Bab-2-

Matahari mulai naik, didalam ruang rawat sana suasana masih sangat menegangkan hingga beberapa saat kemudian seorang pria yang tak lepas dari pandangan Arazey mulai membuka kelopak matanya

Dengan senyum lebarnya Arazey pun beranjak dari posisinya dan menyapa pria tersebut "Anda sudah sadar, om?"

Bukan nya menjawab pria itu malah menatap wajah Arazey dan sedetik kemudian Arazey tersadar akan ucapan nya "Astaga.. Maafkan saya tuan" ucapnya penuh rasa bersalah

"Tidak apa, panggil seperti awal" suara bariton khas pria tersebut berhasil membuat Arazey merinding, "Sangat menyeramkan" batin Arazey mengusap tengkuk leher nya

"Bagaimana ini bisa terjadi hah!" bentak Bram murka menatap Arazey yang saat ini tengah menunduk takut

"Maaf tuan, Arazey disini hanya dokter magang dan kejadian seperti ini benar-benar diluar dugaan kami" sahut seorang dokter muda dengan perawakan tinggi nya

Dengan penuh emosi Bram pun menarik kerah kemeja dokter muda itu "Kau bilang apa barusan? Maaf? Lalu bagaimana cara menyembuhkan nya hah?!"

"Maaf tuan, ini kesalahan saya yang tidak memeriksa lebih teliti, tolong lepaskan dokter Hans" ucap Arazey yang memberanikan diri menatap orang-orang didepan nya

Sekali hempasan Bram pun melepaskan sekaligus mendorong dokter Hans penuh emosi

"Saya benar-benar tidak tau bahwa peluru itu telah melukai sarafnya" sambung Arazey dengan mata berkaca-kaca

Beberapa saat lalu setelah seseorang yang diketahui bernama Grey Ricardo itu tersadar dan hendak bergerak namun na'as lengan kanan nya tidak bisa digerakkan sedikitpun

Dan setelah melakukan pemeriksaan ternyata saraf lengan kanan Grey terjadi kerusakan akibat peluru yang menyarang itu

"Saya akan menuntut rumah sakit ini akibat kelalaian yang terjadi!" tegas Bram dengan rahang mengeras

"Bisa kita bicarakan baik-baik, Tuan?" tanya dokter Hans penuh rasa hormat

"Saya tidak--" belum sempat Bram menyelesaikan perkataan nya Grey pun langsung memotong dengan tatapan mata yang mengarah pada Arazey

"Kamu mau bertanggung jawab 'kan, nona?" tanya Grey dengan nada menyeramkan nya

Dengan sisa keberanian nya, Arazey pun mengangguk "Saya akan bertanggung jawab tuan"

"Tidak perlu Ara, biarkan rumah sakit yang akan bertanggung jawab karena kekurangan tenaga medis senior disini" sahut dokter Hans dengan tatapan lembut nya

"Apa anda sedang mengajarkan junior anda untuk lari dari masalah, dokter?" sahut Grey dengan nada dingin nya

"Tidak tuan bukan seperti itu. Maksud saya, ini memang kesalahan kami yang kekurangan tenaga medis senior" jawab dokter Hans

"Tapi disini dokter magang Arazey tidak harus menerima konsekuensi nya biar pihak rumah sakit saja yang mengurus" lanjutnya menjelaskan

Namun bukannya terlihat senang, justru Grey malah mengeluarkan seringai dimana tatapan rendahnya ia tujukan pada dokter Hans

"Lebih baik kita bawa kejalur hukum!" tegas Grey seraya hendak turun dari ranjang rawatnya, tetapi belum sampai kaki itu menginjak lantai tiba-tiba saja Arazey menghalangi didepan nya

"Saya mau om, saya mau bertanggung jawab. Asal jangan membawa masalah ini ke jalur hukum" ucap Arazey putus asa

Senyum tipis terbit dibibir Grey kala melihat ekspresi Arazey "Baiklah kalian bisa keluar dan masalah ini saya anggap telah selesai!" tegas Grey menatap para dokter didepan nya

Baik dokter Hans maupun beberapa dokter lain nya hanya bisa pasrah dan mengikuti perintah Grey daripada berurusan lebih panjang

Begitupun dengan Arazey yang hendak berbalik namun suara dingin nan menusuk milik Grey berhasil menghentikan pergerakan nya "Memangnya siapa yang menyuruhmu pergi?"

