Aku terbangun dari tidurku di lantai rasanya seluruh tubuhku terasa sakit. Tubuhku menggigil ku rasakan jika kini aku sedang terserang demam. Kurasakan kepalaku berdenyut dengan perut yang tiba-tiba terasa pedih, mungkin karena aku belum makan sejak semalam membuat penyakit magg ku kambuh lagi.
Aku masih menggunakan pakaian yang sama yang aku kenakan semalam, basah dan mengering di tubuhku. Aku tak mungkin memakai pakaian yang kurang bahan dari lelaki yang sudah mengurungku disini. Bila aku memakainya aku sudah sama saja seperti seorang jala.ng yang pernah ku jumpai di tempat kerjaku.
Saat aku hendak berdiri tiba-tiba lelaki itu datang lagi ia menatap tajam diriku hingga aku bergedik ngeri melihatnya.
"Apa kau tuli ?!" bentak lelaki itu padaku, ia menjambak rambutku hingga aku mendongak menatapnya.
"Saa..sakit" ucapku dengan tubuh yang bergetar. Lelaki itu tertawa padaku setelah melepaskan tarikannya pada rambutku.
"Sakit yang kau rasakan tak sebanding dengan rasa sakit ku !" teriak lelaki itu padaku. Aku hanya bisa menangis karena takut, aku sendiri tak mengerti kenapa lelaki itu mengurungku disini.
"Apa salahku, Tuan ? Aku tidak mengenalmu !" ucapku memberanikan diri.
Plak
Ia menamparku hingga sudut bibirku mengeluarkan darah. Lelaki di hadapanku kini begitu kejam, ia bahkan tak segan-segan menyakitiku.
"Kau jangan pura-pura tidak tahu !" sarkas lelaki itu padaku dengan mencengkram kuat rahang ku hingga aku merasakan sakit yang teramat di wajahku setelah tamparan darinya.
Ia kemudian menghempaskan aku hingga aku tersungkur, aku hanya bisa menangis dan menangis.
Tak lama datanglah seorang wanita membawa nampan berisi makanan lengkap dengan buah-buahan, aku hanya bisa meliriknya karena wanita itu meletakkan makanan tersebut di hadapan lelaki itu.
Aku bisa menelan kasar ludahku saat lelaki itu memasukkan satu persatu makanan ke mulutnya. Jujur saja aku sangat lapar, apalagi lambungku sudah terasa pedih.
Tanpa perasaan lelaki itu melempar ku dengan satu buah roti. Seakan memberikanku makanan layaknya pada seekor binatang.
"Makan dan habiskan, kau harus tetap hidup agar aku selalu bisa membuatmu menderita !" ucap lelaki itu dengan sadisnya setelah ia menyelesaikan makannya, bahkan tisu bekas mengelap mulut lelaki itu ia lemparkan ke wajahku dan meninggalkanku seorang diri.
Aku hanya bisa menangisi nasibku yang malang. Lima tahun terakhir hidupku benar-benar rapuh. Setelah kejadian yang menimpa sang Kakak, aku harus berjuang sendiri.
Begitu sulit kehidupanku tanpanya, namun kini aku harus kembali merasakan derita kehidupan. Apa sebenarnya salahku ? mengapa aku seolah menjadi seorang tahanan disini. Aku terus menangisi keadaanku, sungguh rasanya aku ingin mati saja.
hiks
hiks
hiks
"Kakak, tolong aku..hiks."
.......
Dibelahan dunia yang lain Fabrizio dan Jihan tengah menatap indahnya menara eiffel di balkon kamar hotel mereka. Sejak kepergian Mama dan Papa, Fabrizio selalu berkeliling dunia bersama Jihan untuk menghibur diri karena rasa kehilangan akan kepergian Mama dan Papa.
"Negara yang mana lagi, yang akan kita kunjungi..hem..?" tanya Jihan memeluk lengan suaminya dan menyandarkan kepalanya pada lengan suaminya tersebut.
"Ayo kita pulang !" ucap Zio menatap istrinya.
Jihan tersenyum manis ia pun menganggukkan kepalanya, kemana pun suaminya mengajaknya pergi tentu ia akan mengikutinya. Apalagi suaminya tersebut ingin pulang ke tanah air. Tentu Jihan sangat senang karena dengan begitu mereka akan berkumpul lagi bersama Keenan dan Kinanta, kedua anak mereka.
.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Deasy Dahlan
Semoga berlian... Dilindungi mama jihan
2024-12-22
0
Sur Anastasya
lnjut sbbry suafa gadis yngdikurung
2023-05-21
1
manda_
lanjut thor kenapa gadis itu kurung disiksa masalahnya apa
2022-08-31
1