Ba.03

Setelah beberapa saat puas menciumi seluruh tubuh Saina dan memberikan beberapa tanda merah di seluruh bagian sensitif ditubuh Saina,Zio pun sudah mulai tidak bisa lagi menahan hasratnya.

Dengan segera Zio membuka kedua kaki Saina yang menampilkan surga dunianya para kaum adam.

Dengan langkah pasti Zio mulai mengarahkan senjata miliknya ke arah surga milik Saina.Zio sedikit agak kesusahan saat ingin memasukan miliknya ke arah bagian inti tubuh Saina.

Namun Zio tidak menyerah dengan terus berusaha memasukan senjata miliknya ke arah inti tubuh Saina dan karena tindakannya itu Saina pun mulai terusik dengan rasa  sakit dan juga guncangan yang dia rasakan dibagian inti tubuh dan ditubuhnya.

Saina menjerit histeris saat tersadar Zio sudah berhasil menerobos segel ditubuhnya.Ingin lari dan melawan pun rasanya percuma karena Zio kini sudah mulai memompa tubuhnya saat Saina tersadar dari pingsan nya.

"Kak Zio jahat,apa salah Nana pada Kak Zio hingga Kak Zio tega lakukan  ini pada Nana"racau Saina disela isak tangisnya saat Zio menggagahi tubuhnya dan hal itu sama sekali tidak dihiraukan oleh Zio yang nampak begitu menikmati rasa baru yang baru saja dia rasakan saat ini.

"Oh good,ternyata seperti ini rasanya bercinta?kenapa rasanya bikin aku gila seperti ini"ucap Zio sembari terus memaju mundurkan pinggul nya.

Sementara itu Saina sendiri begitu terpukul saat mendapati dirinya tengah digagahi oleh Kakak kelasnya sendiri yang entah dimana mereka berada saat ini.

Karena Saina merasa begitu asing dengan tempat yang saat ini dia tempati.Tempat yang menjadi saksi dimana kesucian nya direnggut paksa oleh teman sekolahnya sendiri.

Hancur sudah Saina saat ini,tidak ada lagi yang dapat dia banggakan.Namun Saina hanya mampu menangis dan menangis.Menangis meratapi nasib buruk yang menimpanya.

*

*

Tubuh Saina terasa lemas tidak berdaya kala Zio dengan terus menerus menerjang tubuhnya.Entah jam berapa pria kejam itu terlelap yang pasti malam sudah berganti ke waktu subuh saat Zio melepaskan miliknya dari tubuh Saina.

Setelah memastikan Zio terlelap Saina pun bangkit dari tempat tidur dan beranjak menuju kekamar mandi yang ada kamar itu.

Dengan langkah yang terseok seok dan tertatih Saina berjuang melangkahkan kakinya menuju kamar mandi menahan rasa sakit di inti tubuhnya.

Setelah tiba didalam kamar mandi yang ternyata begitu luas melebihi kamar miliknya itu Saina segera mengunci pintu kamar mandi itu dan menyalakan shower untuk membersihkan tubuhnya dan kembali menangis dibawah guyuran air yang mengalir dari atas tubuhnya itu.

"Maafkan Saina Ibu,Saina sudah buat Ibu malu,Saina kotor Bu,Saina sudah hancur"gumam Saina disela isak tangisnya dibawah guyuran air shower.

Setelah beberapa saat Saina menghabiskan waktu dibawah guyuran air itu Saina pun bangkit lalu bergegas meraih bathrobe yang tergantung disana.

Dengan langkah cepat Saina keluar kamar mandi dan mendapati Zio masih terlelap diatas ranjang besar miliknya.

Melihat Zio yang masih tertidur lelap,Saina pun segera memunguti semua pakaian nya dan kembali masuk ke dalam kamar mandi tidak lupa mengunci kamar mandi itu karena takut Zio akan menyusulnya.

Setelah memakai seluruh pakaian nya Saina pun bergegas keluar kamar mandi dan untungnya saat Saina keluar Zio masih saja nampak lelap dalam tidurnya.

Tak ingin kejadian beberapa jam yang lalu kembali terulang Saina pun segera berlari keluar dari kamar tanpa menghiraukan penampilannya yang terlihat berantakan dan kacau.

Saina yang terlahir dalam keluarga yang sederhana begitu tercengang saat mendapati begitu megah dan mewahnya tempat yang saat ini dia tempati.

Saina menatap penuh kebencian pada sebuah foto berukuran raksasa yang menunjukan wajah tampan Zio tengah tersenyum ditengah tengah keluarganya.

Takut Zio akan terbangun Saina pun segera melarikan diri dari apartemen milik Zio tanpa peduli lagi dengan kondisi badannya yang begitu nyeri dan linu disekujur tubuhnya dan juga pada inti tubuhnya.

Saina terus berlari menuju ke arah lobby untuk menemuka  pintu menuju jalan raya.

