Mendapatkan Pekerjaan

Sudah seminggu pak Yanto di rawat , di rumah sakit, setelah di operasi, keadaannya pun berangsur membaik. 

Selama di rumah sakit ,Zhezha selalu menemani Meli sang ibunda untuk merawat ayahnya. 

Zhezha merapikan tikar yang mereka gunakan ketika tidur di malam hari. 

" Zhe, kok ibu perhatikan selama seminggu ini, Yoga kok gak pernah menelpon kamu ya Zhe? " tanya Meli dengan tiba-tiba. 

Zhezha tersentak kaget mendengar pertanyaan tersebut. 

" Ehm, pernah kok Bu, cuma mas Yoga memang sibuk, karena lokasi proyeknya berada di tempat terpencil, jadi sulit untuk ada sinyal bu, " kilah Zhezha sampil melipat selimut. 

" Hm, semoga saja benar adanya. Komunikasi itu penting Zhe dalam suatu hubungan. Kita harus percaya pada suami kita, tapi juga gak boleh percaya sepenuhnya. Maklum saja sekarang banyak kejadian Zhe .Istrinya menyangka suami keluar kota, eh gak taunya ternyata suaminya punya wanita idaman lain, " cetus bu Meli, sebenarnya ia juga curiga, karena selama Zhezha di rumah sakit, tak pernah sekalipun Yoga menghubungi Zhezha. 

" Tapi Bu, aku percaya seratus persen pada Masa Yoga Bu, " sahut Zhezha lagi. 

" Terserah lah Zhezha, ibu hanya menasehati saja, "  cetus bu Meli.

***

Dokter memeriksa keadaan pak Yanto

" Bagaimana dokter keadaan ayah saya dokter? " tanya Zhezha. 

" Keadaan cukup baik, detak jantung dan terkanan darah juga sudah normal. Hari ini sudah boleh pulang, " ucap Dokter sambil menuliskan resep. 

" Ini resepnya saya berikan untuk sebulan, Bulan depan periksa kembali, " ujar dokter tersebut seraya menyerahkan secarik kertas. 

Zhezha melihat ke arah kertas yang di sodorkan oleh dokter. 

" Terima kasih dokter, "ucap Zhezha. 

" Kembali, " ucap dokternya tersebut sambil berlalu. 

Setelah kepergian dokter, Zhezha menghampiri Meli. 

" Bu, Zhezha tebus obat dulu ya. Ibu siap-siap saja Ya. "

" Iya Zhe, " cetus Bu Meli sambil membereskan pakaiannya. 

Zhezha menghampiri apotik kemudian menyerahkan resep tersebut kepada petugas farmasi. 

" Total obatnya tiga juta dua ratus ribu, Mba, " cetus petugas tersebut. 

" Hah, "Zhezha begitu kaget mendengar harga obat tersebut. 

Zhezha menghitung uang yang ada di dompetnya. Kini uang penjualan cincinnya hanya tersisa belasan juta lagi, setelah membayar biaya obat-obatan serta biaya hidup mereka selama di rumah sakit. 

Setelah melunasi obat tersebut, Zhezha langsung membawa sekantong obat-obatan. 

Zhezha memperlambat langkah kakinya. 

' Setiap bulan aku harus menebus obat semahal ini, belum lagi biaya rawat jalan ayah, dan biaya hidup kami. Berapa uang yang harus disiapkan setiap bulannya? ' batin Zhezha sambil menghitung-hitung.

"Kalau gitu aku gak usah ikut mereka pulang saja, aku cari kerja saja di sini. Mungkin Lilis bisa membantuku, " guman Zhezha kembali. 

Setelah menimbang-nimbang, ia pun memutuskan untuk batal ikut kedua orang tuanya. Mengingat ia harus bekerja. Dan jika tinggal bersama kedua orang tuanya Zhezha tak mungkin mencukupi kebutuhan keluarganya. Karena di kampung ia pasti akan sulit mencari pekerjaan dengan gaji yang besar 

Zhezha mempercepat langkah kakinya, setelah kedua orang tuanya pulang, Ia harus segera mencari kerja. 

***

Ambulan yang membawa pak Yanto pun sudah siap. Meli dan pak Yanto bersedia untuk pulang. 

" Bu maaf ya, Zhezha gak bisa ikut mengantar ayah dan ibu pulang ke kampung." 

" Iya gak apa Zhe, ibu ngerti kok. Lagipula kamu sudah banyak berkorban untuk perawatan ayahmu. Kamu tinggal di sini saja bersama suami mu Nak, " ucap Meli. 

" Iya Bu. Bulan depan, bawa saja ayah kontrol kemari Bu.Biar Zhezha yang siapkan biayanya." sahut Zhezha. 

" Terima kasih Nak, kamu memang anak yang berbagi pada orang tua, " tutur Meli dengan haru. 

" Jangan seperti itu Bu, ini semua sudah tanggung jawab Zhezha sebagai anak, " ucap Zhezha yang juga ikut meneteskan air mata. 

Sebelum pergi, Zhezha kembali memberi sisa uang lima belas juta yang ia miliki kepada Meli, sementara ia hanya menyimpan beberapa juta untuk kebutuhannya sebulan. 

Setelah mengantarkan kedua orang tuanya di depan lobby rumah sakit . Zhezha langsung menghubungi Lilis. Ia memang sebelumnya meminta bantuan pada Lilis untuk mencari kan lowongan pekerjaan. 

Lilis dekat dengan beberapa pengusaha, karena suami siri-nya tersebut, merupakan salah satu pengusaha sukses di kota itu. 

Mobil Lilis tiba di depan lobby rumah sakit. Zhezha tersenyum melihat kedatangan Lilis, ia merasa beruntung memiliki sahabat seperti Lilis, yang selalu ada setiap ia membutuhkan. 

Zhezha pun masuk ke dalam mobil Lilis. 

" Jadi kita kemana Lis? " tanya Zhezha. 

" Aku sudah tanya suami ku, katanya kebetulan om Gunawan sedang membutuhkan Asisten, karena posisi sekretaris lagi kosong," papar Lilis. 

" Sekertaris?! Aku mana ngerti Lis. Pendidikan cuma SMA kok. "

" Ih Om Gun gak rewel kok, yang penting kamu jujur saja, " cetus Lilis. 

" Yuk mumpung masih siang, kita hubungi suami aku dulu. " Lilis langsung melakukan panggilan terhadap seseorang. 

Setelah berjanji dengan seseorang melalui sambungan telepon, mereka pun menuju suatu tempat. 

Lilis membawa Zhezha, ke sebuah restoran. Saat itu memang waktunya makan siang. 

Turun dari mobil, mereka langsung menghampiri ruang privat sebuah restoran. 

" Lis, kita bertemu orangnya dimana? " tanya Zhezha. 

" Di ruang Private, Zhe. Disana biasanya suami ku ngajak aku makan. Karena gak mungkin kami makan di tempat umum. "

Lilis menuntun Zhezha menuju sebuah ruangan yang berada di paling ujung dari restoran tersebut. 

Zhezha mengedar pandangannya ke sekitar area restoran, baru kali ini ia tahu jika restoran mewah ada, ruang privatnya. 

Akhirnya mereka tiba juga di sebuah ruangan. 

Lilis masuk ke dalam ruangan tersebut diikuti oleh Zhezha. Ketika masuk, ada dua orang pria dewasa sedang menanti kedatangan mereka. 

" Selamat siang, Om Gunawan, "sapa Lilis ramah mereka pun berjabat tangan. 

" Selamat Siang, juga, " ucap pria paruh baya tersebut pada Lilis.

Lilis langsung menghampiri seorang pria yang tersenyum ke arahnya.Kemudian mereka cupika-cupiki.Lilis pun duduk di samping pria paruh baya yang diduga suami siri Zhezha. 

" Ehm, Om kenalkan ini Zhezha, sahabat aku. Yang baru saja aku ceritakan pada Om, " papar Lilis. 

Om Gunawan menatap Zhezha, dari ujung rambut sampai ujung kaki. 

Kemudian ia tersenyum menggangguk. 

" Zhe! Kenalkan dirimu! "Seru Lilis. 

Zhezha pun menghampiri Om Gunawan. Kemudian berjabat tangan dengan nya. Setelah itu Zhezha kembali duduk. 

Mereka semua hening, melihat Zhezha yang terlihat sungkan. 

" Jadi Om, Zhezha ini mau melamar kerja, seperti yang aku beritahu Om baru saja. Lagi pula bukannya Om lagi butuh asisten, " tutur Lilis. 

Om Gunawan kembali tersenyum seraya menatap ke arah zhezha.Sementara Zhezha hanya tersenyum simpul kemudian menundukkan wajahnya.

" Oh, baiklah. Kebetulan posisi sekretaris di kantor saya lagi kosong. Jadi kamu bisa segera bekerja di sana," ucap Om Gunawan. 

Zhezha kaget, karena tak ada interview atau apapun, Om Gunawan langsung menerimanya. 

"Jadi Zhezha, diterima Om? " tanya Lilis senang. 

" Ia dia diterima. Besok sudah boleh bekerja, " tutur Om Gunawan. 

Bukan main senangnya hati Zhezha saat itu. Zhezha tak bertanya beberapa gajinya. Menurut artikel yang pernah ia baca, bagi sekretaris berkisar lima sampai sepuluh juta perbulan. Dan itu cukup untuk membayar biaya hidupnya sehari-hari dan untuk biaya pengobatan ayahnya di kampung. 

Hallo reader tersayang, maaf otor up dikit2 ya. Karena ' sedang mengikuti event crazy up novel sebelah. Tenang saja insya Allah jika novel ini sudah kontrak. Author usahakan crazy up semalam seminggu. So stay tune. Terima kasih atas pengertiannya.

Terpopuler

Comments

Yuliana Purnomo

Yuliana Purnomo

moga aja om Rudy lurus2 aja,, gak ngembat zhe juga

2024-04-11

0

delesia

delesia

mahar 100jt dulu dikemanain ortu zhezha??

2022-12-07

2

Kinay naluw

Kinay naluw

kok agak gimana gitu tuh om itu.

2022-09-17

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!