Kamar Ketua Klan, Klan Shadow, Benua Japonica.
Kakek itu bereinkarnasi menjadi seorang bayi kecil yang baru saja lahir di Klan Shadow, sebuah Klan Terhormat dengan berbagai macam prestasi yang ditorehkan dalam Benua Japonica.
Namun, ketika kelahirannya, jiwanya ikut menjadi bayi kecil dan sebagian besar ingatannya kembali tersegel oleh kekuatan reinkarnasi, hingga akhirnya dia benar-benar tidak bisa mengingat dengan jelas tentang masa lalunya.
“Syukurlah, semuanya berjalan dengan baik tuan, istri Anda melahirkan anak laki-laki yang sangat tampan, dia sangat mirip dengan Anda dan kakak laki-lakinya,” ucap seorang Tabib yang membantu persalinan istrinya.
Setelah mengatakan itu, Tabib itu keluar dari kamar dan berniat membersihkan diri setelah berhasil membantu persalinan tuan dan nyonya besarnya.
Kini hanya tersisa Ketua Klan dan istrinya yang sedang menggendong anaknya yang baru saja lahir, mereka berdua terlihat sangat senang atas kehadiran si mungil Hayabusa yang menangis keras itu.
“Aku akan memberikan nama anak ini Hayabusa, seorang ninja terkuat di masa lalu dan merupakan salah satu leluhur dari Klan Shadow ini, apakah kamu setuju sayang?” tanya Ketua Klan pada istrinya.
Istrinya tersenyum setuju, itu adalah nama yang bagus dan sesekali dia juga pernah mendengar mengenai cerita dari Hayabusa yang merupakan salah satu pendiri Klan Shadow di zaman dahulu.
Mereka berdua juga memanggil anak pertamanya yang bernama Hiroshi, agar bisa melihat adik kecilnya yang menggemaskan, namun sebuah hal terjadi, dimana istri dari ketua klan tiba-tiba saja kontraksi dan melakukan pendarahan yang hebat.
“Sayang kamu kenapa? Kenapa kamu mengeluarkan darah yang sangat banyak, bukankah seharusnya sudah berhenti dari tadi, aku akan memanggilkan Tabib untuk melihatmu,” ucap Ketua Klan tergesa-gesa.
Namun, tangan ketua klan di tarik keras oleh istrinya, istrinya seperti hendak mengatakan sesuatu dan memang inilah kebenaran yang akan membuat ketua klan dan anak pertamanya sangat terpukul.
“Sayang dan Hiroshi, sepertinya ini sudah waktuku untuk meninggalkan kalian, aku sebentar lagi akan pergi dari dunia ini,” ucap istri ketua klan itu lirih.
“Oek … oek … oek … ” Seperti mengerti apa yang hendak ibunya katakan, bayi kecil Hayabusa menangis keras dan seakan-akan tidak rela jika ibunya akan pergi selamanya, hingga akhirnya Hiroshi mengambil alih gendongan.
“Cup … cup … cup … kamu adalah anak yang baik, kamu adalah adikku? Kamu tidak boleh menyela ketika ibu sedang mengatakan hal serius, kamu diam dulu sebentar ya adikku,” ucap Hiroshi menenangkan adiknya.
“Baiklah, sekarang kalian berdua harus tahu mengenai sebuah kebenaran bahwasannya aku sudah dikutuk oleh seorang siluman ketika menjalani misi terakhir waktu itu.”
“Dia mengatakan bahwa ketika aku dalam titik terendah kekuatanku, maka parasit yang menggerogoti tubuhku akan langsung mengambil nyawaku.”
“Aku tahu apa yang kalian pikirkan, tapi ini adalah parasit kutukan, bukan parasit layaknya monster yang bisa dibunuh dengan mudah.”
“Aku sudah melakukan banyak hal untuk menghilangkan ini dan ternyata tidak bisa, aku hanya bisa menahannya sebentar karena masih ada anak dalam kandunganku.”
“Dan tepat ketika setelah melahirkan Hayabusa Kecil, tubuhku langsung jatuh dalam keadaan terendahnya dan sekarang parasit itu sudah mulai menggerogoti tubuhku.”
“Karena itulah, meskipun Tabib terhebat datang, tetap tidak akan berhasil karena penyakit dalam tubuhku sudah termasuk sangat parah, jadi … ”
Istri Ketua Klan itu menceritakan semua hal yang disembunyikan dan ditanggungnya sendiri selama ini dengan meneguhkan hatinya, dia benar-benar tidak rela melihat suami dan anak pertamanya ikut bersedih.
“Aku mohon sayangilah Hayabusa Kecil dengan segenap rasa cinta dan kasih sayang kalian berdua, karena dia setelah tidak akan bisa merasakan kasih sayang seorang ibu dan aku minta maaf karena telah menyembunyikan ini.”
“Aku tahu banyak pertanyaan dari kalian berdua, akan tetapi waktuku sudah tidak banyak, jadi biarkan aku berpikir dengan tenang dan menghabiskan waktu damai bersama kalian semua, keluargaku tercinta.”
Ketua Klan langsung memeluk istrinya itu penuh cinta, hatinya sangat sakit ketika tahu bahwa beban yang istrinya tanggung selama ini sangat berat dan dia mengabulkan permintaan terakhir istrinya itu.
