"Karina Adriana Putri." Sebuah pangilan yang membuat kami ber empat berhenti.Dan kami pun berbalik melihat sumber suara yang meng hentikan langkah kami,ternyata dia siswa yang aku tabrak saat aku pergi ke kantin tadi.
"Ya?"Ucap ku.
"Aku Natan.yang tadi kamu tabrak."
"Ya,ada apa ya?"Ucap ku balik tanya.
"Maaf soal tadi."Ucap nya.
"Nga papa,lagian aku yang salah."Ucap ku.
"Oh ia,apa kita bisa berteman?"Tanyanya dengan penuh harap.
Sebelum menjawab,aku melihat ke arah tiga sahabat ku.Dan meraka hanya melihat ku tampa menggucap kan sepatah katapun.Seolah mereka mengerti maksud ku.
"Baik lah."Ucap ku meng iya kan ajakan nya.
"Ok.kalau gitu mulai hari ini kita berteman."Ucap nya sambil tersenyum.Aku hanya menganggukan kepala aja.
Di saat kami akan kembali kekelas,aku melihat orang yang memberikan tumpangan tadi.Berjalan kearah kami."Dia masih di sinih?Apa yang sedang dia lakukan?"Guma ku dalam hati,Sambil melihat dia yang semakin mendekat dan lewat di hadapan kami.Kami pun memberi salam,kecuali aku yang hanya diam terus melihat ke arah nya."Selamat siang pa."Ucap ke empat sahabat ku.
Dia pun berhenti dan hanya menganggukan kepala.Lalu dia melihat ke arah ku dan tak sengaja mata kami saling bertemu."Tatapan ini?.Aku pernah melihat nya,tapi di mana?"ucap ku dalam hati.Namu jantung ku semakin berdetak kencang,ketika seseorang memangilnya dengan nama yang mengingat kan ku akan seseorang di masa lalu.
"Rian tunggu?"pangilnya .Ketika aku lihat orang itu adalah Pa Abimanyu guru kimia yang terkenal kiler itu.Dia berjalan ke arah kami dan seketika arah pandangannya langsung menghunus bagai kan pisau ke arah kami."Apa yang kelian lakukan?Apa kalian tidak mendengar bel masuk?"Ucap nya dengan sorot mata yang dinggin.Karena kami gak mau berurusan terlalu lama dengan nya ,kami pun langsung ijin untuk pergi kekelas."Ya pa maaf.Kalau gitu kami permisi."Ucap Doni yang mewakili kami ber lima.kami pun pergi meninggal kan Pa Abimanyu dan orang itu.
Aku dan ketiga sahabat ku pergi menaiki anak tangga untuk menuju kelas,karena kelas ku berada di lantai dua.Sedang kan Natan pergi ke arah lain di lantai satu untuk menuju kelasnya.Langkah ku terhenti ketika aku tak sengaja mendengar pecakapan Pa Abimanyu dengan orang itu.Aku melihat kearah nya dan ternyata dia pun sedang melihat kearah ku.Lagi lagi mata kami saling bertemu dan seolah olah pandangan ku terkunci kearahnya ."Ian.Udah lama yah kita ga ketemu?Mungkin hampir 8 tahun.Kita berhubungan hanya melalu chat dan video call sajah.Eh, gima na kabar rumah mu yang di Bandung?Apa kita masih bisa main kesanah?Aku sangat merindukan rumah itu."Ucap Pa Abimanyu panjang lebar.Tapi aku melihat orang itu hanya menatap kearah ku,tampa menperdulikan Pa Abimanyu yang sedang mengajak nya bicara.Karena merasa ucapannya nga di denggar Pa Abimanyu melihat ke arah ku.Aku menyadari tatapanya dan seketika itu Rina memangil ku."Rin,Ayo.kenapa kamu diam?"Pangil Rina.
"Eh,Ga ada apa apa.Ayo."ucap ku.Dan melanjutkan langkah ku menuju kelas.
Didalam kelas Rina terus sajah mengejek ku,aku pun kesal dan menjitak kepalanya dengan pulpen yang aku pegang.
"Ciee,yang punya pengemar.Pengemar nya ganteng ganteng lagi.Rin buat aku satu lah?"ucapnya.
"Auw sakit karin"teriak Rina sambil mengusap kepala dengan tangannya.
"Ops,Sorry.Sengaja."Ucap ku cuek.
"Karin.Ko gutu sih.jahat ih!"Ucap Rina so memelas.Aku ta menghiraukannya dan fokus mengikutin pelajaran sampai jam sekolah usai.
Aku dan ketiga sahabat ku meninggalkan kelas dan menuruni tangga namun saat aku berada di lantai bawah aku mencari Natan.Ternyata di tidak ada."katanya mau nunggu.Tapi kenapa dia nga ada?dasar orang aneh."Ucap ku dalam hati.
"Eh.Rin.Cowo yang namanya Natan,dia kan ketua Osis si sekolah ini?"Tanya Rina.
