Sesampainya Sam dan Alexa segara menghubungi Sia juga Hans.Mereka berdua harus bekerja cepat untuk mengantisipasi segal sesuatu yang akan terjadi.
Mereka tidak ingin jika Meraka kecolongan lagi hingga membuat adik kecil nya celaka.
Tut Tut..Tut ..
panggilan mereka tidak terjawab
" Haish kemana sih Meraka tidak ada yang menjawab ..." gerutu Sam kesal yang mencoba untuk menghubungi Sia maupun Hans .
" sudah lah besok saja ini sudah malam mungkin Meraka sudah tidur .." ucap Alexa menenangkan Sam yang terlihat gusar .
" Yah ...mungkin itu benar lebih baik kita juga tidur untuk sejenak .." jawab Sam melirik Alexa yang ada disampingnya .
" Jangan macam macam atau kau tidak dapat jatah selama sebulan ." ucap Alexa
" Honey ...kau tega sekali sih..." jawab Sam yang pura pura merajuk.sedangakn Alexa hanya memutar bola mata malas melihat kelakuan kekasihnya itu.
" Tidak dan jangan seperti anak kecil saja .." ucap Alexa berjalan meninggalkan kekasihnya ke kamar.
" Hah... mungkin tidak dapat jatah malang sekali nasip aku .." ucap Sam sambil melangkah ke kamar .
Di lain tempat tepatnya di Century Park seorang pria tampan sedang berdiri di balkon kamarnya ,dengan tangan yang memegang segelas wine
Saat pria tersebut sedang merenungkan sesuatu tiba tiba dering telfon membuyarkan lamunan nya .
Drrttt..Drrttt Drrttt ...
" Katakan ada perlu apa ..." tanya Reygan .Terdengar kekehan tawa diseberang sana .
" Yoo boy ..bagaimana kabar mu.." tanya diseberang telfon .
" Jangan menggangu ku jika hanya basa basi ..saja " ucap Reygan .
" Tenang slow... boy aku beri tahu 1 rahasia oke..tapi nanti kalau aku sudah kembali.." jawab orang diseberang telfon.
" CK.... kakek lebih baik kau tidur sana ini sudah malam dan jangan menganggu ku." jawab Reygan .Sedangkan orang yang disebutnya kakek itu kini tertawa puas mendengar kejengkelan cucu kesayangannya.
" Oke boy ... ingat jemput kakek tua ini besok oke.." ucap kakek Zhafran .
" Hemm akan aku usahakan ,, aku sibuk kenapa tidak Edgar saja .." tanya Reygan.
" No boy ...kakek merindukan mu jadi kau yang harus menjemput kakek oke.." ucap kakek Zhafran .
" baik lah..." jawab Reygan dengan singkat dia tidak ingin berdebat dengan sang kakek.
" Oke sudah diputuskan ..sekarang kakek akan tidur dulu .. kau juga boy jaga kesehatan mu jangan hanya kerja saja .." ucap kakek Zhafran .
" Oke kek ..." jawab Reygan yang langsung mematikan telfon .
Setelah menerima telfon dari sang kakek dia pun mulai membaringkan tubuhnya di kasur king size itu .memejamkan mata untuk istirahat .
Kakek Zhafran hanya masih memandangi smartfon yang baru saja digunakan menghela nafas pelan .
" Zaen apa aku harus mengatakan Yang sebenarnya kepada anak itu sekarang Zaen .." tanya Kakek Zhafran kepada sang asisten yang telah menemaninya puluhan tahun itu
" Tuan anda harus mengatakan yang sebenarnya kepada tuan muda.. walau nanti tuan muda akan kecewa paling tidak dia tahu yang sebenarnya ." jawab Zaen .
" Yah mungkin ini sudah waktunya .." sahut kakek Zhafran .
"Yah tuan jangan biarkan rahasia ini membuat tuan selalu tertekan .." jawab Zaen .
" Lalu bagaimana sudah ada kabar tentang cincin yang sudah diberikan bocah itu kepada putri Lucifer itu ..." tanya Kakek Zhafran .
" Belum ada tuan kita juga sudah mencari di seluruh penjuru rumah yang terbakar bertahun tahun lalu itu tapi tidak ada .." jawab Zaen .
Kakek Zhafran hanya menghela nafas mendengar jawaban sang asisten .
" Hah sudah lah aku akan istirahat kau juga pergilah untuk istirahat ." ucap kakek Zhafran .
Keesokan hari apartemen sebelah yang ditempati oleh Quera di datangi orang orang yang akan merenovasi kamar apartemen itu .
Hingga membuat keributan membuat Quera bertanya tanya siapa orang yang melakukan renovasi besar besaran kali ini .
