Cari Jalan Lain

Zhe zha menghampiri ibunya yang saat itu menjaga pak Yanto. 

" Bagaimana Zhe, berapa biaya operasinya ? "tanya bu Meli pada Zhezha. 

"Kurang lebih empat puluh juta bu," sahut Zhe zha lirih. 

" Empat puluh juta Zhe? " kenapa mahal sekali? " gumam Meli sambil menatap sedih ke arah pak Yanto yang terlihat lemah. 

" Gak apa Bu, gak usah di pikiran. Uang Zhe zha cukup kok Bu, " imbuhnya untuk menenangkan kegelisahan Meli. 

" Iya Zhe, tapi apa Yoga gak keberatan jika kamu membayar semua biaya operasi ini? " tanya Meli lagi. 

" Gak kok, " sahut Zhezha lirih. 

" Ehm, kalau begitu sampaikan rasa terimakasih ibu Zhe, pada Yoga."

" Terima kasih untuk apa Bu? " tanya Zhezha sambil menoleh ke arah Meli. 

" Terima kasih karena Yoga telah berbaik hati dan tak menaruh dendam pada ayah Zhe, padahal dulu ayah selalu menghina Yoga."

Zhezha tersenyum getir. "Gak usah di pikirkan Bu," ucap Zhezha. 

***

Yoga sedang mengawasi pembangunan proyek di sebuah daerah terpencil. 

" Pak Yoga, " sapa Seseorang laki-laki sambil menepuk pundak Yoga. 

" Eh pak Wira, " Yoga Menyambut hangat kedatangan pria tersebut. 

" Aduh pengantin baru masih sibuk saja, saya pikir anda masih cuti, " ucap pak Wira. 

" Ehm, Gak bisa cuti Pak kerjaan menumpuk, " sahut Yoga. 

" Ha ha, iya Pak Yoga yang penting saat berada di luar kota istri di bawa saja, biar gak kesepian, " ucap pak Wira dengan maksud bercanda. 

 Yoga hanya tersenyum simpul. " Saya gak bawa istri saya kok pak," sahut Yoga. 

" Aduh sayang sekali pak, pengantin baru tapi sudah ditinggal pergi. Kalau saya waktu jadi pengantin baru, istri saya belanja saja, saya cariin kemana-mana, masih hangat soalnya, " ucap pak Wira dengan nada bercanda. Pak Wira pun tertawa, sementara Yoga hanya tersenyum simpul. 

***

Setelah di periksa di ruang UGD, pak Yanto pun dipindahkan ke ruang perawatan. 

Ketika urusan dirasa telah selesai, Zhezha bermaksud untuk menjual cincin berlian tersebut. 

" Bu, Zhezha pamit sebentar ya, " mau ambil pakaian Zhezha sekalian mau siapin uang untuk operasinya. "

" Iya Zhe, tapi kamu gak usah nginap juga gak apa-apa, ibu bisa kok jagain ayah. Kamu urus saja suami kamu Zhe, kasihan Yoga kalau harus tidur sendiri. "

Zhezha semakin merasa sakit mendengar penuturan sang ibunda. 

" Mas Yoga gak ada di rumah Bu, sedang keluar kota mungkin tiga minggu baru pulang," sahut Zhezha dengan jujur. 

" Hah keluar kota selama tiga minggu, gak bawa kamu Zhe? " tanya Meli dengan nada yang sedikit kaget. 

" Iya bu. "

" Zhe, kalau suami kamu ke luar kota sebaiknya kamu ikut, untuk menjaga suami kamu Zhe. Jangan sampai ada yang menggoda Yoga Zhe, karena pria sukses dan tampan seperti Yoga pasti banyak yang menginginkannya. Lagipula kamu belum punya anak jadi bisa ikut suami kamu kemana-mana. "

Zhezha hanya tertunduk, Zhezha merasa nasehat ibunya sudah terlambat. " Mungkin benar jika mas Yoga sudah memiliki wanita lain, hingga ia bisa melupakan perasaan cintanya terhadapku, " batin Zhezha. Perasaan terasa begitu sakit, hampir saja air mata kembali menetes di pipinya. 

" Ya sudah bu, Zhezha pulang sebentar, kebetulan di rumah Zhezha sudah masak. Nanti sekalian Zhezha bawa makanan untuk ibu," Zhezha mempercepat kepergian, ia tak ingin Meli melihat kesedihannya. 

" Iya hati-hati ya Nak, " ucap Meli

" Iya, Bu. " Zhezha pun berjalan longlai menuju lobby. 

***

Setibanya di lobby rumah sakit, Zhezha langsung menghubungi Lilis. 

" Hallo Lis, "sapa Zhezha ketika telpon tersebut tersambung. 

" Iya Zhe, ada apa? "

" Lis, aku minta tolong dong."

" Tolong apa tuh Zhe? " . 

" Lis,aku mau jual cincin berlian ku, tapi aku gak tahu harus jual kemana. "

" Oh, kamu jual kembali ke tokonya Zhe, paling ada potongan berapa persen dari harga beli. "

" Oh, ya sudah. Terima kasih ya Lis. "

" Iya Zhe, tapi kamu jual cincin itu untuk apa Zhe? " 

" Ayah harus di operasi Lis, aku butuh uang banyak dan cepat, aku mau jual cincin ku saja. "

" Oh begitu , kamu dimana sekarang? " tanya Lilis. 

