Jonathan 2

Mohon maaf baru update 🙏

Semoga jangan bosan ya🙏

Dan maaf apabila ada penulisan yang salah, sebab saya nulisnya di Hp dan banyak kamus-kamus yang langsung muncul dan jika idenya muncul malam kadang kurang diperhatikan. Tolong di ingati dan saran nya, saya sungguh berterima kasih 🙏

#malah curhat🤦🏻‍♀️

POV Jonathan

Perkenalkan aku Jonathan Maxime korch anak pertama keluarga korch dari dua bersaudara orang terkaya ke 5.

Aku memiliki seorang adik perempuan yang berbeda 1tahun, tapi beberapa tahun yang lalu saat dia Sekolah dasar dan aku sekolah menengah dia sudah meninggalkan ku karena kecelakaan. Sungguh saat mendengarkan kabar itu hatiku hancur, hidupku berantakan.

Adik yang sangat ku sayangi pergi meninggalkan ku begitu saja. Kata orang, orang yang sudah meninggal akan menjadi bintang dilangit. Maka dari itu selama bebrap tahun belakangan ini aku sering memandang langit dan berbicara pada bintang dilangit.

Aku tidak peduli orang menganggapku gila. Yang terpenting saat aku berbicara aku merasa adik ku seolah-olah berada disampingku mendengarkan ucapanku.

Tapi semenjak beberapa hari ini saat adik sahabat baik ku kenan masuk sekolah. Entah kenapa aku melihat adik ku pada dirinya. Aku ingin memeluknya,melindungi nya dan ingin dekat dengannya.

Kedatangannya mengobati sedikit

rindu pada adikku.

Saat geng kami sedang berkumpul di parkiran. Sahabat kecilku sekaligus tetanggaku Aca entah kenapa semakin hari semakin membuatku muak dengan tingkahnya, Seperti saat ini.

"Jo, Aca nebeng sama kamu ya. Jo kan sudah janji sama mama Aca kalau jo bakal jaga Aca" ucap Aca bergelayut ditangan ku.

Aku hanya menatapnya datar, Ingin rasanya ku hempasankan tangannya. Tapi aku sadar dia perempuan dan aku berjanji pada orang tuanya untuk menjaganya.

Saat aku ingin menjawab aku mendapatkan notif dari grup geng yang ku ketuai. Begitu aku melihat aku mendapatkan sahabatku kenan meminta tolong untuk mengantarkan adiknya pulang.

Tanpa berfikir panjang aku langsung membalas bahwasanya aku yang akan mengantarkan dan itu semua mendapatkan ejekan dari para sahabatku digrup.

Dan saat aku menyimpan hp ku ke saku aku memandang dua sahabatku jermy dan rise. Karena sahabat ku yang lain sedang ekskul dan pulang karena urusan keluarga. Saat Rise ingin mengatakan sesuatu aku langsung memotong perkataannya.

"rise antar aca" ucapku pada rise sebab diboncengan Jeremy sudah ada Kelli.

"loh bos, lo aja yang nganter biar gue yang nganter degem" ucap rise

Mendengarkan itu aku langsung melototinya. Dia hanya menyengir dan mengajak aca.

"ihh.. jo, Aca kan pengennya sama kamu" tolak aca

"pulang" ucap ku dingin dan menatap tajam aca sambil melepaskan pegangannya.

Aca yang melihatku marah langsung naik keatas goncengan rise.

Tak berapa lama mereka pergi, aku pun menaiki motorku menuju arah gerbang yang ku tau dari kenan bahwasanya adiknya sedang menunggu disana.

Aku melihat dia sedang sendirian sambil menggerutu melihat hp nya. Sungguh sangat gemas melihat setiap ekspresi nya.

***

Semenjak mengantarkan zee pulang dan mendengarkan perkataan zee dia langsung memasuki kamar dan langsung termenung memikirkan ucapan zee.

#flashback

"kak Jo, apa zee boleh tanya?" ucap zee sambil menatap jo dan memainkan gelas ice cream yang sudah sedikit mencair.

Jo hanya mengangkat alisnya.

"Apa kak Jo punya adik?"

Saat mendengar perkataan zee Jo terdiam sesaat dan menatap zee datar tapi matanya menyiratkan kesedihan.

"Kenapa?"

"Kak Jo tahu kamana adik kakak?" tanya zee

Jo yang mendengar itu mengepalkan tangannya. Sungguh dia ingin berteriak pada zee tapi dia tak tega melihat wajah polos zee. Jo hanya menghela nafas untuk menstabilkan emosinya.

"Dia sudah meninggal beberapa yang lalu" jawab Jo

"Menginggal, apa kakak yakin?" kata zee

Jo yang mendengarkan zee terkejut pun mengangkat alisnya.

"Apa kakak yakin adik kakak meninggal. Apa kakak nggak nyari tahu dulu" tanya zee

Jo yang mendengarkan itu sedikit tersinggung

"Apa maksud kamu zee? Jangan kamu ungkit-ungkit tentang adik ku. Biarkan dia tenang disana. Jangan mentang-mentang kamu adik dari kenan aku nggak bisa marah padamu" ucap jo sambil menatap tajam zee sebab dia tidak suka membawa-bawa sang adik karena itu membuat dia teringat dan merasa bersalah tentang kecelakaan itu yang menyebabkan adiknya meninggal.

Ya sang adik kecelakaan karena kelalaiannya menjaga sang adik. Saat Jo bermain bersama sang adik ditaman dan saat jo mau membeli jajanan untuk sang adik di sebrang taman. Jo yang menyeberang tiba-tiba ada sebuah mobil yang melintas dengan kencangnya. Saat mobilnya sudah dekat,sang adik langsung mendorong Jo kepinggir jalan yang menyebabkan kepalanya mengenai bahu jalan saat dia mau pingsan, Jo melihat tubuh kecil sang adik terhempas 100meter dan mobil yang menabrak melarikan diri.

Sungguh Jo ingin menolong

sang adik, tapi dia tidak sanggup dan langsung pingsan karena kekurangan darah.

Zee yang melihat Jo emosi pun merasa takut tanpa disadari dia gemetar. Tapi dia langsung mengontrolnya dan menarik nafasnya.

("Ayo zee jangan takut. Kalau kamu takut semua kejadian itu akan tetap terjadi. Semangat zee" batin zee)

"Maaf kak, bukan maksud zee menyinggung kakak" ucap zee dengan mata berkaca-kaca

"Zee pernah dengar dari daddy dan mommy saat mereka bicara. Katanya anak perempuan keluarga korch sudah sedikit pilih" lanjutnya

"mommy dan daay cerita waktu zee masih homeschooling " lanjutnya

"Tapi karena zee nggak kenal makanya zee diam aja. Tapi pas beberapa hari zee masuk sekolah. Zee dengar dari anak-anak kalau adik kakak sudah tidak ada. Tapi zee binggung, daddy bilang sudah pulih tapi anak-anak bilang sudah nggak ada. Kan nama keluarga korch cuma satu di dunia. Makannya zee tanya kakak. Maaf kan zee kak kalau rasa penasaran zee buat kakak marah" lanjutnya dengan menunduk

("Ya Tuhan, maafkan zee. Zee bohong, tapi bohong zee demi kebaikan semua. Besok-besok zee janji nggak bohong lagi" batin zee)

Sebenarnya ucapan daddy itu pernah didengarnya saat kehidupan pertamanya. Tapi karena dia masih lugu mendekati bego dan belum kenal. Jadi dia diam aja, tapi kata anak-anak yang dimaksud dia hanya mengarang bebas.

Jo yang mendengarkan itu terkejut dan langsung berdiri duduk disebelah zee. Zee pun sudah ketakutan mengira malaikat mautnya akan membunuhnya. Tapi zee terkejut saat Jo membalikan tubuhnya menghada Jo dan menegang pundak zee. Zee sempat memegang, tapi saat melihat tatapan bingung dan ingin tau Jo, zee merilekskan dirinya kembali.

"Apa maksudmu zee, bilang yang kamu katakan nggak benar. Jangan kamu kasih kakak harapan yang tidak mungkin zee. Kalau kamu membohongi kakak. Kakak bakal marah zee" ucap Jo terburu-buru dan mengguncang bahu zee

Zee yang merasakan guncangan pada bahunya pun langung menepis tangan jo. Dan menatap Jo garang yang jatuhnya malah imut.

"Ih... kakak kalau mau nanya baik-baik aja bisa ngak sih. Zee pusing ini kalau kakak goyang-goyang begitu" ucap zee melotot

Jo yang melihat itu merasa gemas. Tapi dia tahan sebab dia ingin tahu jawaban zee.

"maaf" ucap Jo

"huff,, ya sudah zee maafin tapi janji jangan diulangi lagi ya" ucap zee yang memberikan jari kelingkingnya dan disambut oleh Jo

"Kakak janji" ucap Jo

Setalah itu zee menatap Jo dengan serius

"Kakak..

#Tbc

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***