Pagi ini aku pergi sekolan lebih pagi setelah kegiatan dirumah sudah selesai,dan aku pergi tampa pamitan langsung sama Paman dan Tante.Hanya melalu chat dari hp ku, karena ku males harus melihat perdebatan setiap pagi hanya karena kehadiran ku.
Singkat cerita. Saat ini aku sedang duduk di sebuah kursi yang ada di taman sekolah,aku mengambil tas dari punggung ku dan memindah kan nya kedepan, tepatnya kepangkuan ku.Lalu aku melihat jam yang ada di pergelangan tanganku,"Hemm,baru jam 06.00 rupanya.Untung tadi security sekolah udah datang dan aku bisa masuk tanpa harus menunggu di depan gerbag sekolah.Ternyata keberuntungan masih berpihak padaku."Ucap ku pada diri sendiri.Aku menghirup udara pagi yang begitu segar,dan memandang kearah lagit yang berwarna biru.Terpancar cahaya matahari pagi yang menambah pemandangan semakin indah.Cahaya pagi memberikan kehagatan pada tubuh Ku,sehingga kehangatannya membuat Ku merasakan ngantuk kembali.Perlahan aku memejam kan mata dan taterasa Aku tertidur di bangku taman sekolah.
Entah berapah lama Aku tertidur.Dan di dalam tidur Aku bermimpi,melihat orang tua Ku tiada di depan mataku di dalam mobil yang hancur karena tertabrak sebuak truk.Aku menanggis histeris di depan jasad mereka dengan terus memanggil nama nya.Di saat Aku sedang menanggis seseorang memberikan sebuah saputangan denggan motif bungga mawar merah di sudut bawah kanan.Aku mengambilnya dan saat Aku inggin melihat wajah nya,wajah itu tidak jelas hanya cahaya terang yang terpancar.Lalu samar samar aku mendengar suara seseorang membanggun kan Ku.
"Banggun.Sampai kapan kamu akan tertidur?"Perlahan Aku membuka mata.Dan Aku tersadar,ternyata aku tertidur dengan kepala bersandar di bahu seseorang.Aku membenar kan posisi duduk dan meminta maaf pada orang tersebut."Maaf."Ucap ku.Namun saat Aku melihat ke arah nya ternyata dia orang yang kemarin mengatar ku ke sekolah. "Ba--Bapa. Yang kemarin kan?Bapa lagi apa disinih?Jangan bilang bapa ngikutin--"Belum selesai aku bicara dia udah menjitak kepalaku."Auw.ngapain sih pa main jitak.Sakit tau."Ucap ku sambil mengusap kepalaku yang sakit karena ulah nya.Tapi dia hanya diam dengan wajah tampa dosa.
"Dasar orang aneh."Ucap ku lirih.Dan Aku pun berdiri berniat untuk meninggalkan nya,namun mendadak keseinbangan tubuh ku tidak setabil mengakibatkan Aku terjatuh tepat di pangkuan nya.Mata kami saling memandang ,dan aku dapat merasakan hembusan napasnya yang hangat menerpa wajah ku.Karena jarak kami yang begitu dekat."Apa harus ku cium dulu?Baru kamu mau berdiri?"Ucap nya."A--Apa?"Ucap ku terbata.Secepat kilat Aku berdiri dan berlalu meninggal kanya.Namun langkah Ku terhenti karena melupakan tas sekolah."Ya ampun tas ku."Aku pun kembali untuk mengambil tas.Namun saat aku mengambil tas,ternyata dia sedang melihat ke arah Ku. Dengan tatapan yang membuat jantung ku berdetak kencang.Aku pun cepat cepat mengambil tas itu dan di saat bersamaaan dia berdiri dari duduk nya.Jantung Ku semakin berdetak kencang,di saat dia mendekat dan memberikan sesuatu ke pada Ku."Ambil ini.Bersihkan wajah dan air mata Mu."Ucap nya dan meninggal kan ku dengan memegang sesuatu yang dia berikan.Perlahan Aku mengangkat tanggan ku dan melihat benda apa yang dia berikan.Mataku terbuka lebar, ternyata sebuah sapu tanggan yang ada di dalam mimpiku tadi.corak dan warnanya sama."Apa dia yang ada dalam mimpiku tadi?Kenapa?Dan siapa?"Ucap Ku.Sambil melihat dia pergi yang semakin menjauh.Namun lamunanku tergangguan karena Reina memanggil ku.
