malam pun tiba, besok adalah ujian tengah semester di sekolah mereka, Chelsea mulai belajar dengan giat di meja belajarnya, sementara Varrel belajar di kasur nya.
Chelsea menulis rumus matematika di sobekan untuk dia contek.
"sit salah gue nulisnya"
gumam Chelsea, sambil mencari penghapus didalam tempat pensilnya, dia mencari cari namun tidak ada di tepak nya.
"dimana sih penghapus gue?"
ucap Chelsea sambil melihat kebawah, mungkin penghapusnya terjatuh, namun hasilnya nihil, Chelsea kembali lagi duduk di kursinya melihat ada hapus di depannya.
"nah ini dia-" raut muka Chelsea yang aslinya bahagia, jadi berubah.
"lah tadi gue lihat gak ada?" Chelsea bingung, lalu dia mencoba menolah ke belakang melihat Varrel yang baru duduk di kasurnya.
"cowok sialan Lo yang ngasih penghapus ini?" tanya Chelsea.
diam sejenak,
"iya masak mama Lo"
"gue gak butuh hapus Lo" ucap Chelsea kesal.
"nih tangkap" Chelsea melempar oenghapus ke arah Varrel yang berhasil menangkap nya.
Chelsea melanjutkan belajarnya, tapi Chelsea bingung dia harus menghapusnya kesalahan ini dari mana, karena Chelsea tidak ada penghapus.
Chelsea nekat menoleh ke belakang,
"gue pinjam hapus Lo"
Varrel menoleh ke arah Chelsea dengan wajah datarnya, sementara Chelsea malu sampai wajahnya memerah.
Varrel berdiri lalu melangkah kakinya ke Chelsea.
"lain kali jangan ceroboh" ucap Varrel sambil memberikan penghapusnya ke tangan Chelsea, lalu Varrel mengusap usap rambut Chelsea, dan berjalan ke kasurnya lagi.
Chelsea yang jantungnya berdebar debar dengan wajah memerah bercampur aduk, Chelsea berpaling ke bukunya sambil tersenyum tipis di mulutnya, entah apa yang merasuki pikiran Chelsea sampai dia menjadi seperti ini.
sementara Varrel duduk kembali ke kasurnya, dan dia baru menyadari, kenapa dia malah berbuat seperti tadi kepada Chelsea, dia sangat bodoh, tadi saja waktu dia mengusap usap rambut Chelsea, tidak ada ucapan apapun kepadanya, Iyah dia pasti terbawa perasaan terhadap Varrel, biasanya dia langsung nge gas saja kalau bicara.
Varrel mencoba melirik ke arah Chelsea, tapi Chelsea tetap fokus belajar, paling yang ada dipikiran Varrel semua itu tidak benar, karena hati Chelsea seperti batu.
📚📚
"Chel Lo semalem belajar gak?" tanya Lisa.
"ya belajar lah, gue gitu Lo"
"gue gak yakin" kata Tania yang tidak percaya kalau Chelsea belajar, karena Chelsea itu jarang belajar tapi nilainya sering bagus karena hasil mencontek.
"gue belajar nulis doang guys" Chelsea tertawa kecil.
"ah memang kebiasaan Lo kayak gitu" ucap Lisa.
"yang penting kan nilai gue bagus terus. hehehe"
"terserah Lo deh" lanjut Tania.
mereka bertiga berjalan menuju kelas masing masing, kebetulan mereka sekelas.
*
3 jam berlalu mereka pulang.
"Chel Lo pulangnya sama siapa?" tanya Lisa.
waktu itu Tania buru buru pulang, karena di rumahnya ada keluarga jauh yang baru datang, jadi dia langsung pulang di jemput supir pribadi nya.
"kayaknya sama supir gue deh"
"Lo sudah mastiin belum?"
"ini coba gue telfon"
Chelsea menelfon supirnya yaitu pak Bambang,
"halo pak, bapak bisa jemput Chelsea gak?"
"waduh non maaf, bapak masih di rumah belum pulang"
"kok lama banget sih pak pulang nya"
"iya maaf non, soalnya anak bapak masih sakit"
"yaudah kalau gitu pak"
Nit.
Chelsea mematikan telfonnya dengan wajah yang sedih.
"gimana Chel?" tanya Lisa.
Chelsea menggelengkan kepalanya,
"lah terus Lo pulang sama siapa, sendiri lagi"
"bisa jadi" ucap Chelsea datar.
tin tin
"eh Chel gue udah di jemput nih, Lo bareng gue saja"
"enggak Lis gue pulang sendiri saja"
Yang asli Chelsea ingin bareng dengan Lisa, tapi bagaimana lagi rumah dia beda dengan rumah Chelsea yang dulu dia tinggal bersama orang tuanya, nanti malah ketahuan rahasia dia kepada Lisa.
"yaudah kalau gitu, Lo hati hati di jalan ya, kalau Lo di ajak orang tidak kenal jangan mau, kalau sampai Lo sudah di rumah hubungi gue, ingat itu"
Chelsea mencubit pipi Lisa,
"iya iya bawel"
🥀
like nya dan comment nya.
karena saya ingin ada penyemangat, biar dihargai karya saya.❣️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Yuyun Krisbianti
biasa kalo org bodoh tak berilmu tukang nyontek biasanya bar bar
2021-03-27
0
Taryumi 2003
kan rumah barunya ga jauh dr sekokah
ko minta dijemput supir sih
2020-04-10
3
Atinurilah
kapan damainya varel dan chelsea
2020-02-28
15