3. Malam penyambutan kekasih Jessicca.

Satu hari sebelumnya, malam penyambutan kekasih Jessica.

"Istirahatlah di sini," ucap Bunga pada Jessica yang sedang tak sadarkan diri.

Pikiran Jessica tak karuan hingga tak ingat dirinya dibawa kemana. Bahkan tak ingat siapa yang bersamanya, yang ada di pikirannya hanya tidur!

Jessicca langsung membuka pintu kamar itu dan masuk ke kamar dengan sempoyongan.

Kamar remang-remang dengan aroma alkohol tak mampu membuat Jessica menyadari bahwa dia sedang masuk ke dalam sebuah kamar yang berisi singa kelaparan.

Begitu matanya yang sayup melihat sebuah ranjang besar yang tampak memanggilnya, Jessica langsung mendekat ke sana dan melemparkan tubuhnya ke atas ranjang.

"Mmmhh!!" Jessica menggerutu mendapati ranjang tersebut tak seempuk yang ia pikirkan.

Tempat ia terbaring memiliki tekstur yang lengket dan berotot serta hangat dan bergerak naik turun dalam irama yang teratur.

Apapun itu, Jessica tidak memperdulikan nya, sebab dia hanya ingin tidur agar sakit kepalanya meredah.

Jadi perempuan itu hanya memejamkan matanya, berharap kantuk segera melepaskannya dari rasa pening yang ia derita.

Tetapi, selang beberapa menit ketika Jessicca benar-benar larut dalam tidurnya, perempuan itu tak merasakan saat tempat yang ia tiduri tiba-tiba bergerak.

"Hmm??" Pria yang di bawa Jesicca dengan setengah kesadaran yang ia miliki meraba tubuh Jesicca yang berada di atasnya.

Lembut, nyaman menenangkan dan terutama,, dia bisa merasakan lekuk tubuh perempuan di atasnya begitu menggoda.

Dan yang paling penting adalah rasa panas dalam tubuhnya lebih nyaman karena perempuan di atasnya.

"Siapa kau?!!" Dengan setengah kesadarannya, pria itu masih sempat bertanya.

Tetapi jawaban yang ia terima hanya hembusan nafas halus perempuan itu dilekukan lehernya hingga membuat darah sang pria berdesir hebat.

"Eum...." Leguh Jessica memperbaiki posisi tidurnya.

Pergerakan perempuan itu bagai setrum yang membuat pria di ranjang menjadi semakin haus untuk menyentuh Jessicca.

Semerbak aroma alkohol dari tubuh perempuan di atasnya bercampur dengan aroma manis dari parfum yang dikenakan perempuan itu membuat sang pria merasa gila menghirupnya.

"Aku tidak peduli Kau siapa, yang penting, aku menginginkanmu untuk malam ini!!" Pria itu kini membanting Jessica ke sampingnya lalu dalam remang-remang cahaya pria itu menyasar seluruh tubuh Jessica.

"Ng!!!!"

"Hah hah hah...."

"Sakit!!! Hiks hiks!!"

"Ahahkkkk!!!"

Rintihan Jessica menahan rasa sakitnya tak bisa membuat pria di atasnya menjadi iba padanya.

Apalagi dengan kuasa obat di tubuh pria itu, dia merasa sangat sulit untuk menghentikan ulahnya di tengah deru pertempurannya yang panasnya.

"Ah!! Tidak!! Sakkkkkitt!!" Jessica berteriak keras hingga membuka matanya.

Dia bisa melihat sebuah tubuh yang berada di atasnya begitu kekar dan wajahnya terlihat samar, namun tak dapat menyembunyikan pesonanya.

Tetapi, semempesona apapun, pria itu tetaplah seorang pria yang tidak tahu diri dengan menyukainya!!!

"Bajjjjingan!! Jangannnn!!" Teriak Jessica sembari meneteskan air matanya, tetapi sang pria dengan cepat bergerak hingga pertahanan Jessica runtuh oleh sikapnya.

"Hiks hiks!!!" Jessica menangis tak karuan tetapi karena dia juga dipengaruhi obat maka perlahan-lahan rasa sakit yang ia derita berubah menjadi rasa nikmat.

"Ah ah ah.... Hmmmmm!!!" Jessica melupakan rasa malunya dan perempuan itu malah menikmati permainan pria di atasnya hingga dia kelelahan.

"Kau nikmat,, mulai sekarang kau akan menjadi milikku sepenuhnya!! Siapun dirimu,, kau sudah menjadi milikku!!!" Ucap sang pria dalam rasa lelahnya memeluk Jessica dengan erat.

Jessica pun dikuasai rasa mengantuk, jadi dia hanya mendengar ucapan pria itu dengan samar-samar dan memejamkan matanya dengan lelah.

Persetan dengan apapun yang terjadi, yang paling penting, dia sekarang harus memenjamkan matanya yang terasa begitu berat dan keringnya yang berdenyut kesakitan.

Hanya butuh tidur untuk membawanya ke dalam mimpi yang indah...

Sementara di kamar sebelah dari kamar tempat Jessica bertempur, sebuah pertempuran panas pun terjadi.

Seorang pria dengan badan kekar sedang dalam pengaruh obat dan berhalusinasi menindih perempuan di bawahnya.

"Jangan,, jangan Kak,, aku bukan Jessica, aku Clara!!" Teriak Clara sembari merontah di bawah tekanan seorang pria.

"Jessica,, jangan berontak,,, kau milikku, aku akan bertanggung jawab," Suara berat Baron menutup mulut Clara dengan lembut dan memperdalam ciumannya untuk mengabsen serentetan gigi-gigi Clara.

"Mmh,,,," Clara akhirnya tersenyum menikmati sentuhan pria di atasnya.

'Bagus kak Baron, tidak masalah jika kau menganggapku sebagai Jessica, yang penting besok setelah malam ini berlalu, kau akan sepenuhnya menjadi milikku!!!' Ucap Clara dalam hati kini mulai mengeluarkan tangannya melepaskan pakaian Baron.

Tangan lentik perempuan itu menjelajah di atas kulit Baron hingga membuat pria itu semakin bersemangat mengabsen seluruh tubuh Clara.

"Ah ah ah... Kak Baron!!"

"Jessica!! Hmmm!!!"

Ketika kamar itu sedang panas, maka di sebuah ruangan lain di hotel tersebut, seorang perempuan berlari tergesa-gesa mencari kakaknya yang hilang di ruangan VIP.

"Apa kalian melihat kakakku?" Tanya Bunga dengan wajah yang cemas menatap para pengawal di depannya.

"Tuan sudah pergi untuk beristirahat." Jawaban sang pengawal membuat bunga mengepal erat tangannya memandang pengawal di depannya.

"Kamar berapa?" Tanya Bunga.

"Kamar 888," ucap sang pengawal membuat Bunga melototkan matanya.

"Ikuti aku!!!" Teriak Bunga langsung berlari ke dalam lift diikuti sang pengawal.

Bunga dengan cepat menekan lantai nomor 88.

'Sial!! Bagaimana bisa kakak pergi ke kamar yang sudah kusiapkan untuk Jessica?' Bunga sangat kesal menggerutu pada dirinya sendiri sembari menunggu lift tiba di lantai 88.

Ting!

Lift akhirnya tiba, lalu Bunga dengan cepat berlari keluar diikuti oleh sang pengawal hingga mereka tiba di kamar 8.

Ding dong..

Ding dong..

Duk duk duk...!

"Jessica,, apa kau di salam??" Tanya Bunga dengan cemas.

"Jessica?!!"

"Jessica?!!"

"Jessica?!!"

Tapi setelah beberapa lama, tidak ada satu pun yang menjawabnya dari kamar itu.

Bunga lalu menatap pengawal di sampingnya, "Pergi ambil kunci cadangannya!!!" Perintah Bunga.

"Baik Nona!" Jawab Sang pengawal lalu pergi meninggalkan Bunga untuk melakukan perintah perempuan itu.

Bunga balik menatap pintu di depannya, "Sial!! Aku harap Kakak dan Jesicca tidak berada dalam kamar ini. Atau kalau iya, setidaknya belum terjadi sesuatu!!!" Ucap Jesicca merasa cemas.

Dia sendiri yang menjebak Jesicca untuk tidur bersama pria asing,, tapi malah berakhir tidur bersama kakaknya???

Bunga berada dalam keadaan takut sampai sang pengawal kembali menghampirinya dengan kunci cadangan di tangannya..

"Ini Nona," ucap sang pengawal menyerahkan kunci pada Bunga lalu perempuan itu segera membuka pintu kamar.

Begitu masuk ke dalam kamar, bunga langsung gemetar di tempatnya melihat seorang perempuan dan seorang pria di ranjang kini tertidur pulas.

Wajah Bunga menjadi pucat pasi saat ia mendekat dan melihat bahwa orang dibawa selimut itu benar-benar berada dalam kondisi polos, dengan posisi sang pria memeluk perempuan.

