Bab.18

Sedangkan diluar ruangan nampak seringai licik penuh kepuasan nampak diwajah canyiknya.Sungguh pemandangan dan topik yang begitu bagus untuk dia share dilaman forum sekolah.

Dengan jari jari yang cukup lincah gadis itu mengshare sebuah foto dan berupa sebuah keterangan tentang foto.Ditambah dengan beberapa foto yang menampakan gadis dalam foto tak senonoh itu tengah berjalan dengan beberapa pria berbeda dengan wajah si pria diblur dan si gadis terpangpang nyata.

Gadis itu pun berlalu dari depan ruangan markas Zio dan kawan kawan dengan hati yang puas karena rencana yang selama ini berjalan dengan lancar bahkan terlihat secara alami.Tanpa perlu dia mengompori Zio untuk menolak kehamilan Saina,Zio pun sudah melakuka hal itu terlebib dahulu.

Dan kini dia melanjutkan aksi selanjutnya.Menyebar luaskan kalau seorang Saina Arzenita yang kenal cupu ternyata seorang gadis yang suka melakukan Oven BO,seperti itulah isi keterangan tentang foto foto Saina yang dia bagikan dilaman forum sekolah.

Dan seketika siang itu pun terjadi kehebohan yang teramat sangat luar biasa tentang berita yang baru saja sampai kepada para siswa siswi disana juga kepada para guru dan kepala sekolah yang membuat semuanya dibuat melongo tak percaya.

Namun sebuah foto yang terpajang disana pun sudah menjadi bukti kalau gadis itu melakukan hal yang dituduhkan dan tentu kehebohan itu tanpa diketahui oleh Saina sendiri atau Bayu yang kini tengah berada disamping gadis itu disebuah tempat dimana dia selalu disana saat pikiran dan juga perasaan nya kalut oleh permasalahan yang menerpanya.

Zio sendiri mengepalkan kedua tangan nya saat membaca tiap kata yang terdapat salam laman yang menyertai foto tersebut.Foto dimana dirinya mengambil foto Saina sesaar setelah memgambil kehormatan si gadis cupu itu.

*

*

Ke esokan harinya Saina yang tengah berjalan menelusuri lorong sekolahan dibuat heran dengan berbagai tatapan yang ditujukan kepadanya.

Ada yang menatap jijik,heran,sinis,tersenyum puas bahkan ada juga yang menatap penuh dengan rasa iba.

Tidak hanya disitu kebingungan Saina pun bertambah kala sang wali kelas menghampirinya dan membawa nya kekantor kepala sekolah.

"Ikut Ibu keruangan kepala sekolah,ada yang ingin kami tanyakan dan sampaikan"ucap Bu Sari wali kelas dimana Saina menimba ilmu.

Tanpa kata Saina pun menggangguk dan mengikuti langkah Bu Sari menuju keruangan kepala.Setiba nya disana ternyata kedatangan Saina pun sudah ditunggu beberapa orang guru dan juga Bu Nilam yang tadi sempat pamit kepasar ternyata ada disana.

Dengan tatapan penuh tanda tanya Saina menatap wajah sendu sang Ibu yang juga kini tengah menatap ke arahnya.

"Duduklah,ada yang ingin kami tanyakan"ucap kepala sekolah disana dengan nada dingin nya.

Dengan perlahan Saina pun berjalan menuju sofa dimana Bu Nilam berada saat ini.Tangan Saina segera digenggam erat oleh Bu Nilam sebagai tanda kalau Saina tidak sendirian.Sang Ibu akan senantiasa menemani dirinya apapun yang terjadi akan selalu bersama dengan nya.

"Apa ini benar benar kamu?"tanya kepala sekolah sembari menyodorkan sebuah tablet kehadapan Bu Nilam dan juga Saina.

Melihat apa yang terdapar dilayar tablet itu Saina dan juga Nilam membelalakan matanya tak percaya.Ingatan Saina kembali kebeberapa hari yang lalu dimana Zio menunjukan foto itu kepadanya dan menggunakan foto itu untuk mengancamnya.

Melihat apa dan membaca apa yang ada dilayar itu membuat kepala Saina berdenyut dan matanya pun mulai memburam hingga akhirnya menggelap.

"Saina"pekik Bu Nilam yang melihat putri semata wayangnya jatuh pingsan dipangkuan nya.

"Maaf Pak untuk saat ini mungkin lebih baik saya bawa pulang dulu anak saya,biar saya tanyakan langsung padanya tentang foto dan keterangan itu.Setelah Saina menjawab dan terbukti anak saya melakukan kesalahan itu maka saya sendiri yang akan mengeluarkan anak saya dari sekolahan ini"ujar Bu Nilam yang tidak tega melihat kondisi anaknya saat ini.

Setelah dilakuka kesepakan maka Saina pun dibawa pulang oleh Bu Nilam dengan taksi karwna Saina masih pinsang.Dengan dibantu beberapa guru pria Saina pun dibopong menuju ketaksi untuk dibawa pulang dan hal itu tidak luput dari pandangan Zio dan juga Bayu yang sama sama baru tiba disekolahan.

"Saina?"

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***