" Kau yakin dengan itu...." tanya Reygan .
"Dark Angel D'rose ..." lanjut Reygan sambil berfikir dan tiba tiba dia ingat .
" Dark Angel ...Lucifer Rose of Death ... Lhateza... God aku tahu ..." gumam Reygan sambil tersenyum yang hampir tidak didengar siapa pun.
" Hai ....bos kau sedang kesurupan yakk... senyum mu mengerikan " ucap Zack yang melihat senyum big bos .
" Jangan bilang kau sedang jatuh cinta pada gadis itu bos...." tanya Alfa dengan nada menggoda karena dia tahu bos nya itu masih mencintai gadis kecilnya.
" wah wah ....para kau Al kau ingin menjadi santapan para serigala kelaparan itu..." ucap Marvel.Bagaimana big bro....apa perlu aku melemparnya ke kandang wolfly.." tanya Marvel.
" Tidak...aku rasa jangan wolfly karena serigala itu masih kenyang bagaimana jika saja ..." sambung Edrick .
Sedangkan Zack kini tengah menikmati ekspresi Alfa yang pucat mendengar ucapan saudara nya .
" Haish ...sudah jangan menganggu Alfa terus tidak kah kalian lihat dia sudah pucat begitu.. ha ha ha ...." Zack tertawa puas melihat Alfa yang sudah ketakutan .
Jika di markas Demon king sedang saling mengejek beda lagi dengan Quera yang kini telah berada di rumah sakit melihat perkembangan Moon .
Dengan penuh kesabaran Quera mengelap tubuh perempuan paruh baya itu.
" Bu kenapa dulu kau tak pernah mengajarkan bagiamana cara agar bisa membuat laki laki merasakan kepuasan dan juga ketergantungan ...." ucap Quera sambil membersihkan tubuh Moon .
" Aku telah menemuKan cara Bu untuk bisa membuat 2 keluarga itu bertarung 1 sama lain ." lanjut nya bercerita dengan antusias .
" jadi Bu ... kau harus segera bangun dan melihat mereka menangis darah bersujud di hadapan kita .. Bu cepat lah bangun .
" Sudah selesai Bu aku harus berangkat ke kampus dulu ..jadi ibu disini sama dokter dan suster dulu ..." ucap Quera berpamitan kepada Moon.
Quera berjalan keluar dari kamar rawat Moon dan bertemu dengan dokter yang selama ini merawat Moon .
" Aqila ...kau sudah selesai ..." tanya dokter Yohanes .
Quera hanya membalas dengan anggukan kepala dan senyuman .
" Kau akan ke kampus kan bagaimana kalau aku antar sekalian pulang." tanya dokter Yohanes .
" terimakasih dokter tapi tidak perlu dokter juga butuh istirahat ..." tulis Quera .
" Lagi pula kampus tidak jauh dari sini jadi permisi dokter ..." lanjut Quera.
" Iya sudah kamu hati hati oke..." jawab dokter Yohanes tersenyum meski kecewa.
Setalah Quera pergi datang lah seorang dokter yang menepuk pundak dokter Yohanes .
" Sudah jangan menyerah begitu aku tahu kamu ada rasa sama gadis kecil tadi ..." ucap dokter itu sambil tertawa kepada dokter Yohanes.
" Hah mungkin kau benar ..." jawab Dokter Yohanes menghembuskan nafas berat .
Namun tanpa ada yang menyadari jika dokter itu tersenyum menyeringai melihat itu .
" Heh kau bermimpi bersama Q... punya apa kau menyentuh ujung rambutnya saja kau tak layak..Cih masih menginginkan Queen kami benar benar cari mati .." batin Dokter Daniz
Yah dia adalah dokter pribadi Quera yang ditempatkan disini untuk menjaga Moon .
Dokter yang terkenal dengan keramahan nya itu siapa yang tidak mengenalnya .Tapi tidak ada yang tahu saja dia itu dokter gila jika sudah kembali ke pulau .
Quera kini tengah berada di kampus untuk belajar kembali dia hanya memliki satu teman Kelly namun Quera terus saja menghindari Kelly .Dia tak ingin jika gadis itu tahu banyak tentang nya dan dia juga tidak bisa percaya kepada semua orang dengan mudah .
" Aqila ....kau selalu datang awal dari ku ..." ucap Kelly dengan cemberut.
" Kau saja yang terus ....terlambat " tulis Quera .
" aku .... terlambat ..." tanya Kelly seakan tidak percaya melihat apa yang ditulis teman nya itu. " Gila saja aku terlambat .... ini bahkan belum ada dosen .." lanjutnya menggerutu
Quera hanya memandangnya lalu menggelengkan kepala melihat tingkah teman nya itu .
" Oohh God .....berilah kesabaran kepada ku mengahadapi semua ini..." ucap nya dengan mendrama seolah dia tersiksa .
Ketika itu datang keributan dari luar kelas banyak para mahasiswa yang berbisik siapa yang datang .
Benar itu Anna kini tengah berjalan menuju kelas bersama teman teman nya .
" Eehhh Kalian berdua bisa pindah nggak kita mau duduk disini ..." ucap Rebecca dengan tersenyum mencemooh mereka berdua .
" Beca ....jangan gitu dong kan mereka udah duduk lebih dulu ..." ucap Anna dengan lembut . kita cari tempat duduk yang lain aja ya..." lanjutnya sambil tersenyum manis
" Cih... kamu itu terlalu baik sama mereka Anna .." ucap Rebecca berjalan pergi mengikuti Anna .
" Cih .... menjijikan kalau bukan karena harus akting begini aku sangat malas tersenyum ..." batin Anna .Jika bukan karena citra nya yang di buat menjadi gadis polos mungkin dia sudah memaki siapa pun.
" Emmhh ...aku benar benar muak melihat senyum dan wajah palsu mu itu lihat saja aku akan membalas mu.." batin Quera
" Tunggu sampai aku mampu mendapatkan Reygan aku ingin melihat kau akan bertingkah seperti apa .." lanjut Quera .
" Wah ternyata Anna sangat baik seperti yang selalu diberitakan ...." ucapan Kelly menyadarkan Quera dari lamunannya .
" Andai kau tahu kelakuannya ..." batin Quera .
Tak berselang lama Dosen datang untuk memulai pelajaran ..
Kita beralih kepada Jeson dan Ken yang saat ini sedang berdebat hal yang tidak penting melihat kejadian dikelas Quera ..
" CK CK ...sumpah demi apa pun aku ingin menyobek wajah palsu itu benar benar menjengkelkan melihat nya saja membuat ku muak .." ucap K .
" Heh ...jangan disobek K bagaimana kalau dibuat melebar saja kan dia suka tersenyum palsu .." jawab J .
" Aku malah ini ....merendamnya dengan air keras ..." ucap Alexa yang baru saja datang ..
" Tunggu kenapa kau ada disini...." tanya K dengan penuh keheranan karena Alexa ada bersama mereka.
" Kau ..." ucapan J terpotong karena Alexa melemparkan sebuah berkas kearah mereka .
" Sam meminta itu selesai dalam 2 hari ini.." lanjutnya berjalan pergi meninggalkan mereka berdua.
" CK CK CK pasangan gila ini ....Benar benar membuat emosi saja ." kata K .
" sudah kerjakan saja dulu..." jawab J yang mulai fokus dengan berkas yang dibawa Alexa .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments