Awal yang baik

BAB 19

Reza udah sampai di depan kamar tamu dia buka pintu kamar nya perlahan-lahan, pas dia buka pintu dia liat sosok perempuan yang ketiduran di ujung tempat tidur, dengan posisi tidur ke samping kaki melengkung di letak kan di atas dada sedangkan tangan nya memeluk lutut dengan sangat kuat.

Se akan-akan dia sedang memeluk diri nya sendiri.

Reza melangkah kan kaki nya ke arah tempat tidur di mana Novi sedang ter tidur dengan sangat nyenyak,

Reza mendekati Novi dengan rasa penyesalan nya, walau pun Novi tertidur dengan sangat nyenyak tapi dia dapat melihat pancaran raut wajah Novi yang kelihatan sangat terpukul.

"Kenapa dia tidur di sini.?" Ucap Reza sama diri nya sendiri, Reza lupa padahal dia sendiri yang menyuruh Novi masuk ke kamar ini.

Reza memperhatikan Novi dari kaki sampai ke atas kepala trus dia berhenti di muka Novi dan menatap nya dengan sangat teliti, dan dia memperhatikan dengan lebih dekat lagi dan dia melihat butiran air jernih yang hampir mengering di pipi istri nya itu.

Reza menyentuh pipi Novi dan mengusap air mata yang tersisa di pipi cabi Novi.

"Apa kau menangis karna perbuatan aku tadi.? Sorry jika aku memperlakukan kamu tidak layak, jujur sebenar nya aku marah sama mama ku yang menikahkan kita tampa sebab. Padahal mama tau aku punya Riska, tapi kenapa kamu yang mama pilih jadi menantu nya.!!" Ucap Reza pada Novi seolah-olah dia lagi mecurah kan isi hati yang dia rasa kan selama pernikahan ini.

Sentuhan Reza mendarat di bibir Novi dia melihat dan menyentuh ujung bibir Novi yang sedikit bengkak dan ke biru-biruan.

"Ya allah sampai bengkak begini bibir nya? Kasian nya istri aku.!" Batin Reza

Trus Reza tergerak hati ingin mengobati pipi Novi, dia keluar buat ambil kotak obat di dapur, setelah itu dia masuk kembali ke kamar tamu.

Reza duduk di depan muka Novi dan dia olesin obat di sudut bibir Novi yang bengkak dengan kapas Reza sapu pelan-pelan biar Novi gak kebangun.

Pas Reza olesin obat tiba-tiba Novi sedikit bergerak, Reza lansung berhenti mengolesi obat nya setelah Novi tertidur kembali dia melanjut kan mengoles obat nya lagi.

"Sebenar nya kamu sangat cantik punya bibir yang ****,pipi yang cabi hidung yang mancung, postur tubuh yang sangat menggoda tapi sayang aku gak tetarik sama kamu.!" Ucap Reza pada diri nya sendiri.

Setelah selesai Reza mengobatin bibir Novi, Reza naik ke atas tempat tidur yang sama untuk istirahat di sebelah istri nya itu.

Reza tersenyum melihat Novi tidur dengan sangat nyenyak dengan posisi tidur masih sama seperti tadi pas dia masuk.

"Tumben malam ini kamu patuh Nov.? Apa karna aku tampar tadi.! Maaf banget untuk kelakuan aku tadi, sumpah aku gak ada niat sama sekali untuk berbuat kasar sama kamu.! Tapi kamu nyolot mulu, jadi aku gak bisa tahan emosi aku.!!" Ucap Reza lirih sambil membelai rambut Novi.

Pas Reza tarik selimut Novi tersadar dari tidur nya, dia mekucek-kucek mata karna perasaan kamar yang dia tidur sekarang bukan kamar nya,setelah kesadaran nya kembali Novi baru ingat bahwa dia berada di kamar tamu, dan dia pun baru sadar kalau dia ketiduran di sini.

"ASTAUFIRULLAHALAZIM.!! Aku udah sholat insya apa belum ya tadi.?" Ucap Novi sambil bangun dari pembaringan nya. "Oya kayak nya udah deh tadi." Jawab Novi pada diri nya sendiri sambil membalik arah untuk tidur lagi.

Pas Novi balik arah dia kaget ada sosok lelaki di tempat tidur yang sama dengan nya, lagi menatap nya dengan sangat dingin..

