Bab.17

"A_aku,ha_hamil Kak"

Deg...

Mendengar apa yang dikatakan oleh Saina,Zio pun refleks melepas pelukannya ditubuh gadis cantik itu.

Dengan tatapan dingin dan datar Zio menjauh dan duduk disandaran kursi dengan jarak satu meter dan tangan menyilang didada.

"Kamu yakin kalau itu anakku?bukan kah kamu juga sering jalan bareng dengan pria lain?lebih baik dites dulu baru minta pertanggung jawabanku,aku tidak mau mengakui anak haram itu sebagai anakku.Karena belum tentu jugakan itu anakku,siapa tahu itu anak si Bayu"ucap Zio meragukan kalau janin yang Saina kandung adalah darah daging nya.

Dan yang membuat Saina semakin hancur adalah ungkapan Zio yang meyakini kalau itu adalah anak dari sahabatnya Bayu.

Sakit dan hancur,dua kali sudah Saina harus merasakan perasaan yang sama kala Zio meragukan kehamilan nya.Dengan rasa kecewa dan juga tatapan penuh dengan kehancuran Saina pun kini berania menatap wajah tampan itu.

Saina pun berjalan menghampiri Zio dan berdiri tepat didepan pria tampan itu lalu berkata penuh dengan emosi yang memuncak hingga ubun ubun.

"Brengsek,bajingan,pengecut.Hihihihi...hahahaha.Kamu tahu?aku sudah mengira akan seperti ini,meski begitu dengan bodohnya aku tetap melakukan ini?mengatakan kalau disini ada hasil perbuatan bejadmu.Terima kasih,terima kasih sudah membuatku hancur tak bersisa seperti ini,yang bahkan aku sendiri tidak tahu kesalahan apa yang telah kuperbuat sehingga kamu menghancurkan hidupku seperti ini.Semoga kelak kamu akan merasakan sakit yang jauh lebih sakit dari ini"dengan senyum getir dan bibir yang bergetar karena menahan agar tangisnya tidak keluar Saina mengeluarkan semua unek uneknya didepan wajah Zio.

Dan hal itu membuat Zio terpaku.Bukan nya takut,hanya saja ini pertama kalinya Saina menampakan wajah marahnya.Kekecewaan,sakit,keputus asaan itulah yang kini dirasakan oleh Saina karena hidupnya yang telah hancur.

Seketika perasaan bersalah akan gadis itu menyeruak dari dalam lubuk hati terdalam nya.Namun semua itu masih terhalang oleh ego yang begitu tinggi.

Sampai sampai dengan teganya Zio menuduh Saina yang tidak tidak.Bahkan sadisnya Zio pun menolak mengakui hasil dari perbuatan nya.

Setelah mengatakan apa yang dia pendam selama ini Saina pun beranjak pergi meninggalkan Zio yang masih terpaku ditempatnya dengan perasaan yang entah,tidak bisa dijabarkan oleh kata kata.

Merasa dirinya sedang kacau saat ini Saina pun akhirnya memilih pergi kesuatu tempat dimana dia bisa menangis sepuasnya dan mengeluarkan semua unek uneknya dengan bebas.

Bahkan Saina meninggalkan sekolah padahal jam pelajaran akan segera dimulai.Dengan berjalan gontai ditepi danau yang terdapat disebuah taman yang biasa dia dan Bayu datangi kala hati dan pikiran nya tengah kacau oleh keadaan yang terus menerus membuatnya merasa frustasi.

Pikiran Saina terus melayang memikirkan janin yang kini tumbuh didalam rahimnya.Janin yang tidak diharapkan oleh ayahnya sendiri.

"Lalu apa yang harus aku lakukan padamu?"gumam Saina mengelus perutnya yang masih rata.

Namun disaat dirinya tengah asik duduk menatap luasnya danau dengan tatapan kosong tiba tiba sebuah tangan kekar merangkul bahunya dan membiarkan Saina bersandar dibahunya,membasahi baju seragamnya dengan air mata yang selalu keluar kala bersama pria itu.

"Maaf,aku tidak bisa berbuat apa apa untuk membantu mu.Tapi aku akan memintanya bertanggung jawab atas apa yang telah dia lakukan"ucap Bayu yang semakin membuat tangis Saina pecah seketika.

Sakit rasanya kala pria lain jauh lebih mengerti dirinya dan begitu peduli dengan nya.Namun itulah realita kehidupan,sebuah kemustahilan atau bisa dibilang fantasi yang berlebihan jika berharap upik abu akan mendapatkan seorang pangeran meski sang pangeran sudah merebut apa yang paling berharga dalam hidupnya dan kini tengah membuahkan hasil.

*

*

Sementara Zio sendiri masih termenung diruangan nya tadi.Rasa bersalah terus membayangi dirinya saat wajah putus asa dan kekecewaan yang mendalam Saina terus berkelebatan didalam benaknya.

