Bab-20-

•Lenox Hill Hospital•

Lagi dan lagi, siang ini didalam rumah sakit itu atau lebih tepatnya diruang istirahat para perawat dan dokter, kini terdengar suara ricuh antar sorakan bahagia dan ucapan terimakasih untuk Arazey sang dokter muda yang baru 3 minggu bekerja disini

Pasalnya sejak hari pertama Arazey mulai bekerja dirumah sakit ini, setiap jam makan siang pasti selalu ada tumpukan makanan bermerk yang sudah berjejer dan tentunya beratas namakan Arazey sebagai si pemesan

Tetapi Arazey tidak merasa memesan ataupun diminta untuk membayar, hal ini berhasil membuatnya bingung hingga akhirnya saat ini Arazey memaksa staf pengantar makanan itu untuk berbicara

"Tolong kak, beritahu saya siapa orang yang memesan dan membayar makanan ini?" bujuk Arazey

"Maaf nona, tapi kami hanya disuruh mengantar" jawab staf tersebut. Namun Arazey tidak percaya begitu saja hingga akhirnya ia mengeluarkan ekspresi memelas nya

"Ayolah, saya merasa berhutang budi pada orang ini. Jika saya tidak tau siapa yang mengirim ini lalu bagaimana saya membalas budi baik nya?" tutur lemas Arazey

Untung saja saat ini Arazey berbicara dengan staf pengantar makanan itu di lorong rumah sakit yang tidak terlalu ramai dan pastinya jauh dari tempat peristirahatan para tenaga medis

Merasa tidak enak sekaligus kasihan karena sedari tadi Arazey memohon padanya, alhasil kini staf pengantar makanan tersebut mulai berbicara walaupun terdengar sedikit ragu

"Emm.. Sebenarnya kami mendapat pesanan atas nama tuan Grey Maxime dan dibayarkan olehnya, tetapi beliau meminta untuk dikirim kerumah sakit ini atas nama anda" jelas ragu staf tersebut

Staf itu berbicara sedikit ragu bukan karena ia berbohong, memang benar Grey yang memesan makanan ini dan dia juga yang membayarnya tetapi Grey meminta agar staf tersebut merahasiakan pengirim sebenarnya jika ada yang bertanya

"Kakak sedang berbohong 'bukan?" tanya Arazey dengan nada tercekat. Pasalnya pria itu sudah tidak pernah memunculkan batang hidungnya sejak malam itu

"Saya jujur nona, hanya saja tolong jangan beritahu jika nona mengetahui ini dari saya. Bisa-bisa nanti saya dipecat" oceh cepat staf tersebut membayangkan nasibnya nanti

Sejenak Arazey mengatur nafasnya agar kembali rileks lalu beberapa saat kemudian menatap staf pengantar itu di iringi senyuman nya

"Baiklah terimakasih kak, dan tenang saja saya tidak akan memberitahu siapapun" ucap Arazey sedikit tegas

Menghembuskan sedikit lega nafasnya lalu staf itu berkata "Kalo gitu saya permisi nona"

-

-

Kini dengan langkah gontai-gantai nya Arazey pun kembali memasuki ruang istirahat khusus para tenaga medis itu. Terdengar helaan berat yang keluar dari mulutnya, tetapi semua kembali normal saat seseorang memanggilnya

"Dokter Arazey!" panggil seorang pria yang kini berjalan mendekati nya, sedangkan Arazey yang merasa dirinya dipanggil pun langsung menoleh

"Terimakasih atas traktiran nya lagi, dokter Arazey" ucap pria tersebut yang tak lain adalah..

"Astaga senior Hans sudah aku bilang cukup panggil namaku saja" ucap tidak enak Arazey

"Tidak bisa dokter, kita masih berada di jam kerja" sahut Hans dengan senyum tipisnya. "Jika berada diluar tentu aku akan memanggil namamu saja tanpa gelar dokter" lanjutnya diiringi kekehan

Arazey yang mendengar itupun entah kenapa malah ikut terkekeh sampai akhirnya tiba-tiba suara seorang perempuan mengalihkan perhatian keduanya serta beberapa orang yang mendengarnya

"Berhenti melakukan pencitraan dengan makanan murahan seperti ini dokter Arazey" sinis perempuan tersebut

"Kami di sini menilai berdasarkan kemampuan dan keahlian, bukan karena sogokan seperti ini" sambungnya pedas

Baru saja Arazey ingin menjawab tetapi Hans lebih dulu mengeluarkan suaranya. "Apa maksud Anda dokter Vivi?"

"Aku tidak bermaksud apa-apa, hanya sedikit mengingatkan" jawabnya kemudian melewati Arazey dan sedikit menabrak bahu Arazey dengan sengaja

"Astaga dok--"

"Sudah tidak apa-apa dokter Hans, sepertinya ini juga kesalahan ku" lembut Arazey memotong ucapan Hans yang hendak menegur dokter Vivi

"Bukan seperti itu dokter Arazey, hanya saja dokter Vivi disini sebagai senior seharusnya dia tidak bersikap seperti ini" sahut bijak Hans dan langsung mendapatkan senyuman dari Arazey

.

