9. musuh

Ke esokan harinya, saat Chelsea berjalan ke kelasnya, dibelakangnya ada yang memanggilnya.

"Chelsea!" teriak Lisa.

Chelsea pun menoleh ke belakang.

"Chel tadi gue ngelihat si Varrel"

"terus kenapa?" tanya Chelsea cuek.

"dia hari ini ganteng banget sumpah, gue lihat saja meleleh"

"sampai kapanpun dia akan tetap jelek"

"iihh chel gue serius"

"ya gue juga serius"

tiba-tiba didepan Chelsea dan Lisa ada dua cowok, yaitu Adit dan Bima.

"Chel nanti pas pulang sekolah gak kemana mana kan?" tanya Adit tiba-tiba.

"e.. enggak, emang kenapa?"

"lo bisa gak nanti malam diajak Kenzo pergi untuk makan malam?" kata Bima.

"Kenzo ngajak gue gitu"

"iya Chel Lo bisa gak?"

"Chel ikut saja, lumayan kan di traktir makan sama Kenzo" bisik Lisa.

"bentar kenapa dia gak bilang saja ke gue langsung, malahan dia bilang nya ke lo berdua"

"jadi gini Kenzo sekarang lagi di hukum guru bersihin toilet, jadi kita berdua di suruh bilang ke lo"

"dasar anak nakal"

gumam Chelsea.

"gue gak mau, bilang gitu ke Kenzo" ucap Chelsea lalu pergi meninggalkan mereka berdua, di ikuti Lisa dari belakang.

"Bim gimana nih Chelsea gak mau diajak"

"iya nih nanti kalau kita ke Kenzo, dia akan marah besar sama kita"

"yasudah kita pikirin nanti saja, kita masuk kelas yok".

✨✨

di kelas Varrel, saat dia masuk ke kelasnya banyak kerumunan wanita yang nyamperin dia.

"Rel follow Instagram ku dong"

"Rel ajarin aku matematika dong"

"Rel ayok foto bareng"

Varrel berasa tidak nyaman dengan ini, lalu dia tetap berjalan ke tempat duduknya, seketika para wanita itu pun sedih.

bel pun berbunyi, waktu pelajaran pertama akan segera dimulai, guru Matematika Varrel sudah masuk ke kelasnya, dan tak lama kemudian Kenzo masuk kelas dengan baju yang agak basah.

"Kenzo kamu dari mana kok baru masuk, terus itu bajumu kenapa basah" ucap Bu Diana.

"saya habis bersihin kamar mandi Bu" ucap Kenzo malu.

semua murid pun tertawa mendengar kata Kenzo tadi.

"memang kenapa Ken?"

"karena saya habis gak pakai dasi dan sabuk"

"makannya lain kali jangan di ulangi lagi ya"

"baik Bu"

"yasudah kamu duduk sana"

Kenzo duduk di samping Varrel.

"eh Ken Chelsea gak mau di ajak sama lo nanti" bisik Adit.

"sumpah, dia gak mau katanya"

Kenzo terkejut.

Varrel mendengar ucapan mereka,

"jadi Chelsea mau di ajak Kenzo tapi tidak mau"

batin Varrel.

lalu Kenzo melirik Varrel yang ada disebelahnya,

"semua itu gara gara si cowok jelek di sebelah gue" ucap Kenzo menyindir Varrel.

tapi Varrel tetap cuek tidak mempedulikan Kenzo, dia cuman menghela nafasnya.

🍁🍁

Saat istirahat Chelsea, Lisa dan Tania seperti biasa pergi ke kantin, mereka ber tiga membeli es teh, tapi Chelsea sedang melamun memikirkan pernikahan besok, dia benar-benar belum siap untuk menikah, karena menikah cuman sekali seumur hidup, tapi kalau dia menikah dengan orang yang tidak dicintai dan paling dia benci, dia harus apa.

"Chel" panggil Tania, tapi Chelsea tidak menjawab panggilan dari Tania, dia masih memikirkan soal dia dan Varrel.

"Chelsea melamun tuh" ucap Lisa.

"hey" kata Tania sambil memukul tangan Chelsea, seketika Chelsea terkejut, dan merubah lamunannya.

"apa-apa??" ucap Chelsea.

"lo melamun ya, lagi mikirin apa sih?" tanya Lisa.

"enggak gak kenapa napa, fine fine saja gue"

"ah masak, gue lihat wajah lo kayak ada masalah gitu"

"gak ada teman temanku yang aku sayangi, gue kalau punya masalah kan gue bilang ke kalian"

"yaudah kalau gitu baby Chelsea" ucap Lisa sambil mencubit pipi Chelsea.

setelah mereka berbincang-bincang, Lisa melihat dari kejauhan ada Varrel dan Dito lagi menoleh kesana kesini seperti mencari sesuatu.

"Chel itu kan Varrel"

Lisa menunjuk ke arah Varrel.

"terus.." ucap Chelsea datar.

"sepertinya mereka lagi mencari kursi deh, ini kan ada dua kursi kosong"

"eh ya kita suruh mereka duduk sini saja, sambil gue ngelihatin wajah si Varrel itu"

"enggak-enggak gak usah biarin saja guys"

"tapi kasihan Chel"

"udah ah kalau gue gak mau ya gak usah" ujar Chelsea kesal.

"ih nge gas banget Chel" Tania cemberut karena sudah dibentak Chelsea.

"iya iya kita minta maaf" lanjut Tania.

"guys bukan begitu, mood gue lagi gak enak jadi nya begini"

"iya yasudah gue paham kok, lo kan lagi pms"

"Laiya"

Dito melihat ada dua bangku kosong di sebelah Chelsea dan teman temannya.

"Rel itu ada bangku kosong kita duduk disitu saja" ucap Dito.

Varrel melihat ada Chelsea di situ, dia males bertemu si Mak lampir itu.

"enggak gue gak mau duduk disitu"

"lo kenapa, atau gara-gara ada Chelsea jadi Lo gak mau duduk disitu"

Varrel menganggukkan kepalanya.

"udah lah rel gak papa, kita terusan makan dimana lagi, kita sudah terlanjur pesan makanan nih"

"yaudah deh" ucap Varrel terpaksa.

mereka berdua berjalan ke meja Chelsea.

"permisi boleh kita duduk disini?" tanya Dito.

"ah boleh-boleh, malahan boleh banget" kata Lisa.

"gak boleh" ucap Chelsea judes sambil melihat ke arah Varrel.

"oh gak boleh ya, yaudah kalau gitu" ucap Dito lalu pergi.

"Chel Lo jangan gitu kasihan mereka sudah pesan makanan"

"gue tahu kalau Lo gak suka sama Varrel tapi kasihan juga Dito yang juga ikut ikutan"

"iya iya terserah lo saja, dari pada gue di ceramahan mulu" ucap Chelsea.

👀

jangan lupa untuk like nya

👇🏻

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***