Sedangkan diluar ruangan nampak seringai licik penuh kepuasan nampak diwajah canyiknya.Sungguh pemandangan dan topik yang begitu bagus untuk dia share dilaman forum sekolah.

...****************...

Terpopuler

Comments

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

2 orang ini sebenernya berjodoh lhoh...bayu-angel....selalu gahu apa yg terjadi diantara zio-nana.....

2022-11-13

0

Saras Wati

Saras Wati

pasti wanita ular itu akan bikin ulah deh🤔😡

2022-10-08

1

Defi

Defi

ini nih yang menebar garam diatas luka Saina. Saina kamu wanita kuat 💪🌹

2022-10-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab.01
2 Bab.02
3 Ba.03
4 Bab.04
5 Bab.05
6 Bab.06
7 Bab.07
8 Bab.08
9 Bab.09
10 Bab.10
11 Bab.11
12 Bab.12
13 Bab.13
14 Bab.14
15 Bab.15
16 Bab.16
17 Bab.17
18 Bab.18
19 Bab.19
20 Bab.20
21 Bab.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29
30 Bab.30
31 Bab.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 Bab.34
35 Bab.35
36 Bab.36
37 Bab.37
38 Bab.38
39 Bab.39
40 Bab.40
41 Bab.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44
45 Pengumuman
46 Seasion 2(Part.2)
47 Seasion 2(Part.1)
48 Seasion 2(Part.3)
49 Seasion 2(Part.4)
50 Seasion 2(Part.5)
51 Seasion 2(Part.6)
52 Seasion 2(Part.7)
53 Seasion 2(Part.8)
54 Seasion 2(Part.9)
55 Seasion 2(Part.10)
56 Seasion 2(Part.11)
57 Seasion 2(Part.12)
58 Seasion 2(Part.13)
59 Seasion 2(Part.14)
60 Seasion 2(Part.15)
61 Seasion 2(Part.16)
62 Seasion 2(Part.17)
63 Seasion 2(Part.18)
64 Seasion 2(Part.19)
65 Seasion 2(Part.20)
66 Seasion 2(Part.21)
67 Seasion 2(Part.22)
68 Seasion 2(Part.23)
69 Seasion 2(Part.24)
70 Seasion 2(Part.25)
71 Seasion 2(Part.26)
72 Seasion 2(Part.27)
73 Seasion 2(Part.28)
74 Seasion 2(Part.29)
75 Seasion 2(Part.30)
76 Seasion 2(Part.31)
77 Seasion 2(Part.31)
78 Seasion 2(Part.32)
79 Seasion 2(Part.34)
80 Seasion 2(Part.35)
81 Seasion 2(Part.36)
82 Seasion 2(Part.37)
83 Seasion 2(Part.38)
84 Seasion 2(Part.39)
85 Seasion 2(Part.40)End
86 Karya Baru Othor
87 Karya Baru
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab.01
2
Bab.02
3
Ba.03
4
Bab.04
5
Bab.05
6
Bab.06
7
Bab.07
8
Bab.08
9
Bab.09
10
Bab.10
11
Bab.11
12
Bab.12
13
Bab.13
14
Bab.14
15
Bab.15
16
Bab.16
17
Bab.17
18
Bab.18
19
Bab.19
20
Bab.20
21
Bab.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29
30
Bab.30
31
Bab.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
Bab.34
35
Bab.35
36
Bab.36
37
Bab.37
38
Bab.38
39
Bab.39
40
Bab.40
41
Bab.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44
45
Pengumuman
46
Seasion 2(Part.2)
47
Seasion 2(Part.1)
48
Seasion 2(Part.3)
49
Seasion 2(Part.4)
50
Seasion 2(Part.5)
51
Seasion 2(Part.6)
52
Seasion 2(Part.7)
53
Seasion 2(Part.8)
54
Seasion 2(Part.9)
55
Seasion 2(Part.10)
56
Seasion 2(Part.11)
57
Seasion 2(Part.12)
58
Seasion 2(Part.13)
59
Seasion 2(Part.14)
60
Seasion 2(Part.15)
61
Seasion 2(Part.16)
62
Seasion 2(Part.17)
63
Seasion 2(Part.18)
64
Seasion 2(Part.19)
65
Seasion 2(Part.20)
66
Seasion 2(Part.21)
67
Seasion 2(Part.22)
68
Seasion 2(Part.23)
69
Seasion 2(Part.24)
70
Seasion 2(Part.25)
71
Seasion 2(Part.26)
72
Seasion 2(Part.27)
73
Seasion 2(Part.28)
74
Seasion 2(Part.29)
75
Seasion 2(Part.30)
76
Seasion 2(Part.31)
77
Seasion 2(Part.31)
78
Seasion 2(Part.32)
79
Seasion 2(Part.34)
80
Seasion 2(Part.35)
81
Seasion 2(Part.36)
82
Seasion 2(Part.37)
83
Seasion 2(Part.38)
84
Seasion 2(Part.39)
85
Seasion 2(Part.40)End
86
Karya Baru Othor
87
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!