Brughhh!
"Sttthh.." ringis sakit Arazey saat kening nya terbentur dada bidang Grey. "Om apa-apaan sih?!" ucap kesal Arazey seraya mendongak dan..
Deghhh~
Detak jantung Arazey seakan berhenti berdetak kalah melihat sorot tajam dari mata itu
Dengan perlahan Arazey pun hendak kembali menunduk namun secepat kilat satu tangan Grey mencengkram pelan dagunya
"Apa yang kamu lakukan disini dengan pakaian ini, di jam segini hah?!" bentak marah Grey dengan hati yang bergemuruh
Arazey dibuat takut setakut-takut nya melihat tatapan itu hingga kini matanya mengedar dan ia menyadari sesuatu
"Wait om!". Arazey pun memegang tangan Grey yang kini mencengkram pelan dagunya, "Ini tangan kanan bukan?"
Mata tajam milik Grey kini langsung menatap bergantian kedua tangannya yang menahan pergerakan Arazey. "Shiit!" geram rendah Grey menyadari kebodohan nya
Arazey yang kini tersadar bahwa selama ini tangan itu sudah bisa digerakkan lantas menghempaskan tangan yang mencengkram dagunya dan langsung mendapat tatapan dari sang empunya
"Sejak kapan?" tanya Arazey menahan kesal
"Kamu dari mana dengan pakaian seperti ini hah?!" bukannya menjawab tetapi Grey malah balik bertanya menatap tajam mata Arazey yang terlihat marah
"Aku tanya, sejak kapan om?!" ulang Arazey penuh penekanan
"Kamu dari mana hah?!" timpal Grey tidak mau kalah. Memang benar, meladeni manusia seperti Grey tidak akan pernah selesai yang ada malah semakin runyam
Hingga akhirnya Arazey pun memilih untuk melepaskan paksa satu tangan Grey yang menahan tubuhnya dan langsung mundur beberapa langkah
"Arazey--" belum sempat pekikan Grey terucap sempurna namun dengan cepat Arazey memotongnya
"Tangan om udah sembuh berarti tanggung jawab aku sudah selesai" ucap santai Arazey tanpa melihat ekspresi Grey saat ini
"Dan mulai sekarang om ga usah ganggu aku lagi" sambungnya hendak pergi. Tetapi belum sempat kaki itu melangkah tiba-tiba saja tubuhnya melayang diangkat layaknya karung beras oleh Grey
"Om!!" pekik kaget Arazey
Pukk!
Satu tepukan mendarat tepat di bok*ng Arazey hingga membuat dirinya menegang kaku
"Memotong ucapanku, mengalihkan pembicaraan, berani melawanku, dan memakai pakaian minim"
"Empat kesalahan yang kamu perbuat malam ini dan terima hukumanmu setelah ini!" tekan Grey lalu memasukkan tubuh Arazey kedalam mobil
"Hei om--."
Brakk!
Pintu mobil itu langsung ditutup begitu kuat oleh Grey dan terkunci secara otomatis. Grey pun mengitari mobil kemudian masuk dan langsung menyalahkan mesin mobilnya
"Om aku mau pulang" lirih Arazey seraya menatap wajah datar Grey
"Pakai seatbelt mu!" ucap Grey dingin tanpa menatap Arazey
"Ga mau, aku mau pulang tolong buka kuncinya om"
Tidak merespon sedikitpun ucapan Arazey, kini Grey langsung menginjak pedal gas mobilnya hingga membuat Arazey terhentak
"Om turunin aku hikss..". Dengan air mata yang mulai berjatuhan kini dengan penuh keberanian Arazey memegang lengan kokoh Grey yang terlihat menggenggam begitu kuat setir mobilnya
"Pakai seatbelt mu!" ulangnya menekan dan melirik sekilas Arazey
"Ga mau hikss.. turunin aku hikss.." lirihnya seraya mengguncang lengan Grey
"Jangan bertingkah Arazey, sekarang pakai seatbelt mu!". Terlihat Grey begitu menahan rasa kesal dan emosinya, namun itu tak membuat Arazey berhenti
Malah kini ia semakin menjadi dan terus mengguncang lengan Grey hingga mobil yang mereka tumpangi pun oleng bak dibawa oleh pengemudi yang mabuk
Ckiittt!!
Grey pun menginjak rem nya dengan cepat dan menahan tubuh Arazey agar tidak terbentur, sedetik kemudian dia langsung menatap begitu menusuk dan mematikan wajah Arazey
"Kamu mau mati hah!" bentak marah Grey dan langsung mendapat gelengan dari Arazey
"Ara mau pulang hikss.. Om galak hikss.." lirihnya dengan air mata yang mengalir deras
Tanpa berkata lagi, Grey pun langsung mendorong tubuh Arazey hingga duduk denhan benar dan menarik seatbelt nya
Cklikk~
Seatbelt itupun sudah terpasang sempurna menahan tubuh Arazey, namun Grey belum kembali keposisi nya dengan tubuh yang mencodong hingga tiba-tiba
Cup!
Satu kecupan mendarat dibibir tipis milik Arazey yang berhasil membuat sang empunya langsung membeku
"Jangan nangis, aku ga suka liatnya" lembut Grey, mengusap pipi yang dibanjiri air mata itu dengan sorot tajamnya
"Om--"
"Jangan banyak bicara sebelum aku perk*sa disini, honey" tekan pelan Grey kemudian kembali ke tempat nya
...----------------...
Seeyou next bab
Jangan lupa dukungannya bunda😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Siti solikah
main nyosor aja si grey
2025-03-17
1
febby fadila
cieer main ngaku anak gadis orang honey aja om gray 😂😂😂😂😂
2025-03-03
0
Yus Nita
ngapain coba Ara pakai baju sexi malam2 di halte..
2025-03-16
0