Didalam kamar bernuansa biru aesthetic, zee gadis cantik nan seksi terlihat sedang sibuk mengotak ngatik Laptop yang ada dipangkuannya. Tak berapa lama dia menutup laptopnya.
Zee langsung melangkah kakinya kearah balkon sambil memandangi langit bertaburan bintang.
" Akhirnya Masalah Jo sudah selesai. Jadi nggak ada kesempatan buat dia menyalahkan keluargaku" ucap Zee pada diri sendiri setelah membobol CCTV dikeluarga Jo.
" Karena dulu kamu pernah ada di hatiku. Aku memaafkan kamu Jo dan aku tahu kamu melakukan itu semua karena kamu sangat menyayangi adik kamu. Aku yakin kalau bang Al dan Bang kenken ada disposisi kamu. Pasti mereka akan melakukan hal yang sama" Lanjutnya
"Tidak untuk kalian Kelli dan Aca. Tunggu pembalasanku, Akan ku buat kalian merasakan neraka dunia yang sesungguhnya " lanjut zee dengan pancaran dendam dimatanya
"Tapi siapa yang telponan sama Kelli tadi. Kenapa dia bawa-bawa nama Daddy" bingung zee setelah ingat kejadian disekolah tadi
Beberapa saat kemudian terdengar ketukan pintu kamar Zee. Zee yang tadinya melamun langsung bergegas membukakan pintu yang ternyata kepala pelayannya dan menyuruh kebawah buat makan malam.
****
Disisi lain lelaki dengan aura pekat sedang menatap tajam lelaki yang sudah lemah dengan banyak luka dan darah ditemani beberapa temannya.
" Bos mau di apain nih kecoak satu nih" ucap eros sambil memegang tongkat bisbol
"Buat dia buka mulut" ucap Lio menatap tajam eros dan langsung berjalan keluar diikuti oleh yang lain
"Woy,, masa gue sendiri yang bermain" ucap eros
"Uda cepetan selesaikan, nggak lo lihat tuh Bos lo yang sudah keluar tanduknya" ucap genta ikut berjalan keluar mengikuti ke tiga sahabat nya
"S***" umpat eros dan menatap tajam lelaki yang sudah tak berdaya di hadapannya
"Lo, buang-buang waktu gue bangsat" maki eros sambil menedang tubuh lelaki tersebut
Sesampainya diruangan mereka. Lio yang masih mengeluarkan aura pekat nan datar pun menatap ketiga sahabatnya.
"ban****, percuma kita jauh-jauh kemari" umpat Genta
"Sepertinya kita harus menseleksi anggota kita. Gue rasa masih ada penghianat didalam markas" ucap juna
Lio dan Al hanya mendengarkan
Brukk...
Terdengar suara pintu dibuka dengan tidak sabar nya. Membuat penghuni ruangan terkejut.
Lio, Al menutupi keterkejutan mereka dengan wajah datarnya dan menatap tajam sang pelaku.
Juna hanya menggelengkan kepalanya.
Sedangkan Genta " Aku pake kolor Barbie", latah genta
Mereka didalam ruangan itu menatap pelakunya. Sedangkan pelakunya langsung duduk dan menatap mereka tanpa merasa bersalah.
"apa" ucap eros sambil mengangkat alisnya.
" hehh,, anoa. Bisa santai dikit ngak lo buka pintu. Kalau jantung gue copot bisa ganti lo" ngegas genta
"Ganti aja pake jantung gugu" ucap eros tidak peduli
"Lo kira gue monyet," ucap genta sambil melemparkan botol didepannya kearah eros
(Gugu itu simpanse peliharaan mereka dimarkas ya)
"aduh,, anjing lo. Kira-kira kalau mau ngelempar" ucap eros sambil mengusap-usap kepalanya yang terkena botol
"Mampus lo" ejek genta
Eros yang mau membalas pun terhenti saat mendengar ucapan Juna
"Gimana ros" ucap juna
Eros langsung menatap juna dan para sahabatnya dengan serius.
"Kira harus hati-hati. Sebelum gue habisi tuh kecoak, dia bilang Bos nya akan menghancurkan permata yang kita jaga" ucap eros
"Maksud lo zee" ucap genta ngeplos
Mereka yang mendengarkan saling memandang.