Saat tiba dilobby apartemen itu karena buru buru dan tidak fokus dengan arah jalan yang dilalui Saina pun tanpa sengaja menabrak tubuh seseorang hingga membuat tubuh Saina terpental dan jatuh kelantai.

Terpopuler

Comments

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

bayu tuh

2022-11-13

0

Weny Agustini

Weny Agustini

trusss

2022-10-02

0

Nur Sya'ada

Nur Sya'ada

pkoknya zio harus nangis darah dulu Thor baru dapat maaf dari Saina .. jngan gampang maafin manusia bejat kaya' zio... bikin menderita dulu Thor

2022-10-01

3

lihat semua
Episodes
1 Bab.01
2 Bab.02
3 Ba.03
4 Bab.04
5 Bab.05
6 Bab.06
7 Bab.07
8 Bab.08
9 Bab.09
10 Bab.10
11 Bab.11
12 Bab.12
13 Bab.13
14 Bab.14
15 Bab.15
16 Bab.16
17 Bab.17
18 Bab.18
19 Bab.19
20 Bab.20
21 Bab.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29
30 Bab.30
31 Bab.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 Bab.34
35 Bab.35
36 Bab.36
37 Bab.37
38 Bab.38
39 Bab.39
40 Bab.40
41 Bab.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44
45 Pengumuman
46 Seasion 2(Part.2)
47 Seasion 2(Part.1)
48 Seasion 2(Part.3)
49 Seasion 2(Part.4)
50 Seasion 2(Part.5)
51 Seasion 2(Part.6)
52 Seasion 2(Part.7)
53 Seasion 2(Part.8)
54 Seasion 2(Part.9)
55 Seasion 2(Part.10)
56 Seasion 2(Part.11)
57 Seasion 2(Part.12)
58 Seasion 2(Part.13)
59 Seasion 2(Part.14)
60 Seasion 2(Part.15)
61 Seasion 2(Part.16)
62 Seasion 2(Part.17)
63 Seasion 2(Part.18)
64 Seasion 2(Part.19)
65 Seasion 2(Part.20)
66 Seasion 2(Part.21)
67 Seasion 2(Part.22)
68 Seasion 2(Part.23)
69 Seasion 2(Part.24)
70 Seasion 2(Part.25)
71 Seasion 2(Part.26)
72 Seasion 2(Part.27)
73 Seasion 2(Part.28)
74 Seasion 2(Part.29)
75 Seasion 2(Part.30)
76 Seasion 2(Part.31)
77 Seasion 2(Part.31)
78 Seasion 2(Part.32)
79 Seasion 2(Part.34)
80 Seasion 2(Part.35)
81 Seasion 2(Part.36)
82 Seasion 2(Part.37)
83 Seasion 2(Part.38)
84 Seasion 2(Part.39)
85 Seasion 2(Part.40)End
86 Karya Baru Othor
87 Karya Baru
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab.01
2
Bab.02
3
Ba.03
4
Bab.04
5
Bab.05
6
Bab.06
7
Bab.07
8
Bab.08
9
Bab.09
10
Bab.10
11
Bab.11
12
Bab.12
13
Bab.13
14
Bab.14
15
Bab.15
16
Bab.16
17
Bab.17
18
Bab.18
19
Bab.19
20
Bab.20
21
Bab.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29
30
Bab.30
31
Bab.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
Bab.34
35
Bab.35
36
Bab.36
37
Bab.37
38
Bab.38
39
Bab.39
40
Bab.40
41
Bab.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44
45
Pengumuman
46
Seasion 2(Part.2)
47
Seasion 2(Part.1)
48
Seasion 2(Part.3)
49
Seasion 2(Part.4)
50
Seasion 2(Part.5)
51
Seasion 2(Part.6)
52
Seasion 2(Part.7)
53
Seasion 2(Part.8)
54
Seasion 2(Part.9)
55
Seasion 2(Part.10)
56
Seasion 2(Part.11)
57
Seasion 2(Part.12)
58
Seasion 2(Part.13)
59
Seasion 2(Part.14)
60
Seasion 2(Part.15)
61
Seasion 2(Part.16)
62
Seasion 2(Part.17)
63
Seasion 2(Part.18)
64
Seasion 2(Part.19)
65
Seasion 2(Part.20)
66
Seasion 2(Part.21)
67
Seasion 2(Part.22)
68
Seasion 2(Part.23)
69
Seasion 2(Part.24)
70
Seasion 2(Part.25)
71
Seasion 2(Part.26)
72
Seasion 2(Part.27)
73
Seasion 2(Part.28)
74
Seasion 2(Part.29)
75
Seasion 2(Part.30)
76
Seasion 2(Part.31)
77
Seasion 2(Part.31)
78
Seasion 2(Part.32)
79
Seasion 2(Part.34)
80
Seasion 2(Part.35)
81
Seasion 2(Part.36)
82
Seasion 2(Part.37)
83
Seasion 2(Part.38)
84
Seasion 2(Part.39)
85
Seasion 2(Part.40)End
86
Karya Baru Othor
87
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!