4. Harus cepat-cepat pergi.

Setelah diusir dari keluarga Harley, Jessica terus menangis di atas taksi yang dipesan oleh Bunga.

Hal itu membuat Bunga merasa sangat bersalah, 'Ini semua salahku Ini semua salahku hingga membuat Jessica sangat sedih seperti ini. Seandainya rahasiaku tidak pernah diketahui oleh Clara, maka tidak akan terjadi masalah seperti ini.

'Apalagi jika Kakakku sampai tahu bahwa karena ulahku, dia telah tidur dengan seorang perempuan!' pikir Bunga yang merasa bersalah pada kakaknya dan juga sahabatnya.

"Jessica, kamu jangan bersedih, aku akan selalu ada di sisimu." Ucap Bunga yang sementara memeluk Jessica.

Jessica yang terus menangis langsung menganggukkan kepalanya, "Terima kasih selalu membantuku kau memang sahabatku yang terbaik. Tapi sekarang, aku tidak tahu harus pergi ke mana lagi, karena keluargaku di desa tela meninggal dunia dan tanah kami di sana telah dijual oleh keluarga Harley.

"Aku tidak punya tempat tinggal lagi dan juga tidak punya uang untuk membeli tempat tinggal." Ucap Jessica sembari menangis memikirkan nasibnya di masa yang akan ia lewati ke depannya.

Mendengar itu, hati Bunga semakin teriris, jadi perempuan itu mengerutkan pelukannya dan berkata, "ayah dan ibuku sudah memutuskan aku untuk pergi ke luar negeri, meskipun itu hanya sebuah kota kecil, tetapi kalau kita pergi bersama, aku yakin kita bisa hidup dengan bahagia di sana. Bagaimana menurut mu?" Tanya Bunga.

Jessica yang berada di pelukan Bunga langsung melepaskan pelukan mereka lalu perempuan itu menatap sahabatnya, "tapi,, apakah ayah dan ibumu akan mengizinkan aku ikut bersamamu? Juga,, aku tidak punya sepeserpun uang untuk biaya--"

"Omong kosong!!" Sela Bunga, "tentu saja keluargaku akan mengizinkanmu karena mereka tahu bahwa kita adalah sahabat. Bahkan ketika aku tinggal di desa, kau adalah orang yang selalu membantuku, dan masalah uang,,, aku memiliki uang saku yang cukup besar dari orang tuaku, dan kita bisa menggunakan itu untuk bertahan hidup di sana." Ucap Bunga.

Jessica terdiam menatap perempuan yang begitu baik di depannya, lalu perempuan itu kemudian mengangguk pelan, "kalau begitu suatu saat aku akan mengganti semua uang yang sudah kau keluarkan untukku. Oya, tapi apa yang kau lakukan di kota kecil?" Tanya Jessica yang merasa aneh bahwa perempuan itu akan kembali diasingkan ke kota kecil di luar negeri.

Padahal, Bunga telah sembuh dari penyakitnya, jadi tidak ada alasan perempuan itu untuk kembali lagi ke sebuah kota kecil.

"Ya,, beberapa hari ini tiba-tiba saja dokter mengatakan bahwa ada gejala penyakitku kembali kambuh karena tinggal di kota yang berpolusi. Dan karena aku menolak dikembalikan ke desa yang sebelumnya kita tempati, maka ayah dan ibuku mencarikanku kota kecil di sebuah negara yang terletak di sebuah negara berkembang." Ucap Bunga langsung membuat Jessica menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu, aku akan menemanimu pergi," kata Jessica langsung membuat Bunga bersorak senang dan kembali memeluk Jessica.

Dengan begitu, kedua orang itu pergi ke keluarga Zaki untuk menginap di sana selama beberapa hari, sebelum pergi ke luar negeri sesuai yang direncanakan oleh keduanya.

Begitu tiba di kediamannya, Bunga sangat hati-hati membawa Jessica ke dalam rumah, sebab perempuan itu sangat takut bila saja mereka bertemu dengan kakaknya.

Dan benar saja, kakaknya juga baru pulang, jadi Ketiga orang itu bertemu di depan pintu dan saling pandang satu sama lain.

Jessica yang melihat pria di depannya langsung merasa ketakutan, seperti rasa takutnya terhadap pria yang bersamanya kemarin malam.

Hal samar yang terjadi kemarin langsung memenuhi pikirannya, jadi perempuan itu tertunduk dan dengan erat mengepalkan tangannya.

Reaksi Jessica tak luput dari perhatian Leo hingga membuat pria itu mengeryit selama beberapa detik.

Melihat Leo yang terus memperhatikan Jessica membuat Bunga merasa gelisah jika saja kakaknya mengenali Jessica yang tidur bersama pria itu kemarin malam.

