ADRIAN WIJAYA

Satu mimnggu telah berlalu.Aktifitas di sekolah ku berjalan sepeti biasanya.Aku menggikuti kagiatan sekolah tampa kendala apapun,mulai dari ulangan harian,mengikuti kegitan di luar sekolah ,les sampai kegitan OSIS semuanya Aku ikutin.

Dan untuk kabar orang yang pernah mengantarku kesekolah.Ternyata dia bernama Pa Adrian.Dia merupakan salah satu guru pengajar di sekolah ini,tapi entah guru apa.Aku belum tau,karena aku nga mau tau.

Ngimana Aku mau tau,Dia guru apa?kadang ngebayangin dia ada di kelas aja rasanya sangat menakutkan.Setiap kali Aku ketemu Dia,wajahnya selalu serius.Gak ada senyum yang terukir di wajahnya.Sebelas dua belas sama Pa Abimanyu si guru kimia yang terkenal kiler itu.Padahal wajah mereka beda tipis,sama sama ganteng.Tapi muka es nya itu sedingin kutub.

Seperti pagi ini.Di saat aku menunggu angkot,Pa Adrian udah ada di hadapan ku dengan mengendarai motornya.Dengan nada dinggin Dia mengajak Ku untuk bareng pergi ke sekolah.Aku sempat menolaknya,karena Dia sedikit mengancam.Mau tidak mau aku pun berangkat bareng.

"Pa Adrin ini kenapa?Ngajak ko gak ada ramah ramhanya.Pake ngancem segala lagi,Dia kan guru?Ko sikap nya gitu amat.Aku jadi ngeri kalo setiap hari pergi sekolah bareng dia."Gumaku dalam hati. Dan tak berapah lama Aku dan Pa Adrian sampai di sekolah.

Namun kali ini,Aku mencegahnya sebelun Dia pergi meninggalkan Aku."Pa.Tunggu?"Ucap ku yang berdiri di hadapanya.Dan Dia menatap ku tampa expresi."Minggir kamu.Jangan menghalangin Ku.Sebaiknya kamu pergi kekelas,sebantar lagi jam pelajaran akan di mulai."Ucapnya tegas.Tapi Aku bukannya pergi,malah mengoceh di hadapanya."Bapa ini kenapa sih.Setiap ketemu gak ada ramah ramahnya.Senyum dikit kenapa,itu baik buat bapa.biar wajah ganteng bapa gak dingin sedingin kutub.Bapa jangan so perduli Mengajak Ku, Sebelum ketemu sama bapa Aku masih bisa pergi sendiri dan datang tepat waktu.Aku bukannya senang.Bapa ajak bareng,Aku malah takut.Mana Bapa tadi Ngacem lagi.Jadi bapa jangan sopeduli. Selama wajah ganteng Bapa Adrian yang terhormat,tidak ada senyum manisnya.Karena Aku lebih suka Bapa tersenyum."Ucap ku.Pa Adrian tetap diam sambil malihat ke arah ku.Tadinya aku ingin cepat cepat pergi meningal kanya,namun pikiran jahil menguasai otak ku.Dan Aku kembali mendekatinya bahkan lebih dekat.Setelah jarak ku dekat,Aku sedikit bejinjit dengan kedua tangan ku berada di dadanya seakan aku akan menciumnya karena Pa Adian terlalu tinggi. Lalu Aku mengucapkan sesuatu dengan sedikit bebisik di telingganya."Pa Adrian yang ganteng makasih atas tumpanganya." Setelah itu aku pergi meningalkanya, yang masih memantung karena ulah Ku.Nga sopan sih.Tapi ngerjain guru kali kali nga papa kan.

Di dalam kelas.

Aku masih senyum seyum geje.Kalau menginggat kejadian tadi."Akhirnya aku bisa ngerjain Pa Adrian.Siapa suruh so cool."Ucap ku dalam hati.

seorang murid berlari dari luar dan berdiri di depan, dia menberi tau kan bahwa pelajaran hari ini dikerjakan sendiri karena guru yang bersangkutan tidak bisa hadir.Suara riuh pun terdengar dari semua murid si kelas ini,tenang tenang jangan berisik nanti pelajara BK yang akan mengantikan pelajaran ini.Dan seketika itu pun semuanya terdiam dan mengerjakan tugas nya dengan tenang hingga jam istirahat tiba.

