#Menyebalkan
.
.
.
Satu Minggu berlalu hari ini Reva kembali bekerja di butiknya, Reva berharap hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan tanpa bayang-bayang Reynand yang selalu menyebalkan dan membuatnya emosi gak ketulungan.
Reva sedang sibuk dengan pena dan juga kertas nya, ia melanjutkan pekerjaannya yang tertunda akibat ulah Reynand.
"Riell ariella" Panggil Juwi heboh.
"Kau ini kenapa? apa kau dikejar hantu" Tanya Reva.
"Riell dia datang lagi" Ucapnya.
"Dia siapa?" Tanya Reva.
"Riell plis, aku rasa kamu gak amnesia gara-gara laki-laki tampan itu bukan" Jawab nya.
"Apa maksudmu" Tanya reva. belum sempat Juwi menjawab Reynand sudah muncul di belakang Juwi.
"Oh yaampun mimpi apa aku semalam" Ucapnya membentur kan kepala kepada meja.
"Riell aku permisi" Pamit Juwi saat melihat Reynand.
"Mau apa kau kesini" Tanya Reva saat melihat Juwi pergi.
"Jika bukan karena mama aku juga malas kesini" Jawabnya.
"Yasudah pergi saja sana" Ucap Reva.
"Apa kau tidak punya sopan santun" Tanya Reynand.
"Tidak! sudah ku jual sopan santun ku jika berada di hadapan mu" Jawab Reva lalu beranjak dari tempat duduk nya.
"Kau mau kemana" Tanya Reynand.
"Bukan urusanmu" Jawabnya berlari keluar butik, namun saat akan memasuki mobil Reynand dengan cepat menarik tangan Reva.
"Lepasin aku Reynand lepasin" Teriaknya.
"Tidak" Jawab nya.
"Lepaskan, Juwi tolong aku Juwi" Teriak Reva saat melihat Juwi.
"Diam" Ucap Reynand menarik Reva.
"Lepasin gak lepasin" Teriaknya dan terus meronta-ronta.
"Masuk" Ucap Reynand.
"Tidak aku tidak mau Reynand aku bawa mobil sendiri" Balas nya.
"Ariella masuk atau aku ikat tanganmu dana ku seret tubuh" Ucap Reynand sontak membuat nyali Reva menciut dan masuk kedalam mobil Reynand.
(*L**aki-laki gila kau fikir aku kambing yang bisa kau ikat? dasar tidak waras*) Umpat Reva dalam hati.
Reynand melajukan mobilnya menuju butik baju pengantin dan itu membuat reva menganga.
(*D****ia benar-benar g*la apa dia tidak tahu jika akupun pemilik butik! bahkan butik ini araaagghhh rasanya ingin ku unyeng-unyeng kepalanya***) Batin Reva.
"Ayo turun" Ajak Reynand.
"Tidak" Jawab Reva.
"Kenapa?" Tanya nya.
"Hey Patrick aku tanya untuk apa kau mengajakku kemarin" Ucap Reva.
"Mencari gaun pengantin" Jawab nya.
"Apa kau lupa jika akupun pemilik butik? hah Patrick apa kata orang-orang yang ada di dalam nanti jika mereka tahu desainer sekaligus pemilik Ariell's Boutique tapi malah memesan baju ke butik lain? mimpi buruk apa aku semalam" Gerutunya membuat Reynand tersadar.
"Oh iya aku lupa" Jawab nya santai.
"Cih dasar tua" Dengus Reva.
Tanpa mempedulikan Reva Reynand kembali melajukan mobilnya, sungguh hari ini emosi Reva benar-benar sedang di uji oleh Reynand. entahlah Reva sudah malas jika harus berdebat dengan Reynand.
Setelah selesai dengan urusannya Reynand mengantarkan Reva kembali ke rumah nya. Reva benar-benar amharus stok kesabaran jika sedang bersama Reynand.
Setelah kepergian Reynand Reva langsung ke kamarnya membersihkan diri lalu berbaring...
"Hah aku lelah sekali, Reynand sialan raja singa tukang ngancam menyebalkan" Umpatnya tanpa sadar iapun terlelap karena kelelahan.
...
Waktu menunjukkan jam makan malam, Angela menghampiri sang kakak yang masih terlelap. ia mengelus pipi Reva dan mengecup nya.
"Kakak terimakasih karena kamu selalu melindungi aku, bahkan kakak korbankan kebahagiaan kakak hanya untukku. aku bersyukur karena memiliki kakak seperti mu" Ucap nya... setelah berucap manis Angela kembali membangun kan Reva.
"Kakak bangun ini sudah malam kau tidur apa mati" Ucap Angela.
"Kakak jangan mati sekarang kau bahkan belum menikah bangun lah" Tambahnya.
"Hmmmm ada apa" Ucap Reva dengan suara khas bangun tidur.
"Apa kau tidak lapar? atau kau puasa ini sudah jam makan malam" Balas Angela dan Reva pun beranjak.
"Ya ya ayolah makan aku akan cuci muka dulu" Ucapnya dan di angguki oleh Angela.
Saat tiba di ruang makan Reva duduk di samping adiknya, ia memandang wajah sang mami juga papi nya.
"Riell" Panggil sang papi.
"Iya kenapa pi?" Tanya Reva.
"Pernikahan kamu di percepat nak tidak apa-apa kan" Jawab sang papi.
"Apa? kenapa bisa begitu? mana boleh begitu" Tanya nya.
"Riell ayolah come on baby" Ucap tuan Roy.
"No pi. aku sudah mau menikahinya saja sudah bagus lalu untuk apa di percepat?" Tanya Reva.
"Riell kita tidak bisa menundanya lagi" Ucap sang papi.
"Terserah papi aku males" jawab Reva berlalu meninggalkan meja makan.
Angel merasa kasihan kepada kakak nya itu dan ia hendak mengikuti sang kakak namun di tahan oleh mami nya.
"Biarkan kakak mu kita makan dulu, setelah itu kamu bawakan makan untuknya" ucap nyonya Youna yang di angguki oleh angel.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 420 Episodes
Comments
مي زين الش
dua gadis gesrek... sumpah lucu thor. 🤣🤣🤣
2021-06-15
1
Arinda_Na
wkwkwk lemasss hahahaa.... dipercepat....
makin cepat merusuha
2021-06-13
0
KomaLia
waah ini tuan roy kebangetan
2021-05-22
0