
19 Bayi Besar
20 Sisi Lain James
21 Pelajaran Untuk Darla
22 Tendangan Kungfu Darla
23 Darla di Usir
24 Di Mana Darla
25 Abaikan
26 Lembah Kenikmatan [18++]
27 Perjelas Status
28 Pergi Ke Pesta
29 Berjumpa Eslin
30 Apa Kau Mencintainya?
31 Mantan Terindah
32 Kau Harus Cemburu
33 Penyerangan di Street Corner
34 Nama Yang Tak Asing
35 Siuman
36 Unik
37 She Mine!
38 I Found You
39 Apa Maumu
40 Berurusan Dengan Orang Yang Salah
41 Di Sekap
42 Kabur
43 Di Mana Darla
44 Dalam Kegelapan Malam
45 James Murka
46 Kritis
47 Bertahan lah, Dear
48 Kelinci Bar-Bar
49 Mimpi
50 Perkara Semur Jengkol
51 Kau Berbohong Padaku
52 Tidak Bisa Di Ajak Berkerjasama
53 Papa Sakit
54 Berjumpa Papa Mertua
55 Sederajat
56 Apakah Layak
57 Makanan Apa Ini
58 Menyingkirkanmu
59 Jangan Mengganggu Menantuku
60 Gengsi
61 James Tak Berhak Bahagia
62 Memaafkan
63 Ngidam
64 Kembalilah Padaku
65 Aku Mencintaimu
66 Terlalu Senang
67 Pemenang Giveaway dan Promosi Novel Baru
68 Anak Kembar Tuan Dingin
69 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Malam Kelabu
2
Pria Misterius
3
James Vardy
4
Aturan di Mansion
5
Katakan Padaku
6
Malam Kejadian
7
Babu James
8
Keributan di Dapur
9
Aneh Bin Ajaib
10
K.O
11
Bertemu Diego
12
Godaan [Revisi]
13
Apa Yang Terjadi
14
Kucing dan Anjing
15
Mama Mertua Coming
16
Ada Hubungan Apa
17
Terbakar Api Cemburu
18
Di Bawah Sinar Rembulan
19
Bayi Besar
20
Sisi Lain James
21
Pelajaran Untuk Darla
22
Tendangan Kungfu Darla
23
Darla di Usir
24
Di Mana Darla
25
Abaikan
26
Lembah Kenikmatan [18++]
27
Perjelas Status
28
Pergi Ke Pesta
29
Berjumpa Eslin
30
Apa Kau Mencintainya?
31
Mantan Terindah
32
Kau Harus Cemburu
33
Penyerangan di Street Corner
34
Nama Yang Tak Asing
35
Siuman
36
Unik
37
She Mine!
38
I Found You
39
Apa Maumu
40
Berurusan Dengan Orang Yang Salah
41
Di Sekap
42
Kabur
43
Di Mana Darla
44
Dalam Kegelapan Malam
45
James Murka
46
Kritis
47
Bertahan lah, Dear
48
Kelinci Bar-Bar
49
Mimpi
50
Perkara Semur Jengkol
51
Kau Berbohong Padaku
52
Tidak Bisa Di Ajak Berkerjasama
53
Papa Sakit
54
Berjumpa Papa Mertua
55
Sederajat
56
Apakah Layak
57
Makanan Apa Ini
58
Menyingkirkanmu
59
Jangan Mengganggu Menantuku
60
Gengsi
61
James Tak Berhak Bahagia
62
Memaafkan
63
Ngidam
64
Kembalilah Padaku
65
Aku Mencintaimu
66
Terlalu Senang
67
Pemenang Giveaway dan Promosi Novel Baru
68
Anak Kembar Tuan Dingin
69
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!