"Gue rasa iya, " ucap eros
"saat gue periksa, gue menemukan lambang mafia cardof." lanjutnya
"Bukannya itu mafia musuhnya Daddy muel dan papa fael ya" ucap genta
"Bisa jadi, target mereka Zee. Bukannya yang dijaga dua keluarga besar cuma zee" kata juna
"Brengsek" umpat Al sambil memukul meja dihadapannya sampai pecah
Sedangkan Lio mengepalkan tangannya dan mengeluarkan aura lebih pekat dari yang tadi.
Juna yang melihat kedua sahabatnya emosi pun langsung mengalihkan mereka.
"Kita tidak boleh gegabah. Kita harus memperketat penjagaan zee. Dan kita kasih tau sama daddy muel dan papa fael " ucap juna
"Dan buat kalian berdua cari penyusup yang masih berkeliaran" lanjut genta sambil menunju genta dan eros
Lio yang sedang emosipun merasakan getaran hpnya. Saat melihatnya dia langsung menurunkan aura dan tersenyum sangat tipis yang terlihat oleh mereka .
Mereka yang melihat itu bingung dan Eros yang emang dasar ngak bisa diam pun mulai bersuara " Bos,, Lo kenapa senyum begitu. Kerasukan lo bos" ucap eros
Lio yang mendengarkan itu menatap tajam eros dan langsung meninggalkan ruangan tersebut.
Diikuti Al dan Juna.
Tersisa eros dan genta diruangan tersebut.
"loh..loh.. mau pada kemana lo" ucap eros
"Berisik banget lo" ucap genta melemparkan bantal sofa pada eros dan berlalu keluar ruangan
"Huff,, nasib orang ganteng, selalu saja ditinggal" keluh eros dan mengikuti para sahabatnya
*****
Zee yang selesai makan malam bersama keluarga minus Al pun sudah berada di kamarnya sedang bermain Hp.
"oya, aku kan belum balas pesan kak Lio tadi siang." ucap Zee
"Mau balas Apa ya!! Oiya, aku tau" lanjutnya
Zee
malam Kak G, Maaf ya zee ganggu. Maaf bukan nya tadi Zee nolak dijemput sama orang suruhan kakak. Zee hanya nggak enak nolak sahabat bang Kenken. Kak G ngak marah kan.
^^^^^^My G❤️^^^^^^
^^^Kakak ngak akan marah,^^^
Zee
*Benaran ngak marah, ngak bohong kan
^^^My G❤️^^^
^^^Benar my queen Tapi jangan diulangi lagi ya Kakak ngak suka kalau zee dekat-dekat sama lelaki lain kecuali keluarga zee.^^^
Zee
emang kenapa kak*.
Zee yang menunggu balasan dari Lio pun kaget saat Lio menelepon
"iihh.. kakak lio kok nelpon sih" ucap zee
"ekhmm" lanjutnya sambil mengangkat telpon Lio
"Halo kak" ucap zee
" jangan dekat-dekat dengan lelaki lain queen,Kecuali keluarga." ucap lio langsung
"Emang kenapa kak" pura-pura Zee
"Ngak ada bantahan queen. Kalau kamu dekat sama lelaki lain. Tunggu hukuman dari kakak" ucap Lio
"loh,, kok gitu sih. Kakak ngak asik" kata zee
" mau mencoba queen hukuman dari kakak" Ucap lio
"ihh,, nggak mau. Zee ngak mau dihukum ya kak" keluh Zee
"Makannya turuti kata-kata kakak ya" kata lio
"Iya deh"
"Yasudah, sekarang tidur ya. Sudah malam"
"Iya kak, kakak juga istirahat ya"
"Good night queen"
"Night kak G, mimpiin zee ya" ucap zee langsung mematikan sambungan telponnya
"hihihi,, Dasar kak G. Bilang aja cemburu kalau aku dekat-dekat sama yang lain" ucap zee
"Andai aku dulu cepat sadar. Mungkin dulu aku sudah bahagia sama kak G ya" lanjut zee menghayal
"Hihihi,, zee bego. Ngebayangin nya sampai jauh banget" ucap zee memukul kepalanya pelan
"tapi kalau kenyataan asik juga ya. Zee bakal punya anak mirip kak G atau juga mirip Zee, pasti lucu"
"Udah ah, zee mau bobo dulu. Mana tau besok-besok jadi nyata ". ucap zee
#TBc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments