Pertemuan

Di kantor alex bersama yuri duduk di sofa bersama alex tampak senang melihat istrinya sedang sibuk menyiapkan makanan.

" mas makan "

" suapin " alex

" manja deh "

" nggak boleh nih atau mas cari cewek yang lain buat suapin "

" ih mas mah pakek acara ngancem " yuri mendegus kesal .

Yuri walaupun kesal tapi tetap menyuapi alex dengan telaten hingga tidak ada yang tersisa kecuali piring dan sendok :v

Alex yang sadar istrinya ngambek langsung menarik yuri kedalam pelukannya

" ngambek "

" nggak " ketusnya

" mas becanda jangan ngambek nanti cepat tua loh " canda Alex

" tuh kan mass " pekiknya

Alex terkekeh "mas becanda " alex memeluk erat gadisnya melayangkan kecupan di seluruh wajah gadis itu.

" mas geli ah " gerutunya

Alex mengandong yuri ke ruangan rahasianya dimana terdapat kasur untuk dia istirahat.

" mas "

" tidur mas tau kamu belum cukup tidur " Alex merebahkan yuri di kasur dan tidur di sampingnya sambil mendekap gadis itu.

Yuri mencium aroma tubuh suaminya entah sejak kapan aroma itu menjadi kesukaan tidak sadar rasa kantuk menyerangnya

Alex mengelus surai itu dengan lembut mendengar deruhan nafas dari gadis itu Alex merasa bersalah karena tidak bisa menahan diri. Memeluk erat ikut tertidur bersama gadis itu.

Di sisi lain pria umur 60 tahun sedang menatap berkas di depannya dengan serius

" liat cucu ku cukup mirip dengan ayahnya bukan " ucapnya menatap foto Alex yang tertera di dokumen itu.

" betul sekali tuan, saat ini perusahaan sedang membuat promosi besar-besaran " orang itu menatap iPadnya dengan serius.

" cari tau lebih banyak informasi tentangnya " perintah pria tua itu

Yang disuruh menghela nafas gusar " tuan bisakah suruh orang lain saya capekk komputer saya sudah 5 terkena virus berat dari tuan muda apalagi keamanan perusahaan sangat susah di tembus " mengeluh

" apakah sekuat itu? "

" tentu saja tuan liatlah komputer saya yang terkena virus dan harus di bersihkan dalam waktu lama " ucap pria itu dengan raut wajah sedih .

Pria tua yang berusia 60 tahun itu menatap dengan tidak percaya merasa pria dihadapanya ini membual.

Sedangkan di mansion keluarga brian seorang pria tua melempar semua benda dengan marah ke tanah

" sial kenapa bisa bocor " gerutunya marah

" bocor apa ? " wanita di sampingnya memandang dengan heran

" ayah telah tau anak dari kakak kedua seakan semakin banyak saingan bagi putra kita " geramnya semakin marah

" apa? Tidak bisa kita harus melakukan sesuatu " wanita itu cemas bagaimana pun putranya yang harus menjadi pewaris dari aset keluarga brian

" jangan hanya diam pikiran sebuah cara "pria itu mengaum kepada wanita.

Wanita itu menatap jijik ke arah pria didepannya ini tidak bisa memikirkan ide dengan cepat mengharapkan aku yang memikirkan sebuah cara sama seperti dulu .

' cih menjijikan ' batinnya.

Pria itu adalah adik dari ayah alex dan wanita itu adalah istri dari pria itu.

" kita harus membuat ayah melihat keunggulan putra kita segera mungkin " ujar pria itu dengan nada cemas

Wanita itu juga tidak kalah cemas " aku akan meminta bantuan kakak ku " ucap wanita itu langsung pergi dari sana.

Jika adik ayah alex serakah berbeda lagi dengan kakak ayah alex lebih netral tidak pernah memaksa anak-anaknya entah mereka mau atau tidak asalkan tidak menggunakan cara curang .

" mas kamu sudah dengar katanya anak dari adik ipar sudah ketemu " wanita itu menatap suaminya

" iya terus "pria itu tidak ambil pusing

" mas aku nggak terlalu mau ikut campur sama urusan warisan tapi kasihan anak dari adik ipar yang akan menjadi sasaran dari adik ipar kedua " wanita itu penuh kekhawatiran.

Pria itu menghela nafas " aku tidak akan biarkan anak peninggalan adik terluka tapi kita harus diam-diam kau tau kan adik kedua pasti mengunakan kakak iparnya untuk berurusan dengan anak adik pertama " pria itu juga menyesal tidak bisa langsung tau keberadaan alex.

" aku berharap dia baik-baik saja "

Berbeda dengan orang yang sedang di bicarakan keluarga brian masih dalam mimpi indah bersama sang istri.

.

.

.

Alex membuka mata Mengerjap-ngerjap mencoba menyesuaikan udara yang masuk kedalam indra penglihatannya.

Melirik jam tanganya Alex bangkit mencuci muka keluar dari kamar rahasi a itu

Tuan sistem combecak

' ribut '

Tuan kau jahat

' kemana aja kau? '

Tuan sistem ini dipanggil atasan terus mampir ke rumah janda sebelah habisnya kalau mesra-mesraan didepan sistem ndak tau apa sistem ini jones.

' kayak cewek elu ribet '

( ͡° ʖ̯ ͡°)

' kebetulan aku mau nanya nih '

Apa itu tuan

' gue kepo sama ayah dari anak yang ada di kandungan wanita ****** itu '

Tuan sistem tidak bisa memberi tau dan disarankan mencari tau secara langsung

' cih beban '

('・ェ・`)

' ada misi nggak '

Ada tuan

Misi : buat yuri menjadi pusat perhatian saat reuni

Hadiah : ketampan 15% , 1 M, poin 500

Hukuman : inpoten

Yes / iya

'Tumben banyak tuh hadiah '

Tentu saja tuan karena dalam misi kali ini anda akan di hadapkan dengan kesulitan yang lumayan tuan

' tapi kalau buat istri ku jadi pusat perhatian gampang itu mah '

Tuan anda terlalu percaya diri

' of course '

Sudah lah tuan sistem bisa naik darah bicara sama anda mending sistem tidur..

'Cih sistem nggak guna '

Untung sistem sudah tidur kalau ndak pasti akan terjadi debat.

Alex menatap dokumen dengan teliti apalagi setiap pengeluaran dan pemasukannya.

' aku baru sadar lupa tanya sama sistem kapan reuniannya ' Alex merutuki kebodohannya .

Alex bengong memikirkan ide agar yuri menjadi pusat perhatian tiba-tiba Alex di kejutkan suara yuri

" mas "

" sayang sini " alex menepuk pahanya.

" mas "

" ada apa? "

" mas besok hari jumat malam aku ada reunian "

" terus "

" mas ikut ya " dengan puppy eyes

" iya tapi dengan satu syarat "

" ih mas mah harus ada syarat terus " keluh yuri.

" mau mas ikut nggak? "

" mau "

" ciuman mas " Alex menunjuk bibirnya

Blush

Yuri langsung memerah malu " mas "

" mau mas ikut nggak " karena terpaksa yuri mencium bibir Alex awalnya cuma sebentar tapi kepala yuri ditahan oleh Alex agar memperdalam ciuman itu hingga menjadi lumayan.

Yuri kehabisan nafas baru saat itu Alex melepas ciuman itu

" manis " alex dengan senyum menatap gadis di depannya menghirup oksigen dengan rakus.

" mas curang " rengeknya

" mas nggak suka yang sebentar " alex mengedipakan mata. Yuri semakin memerah sama seperti tomat langsung bersembunyi di dada bidang Alex. Alex memeluk erat yuri tidak membiarkan gadis itu lepas sambil memeluk yuri sambil membereskan berkas yang belum selesai.