"Hey, Karin kenapa kamu ngelamun.kamu sedang melihat siapa?"Tanya Reina.yang datang tiba tiba,dan melihat kesana kemari seperti sedang mencari sesuatu.
"Tidak tidak aku tidak ngelamun.Kamu sendiri mencari apa?Kepalamu gak mau diam,celingak celingguk seperti itu."Ucap ku."Ya.Mencari yang kamu lihat,sepertinya tadi kamu tidak sendiri?Tadi kamu sama siapa?"Tanya Reina.
"Siapa?Dari tadi aku sendiri.Ah sudah lah.Ayo cepat kita pergi ke kelas sebentar lagi masuk,tapi sebelumnya antar Aku ke toilet ."Ucap Ku sambil menarik tangan Reina.
"Tidak.Kamu bohong Karin?Kamu menyembunyikan sesuatu?"Tanya Reina di sela sela langkahnya.
"Sudah diam.Berisik kamu."Dan akhirnya Reina pun terdiam.
Namun tampa Karin dan Reina sadari.Di salah satu ruang guru,seorang guru memperhatikan mereka di balik jendela.Dan senyum manis terukir di wajah tampannya.
"Lucu"Ucapnya kemudian.lalu suara pintu di ketuk dari luar.
"Tok..tok."
"Masuk."
"PA ADRIAN memanggil saya?"
"Ya.Duduk lah."Orang itu pun duduk di depan meja kerja Adrian.Dan di ikuti oleh Adrian yang duduk di hadapanya.
"Maaf,Pa.Ada keperluan apa?Anda memanggil saya kemari?"
"Nama kamu Natan kan.Ketua OSIS di sekolah ini?"Tanya Adrian.
"Iya pa."Ucap Natan.
"Ok.Kalau gitu.Tolong bantu saya.Saya membutuh kan data siswa dan siswi di sekolah ini,serta setap dan guru.Bisakan."
"Hanya itu,pa?"
"Ya,sementara hanya itu yang saya butuh kan saat ini."
"Baik pa.Kalau gitu saya permisi."Ucap Natan.Lalu dia berdiri dari duduknya.sebelum dia meninggal kan Pa Adrian Natan kembali bertanya.
"Maaf pa,kalau saya lancang.Apa bapa guru baru?"
"Ya,untuk sementara ini saya mengantikan Guru BK .Karena guru yang lama di pindah tugaskan."Jelas nya.
"Kalau gitu saya permisi.Sekali lagi saya minta maaf,karena telah lancang bertanya."Ucap Natan dan pergi dari ruangan Adrian untuk mengambil data data yang di perlukan nya.Sedang kan Adrian hanya menganggukan kepala dan melanjutkan pekerjaan nya.
*******
Di dalam toilet.
Aku mencuci mukaku,agar terlihat lebih fres.Setelah selesai aku dan Reina kembali kekelas.Namun saat pelajaran di mulai Aku terus sajah memikirkan sapu tanggan yang di berikan oleh orang itu."Kenapa dia memiliki saputangan itu?Dan kalau memang benar dia yang ada dalam mimpiku--.Tidak tidak itu tidak mungkin."Ucap ku sedikit berteriak.Karena teriakan ku tadi,seisi kelas menjadi berisik.Dan aku pun mendapat teguran dari guru."Karin.Kamu kenapa?Apa yang sedang kamu pikirkan?Kalau kamu tidak bisa menggikuti pelajaran saya,silakan kamu keluar."Sedagkan Aku langsung berdiri dan meminta maaf kerena udah membuat kegaduhan di kelas."Maaf kan saya bu,saya gak akan menggulanginya lagi."
"Ok.Kali ini ibu maafin."
"Makasih bu."
"Kamu boleh duduk kembali,kita mulai pelajaranya lagi."Aku pun duduk kembali.Namun ketika aku melihat ke arah lain,Aku melihat orang yang mengantar ku ke sekolah kemarin.Sedang berjalan di luar kelas.Aku hanya melihatnya sajah sampai dia hilang di pandangan ku dan kembali fokus mengikuti pelajaran.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Cokelatcaca🌼
Ceritanya bagus kaa
2023-02-13
1