Masih didalam ruangan dimana Arazey ditempat kan, untung saja setiap dokter magang mempunyai ruangan khususnya jadi baik Arazey maupun Grey bisa bersikap leluasa tanpa melihat tatapan orang-orang sekitar
-
"Sudah" ucap Grey seraya memalingkan wajahnya saat melihat sendok makanan bersiap masuk ke mulutnya
Mendengar ucapan Grey lantas Arazey pun mengangguk dan membereskan sisanya, dengan tatapan sulit diartikan nya kini Grey hanya menatap setiap pergerakan Arazey hingga sang empunya tersadar
"Ada yang salah om?" tanya Arazey seraya menatap Grey
"Kamu jelek kalo rambutnya dicepol seperti itu!" sinis Grey, lantas Arazey pun memegang cepolan rambutnya dengan wajah bingung
"Tapi kata dokter Hans, aku cantik kalo rambutnya dicepol seperti ini" jawab Arazey dengan tangan meraih kaca dimeja kerjanya
Sedangkan Grey yang mendengar ucapan Arazey barusan dibuat memanas dan dengan cepat ia menarik cepolan rambut Arazey hingga kini rambut nya tergerai begitu saja
"Om apaan sih!" pekik Arazey kaget. Baru saja Grey ingin menjawab ucapan Arazey tetapi suara ketukan pintu berhasil mengalihkan fokus keduanya
Tokk.. Tokk.. Tokk..
"Dokter Ara apa kamu didalam?" suara seorang pria yang bertanya didepan sana
"Dokter senior Hans?" gumam pelan Arazey dan menatap Grey
"Apa?" sahut Grey membalas tatapan Arazey, namun bukan nya menjawab Arazey malah menggeleng dan kini mulai melangkah mendekati pintu ruangan itu
Ceklek~
Pintu pun dibuka oleh Arazey dan nampak lah sosok pria gagah nan tampan bak dewa yunani yang tersenyum kearah nya
"Kamu sudah makan?" tanya dokter Hans dengan tatapan lembutnya
Arazey pun lantas menggeleng, karena memang saat ini waktunya istirahat namun Grey menganggu jam makan siang nya
"Mau ke kantin bersama ku? Kebetulan hari ini aku berulang tahun jadi sekalian aku akan mentraktir mu" tawar dokter Hans
"Wah benarkah?" tanya Arazey dengan wajah berbinar, dan langsung mendapat anggukan dari dokter Hans
"Baiklah ayo, dan selamat ulang tahun Dokter" ucap Arazey penuh semangat
"Ekhemm" terdengar deheman seorang pria dibelakang Arazey, seketika Arazey teringat bahwa didalam ruangan nya ini masih ada Grey
"Tuan Grey? Anda ada disini?" sapa dokter Hans dengan wajah sedikit bingung
Grey yang tadinya hanya diam dengan tubuh yang menyandar dimeja kerja Arazey, kini mulai bangun dan mendekati kedua nya
"Kenapa? Tidak boleh?" ucap Grey yang terasa begitu dingin
"Ah tidak bukan seperti itu, tuan" sahut dokter Hans dengan cepat
Tentu saja Hans mengerti alasan mengapa Grey ada didalam ruangan Arazey ditambah ia melihat kotak makanan diatas meja kerja Arazey, karena Arazey sendiri yang bercerita tentang bagaimana tanggung jawabnya terhadap Grey
"Emm.. Om sudah selesai bukan?" tanya Arazey memecahkan kecanggungan dokter Hans
"Kenapa memangnya?" jawab Grey kembali bertanya
"Aku mau makan siang dan.." belum sempat Arazey menyelesaikan perkataan nya, namun Grey memotong nya begitu saja
"Makanan yang aku bawa tadi masih banyak 'bukan? Bahkan masih ada yang belum tersentuh" potong Grey menatap datar Arazey
Mendapat tatapan itu nyali Arazey menciut, entah kenapa pria ini sangat bisa mendominasi diri Arazey hingga tidak bisa berkutik
Dengan perlahan tatapan mata Arazey tertuju pada dokter Hans dengan. "Maaf dokter senior, sepertinya lain kali saja" ucap pelan Arazey merasa tidak enak
"Baiklah tidak apa, lain kali saja" jawab dokter Hans penuh kelembutan di iringi senyuman nya
Mendapat respon seperti itu Arazey mengganguk di iringi helaan beratnya, berbeda dengan sosok pria disamping nya
"Ck! Lain kali katanya? Jangan harap itu terjadi!" batin Grey dengan tangan mengepal
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Seeyou next bab🤩
Jangan lupa like, gift, vote dan komentar masukkan nya bunda🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Yus Nita
kenapa kang Grey..
cemburu..
maka ny klu suka ngomong, j gan cuma bisa nindas doang tau ny
2025-03-16
0
Nana Niez
sadar sadar lgs jatuh cinta gt??????
2025-03-18
0
Siti solikah
cemburu ya grey
2025-03-17
0