" Di rumah sakit Lis. " 

" Kamu tunggu saja di rumah sakit Zhe, kebetulan aku lagi di luar. Nanti aku jemput. "

" Iya lis, kalau begitu terima kasih. "

Selang sepuluh menit Lilis tiba di depan rumah sakit. 

Melihat kedatangan Lilis Zhezha pun naik ke dalam mobil Lilis. 

" Terima kasih ya Lis, maaf sudah merepotkan, " ucap Zhezha. 

" Gak apa Zhe, kamu jadi jual cincinnya? " tanya Lilis. 

" Jadi Lis, cuma kita ambil surat suratnya terlebih dahulu di apartemen ku."

" Ehm, " Lilis langsung melajukan mobilnya menuju apartemen Zhezha. 

Zhezha tampak termenung sambil mengamati cincin berlian tersebut. 

" Zhe, kamu kok melamun? " tanya Lilis. 

" Hm, sepertinya aku harus bekerja Lis,karena setelah operasi pun, pastinya setiap bulan ayah butuh obat-obatan yang mahal. Belum lagi untuk biaya hidup kedua orang tua ku sehari-hari. Tak ada lagi yang bisa mereka andalkan selain diri ku Lis, " ucap Zhezha sambil menghapus bulir bening yang perlahan menetes di pipinya. 

" Alah gak usah kerja lah Ze, mending kalau Yoga sudah gak menginginkan kamu lagi, kamu nikah saja sama bos-bos. Jadi simpan gitu," cetus Lilis santai. 

Zhezha langsung menoleh ke arah Lilis. 

" Zhe, kamu mau kerja apa dengan ijazah SMA yang kamu miliki saat ini. Paling-paling kalau kamu dapat kerjaan pun gajinya paling banyak 2 juta sebulan. Apa itu cukup Zhe, untuk biaya pengobatan orang tua kamu? " tanya Lilis balik sambil menoleh ke arah Zhezha. 

" Dulu aku juga merasa seperti kamu Zhe, beban hidup terlalu banyak. Orang tua ku hanya butuh serabutan, adik-adik ku banyak dan masih kecil-kecil. Aku juga, seorang janda dan memiliki seorang anak yang juga butuh biaya yang besar. " 

" Aku merantau ke kota untuk cari kerjaan. Aku dapat kerjaan jadi butuh cuci di sebuah laundry, trus malamnya aku kerja lagi di cafe, setiap hari banting tulang terus kerja tapi juga gak mencukupi Zhe. Yang ada badanku semakin kurus dan sakit-sakitan karena kurang makan dan istirahat. " 

" Untung saja aku kenalan dengan Om Rudy, dia yang menawarkan aku untuk jadi istri simpanannya. Dan setelah aku pikir-pikir aku juga sudah lelah memikirkan beban  hidup ini Zhe. Sekarang semenjak menikah sirih dengan om Rudy, aku jadi bisa menghidupi keluarga ku dan aku juga hidup enak, " papar Lilis dengan santai. 

Zhezha hanya diam menyimak cerita Lilis tersebut. 

" Eh Zhe, kamu sudah sempat malam pertama dengan Yoga? " tanya Lilis tiba-tiba. 

Zhezha menggeleng."  Sampai saat ini aku masih perawan Lis, dan mungkin akan jadi perawan tua selamanya, " sahut Zhezha tersenyum. 

" Ha, jangan bilang karena kutukan di kampung kita ya, Zhe. Itu semua nonsense. Kepercayaan tersebut hanya merugikan kaum perempuan saja Zhe, kita dipaksa putus sekolah dan menjalani rumah tangga di usia yang masih beliau, ketika perceraian yang terjadi maka yang sangat dirugikan adalah pihak perempuannya. Sudah janda, tak punya pendidikan pula. Kalau kerja pun paling-paling cuma jadi babu atau buruh yang gajinya cuma cukup untuk keperluan sehari-hari saja, " papar Lilis panjang lebar. 

Zhezha tersenyum, " Iya Lis, aku lebih baik kerja banting tulanglah. Mungkin setelah sibuk bekerja aku bisa melupakan mas Yoga. " 

" Ha ha, terserah kamu saja Zhe, tapi kalau kamu berubah pikiran kamu bilang saja, aku masih punya stok om-om tajir melintir yang bisa jadi mesin ATM kita Zhe." 

Zhezha tersenyum ke arah Lilis

"Nah gitu dong Zhe, senyum, jangan sedih terus. Nikmati hidup ini  dan lupakan saja Yoga, mungkin saat ini ia tengah berbahagia dengan wanitanya  yang lain," ucap Lilis guna memberi semangat untuk Zhezha.

" Semangat! " seru Zhezha.

Bersambung dulu guys, maaf upnya dikit dulu. 🙏

Terpopuler

Comments

Yuliana Purnomo

Yuliana Purnomo

syukur aja lilis nikah siri wlaupun sm laki org,, drpd kerja gak bener,, syahh aja lh,, tapi jgn kasih saran juga kali sm zhe untuk ngikutin jalan mu

2024-04-11

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

oh ... Lilis di nikah siri ... kirain jadi sugar baby ... 🤭

2023-02-06

0

Mar Mardiyah

Mar Mardiyah

bersemangat zhe... tp yoga x sepatutnya buat mcm tu....

2022-09-29

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!