'Astaga,,, kakak akan membunuhku jika dia tahu bahwa dia telah tidur dengan seorang perempuan karena ulahku!!!' Ucap bunga dalam hati sambil menggelengkan kepalanya, lalu perempuan itu dengan cepat keluar dari kamar memanggil beberapa pelayan.

"Pindahkan perempuan yang ada di atas ranjang ke tempat lain!!!" Perintah Bunga langsung diangguki kepada pelayan lalu mereka melakukan segala perintah Bunga.

Setelah semuanya selesai, Bunga menutup pintu kamar, lalu dengan cepat perempuan itu pergi ke ruang kendali CCTV dan menghapus seluruh rekaman CCTV.

"Pastikan semua rekaman ini tidak bisa lagi diakses oleh siapapun dan kalian harus menutup mulut terhadap hal ini!! Jika ada satu pun diantara kalian yang mengadu pada kakakku, maka kalian semua akan dipecat!! Aku juga akan memastikan bahwa tidak ada satu pun perusahaan atau tempat kerja yang akan menerima kalian setelah dipecat dari hotel ini!!!" Ancam Bunga pada semua orang.

"Baik Nona," tidak ada satupun orang yang berani membantah Bunga.

Terpopuler

Comments

dillaaa

dillaaa

y

2024-01-20

1

novi 99

novi 99

bunga kakaknya berkuasa , kenapa dia gak bisa lolos dari ancaman Clara....
emang rahasia bunga apaan🤔🤔🤔