Yuri yang berada di dekapan Alex menunggu Alex selesai dengan bosan

" mas "

" hmmmm iya sayang "

" mas aku bosan "

" bentar lagi ya tinggal satu aja " alex mengecup wajah cantik itu.

Yuri yang mendengar itu memeluk Alex erat menunggu pria itu selesai berpacaran dengan berkas di meja itu.

Sambil Mencoel-coel dada sixpack Alex

Tidak sadar kalau yang di coel sedang menahan hasrat akibat oleh dirinya yang tidak bisa diam.

" kheem " suara batuk Alex menyadarkan yuri yang telah memegang sana sini

" mas aku _ " gelagapan pas malu

" udah mulai nakal " alex langsung mengedong yuri ke ruang rahasianya.

Suara kantor yang tenang berubah jadi panasss....

.

.

.

.

Jam 3 sore kegiatan itu sudah selesai dan kedua orang itu sudah rapi bersiap untuk pulang tapi wajah yuri tetap bulsh memerah seperti tomat.

Alex juga sengaja mengunakan jas cadangannya yang ada di lemari ruangan itu kepada yuri karena ulahnya hampir tubuh yuri penuh dengan tanda cinta mereka.

Yuri tidak berani melihat orang-orang sekitarnya karena berfikir pasti kegiatan mereka didengar padahal mah ruangan Alex hanya satu di lantai itu tidak ada yang akan mendengar.

" malu " goda Alex

" mas "

Alex tertawa melihat yuri seperti kucing

" ayo pulang " Alex mengeratkan pegangan pelukan dipinggang gadis itu.

Kedua pasangan itu sangat intim di depan publik membuat beberapa karyawan yang jomblo langsung meronta-ronta butuh kasih sayang.

Yuri semakin tersipu malu tapi Alex tidak peduli dengan ocehan para karyawan itu.

Masuk kedalam mobil Alex melaju dengan cepat kembali ke mansion. Sampai di depan gerbang mansion Alex melihat mobil tidak diizinkan masuk oleh penjaga.

Alex mengeluarkan ponsel menghubungi penjaga pintu

" halo tuan "

" siapa itu "

" tuan pria itu mengatakan di adalah paman anda "

" beri masuk "

" baik tuan "

Setelah mematikan sambungan telepon pintu gerbang mansion terbuka mobil didepan Alex masuk begitu juga Alex.

Turun dari mobil Alex melihat seorang pria dengan wajah yang hampir sedikit mirip dengan ayahnya.

Alex dan yuri masuk kedalam diikuti pria itu dengan angkuh.

" masuk kedalam jangan keluar " perintah Alex kepada yuri tidak mau istrinya takut atau cemas.

Yuri mengangguk pergi masuk kedalam kamar. Duduk saling berhadapan Alex menatap dengan tenang tidak ada jejak bahagia atau takut diwajahnya

" aku akan langsung to the point saja " menatap Alex dengan sinis

" lanjutkan "

" jangan kembali ke keluarga brian

Atau aku akan membunuh keluarga mu "

Tatapan Alex menjadi semakin dingin " jangan mengancam ku tuan satya anda saat ini berada di kawasan musuh apa anda ingat "

" cih bocah bau seperti mu bisa apa " tantangannya

" tuan satya sebaiknya jangan menguji kesabaran sekarang Alexander " dengan seringai mengerikan satya ketakutan tapi langsung berpura-pura berani.

Alex mencibir orang seperti pamnanya ini sangat serakah tapi tidak berani mengambil konsekuensi dari apa yang dia pilih.

Menjijikan

" jangan membuat saya kesal tuan sihlakan keluar dari rumah saya " dengan tersenyum mengusir pria itu.

Pria itu belum pernah di permalukan sejak dilahirkan langsung merasa kesal dan akan mengingat semua hal ini dan membalasnya kepada Alex . Dengan wajah gelap pergi dari sana Alex menatap dengan jijik, memuakan batunya lex kesal.

Ah Alex lega melihat pria itu pergi dari sana

' sistem '

Ya tuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!