Hayabusa mengangguk paham dan kemudian memperlihatkan senjata miliknya dan meminta Hanabi untuk bersiap, dengan perlahan senjata itu mulai memasuki perahu tembem Hanabi.
“AHH!” Suara itu mulai terdengar tepat setelah senjata Hayabusa berhasil masuk secara penuh. Dan daerah itu masih sangat sempit karena ini merupakan pertama kalinya Hanabi melakukannya.
Dan benar saja, terlihat bercak darah di kain pembungkus kasur, kemudian Hayabusa memberikan tangan kanannya dan mengatakan untuk menggigitnya agar dia juga bisa merasakan rasa sakit yang dialami oleh Hanabi.
Dengan ini, Hayabusa juga berniat untuk bisa lebih hati-hati dan mempelajari temponya nanti dengan mengandalkan rasa sakit akibat tangannya yang digigit oleh Hanabi. Dia memang laki-laki yang sangat peka.
Hanabi hanya mengangguk, awalnya dia merasa kesakitan, tapi setelah beberapa kali senjata Hayabusa menusuk dirinya, dia mulai merasa nikmat dan kemudian melepaskan tangan Hayabusa.
Dan kini kedua orang itu langsung memadu kasih hingga beberapa ronde, mereka berdua sangat berkeringat dalam melakukan aktivitas ini, bahkan hawa dingin dari jendela tidak bisa merasakan rasa panas keduanya.
Hayabusa sudah resmi menjadi orang pertama kali yang memiliki Hanabi dan begitu juga sebaliknya. Setelah istirahat beberapa kali, mereka melakukannya lagi hingga matahari sudah terlihat terbenam di ufuk barat.
Setelah puas melakukan itu, mereka berdua langsung tertidur pulas dalam posisi saling berpelukan di dalam selimut. Dari senyuman di wajahnya, mereka berdua terlihat sangat bahagia.
*
*
*
Keesokan harinya, Hayabusa dan Hanabi sudah bangun serta membersihkan diri di kamar mandi, meskipun begitu, mereka berdua masih sempat bermain beberapa kali ketika membersihkan diri.
Sekarang mereka hendak akan sarapan, karena memang sudah waktunya, tapi sebelum itu Hayabusa memberikan sebuah informasi yang penting pada Hanabi.
“Sayang, dengan apa yang sudah kita lakukan ini, jangan kaget ketika nanti kamu tiba-tiba bertambah kuat tanpa melakukan apa-apa, aku belum bisa memberitahumu secara detail sekarang.”
“Namun percayalah, bahwa aku menahan informasi ini hanya untuk kebaikan kita berdua dan jika waktunya tiba, aku akan mengatakan semua kebenarannya.”
*CUP!
Hanabi tidak menjawab itu dengan kata-kata, dia langsung mencium pipi Hayabusa dan bermanja ria di dekapan suaminya, dia hanya mengangguk paham dan akan menjaga rahasia itu tetap menjadi rahasia.
“Kamu memang istri yang paling pengertian, tidak salah aku menjadikanmu pendamping hidupku, kalau begitu mari kita pergi sarapan, kasihan ayah sudah menunggu dari tadi,” ajak Hayabusa.
Apa yang dikatakan hayabusa mengacu pada EXP yang sudah dia putuskan untuk memberikan sekitar 20 persen bagian pada Hanabi, karena ini sudah merupakan batas yang ditentukan oleh sistem.
[Loss tidak akan bisa melakukannya lebih dari ini, meskipun sudah dibantu dengan cincin exp yang dimiliki Hanabi, itu sudah merupakan batas dari pembagian EXP, jadi harap dimaklumi.]
Dengan penjelasan sistem tersebut, Hayabusa hanya bisa melakukan ini semua, dia merasa cukup tidak enak, tapi mau bagaimana lagi, hal ini sudah menjadi ketetapan sistem.
*
*
*
Selama seminggu penuh, Hayabusa terus menerima pemberitahuan mengenai kenaikan level dan Poin Sistem yang diperolehnya, wajahnya yang berseri-seri itu berasal dari aktivitas dengan Hanabi dan hal ini juga.
[Selamat! Master telah naik level!]
[Selamat! Master telah naik level!]
[Selamat! Master telah naik level!]
[Selamat! Master sudah berada di tingkat Master ✩ 7 & Hanabi berada di tingkat Master ✩ 3 dan mendapatkan 213.897 PS.]
Hanabi yang merasakan kekuatannya naik ikut senang, tapi kesenangan itu tidak bisa dibandingkan dengan hubungannya dengan Hayabusa yang sudah semakin mesra dan harmonis.
Hayabusa menggunakan sekitar 50.000 PS untuk membelikan para ninja yang sudah bekerja keras selama seminggu penuh, mereka semua bahkan membawakan inti monster tidak kurang dari 2.899 buah.
Sebuah angka yang sangat fantastis, dia juga terus mengatakan pada semua orang untuk memburu para monster lagi di sela-sela mereka melakukan misi yang diberikan oleh klan.
Tentunya ini disambut dengan baik oleh semua orang, hadiah yang diberikan Hayabusa juga tidak main-main sama sekali, mereka semua mendapatkan beberapa senjata yang memang cocok dengan karakteristik dan keahlian mereka mengenai senjata.
Kemudian, setelah Hayabusa dan Hanabi bertemu dengan semua orang, mereka berdua dipanggil oleh Ketua Klan Benjiro, karena sudah waktunya mereka kembali menerima misi penting lagi.
Di Aula Tetua.
“Kami datang, Ketua Klan. Tugas apa yang akan kami terima? Kami sudah lama sekali tidak melakukan misi yang berguna untuk klan, silakan perintahkan kami,” ucap Hayabusa yang baru saja datang.
Hanabi hanya mengekor kecil di belakang Hayabusa, mereka berdua sudah berpakaian layaknya seorang ninja dari Klan Scarlet, kini mereka sudah siap menerima misi dari Ketua Klan.
“Kalian tidak akan berangkat sekarang. Namun, akan berangkat dalam waktu tiga hari dari sekarang, kalian akan pergi menuju ke Kerajaan Bulan Sabit.”
“Kita mendapatkan permintaan dari sang raja untuk mencari tahu siapa sebenarnya dalang dibalik beberapa kejadian aneh di sana, karena raja sendiri mencurigai orang kerajaan sendiri dalam kasus ini.”
“Raja juga meminta untuk menemukan bukti lebih kuat terlebih dulu sebelum mulai mengincar orang tersebut, mengenai detail misinya nanti, kalian akan diberitahu lebih lanjut oleh raja langsung.”
“Kami menerima misi ini.” Bagi seorang ninja menerima perintah dari tuan mereka atau dalam kasus ini adalah Ketua Klan adalah hal yang wajib, mereka juga tidak perlu peduli mengenai buruk atau baiknya sebuah pekerjaan.
Itulah salah satu keunggulan ninja di daratan ini, bahkan beberapa klan dan keluarga sangat enggan berhubungan dengan Klan Ninja Scarlet karena tahu mereka bisa jadi sasaran berikutnya.
Akan tetapi, berkat kebijakan dan kejelian dari Ketua Klan Benjiro. Semua tugas yang masuk ke klan sudah diperhitungkan baik-baik dan disesuaikan untuk kepentingan bersama.
Tanpa harus melibatkan dan memperkeruh suasana dua kubu yang sedang berseteru, itulah bagaimana caranya Klan Scarlet bisa menjalin hubungan dengan keluarga kerajaan dan lainnya.
Hayabusa dan Hanabi kemudian keluar dan berniat untuk melakukan beberapa perburuan monster untuk mengisi waktu luang mereka selama tiga hari berikutnya.
Namun, karena beberapa monster lemah sudah dibantai oleh para ninja sebelumnya, mereka berdua kesulitan menemukan tempat berburu yang nyaman dan kemudian kembali ke klan dengan tangan kosong.
*
*
*
Hari keberangkatan tiba.
“Kalian akan bersama dengan tiga orang ninja senior, kalian akan berada dalam pengawasannya, jangan membantah apalagi melawan, kalian berdua mengerti?” tegas Ketua Klan.
“Baik, Ketua Klan. Kami akan menjalankan misi dan akan menyelesaikannya dengan baik. Mari para senior sekalian, kami berdua akan membutuhkan instruksi dari Anda sekalian.”
Setelah mengatakan itu, Hayabusa dan Hanabi kemudian mengikuti ketiga senior ninja tersebut dengan kecepatan rata-rata, mereka sudah dalam perjalanannya menuju ke kerajaan Bulan Sabit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Mamat Stone
waktunya beraksi 😎😎😎😎😎
2022-09-06
1