Hiroshi kemudian memberikan Hayabusa Kecil ke gendongan ibunya yang terbaring lemas, dia juga duduk dekat dengan ibunya sambil memijat beberapa bagian tubuh ibunya yang sudah semakin dingin.
Ketua Klan dan Hiroshi tahu apa yang harus dilakukan, mereka berdua kemudian bercerita mengenai semua hal bahagia yang sudah dijalani oleh keluarga kecil itu selama ini, suara tangisan Hayabusa Kecil juga ikut memeriahkan suasana.
Hingga akhirnya istri ketua klan menghembuskan nafas terakhirnya dengan senyum lebar di wajahnya, sebuah keluarga yang bahagia, itu adalah gambaran dari wajahnya yang senang atas keharmonisan keluarga kecilnya.
“Hiks … hiks … hiks … ibuuuuuuuuu!” Hiroshi tidak bisa berpura-pura lagi menangis, selama dia bercerita tadi dia menahan tangisannya, karena tidak ingin melihat ibunya memiliki kenangan terakhir yang buruk.
Begitu juga dengan Ketua Klan, ketika mengecek istrinya yang sudah meninggal, air mata mulai menetes deras di pipinya, dia menangis dalam diam, dia mencoba untuk kuat dan memberikan contoh pada anak-anaknya.
“Oek … oek … oek … ” Hayabusa kecil ikut menangis mengikuti kesedihan dua orang terdekatnya dan menatap wajah ibunya yang sudah terbujur kaku, dia seperti mengerti bahwa ibunya sudah tiada dan dia sangat bersedih atas hal itu.
“Sudahlah anakku, mungkin ini memang jalan yang sudah dipilih oleh ibumu, yang perlu kita lakukan sekarang adalah mengikuti semua permintaan terakhir ibumu, membesarkan dan menyayangi Hayabusa dengan baik.”
Ketua Klan mengusap air matanya dan berkata bijak untuk meredam kesedihan anak-anaknya, dia juga mengambil Hayabusa kecil dalam gendongannya seraya terus mencoba membuatnya diam.
Hiroshi masih terus menatap ibunya dan memegang kedua tangan ibunya yang sudah dingin, dan ketika mendengar perkataan ayahnya, dia berjanji pada dirinya sendiri untuk menyayangi Hayabusa melebihi apa pun.
Hari itu Klan Shadow dilanda kesedihan dan beberapa berikutnya dijadikan hari berkabung, hal ini untuk menghormati salah satu Dewi Ninja terbaik sepanjang masa yang telah menutup usia.
*
*
*
Lima tahun berlalu begitu saja.
Hayabusa kecil sudah mulai menginjak masa-masa produktif untuk belajar seni ninja yang ada dalam Klan Shadow, dia juga dianggap jenius karena sejak usia dini, dia terus membaca banyak buku keterampilan yang ada.
Padahal ayah dan kakak laki-lakinya sama sekali tidak menyuruhnya melakukan itu, bahkan semua orang yang ada di klan juga tidak ada yang memaksanya, tapi memang keingintahuan Hayabusa kecil sangat tinggi.
Hingga dia akhirnya meminta pada beberapa anggota klan untuk mengajaknya berjalan keluar dari klan, Hayabusa kecil yang imut sangat menggemaskan dan hampir berhasil membujuk salah satu anggota untuk berjalan-jalan.
Namun, kakak laki-lakinya, Hiroshi tahu dan melarangnya, karena perseteruan antara Klan Shadow dan Klan Scarlet sekarang masihlah sangat tinggi, bahkan kedua klan ini sudah berperang selama puluhan tahun.
“Kamu akan aku ajak keluar dari kediaman klan ini, setelah kakak dan ayah menyelesaikan semua masalah ini, bagaimana? Kamu tidak marah lagi dengan kakak, bukan?”
“Baiklah, aku tidak marah lagi. Tapi, kakak harus benar-benar berjanji untuk mengajakku keluar suatu saat nanti, apwakwah kwakwak bwisa bwerjanji?”
Karena gemas, Hiroshi mencubit pipi adik kecilnya yang sudah mengacungkan jari kelingkingnya, tanda janji yang sudah dibuatnya tadi.
*BOOOM!
Suara ledakan keras terdengar dari luar kediaman klan, mendengar hal itu Hiroshi langsung mendekap adiknya.
“Baiklah kakak berjanji, tapi sekarang bisakah kamu menurut dengan paman ini untuk mengajakmu masuk ke dalam, ada beberapa pengacau yang harus kakak urus,” ucap Hiroshi sambil tersenyum mengerikan.
Hayabusa bergidik ngeri ketika melihat wajah kakaknya dan dia tahu di masa seperti ini, kakaknya tidak bercanda serta dia harus menurut dengan patuh.
“Sial! Klan Scarlet ini memang benar-benar minta dibasmi ya!” Hiroshi tiba-tiba menghilang dari tempatnya berdiri sebelumnya.
Hayabusa kecil hanya bisa melihat dari kejauhan karena dia sudah dituntun masuk ke dalam rumah utama untuk menjaga keselamatannya oleh seorang pelayan klan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
y@y@
👍🏿👍🏻👍🏾👍🏻👍🏿
2022-09-01
2