"Tau."Ucap ku sambil melanjut kan langkah ku .
"Rin.Ditanya malah pergi sih."
Aku nga perduliin Rina yang terus berteriak.dan melanjutkan langkah ku untuk pulang.
******
Setelah menempuh jarak 30menit dari sekolah, aku pun sampai kerumah.
"Aku pulang."ucap ku saat masuk rumah
"Oh,pulang juga,di kirain gak kan pulang,bagus lah cepat ganti baju,makan dan setelah itu bantu bibi inah dibelakang."Ucap tante Rani yang sedang duduk di depan tv.
"Baik tan."Ucap ku.aku pun bergegas menganti baju dengan baju rumahan,lalu makan setelah selasi aku menghampiri bibi inah di belakang yang kebetulan sedang gosok baju.
"Siang Bi."ucap ku.
"Eh, Non Karin udah pulang.tumben masih siang Non?"ucap Bi Inah.
"Iya Bi. Lagi gak ada kegitan.Hehe.Bibi heran ya, biasanya aku pulang jam 4 atau jam 5?"Ucap ku sambil membalikan baju yang akan Bibi gosok.
"Maaf ya,Non"Ririh Bi Inah.
" Ga papa Bi.Tadi juga Tante heran aku udah pulang.Bibi tau,Tante tadi bilang apa?"Ucap ku sambil berbisik.
"Apa itu Non?"tanya Bi Inah.
"Pulang juga? dikirain gak kan pulang?"Ucap ku.
"Masasih Non,nyonya bilang gitu?"
"Hemm.Tau gitu aku gakkan pulang cepet atau gak pulang sekalian."Ucap ku sedih.
"Eh. Non jangan bilang gitu.Jangan buat masalah lagi,bibi mah kasian sama Non Karin setiap hari dapat omelan mau Non ngelakuin benar atau salah sama ajah. Mulut nya tuh Non kalo udah gomelin Non kaya rel kereta api gakada berhentinya nyabung terus,gimana ya Non kalo bibir nya manjagin. Kaya kerata api nya sekalian."Omel Bi Inah.
" Bibi Inah ga baik loh doa in orang kaya gitu."Ucap ku sambil tertawa cecil liat Bi Inah yang gomel,lucu liat wajah nya klo lagi kesel.
"Biarin non abis bibi kesel ,sapa tau jadi viral gitu ,ada orang yang mulut nya panjang kaya kereta api kan bibi juga ikut terkenal karena punya majikan yang bibirnya unik "ucap bibi sambil ketawa
"Bibi bisa ajah."Ucap ku yang ikut ketawa. Tapi tawa kami terhenti karena kedatangan keponakan ku yang super jutek.
"Seru amat. Ngetawain apa ?jangan bilang kalian lagi getawain aku?"Tanyanya.
"Ih.Siapa yang ngetawain pede amat.kamu nga pain kesini mau bantuin kita?"Tannya ku.
"Ih. Sudi aku.Buat apa ada Bi Inah sama kamu."Jawab nya dengan jutek.
"Terus. ngapain kesini?"Tanya Ku takalah jutek.
"Mau pagil Bi Inah.Tadi mamah nyuruh aku memangilnya."Ucap nya sambil berlalu.
"Ih. Amit deh punya ponakan kaya gitu.Udah bi sini aku yang terusin gosok bajunya Bibi cepat tuh samperin.Nanti dia balik lagi males aku liat nya Bi"Keluh ku.
"Sabar Non.Ya udah bibi tinggal dulu,tapi ga papa Non Karin yang terusin?"Tanya Bi Inah merasa nga enak.
"Ga papa Bi. Sini." Balasku sambil mengambil
alih tugas Bi Inah.Hampir setengah delapan malam tugas batu batu Bi Inah selesai dari gosok baju,siapin makan malem semuanya udah beres."Waktunya aku bersih bersih."Ucap Ku.Namun saat aku akan kembali ke kamar Bi Inah memangil.
"Non?"Panggil Bi Inah.
"Ya,.Bi ada apa?"Jawab Ku.
"Non Karin udah makan?Bibi ngaliat Non makan.Nanti Non sakit?"Tanya Bi Inah dengan wajah khawatir.
"Udah bi.Tadi pas Bibi nyiapin makan buat Tante dan yang lain."Ucap Ku.
"Syukurlah."Ucap nya.
"Ya udah Bi, aku pamit mau kekamar."Ucap Ku sambil ber lalu.
Setelah bersih bersih dan nyiapin keperluan sekolah besok, aku bersiap untuk tidur sambil memain kan ponsel.Tiba tiba ada chat masuk.
"Malem?"
" Ya.Malem.ini sama siapa ya?" Hanya di baca.
"Siapa sih?Ganggu aja."Ucap ku.Aku pun menyimpan ponsel ku lalu merebahkan tubuh untuk tidur.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
bonus bunga karena sudah mau berteman dengan myako
2023-03-14
1