"Aaaaaaa..!!" Teriak Novi sambil meng usap-usap dada nya, sedang kan reza cuma duduk aja di tepi ranjang tampa reaksi apa pun.

Setelah mengusap mata sekali lagi penglihatan Novi pun kembali normal.

Baru dia sadar kalau lelaki di depanya itu adalah bos nya sekaligus suami sah nya sendiri.

"Eh bos..! Udah lama.? Sorry.. Aku ketiduran barusan." Ucap Novi tapi gak ada jawaban dari suami nya, Reza cuma senyum aja ke arah perempuan yang baru sebulan dia nikahi secara paksa.

Dan Novi pun bangun dari atas tempat tidur mau membersih kan diri nya dulu sebelum suami nya minta jatah.

Waupun dia gak mandi lagi setidak nya dia cuci muka sama gosok gigi dulu karna baru bangun tidur.

"Kamu mau kemana?" Tanya Reza bingung melihat Novi yang mau keluar dari kamar.

"Emmmp.. Aku mau cuci muka dulu, kan bos katanya malam ini mau raa..!" Belum sempat Novi habisin kata-kata nya Reza lansung memotong pembicaraan nya.

"Gak usah! Istirahat gih? Lain kali aja ya? Aku capek banget hari ini.!!" Ucap Reza jujurr tampa basa-basi.

"Ya udah kalau begitu, saya keluar dulu ya bos.?" Ucap Novi sambil melangkah kan kaki nya ke arah pintu.

"Tungguu.!!" Cegah Reza Novi pun berhenti melangkah dan membalik badan ke arah Reza berada.

"Kenapa.?" Tanya Novi

"Kamu malam ini tidur di sini aja ya? Kawanin aku bisa kan?" Tutur Reza sambil menarik selimut di sebelah nya, tanda menyuruh Novi berbaring di sebelah nya.

Novi masih berdiri di tempat tadi tampa bergerak sedikit pun, dia masih mencerna apa yang barusan Reza ucap kan.

"Ngapain kamu berdiri di situ kayak patung! Cepat kesini tidur di samping saya.!" Ucap Reza lembut

"Tapi bos?"Kata Novi ragu

"Gak ada tapi-tapian, sini tidur di samping saya, gak usah takut saya janji gak akan ngapain-ngapain kamu, untuk malam ini. Anggab aja ini awal mula yang baik untuk hubungan kita berdua kedepan nya.!" Titah Reza penuh dengan kelembutan.

"Tumben dia ngomong lembut tadi sore bukan main dia kasar sama aku.!" Batin Novi.

Walaupun sedikit ragu tapi Novi tetap melangkah kan kaki nya ke arah ranjang.

Novi melempar senyum ke arah suami nya di balas oleh Reza dengan iklas walau pun nampak sangat canggung.

Setelah Novi berada di atas kasur mereka pun melanjut kan tidur tampa ada omongan apa pun di antara mereka.

Reza sudah terlelap lebih dulu terdengar dari nafas nya yang udah teratur, keberadaan Novi di samping nya, tidak mengganggu tidur nya sama sekali karna dia gak ada masah apapun dengan kehadiran seorang perempuan di samping nya karna dia sudah biasa tidur di samping pacar nya riska tampa ikatan hubungan yang halal.

Sedang kan Novi masih terjaga dia belum bisa tidur sama sekali, karna ini baru pertama kali dia tidur satu ranjang sama laki-laki jadi agak canggung bagi dia.

Tiba-tiba Novi balik arah ke arah Reza karna tadi dia tidur membelakangi Reza, sedang kan suami nya tidur terlentang, Novi mendekati muka suami nya itu, dia memperhatikan wajah mulus Reza dengan sangat dekat.

Sudah lebih dari sebulan mereka menikah tapi Novi belum pernah melihat wajah Reza dengan jarak dekat dan jelas.

Dan malam ini dia punya kesempatan untuk memperhatikan sedatail mungkin wajah suami dadakan nya itu.

"Emmmp.... Ganteng..! Wajah nya sempurna! Tapi sayang, perangai macam hantu.!" Ucap Novi sambil menarik selimut untuk melanjut kan tidur nya.

*

*

*

BERSAMBUNG...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!