"Ka,, kakak,," ucap Bunga sedikit takut melihat pria di depannya.

"Hm,," jawab Leo dengan dingin sembari tatapannya menatap singkat ke arah Jessica yang tertunduk malu di samping Bunga.

Padahal, biasanya perempuan itu sangat riang dan bersemangat tapi sekarang terlihat sangat lesu dan bahkan tidak menyapanya.

Lebih anehnya lagi, pria itu mencium aroma yang terasa begitu familiar dari tubuh Jessica, tetapi dia tidak ingat bagaimana bisa dia merasa sangat dekat dengan aroma tubuh Jessica.

"Temui aku setelah jam makan siang," kembali ucap Leo setelah dia memandangi Jessica, lalu pria itu langsung melanjutkan langkahnya yang dingin meninggalkan dua orang yang ketakutan menghadapinya.

'Astaga,, jangan sampai dia akan membahas kejadian kemarin malam!!' Kata Bunga sembari berusaha menenangkan nafasnya yang ketakutan.

Jessica langsung mengangkat kepalanya menatap Bunga dan berkata, "itu,, bisakah kita langsung ke kamar? Entah kenapa aku merasa begitu takut bertemu dengan kakakmu."

Ucapan Jessica langsung membuat bunga kembali tersadar, 'astaga, jangan-jangan Jessica maupun kakakku sekilas mengenali satu sama lain. Kalau begini, aku harus cepat-cepat meninggalkan ibukota dan memisahkan keduanya!!' ucap Jessica dalam hati lalu dia menganggukkan kepalanya dan segera membawa Jessica ke kamarnya.

Terpopuler

Comments

Yohani Silalahi

Yohani Silalahi

thou uangnya kemana kan ditinggal in uang bnyk,trus yg tidur sm jesika kn ceo kaya ap bnr kknya bung?.

