10. pernikahan

"Varrel Dito sini, kalian boleh duduk kok" ucap Lisa.

"Rel lo duduk disamping gue saja" ucap Tania.

"gue disini saja" sahut Varrel sambil duduk di sebelah Dito, karena dia tidak mau ada salah paham kepada Tania, dia juga tidak mau membuat hati Tania makin luluh kepadanya, karena nanti dia akan tahu kalau Varrel tidak akan pernah mencintai wanita.

saat makan Chelsea melirik ke arah Varrel,

Varrel pun melirik ke arah Chelsea.

"kenapa lo lihat-lihat?!" kata Chelsea judes.

"lo dulu yang lihat gue" kata Varrel.

"PD banget lo jadi orang"

"sudah sudah kalian gak usah bertengkar, gue gak nafsu makan nih" ucap Dito,

Chelsea melirik ke Varrel dengan wajah judesnya, lalu memutar bola matanya.

👰🏻🤵🏻

Chelsea merasa deg deg an karena hari ini adalah hari pernikahannya dengan si cowok sialan itu yaitu Varrel, jujur dia masih belum siap untuk menjadi istri dari cowok sialan itu,

tok tok tok

suara ketokan pintu.

"masuk saja gak dikunci"

ucap Chelsea.

"ya ampun anak mama cantik banget" ucap Anna terkejut.

Chelsea cuman tersenyum miring.

"memang calon menantuku seperti bidadari surga, gak ada yang menandingi deh" ucap Tiara.

"lebay banget nih orang"

kata Chelsea didalam hati.

"yasudah kita ke ba-"

"tunggu dulu"

"kenapa sayang, kamu gugup ya"

"bukan itu aku belum siap jadi istri orang"

"Chel dengar mama, kamu setelah menikah sudah menjadi istri Varrel, mama janji kamu akan bahagia dengan Varrel"

"bahagia apanya ma.. belum jadi suami saja sudah jengkelin"

kata Chelsea didalam hati.

"tapi ingat pesan mama, kamu gak boleh manja dengan Varrel, kamu harus jaga diri sendiri, menjadi mandiri"

"baik ma.."

👰🏻🤵🏻

sementara di bawah sudah banyak tamu yang duduk di kursi yang telah disediakan, dan juga Varrel yang masih menunggu Chelsea turun,

tak lama kemudian, para tamu mulai berbincang bincang, tak sengaja Varrel mendengar percakapan tamu tamu itu,

"eh tuh anak kenapa dinikahin ya, apa jangan jangan si perempuan hamil duluan"

"memang anak muda jaman sekarang itu, sama si cowok itu kurang ajar ya"

"iya, tuh lihat wajahnya saja kayak sedih gitu"

Varrel menghela nafasnya mendengar suara dari para ibu-ibu.

"para tamu harap diam, karena calon mempelai wanitanya agar segera turun"

gak tahu apa yang di rasakan Varrel jantungnya berdebar sangat kencang.

lalu Chelsea pun turun dan di sampingnya ada mama Anna dan Tiara.

"wah wanitanya cantik banget"

"cocok banget mereka berdua"

"seperti bidadari turun dari tangga"

ucap para tamu tersebut,

seketika Varrel langsung melihat ke arah tangga itu dan melihat Chelsea benar-benar sangat cantik, tapi tetap bagi dia melihat Chelsea dari luar seperti bidadari tapi dari dalam seperti Mak lampir, pikirnya begitu.

mereka berdua duduk berdampingan, wajah mereka tidak ada bahagianya sama sekali karena pernikahan paksa ini.

setelah ijab qobul selesai, Chelsea langsung terkejut dia sudah menjadi istri sah dari Varrel, cowok sialan itu, lalu dia menoleh ke arah Varrel, dan Varrel juga menatap Chelsea, wajah mereka seperti ingin membalas apa yang sudah dia lakukan.

🌻

Varrel masuk ke kamar,

"he lo ngapain masuk" teriak Chelsea dibelakang Varrel.

"memang kenapa terserah gue" ucap Varrel kesal.

"woy ini kamar gue, enak aja lo masuk, harusnya gue yang marah sama lo"

Varrel lupa kalau ini adalah kamar Chelsea, dia sangat malu, Varrel langsung masuk ke kamar mandi Chelsea.

"hey-hey Lo mau kemana?!" teriak Chelsea berjalan ke Varrel, Chelsea tidak bisa berlari karena gaunnya sangat panjang.

tak lama kemudian Varrel keluar dari kamar mandi, dan melihat Chelsea masih memakai gaun itu, dia sangat kesusahan membuka resleting gaunnya yang ada dibelakang.

sreeettt

Resleting itu di buka oleh Varrel dari belakang, Chelsea melihat ke arah kaca di depannya, yaitu ada Varrel yang membuka resleting itu.

"Lo gak usah sok baik sama gue, gue bisa buka sendiri kok" ucap Chelsea kesal.

lalu resleting itu di tutup lagi oleh Varrel.

"hey kok mala di tutup lagi sih" kata Chelsea marah.

"katanya Lo bisa buka sendiri" ucap Varrel lalu keluar dari kamar.

"oh brengsek lo" teriak Chelsea marah besar.

Chelsea tetap berusaha membuka resletingnya karena ingat pesan mamanya tadi, dia harus melakukan apapun dengan sendiri.

👄

likenya jangan lupa👍🏻

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***