12. rumah baru

"sayang kamu sama Varrel habis ini pindah di rumah mu"

"ha? rumah baru? ini kan rumahku, rumah mana lagi ma"

"loh papamu gak bilang ke kamu?"

"bilang apa? kayaknya enggak deh ma"

"jadi mama sama papa dan mertuamu beli in kamu rumah baru"

"what? benar ma"

Chelsea sangat senang karena dia punya rumah baru.

"iya kamu sama Varrel habis ini pindah ke rumah baru mu"

senyum Chelsea berhenti karena mendengar kata Varrel yang di ucapkan Anna.

"yah kok sama Varrel sih ma"

"ya iyalah sayang kan kamu sama Varrel sudah menikah, jadi kamu punya keluarga sendiri"

"buset gue tinggal berdua dengan si cowok iblis itu"

ucap Chelsea didalam hati.

*

Chelsea dan Varrel mengambil baju baju nya yang ada di lemari untuk dimasukkan ke koper mereka masing-masing, Chelsea sangat tidak tega meninggalkan ke dua orang tuanya sendirian, dan juga dia belum bisa hidup mandiri, biasanya yang mencuci baju, menyapu, menyetrika, mencuci piring, menyuapi dia makan dan lain-lain adalah mamanya, tapi mulai hari ini dia harus melakukannya sendiri.

"ma.. aku pamit ya"

"sayang hati hati ya, kamu jaga diri baik baik" ucap Anna.

"rel kamu jaga anak saya ya, karena dia masih anak yang manjah"

"ih papa kok ngomong gitu sih" kata Chelsea dengan wajah cemberut.

"baik om"

"Halah sok baik di depan papa"

gumam Chelsea.

"menantuku ku yang cantik dan anak ku yang ganteng se dunia" kata Tiara.

"alay banget"

ucap Chelsea didalam hati.

"kalian sudah menikah dan mempunyai kehidupan masing jaga diri baik baik ya" sambung Tiara.

"rel jangan pernah sakiti Chelsea ya, karena dia itu istrimu" ucap Bima.

"dan Chelsea juga jangan ngomong kasar sama Varrel kan dia imam mu"

"baik ma"

mereka pun masuk ke dalam mobil, Chelsea duduk di belakang samping kiri, dan Varrel juga masuk dan gak sengaja menyenggol badan Chelsea.

"he Lo jangan deket deket napa" bentak Chelsea.

Varrel cuman diam saja melihat Chelsea, dia tidak mau mengeluarkan energi nya untuk debat dengan Mak lampir.

setelah hampir 15 menit perjalanan, Chelsea tidak tahan dengan ngantuknya, Chelsea menutup matanya dan gak terasa dia sudah tertidur pulas, tiba tiba kepala Chelsea perlahan jatuh ke arah Varrel, Varrel melihatnya dan menahan kepala Chelsea dan mendorongnya ke arah kaca mobil, saat jalanan mulai bergonjalan kepala Chelsea terbentur bentur kaca mobil

aaww!

seketika Chelsea membuka matanya, dan memegang kepala nya yang sakit karena terbentur kaca mobil, Varrel yang melihatnya tersenyum karena sudah mengerjai si cewek lampir ini, tapi Chelsea tidak menyadarinya.

*

saat sampai di rumah baru mereka Chelsea keluar dari mobilnya dan melihat rumah yang besar dan bagus.

"besar banget"

gumam Chelsea.

"tapi rumah sebesar ini cuman di tinggalin dua orang"

"hey chel bantuin ngangkatin barang" ucap Varrel.

"gak peduli" kata Chelsea lalu pergi gak merasa bersalah masuk ke rumah barunya.

"lampir"

gumam Varrel.

Chelsea membuka pintu rumahnya dan melihat sekeliling isi rumah nya, dia sangat senang karena ini rumah punya dia sendiri, dia langsung berbaring di kursi ruang tamunya yang sangat empuk.

"ah senangnya punya rumah sendiri"

Chelsea memejamkan matanya menikmati suasana di rumah barunya ini, tiba tiba

Bruukk

Perut Chelsea di timpa kopernya, seketika Chelsea terkejut.

"woy sakit" bentak Chelsea.

"itu koper lo, lo bawa sendiri ke atas" kata Varrel dingin lalu meninggalkan Chelsea.

"memang iblis lo" teriak Chelsea.

Chelsea membawa kopernya ke lantai dua, dia mencari cari kamarnya, tapi rumah sebesar ini cuman ada kamar satu yang ada di lantai dua ini, saat dia membuka pintu kamarnya gak sengaja dia melihat Varrel sedang membuka baju nya, tapi Varrel membelakangi pintu itu jadi dia tidak tahu ada Chelsea di sana, Chelsea terkejut dan mengangkat alisnya melihat badan Varrel yang sangat bagus.

Chelsea baru menyadari ada yang gatel di hidungnya dia mengusap ngusap dan dia melihat ke tangannya ternyata itu darah, Chelsea mimisan habis melihat Varrel tadi, dia pun menutup kembali pintu kamarnya.

"lah kok aku mimisan sih gak lucu" ucap Chelsea sambil membersikan mimisannya itu, tak lama dari itu pintu kamar nya terbuka dan melihat ada Varrel di depannya.

"ngapain berdiri disini" ucap Varrel dengan wajah datarnya.

"terserah gue lah" ucap Chelsea yang masih membersihkan darah.

Varrel melihat ada bekas darah di hidung Chelsea.

"lo mimisan?" tanya Varrel.

"enggak.. enggak.. gue gak papa" kata Chelsea lalu masuk ke kamarnya.

🥀

hahaha mimisan karena lihat badan Varrel

jgn lupa untuk like nya👍🏻

👇🏻

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***