2023-06-22

0

Arga

Arga

ternyata bunga si biang kerok nya

2023-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kehilangan harga diri
2 2. Diusir dari rumah
3 3. Malam penyambutan kekasih Jessicca.
4 4. Harus cepat-cepat pergi.
5 5. Kamar 888
6 6. Ketakutan Bunga
7 7. Hamil
8 8. Menjadi tante yang begitu buruk
9 9. Tidak mau membebani Bunga
10 10. Nanta dan Nita
11 11. Anak dan ayah yang sangat mirip
12 12. Ulang tahun
13 13. Hal yang disukai pria dewasa
14 14. Suara Clara
15 15. Kesal pada Jessica
16 16. Adegan berujung melukai
17 17. Niat jahil yang berujung celaka
18 18. Pelaku yang menukar pedang
19 19. Kejadian 6 tahun lalu kembali terulang
20 20. Leo akan merayakan ulang tahunnya bersama Bunga
21 21. Pergi berlibur tanpa Bunga
22 22. Pencuri di pagi hari
23 23. Kekasih Bunga
24 24. Dinding yang belang
25 25. Sesak melihat sosok Leo
26 26. Tiba di stasiun
27 27. Suara Jessica
28 28. Istirahat di kamar hotel
29 29. Anak kecil yang bersikap dewasa
30 30. Bersiap merayakan ulang tahun
31 31. Nanta yang tak bekerjasama
32 32. Adegan orang dewasa
33 33. Memikirkan anak-anak
34 34. Hal yang dilakukan orang dewasa
35 35. Anak dari hubungan terlarang
36 36. Tidak bersikap dewasa
37 37. Membutuhkan sosok ayah
38 38. Memang benar karena Leo
39 39. Sayang sekali
40 40. Leo mendengarkan telepon Bunga
41 41. Siapa keponakan yang dibicarakan Bunga
42 42. Makanan untuk porsi 5 orang
43 43. Ponsel yang lowbat
44 44. Taksi yang datang
45 45. Belum menikah tapi sudah punya anak
46 46. Bertemu dengan Ayah
47 47. Pena dari Ayah
48 48.
49 49.
50 50
51 51
52 52.
53 53.
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58. Hal yang ingin dibicarakan Nanta
59 59. Mencari sosok Ayah
60 60. Tidak tahu ayah dari anak-anak
61 61. Memberi tumpangan untuk Jessica
62 62. Berbicara dengan Clara
63 63. Terlalu menyesal
64 64. Panggilan dari Leo
65 65. Bertemu Ayah
66 66. Kemungkinan-kemungkinan
67 67. Leo dan Nanta sangat mirip
68 68. Bersujud untuk mengaku
69 69. Dia tidak terlalu buruk
70 70. Anak-anak sangat senang
71 71. Bahagia memiliki ayah
72 72. Memaafkan
73 73. Saling memanggil sayang
74 74. Tidur bertiga
75 75. Ingin terus tidur bersama ayah
76 76. Ciuman dalam mimpi
77 77. Tidak mau membahasnya lagi
78 78. Satu pertanyaan
79 79. Memiliki orang yang mencemaskannya.
80 80. Telpon dari Nyonya Zaki
81 81. Cucuku?
82 82. Berkomplot menyembunyikan saudara kembar
83 83. Nyonya Zaki ingin bertemu Jessicca
84 84. Hadiah dari Leo
85 85. Tidak mau membuat Jessicca merasa malu
86 86. Gantungan kunci pemberian Jessicca
87 87. Takdir yang terus mempertemukan
88 88. Jantungku berdegup kencang
89 89. Pengakuan
90 90. Sudah resmi jadi sepasang kekasih
91 91. Pria dewasa
92 92. Tidak patut menjadi saingan
93 93
94 94
95 95.
96 96.
97 97
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143. TAMAT
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Kehilangan harga diri
2
2. Diusir dari rumah
3
3. Malam penyambutan kekasih Jessicca.
4
4. Harus cepat-cepat pergi.
5
5. Kamar 888
6
6. Ketakutan Bunga
7
7. Hamil
8
8. Menjadi tante yang begitu buruk
9
9. Tidak mau membebani Bunga
10
10. Nanta dan Nita
11
11. Anak dan ayah yang sangat mirip
12
12. Ulang tahun
13
13. Hal yang disukai pria dewasa
14
14. Suara Clara
15
15. Kesal pada Jessica
16
16. Adegan berujung melukai
17
17. Niat jahil yang berujung celaka
18
18. Pelaku yang menukar pedang
19
19. Kejadian 6 tahun lalu kembali terulang
20
20. Leo akan merayakan ulang tahunnya bersama Bunga
21
21. Pergi berlibur tanpa Bunga
22
22. Pencuri di pagi hari
23
23. Kekasih Bunga
24
24. Dinding yang belang
25
25. Sesak melihat sosok Leo
26
26. Tiba di stasiun
27
27. Suara Jessica
28
28. Istirahat di kamar hotel
29
29. Anak kecil yang bersikap dewasa
30
30. Bersiap merayakan ulang tahun
31
31. Nanta yang tak bekerjasama
32
32. Adegan orang dewasa
33
33. Memikirkan anak-anak
34
34. Hal yang dilakukan orang dewasa
35
35. Anak dari hubungan terlarang
36
36. Tidak bersikap dewasa
37
37. Membutuhkan sosok ayah
38
38. Memang benar karena Leo
39
39. Sayang sekali
40
40. Leo mendengarkan telepon Bunga
41
41. Siapa keponakan yang dibicarakan Bunga
42
42. Makanan untuk porsi 5 orang
43
43. Ponsel yang lowbat
44
44. Taksi yang datang
45
45. Belum menikah tapi sudah punya anak
46
46. Bertemu dengan Ayah
47
47. Pena dari Ayah
48
48.
49
49.
50
50
51
51
52
52.
53
53.
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58. Hal yang ingin dibicarakan Nanta
59
59. Mencari sosok Ayah
60
60. Tidak tahu ayah dari anak-anak
61
61. Memberi tumpangan untuk Jessica
62
62. Berbicara dengan Clara
63
63. Terlalu menyesal
64
64. Panggilan dari Leo
65
65. Bertemu Ayah
66
66. Kemungkinan-kemungkinan
67
67. Leo dan Nanta sangat mirip
68
68. Bersujud untuk mengaku
69
69. Dia tidak terlalu buruk
70
70. Anak-anak sangat senang
71
71. Bahagia memiliki ayah
72
72. Memaafkan
73
73. Saling memanggil sayang
74
74. Tidur bertiga
75
75. Ingin terus tidur bersama ayah
76
76. Ciuman dalam mimpi
77
77. Tidak mau membahasnya lagi
78
78. Satu pertanyaan
79
79. Memiliki orang yang mencemaskannya.
80
80. Telpon dari Nyonya Zaki
81
81. Cucuku?
82
82. Berkomplot menyembunyikan saudara kembar
83
83. Nyonya Zaki ingin bertemu Jessicca
84
84. Hadiah dari Leo
85
85. Tidak mau membuat Jessicca merasa malu
86
86. Gantungan kunci pemberian Jessicca
87
87. Takdir yang terus mempertemukan
88
88. Jantungku berdegup kencang
89
89. Pengakuan
90
90. Sudah resmi jadi sepasang kekasih
91
91. Pria dewasa
92
92. Tidak patut menjadi saingan
93
93
94
94
95
95.
96
96.
97
97
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143. TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!