"Rin gantin yu?"ajak dua sejoli Reina dan Doni

"Nga,aku lagi males.Bisa beliin ga?"Ucap Ku.

"Kamu Rina.Ikut kita ga?"Ajak Reina.

"Nga,tugasku belum selesai.Aku nitip juga ya."ucap Rina.

"Ya udah,Kita kekantin.Nanti pesanannya aku bawain."Ucap Reina dan Doni.Merekapun pergi meninggal kan kami berdua.

Rina melanjutkan tugasnya yang belum selesai dan Aku memaikan HP.Dan terlena di dunia maya."Ting" sebuah chat masuk

"Kenapa ga ke kantin dan lagi di mna?"

" Di kelas.lagi males."Bales Ku.

"Mau,di beliin dan di anter kekelas?"

"Nga usah.tadi udah nitip sama temen. makasih."Bales ku.dan hanya di baca.

"Ini sama siapa?"

"Aku Natan."

"Kamu tau nomor ku dari siapa?"

"Dari teman mu Rina."

"Oh.Sekali lagi makasih atas tawaranya."

"Sama sama." Chat pun ga da balasan lagi.Aku pun melihat ke arah Rina yang masih mengerjakan tugasnya.

"Rina kemarin kamu ketemu Natan?"Tanya Ku.

"Iya Rin.Kemarin pas aku mau ke kelas,eh dia pangil Aku.Ya aku tanya ada apa?"Ucap nya.

"Terus apa katanya?"Ucap ku penuh tanya

"Ya dia minta no HP kamu,terus aku kasih deh."Ucap Rina.

"Ih. Kamu mah sembarangan kasih no HP aku sama orang lain."Ucap dengan wajah kesal.

"Ya.maaf.Dia kan pengemarmu?"ucap nya tampa dosa.

"lih.. Kesel Aku sama kamu Rina."Jawab ku.

"Kenapa kalian,ko pada bete gitu.Ni makanan yang kalian pesen."Ucap Reina yang datang bereng Doni.Aku dan Rina makan makan yang kami pesan tadi,selesai kami makan,kami terdiam di bangku masing masing.Rina sebangku dengan Ku,Doni dengan Reina dan posisi bangku mereka ada di belakang Ku. Karena kami terdiam Rina mulai membuka percakan.

"Rin.Tadi Aku liat kamu bareng sama Pa Adrian.Terus tadi di kelas,Aku liat kamu senyum senyum gak jelas.Jangan jangan waktu itu di taman kamu sama Pa Adrian juga ya?Lagian akhir akhir ini aku sering liat Pa Adrian liatin kamu dan kamu juga sering datang bareng ke sekolah.ada hubungan apa kamu sama Pa Adrian ?"Tanya Rina.

"PA Adrian?"Ucap Ku.

"Janggan so polos kamu Rin.Aku dan Doni juga liat.Kamu Tadi cium dia kan" Tanya Reina.Dan pertanyaan Reina membuat aku teriak dan langsung meng hadap kearah nya.

"Apaaaa.Kamu bilang apa sih Rein.Aku cium Pa Adrian.Ngaco kamu."Ucap ku.Setelah teriak dan menurunkan nada bicaraku saat menyebut nama Pa Adrian."Kamu yang ngaco.Pake teriak segala.Aku tadi liat nya kamu kaya gitu."Ucap Reina sewot.Sambil menepuk nepuk telingganya karena mendengar teriakan Aku tadi.

"Bener kamu gak ada apa apa sama Pa Adrian?"Kali ini Doni yang gomong.Aku hanya mengelengkan kepala,karena aku memang gak ada hubungan dengan Pa Adrian.Dan ketiga sahabat ku salah paham.Aku pun memperjelas semuanya.Dan akhirnya mereka pun mengerti.Dan Rina pun memberi taukan kalau Pa Adrian adalah guru BK yang baru.

"Dia itu guru BK kita yang baru Rin, ngeganti Bu Sri Wayungsi."Ucap Rina.

" Ya bener,kalau ga salah nama panjang nya ADRIAN WIJAYA."Sabung Reina.

"Oh."Ucap Ku.

"Ko cuma oh sih.kamu mah ga asik, kita udah gasih tau nama panjang kali lebarnya.ini cuma oh aja."Ucap Reina dengan wajah gemasnya.