2023-06-21

0

dwi dedik

dwi dedik

ini udah jahat kok makin jahat , malah niat misahin

2023-06-12

0

Arga

Arga

namanmu bunga tapi hati mu tak seindah bunga

2023-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kehilangan harga diri
2 2. Diusir dari rumah
3 3. Malam penyambutan kekasih Jessicca.
4 4. Harus cepat-cepat pergi.
5 5. Kamar 888
6 6. Ketakutan Bunga
7 7. Hamil
8 8. Menjadi tante yang begitu buruk
9 9. Tidak mau membebani Bunga
10 10. Nanta dan Nita
11 11. Anak dan ayah yang sangat mirip
12 12. Ulang tahun
13 13. Hal yang disukai pria dewasa
14 14. Suara Clara
15 15. Kesal pada Jessica
16 16. Adegan berujung melukai
17 17. Niat jahil yang berujung celaka
18 18. Pelaku yang menukar pedang
19 19. Kejadian 6 tahun lalu kembali terulang
20 20. Leo akan merayakan ulang tahunnya bersama Bunga
21 21. Pergi berlibur tanpa Bunga
22 22. Pencuri di pagi hari
23 23. Kekasih Bunga
24 24. Dinding yang belang
25 25. Sesak melihat sosok Leo
26 26. Tiba di stasiun
27 27. Suara Jessica
28 28. Istirahat di kamar hotel
29 29. Anak kecil yang bersikap dewasa
30 30. Bersiap merayakan ulang tahun
31 31. Nanta yang tak bekerjasama
32 32. Adegan orang dewasa
33 33. Memikirkan anak-anak
34 34. Hal yang dilakukan orang dewasa
35 35. Anak dari hubungan terlarang
36 36. Tidak bersikap dewasa
37 37. Membutuhkan sosok ayah
38 38. Memang benar karena Leo
39 39. Sayang sekali
40 40. Leo mendengarkan telepon Bunga
41 41. Siapa keponakan yang dibicarakan Bunga
42 42. Makanan untuk porsi 5 orang
43 43. Ponsel yang lowbat
44 44. Taksi yang datang
45 45. Belum menikah tapi sudah punya anak
46 46. Bertemu dengan Ayah
47 47. Pena dari Ayah
48 48.
49 49.
50 50
51 51
52 52.
53 53.
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58. Hal yang ingin dibicarakan Nanta
59 59. Mencari sosok Ayah
60 60. Tidak tahu ayah dari anak-anak
61 61. Memberi tumpangan untuk Jessica
62 62. Berbicara dengan Clara
63 63. Terlalu menyesal
64 64. Panggilan dari Leo
65 65. Bertemu Ayah
66 66. Kemungkinan-kemungkinan
67 67. Leo dan Nanta sangat mirip
68 68. Bersujud untuk mengaku
69 69. Dia tidak terlalu buruk
70 70. Anak-anak sangat senang
71 71. Bahagia memiliki ayah
72 72. Memaafkan
73 73. Saling memanggil sayang
74 74. Tidur bertiga
75 75. Ingin terus tidur bersama ayah
76 76. Ciuman dalam mimpi
77 77. Tidak mau membahasnya lagi
78 78. Satu pertanyaan
79 79. Memiliki orang yang mencemaskannya.
80 80. Telpon dari Nyonya Zaki
81 81. Cucuku?
82 82. Berkomplot menyembunyikan saudara kembar
83 83. Nyonya Zaki ingin bertemu Jessicca
84 84. Hadiah dari Leo
85 85. Tidak mau membuat Jessicca merasa malu
86 86. Gantungan kunci pemberian Jessicca
87 87. Takdir yang terus mempertemukan
88 88. Jantungku berdegup kencang
89 89. Pengakuan
90 90. Sudah resmi jadi sepasang kekasih
91 91. Pria dewasa
92 92. Tidak patut menjadi saingan
93 93
94 94
95 95.
96 96.
97 97
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143. TAMAT
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Kehilangan harga diri
2
2. Diusir dari rumah
3
3. Malam penyambutan kekasih Jessicca.
4
4. Harus cepat-cepat pergi.
5
5. Kamar 888
6
6. Ketakutan Bunga
7
7. Hamil
8
8. Menjadi tante yang begitu buruk
9
9. Tidak mau membebani Bunga
10
10. Nanta dan Nita
11
11. Anak dan ayah yang sangat mirip
12
12. Ulang tahun
13
13. Hal yang disukai pria dewasa
14
14. Suara Clara
15
15. Kesal pada Jessica
16
16. Adegan berujung melukai
17
17. Niat jahil yang berujung celaka
18
18. Pelaku yang menukar pedang
19
19. Kejadian 6 tahun lalu kembali terulang
20
20. Leo akan merayakan ulang tahunnya bersama Bunga
21
21. Pergi berlibur tanpa Bunga
22
22. Pencuri di pagi hari
23
23. Kekasih Bunga
24
24. Dinding yang belang
25
25. Sesak melihat sosok Leo
26
26. Tiba di stasiun
27
27. Suara Jessica
28
28. Istirahat di kamar hotel
29
29. Anak kecil yang bersikap dewasa
30
30. Bersiap merayakan ulang tahun
31
31. Nanta yang tak bekerjasama
32
32. Adegan orang dewasa
33
33. Memikirkan anak-anak
34
34. Hal yang dilakukan orang dewasa
35
35. Anak dari hubungan terlarang
36
36. Tidak bersikap dewasa
37
37. Membutuhkan sosok ayah
38
38. Memang benar karena Leo
39
39. Sayang sekali
40
40. Leo mendengarkan telepon Bunga
41
41. Siapa keponakan yang dibicarakan Bunga
42
42. Makanan untuk porsi 5 orang
43
43. Ponsel yang lowbat
44
44. Taksi yang datang
45
45. Belum menikah tapi sudah punya anak
46
46. Bertemu dengan Ayah
47
47. Pena dari Ayah
48
48.
49
49.
50
50
51
51
52
52.
53
53.
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58. Hal yang ingin dibicarakan Nanta
59
59. Mencari sosok Ayah
60
60. Tidak tahu ayah dari anak-anak
61
61. Memberi tumpangan untuk Jessica
62
62. Berbicara dengan Clara
63
63. Terlalu menyesal
64
64. Panggilan dari Leo
65
65. Bertemu Ayah
66
66. Kemungkinan-kemungkinan
67
67. Leo dan Nanta sangat mirip
68
68. Bersujud untuk mengaku
69
69. Dia tidak terlalu buruk
70
70. Anak-anak sangat senang
71
71. Bahagia memiliki ayah
72
72. Memaafkan
73
73. Saling memanggil sayang
74
74. Tidur bertiga
75
75. Ingin terus tidur bersama ayah
76
76. Ciuman dalam mimpi
77
77. Tidak mau membahasnya lagi
78
78. Satu pertanyaan
79
79. Memiliki orang yang mencemaskannya.
80
80. Telpon dari Nyonya Zaki
81
81. Cucuku?
82
82. Berkomplot menyembunyikan saudara kembar
83
83. Nyonya Zaki ingin bertemu Jessicca
84
84. Hadiah dari Leo
85
85. Tidak mau membuat Jessicca merasa malu
86
86. Gantungan kunci pemberian Jessicca
87
87. Takdir yang terus mempertemukan
88
88. Jantungku berdegup kencang
89
89. Pengakuan
90
90. Sudah resmi jadi sepasang kekasih
91
91. Pria dewasa
92
92. Tidak patut menjadi saingan
93
93
94
94
95
95.
96
96.
97
97
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143. TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!