Bab.05

Satu hal yang ingin Saina lakukan saat ini adalah.Menghilang dari dunia ini agar tidak seorang pun bisa melihat kehancuran hidupnya karena perbuatan seorang pria bernama Arzio Maladewa.

Saina sungguh tidak ingin lagi bertemu dengan pria bejad itu.Pria yang dengan seenak hatinya merampas apa yang selama ini Saina jaga.Sebuah harta paling berharga bagi seorang wanita dan juga harga dirinya.

Setelah beberapa saat mobil Bayu pun tiba didepan rumah sederhana milik Saina.Didepan rumah itu nampak sebuah warung kecil yang masih tutup.

Dan keadaan rumah pun masih nampak sepi walaupun jam sudah menunjukan pukul 5 pagi.

"Jadi ini rumah kamu?"tanya Bayu saat memarkirkan mobilnya agak kepinggir agar tidak menghalangi jalan.

"Iya Kak,maaf tidak bisa mengajak Kak Bayu masuk karena hari masih gelap dan ibu juga kemungkinan masih dipasar.Tidak baik jika Saina ajak Kakak masuk,maaf ya dan terima kasih sudah mengantarkan Saina pulang"ucap Saina sebelum keluar dari mobil mewah milik Bayu.

"Tidak masalah,masuklah lalu istirahatkan tubuhmu.Untuk hari ini jangan dulu masuk sekolah,biar aku buatkan ijin untukmu"

"Baiklah,terima kasih.Hati hati dijalan Kak"

Saina pun keluar dari mobil itu dan bergegas masuk kedalam rumah dan benar saja sang ibu sepertinya masih dipasar subuh karena keadaan rumah masih sepi.

Saina pun langsung menuju kamar dan mengunci pintu kamarnya lalu membaringkan tubuh lelahnya dikasur yang menjadi tempat ternyaman nya saat ini.

Saina mengambil satu bantal lalu menutupi wajah sembab nya dengan bantal itu.Saina pun kembali menangis kala bayangan Zio tengah menggagahi tubunya muncul dalam ingatan nya.

Ingin rasanya Saina lenyap dari muka bumi ini agar tidak ada lagi yang memperlakukan nya tidak adil seperti Zio dan kawan kawan nya.

*

*

Sementara Saina tengah menangisi nasib malang nya Zio nampaknya baru saja tersadar dari tidur panjangnya.

Zio menggeliatkan tubuhnya yang terasa pegal pegal dan lengket akibat pergulatan panas yang dia lakukan bersama dengan Saina tadi malam.

Zio mengucek matanya sembari bangkit dari tidurnya dan mendudukan diri diranjang yang kini sudah acak acakan dan tidak beraturan.

"Kemana gadis itu?"gumam Zio bertanya pada dirinya sendiri saat melihat sisi kasur disebelahnya telah kosong dan baju baju milik Saina pun sudah tidak ada lagi disana.

Tanpa peduli lagi dengan Saina,Zio pun bangkit dari ranjang dan mengambil celana boxer miliknya yang tergeletak begitu saja dilantai dekat dengan kasurnya.

Zio menyeringai puas saat melihat bercak noda merah pada sepray kasur miliknya.Zio merasa begitu bangga menjadi pria pertama untuk Saina dan karena Saina lah Zio pada akhirnya bisa merasakan kenikmatan menyetubuhi seorang wanita.

Akhirnya dia bisa merasakan secara langsung bagaimana rasanya berhubungan intim seperti dalam film film yang pernah dia nonton bersama dengan ketiga teman nya.

Dengan malas Zio mulai menarik sepray yang terdapat noda merah milik Saina lalu memasukkan nya kedalam mesin cuci agar tidak seorang pun mengetahui aksi bejad nya pada seorang gadis.

Dengan cepat Zio pun mengisi mesin cuci dengan air dan juga detergen agar si mbok Inah seorang art yang bertugas membersihkan apartemen nya tidak mengtahui apa yang dilakukan nya semalam.

Setelah menyalakan mesin cuci Zio pun masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan bersiap siap untuk berangkat kesekolah.

Sebuah tempat dimana dia bisa menemukan hal yang paling menyenangkan untuknya yaitu dengan membully para siswa siswi yang takut padanya.

"Wah si aden tumben sudah siap?padahal ini masih pagi loh den"ucap mbok Inah saat melihat majikan muda nya keluar dari dalam kamar sudah dalam keadaan rapih dengan seragam sekolahnya.

"Iya dong mbok harus.Oh iya mbok nanti tolong pasangin sepray baru ya tadi sepray nya sudah aku cuci sudah mulai terasa gatal dibadan jadi aku ganti deh"ujarnya beralibi.

"Baik den,tumben masukin sendiri ke mesin biasanya suka nunggu si mbok"tanya mbok Inah yang membuat Zio gelagapan.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***