.

.

Masih didalam rumah sakit itu, atau lebih tepatnya didalam ruangan Arazey. Kini dirinya tengah dibuang bingung karena rasa gengsi dan kesal nya

"Telpon? Ga? Telpon? Atau ga usah aja kali 'ya?" gumam bingung Arazey seraya menatap layar handphone nya

Tertera dengan jelas dilayar tersebut sebuah kontak dengan nama ’Om Grey Tua😈‘ dimana nama itu ia tambahkan dengan emoticon iblis yang tengah tersenyum

Masih dengan rasa bingung dan berakhir melamun, hingga tiba-tiba pintu ruangan Arazey diketuk dan tanpa sadar tangannya menekan tombol memanggil, tetapi dirinya tidak melihat handphone nya melainkan langsung menaruh diatas meja

"Masuk" ucap Arazey mempersilahkan

Sedetik kemudian pintu pun langsung terbuka dan menampilkan sosok pria tinggi dengan jas putih kebanggaan nya

"Eoh senior Hans? Silahkan masuk" tutur Arazey sedikit bingung

Hans yang sudah mendapatkan izin lantas masuk dan duduk dihadapan Arazey

"Ada apa senior?" tanya sopan Arazey

"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya balik Hans menatap wajah Arazey

"Untuk saat ini tidak ada, tetapi sebentar lagi aku akan memeriksa beberapa pasien" jawab Arazey

Hans pun hanya mengangguk-angguk dengan jari yang mengetuk pelan meja Arazey

"Apa senior butuh bantuan?" tanya Arazey karena Hans tidak kunjung berbicara

"Emm itu.. Tidak ada, hanya saja" ucap ragu Hans berhasil membuat sebelah alis Arazey terangkat penasaran

"Apa nanti malam kamu ada acara?" ucap cepat Hans

Sedikit terkejut tetapi Arazey kembali menetralkan wajahnya. "Tidak ada senior, memangnya kenapa?"

"Emm aku ingin mengajak kamu makan malam, sebagai gantinya janji aku saat kamu masih magang waktu itu"

Sedikit terkekeh lalu Arazey mengangguk pelan. "Aku kira senior sudah melupakan nya"

"Tentu saja tidak!" sahut cepat dan semangat Hans. "Lalu bagaimana?" sambungnya

"Baiklah, lagipula aku menganggur" jawab setuju Arazey

Seketika senyum Hans melebar diiringi genggaman tangan yang seperti ingin memukul namun berbeda makna. "Baiklah kamu mau sepulang kerja atau bagaimana?" tanya Hans dengan senyum yang tak luntur

"Terserah senior, aku hanya menumpang gratisan jadi terima saja hahaha" jawab santai Arazey dengan tawanya

Tanpa Arazey sadari disebrang sana seseorang tengah mendengarkan percakapan keduanya dengan rahang mengeras dan mata memerah penuh amarah

...----------------...

seeyou next bab bunda😘Jangan lupa dukungan nya biar aku semangat hihi🤭

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

Sabar... inget tekanan darah.
Khan katanya ada kebebasan sebulan...