"Hemm siapa yang sedang merenovasi kamar sebelah sih padahal udah lama nggak ada yang menepati kamar itu ..." ucap Quera .
" Sudah lah lebih baik buat sarapan lalu ke rumah sakit sebentar dan langsung ke kafe hari ini aku tidak ada jadwal .." Lanjut Quera sambil memasak sarapan .
Setalah hampir 30 menit akhirnya masakan Quera telah siap untuk dinikmati .
" Hemm semoga hari ini lebih baik dari hari lalu .." doa Quera.
Setelah selesai sarapan Quera bersiap untuk berangkat ke rumah sakit
Disini dia sedang berada di jalan yanga agak sepi meski pagi hari di gang ini memang lumayan sepi .terdengar sebuah teriakan dari ujung gang menuju kearahnya.
" Minggir .. jangan menghalangi jalan jika masih selamat .." teriak orang yang berlari kearah nya terlihat dikejar beberapa orang .
Quera tak bergeming dari posisinya sama sekali, itu membuat orang tersebut berteriak kembali .
" Gadis bodoh pergilah ..." ucap orang itu dengan nafas terenggah enggah
" Sial tidak sempat .." lanjut orang itu menarik Quera untuk lari bersama nya .
Quera hanya diam mengikuti orang itu lari tanpa bertanya .Akhirnya mereka sampai jalan yang ramai dan berbaur dengan orang orang yang berjalan kaki.
" Huh untung .... saja bisa menghindari mereka .." ucap Orang itu .melepas tangan Quera .Kau capek berlari bukan oke kita cari minum dulu .." lanjut orang itu .sebelum melangkah pergi Quera memberi isyarat tidak perlu dengan menggelengkan kepala nya membuat tidak perlu .
Hal itu membuat pria itu tercengang dia baru menyadari kalau kalau gadis yang sudah dibawa larinya itu tidak bisa bicara.
" Aahh maaf kan aku ...aku tidak tahu kalau .." ucap pria itu dengan menyesal .
" Tak apa aku mengerti jadi tidak masalah .." tulis Quera di note .
" Kau ingin kemana ..." tanya pria .kenalkan Jonathan kalau boleh tahu siapa nama mu.." lanjut Jonathan .
" Aqila...itu nama saya lalu aku permisi aku harus ke rumah sakit ." tulis Quera di note langsung pergi begitu saja .
Sedangkan Jonathan hanya memandang nya Quera yang sudah terlebih dulu pergi .
" ****... kenapa meraka mengejar sampai kesini sih .." ucap Jonathan yang melihat para bodygraud sang papa yang masih mengejarnya.
" Sorry papa aku tidak mau kau jodoh kan dengan gadis itu .." ucap nya sambil berlari menghindari para bodygraud yang mengerjainya .
Kini Quera sampai di rumah sakit setalah drama berlarian dengan Jonathan.
" Bu ... Era datang bagaimana kabar ibu .ibu belum ini Bangun Bu ini sudah 2 tahun Bu .bangun lah aku merindukan mu." ucap Quera yang membersihkan tubuh Moon.
" Bu rencana ku akan dimulai akhir pekan ini Bu ..jadi doakan aku berhasil Bu.." lanjut Quera .
Saat sedang asyik mengelap tubuh Moon tiba tiba saja ada dokter yang masuk .
" Selamat cantik nya aku ...." sapa doker yang baru saja masuk .Quera hanya meliriknya sekilas tanpa menjawab apa pun
" Huh ... cantik nya hilang loh kalau cemberut gitu.." goda Dokter Daniz .sepatah melihat Quera yang melotot membuat nya langsung diam .
" He he he ... sorry bercanda Q .." ucap Dokter Daniz
" Ehemm begini keadaan ibu sudah jauh lebih baik sekarang jadi jangan terlalu cemas oke..." lanjut dokter Daniz .
" Hemm .. " jawab Quera. J dan K telah bersiap jadi persiapkan juga diri mu. " lanjut Quera. .
". Oke ...semua akan beres apa aku harus menyiapkan topeng kulit lagi .." tanya Dokter Daniz
" Tidak .." jawab Quera singkat dan padat.
" Sampai kapan kau bersikap begini terus .." batin Dokter Daniz . " Yah sudah aku akan pergi dulu.." ucap dokter Daniz
" hemm .." jawab Quera tanpa melihat sang dokter yang telah meninggal kan ruang itu .
Matahari sudah mulai tinggi Quera melirik jam yang ada di tangannya .
" Baik lah Bu aku harus pergi dulu ...ibu cepat bangun nanti aku ajak ibu jalan jalan .." ucap Quera .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments