5. Kamar 888

Begitu tiba di kamar, kedua perempuan itu langsung mandi bersama dan bersama-sama saling membantu mengeringkan rambut dan berpakaian.

Setelah itu, keduanya turun ke ruang makan dengan Jessica yang begitu takut bertemu Leo.

Oleh sebab itu Jessica melangkah dengan takut sampai akhirnya mereka tiba di meja makan dan hanya melihat tuan dan nyonya Zaki yang duduk di sana

'Hah,, untungnya tidak ada pria itu.' ucap Jessica dalam hati merasa sangat lega lalu dia duduk bersama Bunga dan memulai makan siang mereka.

Di makan siang itu, Bunga meminta izin untuk langsung berangkat ke luar negeri pada malam hari itu juga, dan meminta izin juga untuk membawa Jessica bersamanya.

Karena Tuan dan Nyonya Zaki sudah mengenal Jessica dengan baik maka mereka tanpa ragu mereka mengiyakan permintaan putrinya lalu Tuan Zaki berkata akan mengurus seluruh kebutuhan Jessica untuk pergi ke luar negeri.

"Terima kasih Ibu dan Ayah!" Seru Bunga merasa sangat senang diikuti Jessica yang ikut berterima kasih.

"Terima kasih sudah mengizinkanku untuk pergi bersama dengan Bunga, aku pasti akan menjaga dia dengan baik." Ucap Jessica langsung diangguki oleh Nyonya Zaki, lalu perempuan itu dengan hangat memegang erat tangan Jessica.

"Maaf telah merepotkanmu untuk menjaga putri kami," ucap Nyonya Zaki langsung dijawab oleh gelengan kepala Jessicca.

"Tidak!! Sama sekali tidak merepotkan, bahkan aku merasa senang bisa terus berada di samping Bunga, karena kami berdua adalah sahabat dan Saya sudah menganggap Bunga sebagai adik saya sendiri." Kata Jessica langsung membuat Bunga merasa sangat senang lalu perempuan itu memeluk Jessica dengan erat.

"Aku juga merasa sangat senang, pokoknya kau adalah sahabat terbaikku sekaligus Kakak terbaikku!!" Seru Bunga dengan penuh bahagia membuat seorang pria yang terlambat memasuki ruangan makan langsung berdehem keras.

"Hm!!! Kakak terbaikmu?" Ucap pria itu langsung membuat Bunga melepaskan pelukannya dengan Jessica dan duduk di kursi dengan perasaan gelisah.

"Sudah,, kau jangan berbicara seperti itu pada adikmu. Sangat kekanakan!!" Kata Nyonya Zaki memperingatkan putranya yang biasanya selalu menekan adiknya.

Leo tidak mengatakan apapun, tetapi pria itu hanya duduk di depan Jessica lalu mereka mulai makan.

Jessica dan Bunga makan dalam ketegangan mereka memikirkan masalah kemarin malam yang seperti tidak berujung, terus saja menghantui mereka berdua.

Hal itu terbaca jelas oleh Leo, tapi pria itu tidak mau membahasnya di meja makan, jadi dia tetap bersikap tenang dan berpura-pura tidak mengetahui kegelisahan kedua perempuan itu.

Setelah makan siang selesai, Bunga dengan cepat mengantar Jessica ke kamar, lalu menyuruh perempuan itu untuk menunggunya sebentar.

"Baiklah,, Kau boleh pergi," ucap Jessica membiarkan Bunga keluar dari kamar lalu perempuan itu langsung naik ke tempat tidur dan membungkus tubuhnya dengan selimut.

Dia gemetaran di bawah selimut karena sangat takut setelah bertemu dengan Leo, 'baik-baik saja, baik-baik saja, lagi pula itu adalah kakak dari sahabatku, tidak mungkin aku merasa takut padanya!!!' ucap Jessica dalam hati sembari berusaha menenangkan dirinya yang sangat ketakutan.

Sementara itu, di ruangan lain di rumah itu, Bunga telah duduk di depan Leo sembari menatap kakaknya dengan takut, lalu kembali tertunduk melihat jari-jarinya yang ia ramas.

'Aku harap kakak tidak membicarakan masalah kemarin, atau jangan sampai dia sudah menemukan petunjuk!!!' ucap Bunga dalam hati yang merasa begitu gelisah di hadapan kakaknya.

Bagaimanapun, kakaknya bisa tidur dengan Jessica semua karena kecerobohannya mengatur rencana.

Awalnya dia berniat membohongi Clara dengan berkata bahwa Jessica telah tidur dengan pria asing, padahal perempuan itu sama sekali tidak tidur dengan pria asing, tetapi siapa yang menyangka bahwa kakaknya malah masuk ke dalam ruangan VIP yang ia tempati membawa Jessica.

"Ada apa dengan sikapmu itu? Mengapa kau begitu ketakutan di depanku? Apakah kau sudah melakukan sebuah kesalahan?" Tanya Leo langsung membuat Bunga mengangkat wajahnya dan dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"Tidak kok!! Me,, Memangnya apa yang mau kakak bicarakan denganku? Apakah kakak akan memarahiku karena kemarin malam aku sudah keluar tanpa sepengetahuan Kakak?" Tanya Bunga sambil meramas tangannya sebab kemarin malam dia memang dilarang keluar, Tapi karena Clara mengancamnya, maka dia tidak bisa menaati kakaknya.

"Tidak, bukan itu, kemarin, Apakah kau pergi ke acara perayaan yang kau katakan berada di hotel milik keluarga kita?" Tanya Leo membuat Bunga begitu takut.

Bagaimanapun, kakaknya memang punya kebiasaan seperti itu, selalu berpura-pura tidak tahu sesuatu dan jika ketahuan berbohong maka biasanya Bunga akan mendapatkan hukuman dari kakaknya.

"Ii... iya," jawab Bunga dengan rasa gugup beserta keringat yang memenuhi punggungnya membuat perempuan yang baru saja mandi itu kembali merasa pengap.

"Lalu,, Apa kau yang memesan kamar nomor 888 di hotel milik kita?" Tanya Leo membuat Bunga menjadi semakin takut karena pertanyaan pria itu semakin dekat dengan sesuatu yang sangat ia rahasiakan!!

Terpopuler

Comments

Aisyah Ramadhani

Aisyah Ramadhani

aduh.... ketauan gak ya....??? 😰😰😰😨😨

2023-06-17

0

#ayu.kurniaa_

#ayu.kurniaa_

.

2023-05-25

0

Ika Istyo Rini

Ika Istyo Rini

bagaimana jika Jesica tau kebenaran bunga padahal Jesica sangat percaya dgn persahabatan

2023-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kehilangan harga diri
2 2. Diusir dari rumah
3 3. Malam penyambutan kekasih Jessicca.
4 4. Harus cepat-cepat pergi.
5 5. Kamar 888
6 6. Ketakutan Bunga
7 7. Hamil
8 8. Menjadi tante yang begitu buruk
9 9. Tidak mau membebani Bunga
10 10. Nanta dan Nita
11 11. Anak dan ayah yang sangat mirip
12 12. Ulang tahun
13 13. Hal yang disukai pria dewasa
14 14. Suara Clara
15 15. Kesal pada Jessica
16 16. Adegan berujung melukai
17 17. Niat jahil yang berujung celaka
18 18. Pelaku yang menukar pedang
19 19. Kejadian 6 tahun lalu kembali terulang
20 20. Leo akan merayakan ulang tahunnya bersama Bunga
21 21. Pergi berlibur tanpa Bunga
22 22. Pencuri di pagi hari
23 23. Kekasih Bunga
24 24. Dinding yang belang
25 25. Sesak melihat sosok Leo
26 26. Tiba di stasiun
27 27. Suara Jessica
28 28. Istirahat di kamar hotel
29 29. Anak kecil yang bersikap dewasa
30 30. Bersiap merayakan ulang tahun
31 31. Nanta yang tak bekerjasama
32 32. Adegan orang dewasa
33 33. Memikirkan anak-anak
34 34. Hal yang dilakukan orang dewasa
35 35. Anak dari hubungan terlarang
36 36. Tidak bersikap dewasa
37 37. Membutuhkan sosok ayah
38 38. Memang benar karena Leo
39 39. Sayang sekali
40 40. Leo mendengarkan telepon Bunga
41 41. Siapa keponakan yang dibicarakan Bunga
42 42. Makanan untuk porsi 5 orang
43 43. Ponsel yang lowbat
44 44. Taksi yang datang
45 45. Belum menikah tapi sudah punya anak
46 46. Bertemu dengan Ayah
47 47. Pena dari Ayah
48 48.
49 49.
50 50
51 51
52 52.
53 53.
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58. Hal yang ingin dibicarakan Nanta
59 59. Mencari sosok Ayah
60 60. Tidak tahu ayah dari anak-anak
61 61. Memberi tumpangan untuk Jessica
62 62. Berbicara dengan Clara
63 63. Terlalu menyesal
64 64. Panggilan dari Leo
65 65. Bertemu Ayah
66 66. Kemungkinan-kemungkinan
67 67. Leo dan Nanta sangat mirip
68 68. Bersujud untuk mengaku
69 69. Dia tidak terlalu buruk
70 70. Anak-anak sangat senang
71 71. Bahagia memiliki ayah
72 72. Memaafkan
73 73. Saling memanggil sayang
74 74. Tidur bertiga
75 75. Ingin terus tidur bersama ayah
76 76. Ciuman dalam mimpi
77 77. Tidak mau membahasnya lagi
78 78. Satu pertanyaan
79 79. Memiliki orang yang mencemaskannya.
80 80. Telpon dari Nyonya Zaki
81 81. Cucuku?
82 82. Berkomplot menyembunyikan saudara kembar
83 83. Nyonya Zaki ingin bertemu Jessicca
84 84. Hadiah dari Leo
85 85. Tidak mau membuat Jessicca merasa malu
86 86. Gantungan kunci pemberian Jessicca
87 87. Takdir yang terus mempertemukan
88 88. Jantungku berdegup kencang
89 89. Pengakuan
90 90. Sudah resmi jadi sepasang kekasih
91 91. Pria dewasa
92 92. Tidak patut menjadi saingan
93 93
94 94
95 95.
96 96.
97 97
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143. TAMAT
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Kehilangan harga diri
2
2. Diusir dari rumah
3
3. Malam penyambutan kekasih Jessicca.
4
4. Harus cepat-cepat pergi.
5
5. Kamar 888
6
6. Ketakutan Bunga
7
7. Hamil
8
8. Menjadi tante yang begitu buruk
9
9. Tidak mau membebani Bunga
10
10. Nanta dan Nita
11
11. Anak dan ayah yang sangat mirip
12
12. Ulang tahun
13
13. Hal yang disukai pria dewasa
14
14. Suara Clara
15
15. Kesal pada Jessica
16
16. Adegan berujung melukai
17
17. Niat jahil yang berujung celaka
18
18. Pelaku yang menukar pedang
19
19. Kejadian 6 tahun lalu kembali terulang
20
20. Leo akan merayakan ulang tahunnya bersama Bunga
21
21. Pergi berlibur tanpa Bunga
22
22. Pencuri di pagi hari
23
23. Kekasih Bunga
24
24. Dinding yang belang
25
25. Sesak melihat sosok Leo
26
26. Tiba di stasiun
27
27. Suara Jessica
28
28. Istirahat di kamar hotel
29
29. Anak kecil yang bersikap dewasa
30
30. Bersiap merayakan ulang tahun
31
31. Nanta yang tak bekerjasama
32
32. Adegan orang dewasa
33
33. Memikirkan anak-anak
34
34. Hal yang dilakukan orang dewasa
35
35. Anak dari hubungan terlarang
36
36. Tidak bersikap dewasa
37
37. Membutuhkan sosok ayah
38
38. Memang benar karena Leo
39
39. Sayang sekali
40
40. Leo mendengarkan telepon Bunga
41
41. Siapa keponakan yang dibicarakan Bunga
42
42. Makanan untuk porsi 5 orang
43
43. Ponsel yang lowbat
44
44. Taksi yang datang
45
45. Belum menikah tapi sudah punya anak
46
46. Bertemu dengan Ayah
47
47. Pena dari Ayah
48
48.
49
49.
50
50
51
51
52
52.
53
53.
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58. Hal yang ingin dibicarakan Nanta
59
59. Mencari sosok Ayah
60
60. Tidak tahu ayah dari anak-anak
61
61. Memberi tumpangan untuk Jessica
62
62. Berbicara dengan Clara
63
63. Terlalu menyesal
64
64. Panggilan dari Leo
65
65. Bertemu Ayah
66
66. Kemungkinan-kemungkinan
67
67. Leo dan Nanta sangat mirip
68
68. Bersujud untuk mengaku
69
69. Dia tidak terlalu buruk
70
70. Anak-anak sangat senang
71
71. Bahagia memiliki ayah
72
72. Memaafkan
73
73. Saling memanggil sayang
74
74. Tidur bertiga
75
75. Ingin terus tidur bersama ayah
76
76. Ciuman dalam mimpi
77
77. Tidak mau membahasnya lagi
78
78. Satu pertanyaan
79
79. Memiliki orang yang mencemaskannya.
80
80. Telpon dari Nyonya Zaki
81
81. Cucuku?
82
82. Berkomplot menyembunyikan saudara kembar
83
83. Nyonya Zaki ingin bertemu Jessicca
84
84. Hadiah dari Leo
85
85. Tidak mau membuat Jessicca merasa malu
86
86. Gantungan kunci pemberian Jessicca
87
87. Takdir yang terus mempertemukan
88
88. Jantungku berdegup kencang
89
89. Pengakuan
90
90. Sudah resmi jadi sepasang kekasih
91
91. Pria dewasa
92
92. Tidak patut menjadi saingan
93
93
94
94
95
95.
96
96.
97
97
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143. TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!