2025-03-16

0

Dewi Oktavia

Dewi Oktavia

membangun singa bobo

2025-03-14

0

Diana diana

Diana diana

nah loh

2023-11-05

3

lihat semua
Episodes
1 Bab-1-Awal Mula-
2 Bab-2-
3 Bab-3-
4 Bab-4-
5 Bab-5-
6 Bab-6-
7 Bab-7-
8 Bab-8-
9 Bab-9-
10 Bab-10-
11 Bab-11-
12 Bab-12-
13 Bab-13-
14 Bab-14-
15 Bab-15-
16 Bab-16-
17 Bab-17-
18 Bab-18-
19 Bab-19-
20 Bab-20-
21 Bab-21-
22 Bab-22-
23 Bab-23-
24 Bab-24-
25 Bab-25-
26 Bab-26-
27 Bab-27-
28 Bab-28-
29 Bab-29-
30 Bab-30-
31 Bab-31-
32 Bab-32-
33 Bab-33-
34 Bab-34-
35 Bab-35-
36 Bab-36-
37 Bab-37-
38 Bab-38-
39 Bab-39-
40 Bab-40-
41 Bab-41-
42 Bab-42-
43 Bab-43-
44 Bab-44-
45 Bab-45-
46 Bab-46-
47 Bab-47- Perdebatan
48 Bab-48-
49 Bab-49-
50 Bab-50- Berulah
51 Bab-51- Ketagihan
52 Bab-52- Tutup Mulut
53 Bab-53- Ngambek Atau Malu?
54 Bab-54- Bram Berulah!
55 Bab-55- Menagih
56 Bab-56- Bram (Siperjaka Karatan)
57 Bab-57- Pintu Mencurigakan, Grey Akan Pergi
58 Bab-58- Dilamar menjadi kekasih anaknya?!
59 Bab-59- Harus menghubungiku!
60 Bab-60- Mengejutkan
61 Bab-61- Kau Pembunuhnya!
62 Bab-62- Terbongkar
63 Bab-63- Hukuman
64 Bab-64- Dia pembunuhnya
65 Bab-65- Lebih memilih mati
66 Bab-66- ...
67 Bab-67- Mengalah
68 Bab-68- Saling menunggu
69 Bab-69- Arazey cemburu
70 Bab-70- Aku mencintaimu, om pedo
71 Bab-71- Grey Muntah-muntah
72 Bab-72- Demi Little Angel
73 Bab-73- Menggemaskan!
74 Bab-74- Singa betina
75 Bab-75- Arazey menghilang
76 Bab-76- Ingin menjenguknya
77 Bab-77- Menjenguk Little Angle
78 Bab-78- Kemana Arazey?!
79 Bab-79- Menghilang
80 Bab-80- Terjebak
81 Bab-81-Tergila-gila
82 Bab-82- Terbunuh
83 Bab-83- Kabar buruk.
84 Bab-84- Aqila Koma
85 Bab-85- Baby Twins?
86 Bab-86- Sisi lain Bram
87 Bab-87- Bram dibawa pergi
88 Bab-88- Typing manja, Grey
89 Bab-89- Lupa ingatan.
90 Bab-90- Istri nakal!
91 Bab-91- Insiden
92 Bab-92- Mempertaruhkan nyawa
93 Bab-93- Harus bahagia atau sedih?
94 Bab-94- Suasana haru
95 Bab-95- 4 tahun kemudian
96 Bab-96- END
97 "You Are Mine!" by author: riri_923
98 " Possessive-Psychopath Husband"-Karya Riri_923
99 "Suami Miskin Ku"
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Bab-1-Awal Mula-
2
Bab-2-
3
Bab-3-
4
Bab-4-
5
Bab-5-
6
Bab-6-
7
Bab-7-
8
Bab-8-
9
Bab-9-
10
Bab-10-
11
Bab-11-
12
Bab-12-
13
Bab-13-
14
Bab-14-
15
Bab-15-
16
Bab-16-
17
Bab-17-
18
Bab-18-
19
Bab-19-
20
Bab-20-
21
Bab-21-
22
Bab-22-
23
Bab-23-
24
Bab-24-
25
Bab-25-
26
Bab-26-
27
Bab-27-
28
Bab-28-
29
Bab-29-
30
Bab-30-
31
Bab-31-
32
Bab-32-
33
Bab-33-
34
Bab-34-
35
Bab-35-
36
Bab-36-
37
Bab-37-
38
Bab-38-
39
Bab-39-
40
Bab-40-
41
Bab-41-
42
Bab-42-
43
Bab-43-
44
Bab-44-
45
Bab-45-
46
Bab-46-
47
Bab-47- Perdebatan
48
Bab-48-
49
Bab-49-
50
Bab-50- Berulah
51
Bab-51- Ketagihan
52
Bab-52- Tutup Mulut
53
Bab-53- Ngambek Atau Malu?
54
Bab-54- Bram Berulah!
55
Bab-55- Menagih
56
Bab-56- Bram (Siperjaka Karatan)
57
Bab-57- Pintu Mencurigakan, Grey Akan Pergi
58
Bab-58- Dilamar menjadi kekasih anaknya?!
59
Bab-59- Harus menghubungiku!
60
Bab-60- Mengejutkan
61
Bab-61- Kau Pembunuhnya!
62
Bab-62- Terbongkar
63
Bab-63- Hukuman
64
Bab-64- Dia pembunuhnya
65
Bab-65- Lebih memilih mati
66
Bab-66- ...
67
Bab-67- Mengalah
68
Bab-68- Saling menunggu
69
Bab-69- Arazey cemburu
70
Bab-70- Aku mencintaimu, om pedo
71
Bab-71- Grey Muntah-muntah
72
Bab-72- Demi Little Angel
73
Bab-73- Menggemaskan!
74
Bab-74- Singa betina
75
Bab-75- Arazey menghilang
76
Bab-76- Ingin menjenguknya
77
Bab-77- Menjenguk Little Angle
78
Bab-78- Kemana Arazey?!
79
Bab-79- Menghilang
80
Bab-80- Terjebak
81
Bab-81-Tergila-gila
82
Bab-82- Terbunuh
83
Bab-83- Kabar buruk.
84
Bab-84- Aqila Koma
85
Bab-85- Baby Twins?
86
Bab-86- Sisi lain Bram
87
Bab-87- Bram dibawa pergi
88
Bab-88- Typing manja, Grey
89
Bab-89- Lupa ingatan.
90
Bab-90- Istri nakal!
91
Bab-91- Insiden
92
Bab-92- Mempertaruhkan nyawa
93
Bab-93- Harus bahagia atau sedih?
94
Bab-94- Suasana haru
95
Bab-95- 4 tahun kemudian
96
Bab-96- END
97
"You Are Mine!" by author: riri_923
98
" Possessive-Psychopath Husband"-Karya Riri_923
99
"Suami Miskin Ku"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!