"Panjang lebar ga pake kali."Sambung Rina membenarkan kalimat Reina,tapi yang punya salah malah ketawa.

"Abis aku harus bilang apa.Orang nya udah ada di kelas tuh?"Ucap ku sambil menunjuk Pa Adrian dengan mulut ku.Karena ke asikan ngobrol kami ga tau kalau Pa Adrian udah ada di kelas dan nga denger bel masuk.

Sekarang kami memasuki Pelajaran kedua.Dan pelajaran nya adalah Bimbingan konseling (BK)."Kita bisa mulai pelajaran nya?"Ucap Pa Adrian.

"Ya pa."Jawab kami.

"Apa Nona Karin masih mau menggobrol?"Tanya Pa Adrian yang melihat ke arah Ku.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Imas Ratnasari

Imas Ratnasari

Thor maaf nih. kok nama temannya hampir sama sih Rina, Reina dan Karin. klo di panggil singkat kan Riiin... semua.. 😇😇😆😆

2024-01-13

0

amos seran

amos seran

basah

2023-11-18

0

Airhujan

Airhujan

Saling support yuk?

2023-02-13

1

lihat semua
Episodes
1 Termenung
2 GURU KILER TAPI COOL
3 seseorang di masa lalu
4 SEBUAH SAPUTANGAN
5 ADRIAN WIJAYA
6 Adrian wijaya ll
7 Di Antar pulang
8 Sepayung Berdua
9 Bekas Tamparan
10 Bekas Tamparan ll
11 Di Rumah Pa Adrian
12 Kehebohan Tiga kurcaci
13 Siapa Dia?
14 Pelaratan meke up
15 Percayalah Pada Ku
16 Reydra Prayoga
17 Reydra Prayoga ll
18 Geng Motor
19 Kantor polisi
20 Takut gemuk
21 Naik Motor
22 Perpustakaan Kota
23 Teman Iren
24 Rasa sakitnya begitu menyiksa
25 Menjalan kan ibadah bersama
26 CCTV
27 Siapa yang menyuruh mereka?
28 Ciuman pertamaku
29 Aku Mencintai Mu
30 Pencuri Ciuman
31 Berjiarah
32 Keyakinan Ku benar
33 Mengikhlaskan Untuk Sebuah Janji
34 Janji Di Masa Kecil
35 Masmelon
36 Janji
37 Black Angel
38 Ka Adrian?
39 Jonathan
40 Penjelasan Adrian
41 Laut
42 Menghabiskan Waktu Bersama
43 Bertemu Kembali
44 Makan Siang
45 Welas Asih
46 Alasan
47 Salah paham
48 Tetaplah Bersama Ku
49 Menjelaskan
50 Karin menangis?
51 Sikap Yang Berubah
52 KARENA KAMU
53 Tante Elis
54 Dilema
55 Bermain di Taman
56 I Love You To..
57 Ratu Kepo
58 Tamu Bulanan
59 Epek Jera
60 Tragedi
61 Tragedi ll
62 Termakan Ucapan Sendiri
63 Bumerang
64 Gelisah
65 Kepingan Pazel
66 Aku MerinduKan mu
67 Karin Tersadar
68 Perhatian Adrian
69 Kondisi Karin
70 Trauma
71 Kebenaran
72 Keyakinan Juana
73 Takut Kehilangan
74 AKU SALAH
75 Penyesalan
76 Keputusan Adrian
77 Menyakitkan
78 Tak Ada Kabar
79 Hasrat Adrian
80 Penyesalan
81 Rasa Canggung
82 Waktu yang tersisa
83 Tetap Tersenyum
84 Kondisi Reydra
85 Kebahagiaan
86 Kecewa
87 Kerinduan
88 Wisuda
89 menjaga hati
90 Diam lagi
91 Misi yang sulit
92 Curiga
93 Dua kepribadian
94 Bi Inah
95 Tersadar
96 Menyiksa Diri
97 Kenyataan
98 Aura
99 Transplantasi
100 Menghitung Detik
101 Menggoceh
102 Seorang Wanita
103 Bunda Yuni
104 Menyerah
105 Posesif
106 Tidak Menyakiti
107 Menggoda
108 Kesalahan Di masa lalu
109 Bertemu Reydra
110 Mencari Informasi
