Seperti yang Grey ucapkan semalam. Pagi ini tepat pukul 8 pagi baik dirinya maupun Arazey telah berada didalam mobil, dimana saat ini mobil tersebut tengah dikemudikan oleh sang asisten yang tak lain adalah Bram
-
Dengan rasa kesal dan marah sedari tadi Arazey hanya menatap luar jendela mobil tanpa menghiraukan ucapan Grey. Hingga akhirnya pria dewasa itu mencondongkan tubuhnya dan berakhir dengan hidungnya yang menempel dengan pipi Arazey
"Aku tidak suka di diami, honey" bisik Grey seraya menggesekkan hidungnya
"Lalu aku tidak suka dipaksa dan diatur-atur seperti ini om!" sahut kesal Arazey seraya mendorong wajah Grey
Mendengus pelan seraya menahan emosinya, kini Grey kembali duduk ditempatnya. Dan hal itupun tak luput dari pandangan sang asisten yang sedari tadi menyimak dan melirik lewat center mirror yang ada didepan sana
"Aku tidak menyangka boss akan sebucin ini pada gadis yang seharusnya menjadi adiknya" batin Bram menahan kekehan nya
...****************...
Setelah menempuh perjalanan selama ±2 jam kini baik mobil yang ditumpangi oleh Grey dan Arazey ataupun mobil yang ditumpangi oleh teman-teman nya, akhirnya telah sampai diparkiran rumah sakit dikota C
"Sudah sampai 'kan?" tanya Arazey menatap Grey yang kini tengah berjalan mendekati nya
Grey hanya berdehem dan mengangguk sebagai jawaban untuk pertanyaan Arazey tadi
"Jadi sekarang silahkan om pergi" sambung Arazey dengan nada mengusir
"Masuklah, aku akan menunggumu disini"
"Ck! Apa om tidak memiliki pekerjaan lain, selain menganggu dan mengaturku?." Tanya kesal Arazey
Tangan Grey pun terangkat menyingkirkan rambut Arazey yang menutupi pengelihatannya akibat tertiup angin. "Pekerjaan ku memang banyak, tetapi itu semua bisa aku tinggalkan asalkan gadisku aman" tuturnya lembut
Beberapa saat hingga akhirnya Arazey kembali tersadar saat terdengar seorang teman pria nya memanggil
"Arazey, ayo" ucap pria tersebut yang kini berjalan mendekatinya
Gerakan dan ucapan pria itu tak luput dari tatapan tajam Grey yang kini malah merengkuh posesif pinggang ramping Arazey
"Om!" pekik pelan Arazey seraya mencoba melepaskan tangan Grey. Tetapi nihil Grey malah semakin memepetkan tubuh kecil itu pada tubuhnya hingga berakhir seperti sedang berpelukan
"Siang om" sapa pria yang diketahui bernama Kenzo Maxime yang menjabat sebagai ketua kelompok atau kunjungan kerumah sakit ini sekaligus ketua BEM di universitas
"Saya bukan om anda" sahut dingin Grey. Lantas Kenzo yang mendapat respon seperti itu langsung salah tingkah dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Emm maaf saya hanya ingin mengajak Arazey untuk masuk" tuturnya sopan
"Lepas om!" tekannya pelan. "Aku mau masuk" sambungnya dengan nada geram.
Tidak merespon ucapan Arazey, kini Grey hanya menatap dingin dan tajam Kenzo yang menatap Arazey
"Jaga mata anda!" ucap dingin nan menusuk Grey pada Kenzo
"Ah maaf om-- eh tuan" ucap gugup Kenzo
Merasa waktu terus terulur akibat kelakuan Grey, kini akhirnya dengan rasa kesalnya Arazey mencubit pinggang Grey hingga sang empunya langsung menatapnya. "Kenapa sih?"
"Masih tanya kenapa?" sahutnya tidak percaya. "Cepat lepaskan, waktuku terbuang sia-sia" sambung Arazey begitu sinis
Grey pun berdecak kesal lalu melepaskan rengkuhan nya, "Sana masuk, jangan genit dan jaga jarak dari bocah seperti dia!" peringat Grey tegas melirik sinis Kenzo
...----------------...
Seeyou next part bunda😘 Jangan lupa dukungannya🤗
Maaf ku jarang up😇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Sweet Girl
Si Om Ndak usah kerja, saldo bertambah terus, Ara...
2025-03-16
0
febby fadila
calon suami posesifx minta ampun daaa 😂
2025-03-03
0
Dewi Oktavia
alamak senang x baca y 🤣
2025-03-14
0