"Bukankah tadi.." Arazey menggantung ucapan nya saat melihat ekspresi tidak enak dari wajah Grey, sedangkan sang empunya wajah kini beralih menatap sang asisten

"Ngapain masih disini?" tanya Grey dengan nada sinis

Dengan wajah percaya diri serta rasa bangga tersendiri, Bram pun menyahut "Tentu menjaga anda, Boss"

"Tidak perlu, dan keluarlah!" titahnya menatap tajam Bram

"Tuan anda.. Baiklah saya akan berjaga diluar!" putusnya yang tadi hendak menolak tetapi begitu melihat tatapan Grey, Bram pun hanya bisa menurut

Ceklekk~

Pintu kembali tertutup rapat yang hanya menyisakan Grey dengan tatapan sulit diartikan nya dan Arazey yang sibuk menunduk khawatir

"Buka baju--"

"Jangan om, saya masih mau kuliah hikss.." potongnya cepat seraya menatap Grey dengan air mata yang sudah berjatuhan

Tak!

Satu sentilan mendarat tepat di kening Arazey dan tentunya sentilan itu berasal dari tangan kiri Grey

"Aku ingin menganti pakaian, jadi bantu aku membukanya, bodoh!" geramnya gemas

"Hah?" dengan wajah polosnya Arazey malah menatap Grey dengan mulut setengah menganga bingung

"Memangnya kamu pikir aku menyuruhmu membuka bajumu, seperti itu hmm?" goda Grey dengan mata menyipit

Seketika Arazey pun langsung melotot "Tidak! Enak saja!" elaknya dengan pipi memerah

Hap!

Semuanya berawal dari sini.. Hingga Arazey benar-benar menyesal untuk kedepannya~

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

𝑵𝒆𝒙𝒕?

𝑳𝒊𝒌𝒆, 𝑲𝒐𝒎𝒆𝒏, 𝑮𝒊𝒇𝒕, 𝑽𝒐𝒕𝒆𝒏𝒚𝒂 𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑳𝒖𝒑𝒂 𝑿𝒊𝒙𝒊𝒙𝒊𝒙𝒊

𝙎𝙚𝙚𝙮𝙤𝙪 𝘼𝙜𝙖𝙞𝙣👑

Terpopuler

Comments

Siti solikah

Siti solikah

duh grey

2025-03-17

0

Dewi Oktavia

Dewi Oktavia

apakah itu

2025-03-13

0

Diana diana

Diana diana

love at the first sight emank . .