111 Penerus PT. Adrias
112 Tiga Generasi
113 Rasa Takut
114 Trik Kotor
115 Kenyataan
116 Khawatir
117 Kesepian
118 Keputusan
119 Sekilas
120 Siapa Dia?
121 Maaf
122 Target
123 Konsekuensi
124 Bahagia atau terluka
125 Diam untuk mengalah
126 Tak Berpihak
127 Icon
128 Sosok yang di rindukan
129 Masalah Waktu.
130 Bertemu
131 Ragu
132 Dilema
133 Dilema 2
134 Merasa terabaikan
135 Waktu
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Termenung
2
GURU KILER TAPI COOL
3
seseorang di masa lalu
4
SEBUAH SAPUTANGAN
5
ADRIAN WIJAYA
6
Adrian wijaya ll
7
Di Antar pulang
8
Sepayung Berdua
9
Bekas Tamparan
10
Bekas Tamparan ll
11
Di Rumah Pa Adrian
12
Kehebohan Tiga kurcaci
13
Siapa Dia?
14
Pelaratan meke up
15
Percayalah Pada Ku
16
Reydra Prayoga
17
Reydra Prayoga ll
18
Geng Motor
19
Kantor polisi
20
Takut gemuk
21
Naik Motor
22
Perpustakaan Kota
23
Teman Iren
24
Rasa sakitnya begitu menyiksa
25
Menjalan kan ibadah bersama
26
CCTV
27
Siapa yang menyuruh mereka?
28
Ciuman pertamaku
29
Aku Mencintai Mu
30
Pencuri Ciuman
31
Berjiarah
32
Keyakinan Ku benar
33
Mengikhlaskan Untuk Sebuah Janji
34
Janji Di Masa Kecil
35
Masmelon
36
Janji
37
Black Angel
38
Ka Adrian?
39
Jonathan
40
Penjelasan Adrian
41
Laut
42
Menghabiskan Waktu Bersama
43
Bertemu Kembali
44
Makan Siang
45
Welas Asih
46
Alasan
47
Salah paham
48
Tetaplah Bersama Ku
49
Menjelaskan
50
Karin menangis?
51
Sikap Yang Berubah
52
KARENA KAMU
53
Tante Elis
54
Dilema
55
Bermain di Taman
56
I Love You To..
57
Ratu Kepo
58
Tamu Bulanan
59
Epek Jera
60
Tragedi
61
Tragedi ll
62
Termakan Ucapan Sendiri
63
Bumerang
64
Gelisah
65
Kepingan Pazel
66
Aku MerinduKan mu
67
Karin Tersadar
68
Perhatian Adrian
69
Kondisi Karin
70
Trauma
71
Kebenaran
72
Keyakinan Juana
73
Takut Kehilangan
74
AKU SALAH
75
Penyesalan
76
Keputusan Adrian
77
Menyakitkan
78
Tak Ada Kabar
79
Hasrat Adrian
80
Penyesalan
81
Rasa Canggung
82
Waktu yang tersisa
83
Tetap Tersenyum
84
Kondisi Reydra
85
Kebahagiaan
86
Kecewa
87
Kerinduan
88
Wisuda
89
menjaga hati
90
Diam lagi
91
Misi yang sulit
92
Curiga
93
Dua kepribadian
94
Bi Inah
95
Tersadar
96
Menyiksa Diri
97
Kenyataan
98
Aura
99
Transplantasi
100
Menghitung Detik
101
Menggoceh
102
Seorang Wanita
103
Bunda Yuni
104
Menyerah
105
Posesif
106
Tidak Menyakiti
107
Menggoda
108
Kesalahan Di masa lalu
109
Bertemu Reydra
110
Mencari Informasi
111
Penerus PT. Adrias
112
Tiga Generasi
113
Rasa Takut
114
Trik Kotor
115
Kenyataan
116
Khawatir
117
Kesepian
118
Keputusan
119
Sekilas
120
Siapa Dia?
121
Maaf
122
Target
123
Konsekuensi
124
Bahagia atau terluka
125
Diam untuk mengalah
126
Tak Berpihak
127
Icon
128
Sosok yang di rindukan
129
Masalah Waktu.
130
Bertemu
131
Ragu
132
Dilema
133
Dilema 2
134
Merasa terabaikan
135
Waktu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!