2023-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab-1-Awal Mula-
2 Bab-2-
3 Bab-3-
4 Bab-4-
5 Bab-5-
6 Bab-6-
7 Bab-7-
8 Bab-8-
9 Bab-9-
10 Bab-10-
11 Bab-11-
12 Bab-12-
13 Bab-13-
14 Bab-14-
15 Bab-15-
16 Bab-16-
17 Bab-17-
18 Bab-18-
19 Bab-19-
20 Bab-20-
21 Bab-21-
22 Bab-22-
23 Bab-23-
24 Bab-24-
25 Bab-25-
26 Bab-26-
27 Bab-27-
28 Bab-28-
29 Bab-29-
30 Bab-30-
31 Bab-31-
32 Bab-32-
33 Bab-33-
34 Bab-34-
35 Bab-35-
36 Bab-36-
37 Bab-37-
38 Bab-38-
39 Bab-39-
40 Bab-40-
41 Bab-41-
42 Bab-42-
43 Bab-43-
44 Bab-44-
45 Bab-45-
46 Bab-46-
47 Bab-47- Perdebatan
48 Bab-48-
49 Bab-49-
50 Bab-50- Berulah
51 Bab-51- Ketagihan
52 Bab-52- Tutup Mulut
53 Bab-53- Ngambek Atau Malu?
54 Bab-54- Bram Berulah!
55 Bab-55- Menagih
56 Bab-56- Bram (Siperjaka Karatan)
57 Bab-57- Pintu Mencurigakan, Grey Akan Pergi
58 Bab-58- Dilamar menjadi kekasih anaknya?!
59 Bab-59- Harus menghubungiku!
60 Bab-60- Mengejutkan
61 Bab-61- Kau Pembunuhnya!
62 Bab-62- Terbongkar
63 Bab-63- Hukuman
64 Bab-64- Dia pembunuhnya
65 Bab-65- Lebih memilih mati
66 Bab-66- ...
67 Bab-67- Mengalah
68 Bab-68- Saling menunggu
69 Bab-69- Arazey cemburu
70 Bab-70- Aku mencintaimu, om pedo
71 Bab-71- Grey Muntah-muntah
72 Bab-72- Demi Little Angel
73 Bab-73- Menggemaskan!
74 Bab-74- Singa betina
75 Bab-75- Arazey menghilang
76 Bab-76- Ingin menjenguknya
77 Bab-77- Menjenguk Little Angle
78 Bab-78- Kemana Arazey?!
79 Bab-79- Menghilang
80 Bab-80- Terjebak
81 Bab-81-Tergila-gila
82 Bab-82- Terbunuh
83 Bab-83- Kabar buruk.
84 Bab-84- Aqila Koma
85 Bab-85- Baby Twins?
86 Bab-86- Sisi lain Bram
87 Bab-87- Bram dibawa pergi
88 Bab-88- Typing manja, Grey
89 Bab-89- Lupa ingatan.
90 Bab-90- Istri nakal!
91 Bab-91- Insiden
92 Bab-92- Mempertaruhkan nyawa
93 Bab-93- Harus bahagia atau sedih?
94 Bab-94- Suasana haru
95 Bab-95- 4 tahun kemudian
96 Bab-96- END
97 "You Are Mine!" by author: riri_923
98 " Possessive-Psychopath Husband"-Karya Riri_923
99 "Suami Miskin Ku"
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Bab-1-Awal Mula-
2
Bab-2-
3
Bab-3-
4
Bab-4-
5
Bab-5-
6
Bab-6-
7
Bab-7-
8
Bab-8-
9
Bab-9-
10
Bab-10-
11
Bab-11-
12
Bab-12-
13
Bab-13-
14
Bab-14-
15
Bab-15-
16
Bab-16-
17
Bab-17-
18
Bab-18-
19
Bab-19-
20
Bab-20-
21
Bab-21-
22
Bab-22-
23
Bab-23-
24
Bab-24-
25
Bab-25-
26
Bab-26-
27
Bab-27-
28
Bab-28-
29
Bab-29-
30
Bab-30-
31
Bab-31-
32
Bab-32-
33
Bab-33-
34
Bab-34-
35
Bab-35-
36
Bab-36-
37
Bab-37-
38
Bab-38-
39
Bab-39-
40
Bab-40-
41
Bab-41-
42
Bab-42-
43
Bab-43-
44
Bab-44-
45
Bab-45-
46
Bab-46-
47
Bab-47- Perdebatan
48
Bab-48-
49
Bab-49-
50
Bab-50- Berulah
51
Bab-51- Ketagihan
52
Bab-52- Tutup Mulut
53
Bab-53- Ngambek Atau Malu?
54
Bab-54- Bram Berulah!
55
Bab-55- Menagih
56
Bab-56- Bram (Siperjaka Karatan)
57
Bab-57- Pintu Mencurigakan, Grey Akan Pergi
58
Bab-58- Dilamar menjadi kekasih anaknya?!
59
Bab-59- Harus menghubungiku!
60
Bab-60- Mengejutkan
61
Bab-61- Kau Pembunuhnya!
62
Bab-62- Terbongkar
63
Bab-63- Hukuman
64
Bab-64- Dia pembunuhnya
65
Bab-65- Lebih memilih mati
66
Bab-66- ...
67
Bab-67- Mengalah
68
Bab-68- Saling menunggu
69
Bab-69- Arazey cemburu
70
Bab-70- Aku mencintaimu, om pedo
71
Bab-71- Grey Muntah-muntah
72
Bab-72- Demi Little Angel
73
Bab-73- Menggemaskan!
74
Bab-74- Singa betina
75
Bab-75- Arazey menghilang
76
Bab-76- Ingin menjenguknya
77
Bab-77- Menjenguk Little Angle
78
Bab-78- Kemana Arazey?!
79
Bab-79- Menghilang
80
Bab-80- Terjebak
81
Bab-81-Tergila-gila
82
Bab-82- Terbunuh
83
Bab-83- Kabar buruk.
84
Bab-84- Aqila Koma
85
Bab-85- Baby Twins?
86
Bab-86- Sisi lain Bram
87
Bab-87- Bram dibawa pergi
88
Bab-88- Typing manja, Grey
89
Bab-89- Lupa ingatan.
90
Bab-90- Istri nakal!
91
Bab-91- Insiden
92
Bab-92- Mempertaruhkan nyawa
93
Bab-93- Harus bahagia atau sedih?
94
Bab-94- Suasana haru
95
Bab-95- 4 tahun kemudian
96
Bab-96- END
97
"You Are Mine!" by author: riri_923
98
" Possessive-Psychopath Husband"-Karya Riri_923
99
"Suami Miskin Ku"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!