Sambung belajar

BAN 16

Di tepi pantai yang indah di kota B. Di mana Novi dan kawan-kawan nya mengadakan acara kemping, cuaca malam ini sangat cerah padahal tadi sore mendung..

Se jam kemudian makan malam mereka pun selesai, setelah itu mereka semua ngumpul di tengah-tengah tenda mereka di temani api unggul dan kopi di dukung oleh alam semesta yang sangat bersahabat, suara ombak yang bikin rilex dan di lengkapi bulan dan bintang yang bersinar begitu indah di atas langit sana.

Untuk beberapa saat tidak ada obrolan di antara mereka cuma diam menikmati suasana.

Ketenangan yang mereka rasakan saat ini, sejenak melupa kan masalah mereka masing-masing.

"Heeemp"

Suara gerheman dari Andy membuat mereka yang ada di situ berpaling ke arah Andy semua.

"Seru kan? Bisa kumpul bareng begini setiap bulan.!" Tutur Andy dengan muka datar.

"Tapi sayang.. Bulan depan aku gak bisa join lagi.? Dalam waktu yang aku sendiri gak tau, kapan bisa kumpul begini lagi." Ucap Andy lagi dengan mata berkaca-kaca.

Mereka semua menatap Andy kaget dengan penuh tanda tanya.

"Hah? Yang betul kau dy.?" Ucap Boy gak percaya dengan apa yang sahabat nya ucap kan barusan.

"Iya emang kau mau kemana beb? Nantik aku kesepian loh, kalau kau gak ada di sisi ku.!" Ucap Linda dengan suara agak lirih, bisa-bisa nya sepupu nya itu gak cerita apa-apa sama dia.

"Cei.. Cei..

Ada yang kehilangan berat ni kayak nya.?" Ucap Rini menggoda Linda padahal dia cuma inggin menutupi kesedihan nya sekaligus untuk menghibur sahabat-sahabat nya yang lain yang lagi melow banget.

Karna dia tau mereka semua akan sedih kehilangan salah satu sahabat mereka yang jaim yang selalu bikin rame di dalam kelompok mereka.

Tatapan mereka serius ke arah Andy, tampa ada yang peduli satu pun dengan godaan Rini barusan.

Karna mereka menunggu jawaban sekaligus penjelasan yang jelas dari Andy.

"Aku akan sambung belajar ke luar negri, karna aku anak laki-laki satu-satu nya dalam keluarga aku. Jadi aku di tuntut harus jadi laki-laki pinter dan berwawasan luas biar jadi CEO hebat untuk perusahaan papa aku di masa depan.?" Jawab Andy lesu.

Sebenar nya dia gak ada niat belajar lagi, lebih-lebih keluar negri, tapi papa dia paksa katanya biar Andy lebih hebat dari papa sendiri.

"Ooo.. Gitu ya... Kami dukung jika itu yang ter baik buat kamu Dy.?" Tutur Novi

"Iya broe? Kami doain, muda-mudahan pulang nantik kamu bisa membawa balik ilmu yang banyak dan jadi orang hebat seperti papa kamu ingin kan.!" Ucap boy sambil menepuk pundak Andy untuk membagi kekuatan lebih kepada sahabat nya itu, walau pun setelah ini dia bakalan sedih banget kehilangan sahabat baik plus kawan kerja nya itu.

Doa Boy di aminin oleh sahabat nya yang lain.

"Amiiiin..!!" Jawab mereka serentak.

"Ke negara mana beb? Kau sambung belajar.?" Tutur Linda

"Prancis." Jawab Andy singkat

"Hah? Jauh nya dy.? Aku kira kau sambung belajar di malaysia yang dekat, seperti ke inginan kau dulu.!" Kata Rini kaget.

"Ya mau gimana lagi, negara itu yang ayah aku ingin kan." Jawab Andy dengan senyuman yang di paksa kan.

Novi cuma diam aja, ketika dia tau tujuan dia dan andy sama sambung belajar di luar negri, negara pun negara yang sama seperti Nya.

"Kok bisa sama, kebetulan apa ni, ya allah?" Tanya Novi pada diri nya sendiri dengan suara agak kecil. Tapi omongan dia barusan di dengar oleh sahabat nya Rini yang duduk di samping nya.

"Apa dia Nov?" Tanya Rini penasaran sama omongan Novi yang barusan dia dengar sekilas.

"Hah.? Apa nya yang apa dia?" Novi balik tanya padahal dia tau maksud Rini barusan tapi dia pura-pura bodoh.

"Ah lupain aja, aku salah dengar tadi kot.!" Ucap Rini dan dia pun kembali fokus ke arah andy.

"Kapan loe berangkat nya broe.?" Tanya boy.

"Minggu depan.! sebenar nya mulai belajar 3 bulan lagi,tapi aku kesana lebih awal untuk cari tempat tinggal serta untuk persiapan lain nya." Jawab Andy lesu.

"Ooooo" Jawab mereka serentak, sedang kan Novi masih dengan dunia nya sendiri, karna rencana nya dia akan kasih tau tentang keberangkatan dia ke luar negri hari ini pada tunang nya boy dan sahabat nya yang lain, tapi situasi nya gak mendukung, dia takut kalau dia kasih tau sekarang tentang kepergian nya, sahabat-sahabat nya pasti bakalan sedih banget karna bakalan kehilangan 2 sahabat mereka sekaligus.

Jadi Novi memilih menunda dulu memberitau kepada mereka tentang keberangkatan dia keluar negri, bulan depan aja kasih tau pada semua nya.

"Kau kenapa diam aja Nov, dari tadi.?"

Tanya Linda sedikit penasaran dengan diam nya Novi, karna biasa nya Novi paling bijak menasehati mereka, tapi kali ini nampak beda dari Novi dia banyak diam dan raut wajah nya nampak muram dan keliatan sedih banget.

"Hah.! Akuuu..?!"

Tunjuk Novi pada diri nya sendiri.

"Iya.. Kau kenapa.? Ada masalah ke.? Kalau ada masalah tu cerita sama kami, biar kita cari jalan keluar sama-sama. Kita kan sahabatan udah lama banget, masalah kamu jadi masalah kami jugak.!" Ucap Linda dan di iyain sama yang lain nya.

"Enggak papa koq, aku baik-baik aja." Jawab Novi sambil tersenyum ke arah sahabat-sahabat nya.

"Ya udah kalau gak ada apa-apa lagi kegiatan, yok kita istirahat, karna besok pagi kita harus balik pagi-pagi banget kan.? Untuk melanjut kan aktifitas kita seperti biasa." Ucap Boy sambil bangun dari tempat duduk nya.

Mereka semua meng iyakan apa yang barusan Boy ucap kan. Mereka pun jalan menuju tenda mereka masing-masing untuk istirahat.

Tapi tidak dengan Novi dia masih betah menatap laut dengan serius. Sahabat-sahabat dia gak heran lagi sama yang dia lakuin sekarang, karna itu salah satu kebiasaan nya kalau dia berada di pantai dia selalu meluah kan masa untuk diri nya sendiri..

"Ya allah apa keputusan aku ini sudah tepat,? Sumpah aku masih bingung dengan keputusan aku ini." Ucap Novi lirih pada diri nya sendiri.

Andy dari jauh pantau Novi dia liat kegusuran Novi, akhir nya dia putus kan untuk mendekati Novi dari belakang, padahal niat nya keluar mau kencing tapi terpaksa dia tunda dulu hajat nya demi untuk samperin Novi yang lagi galau.

"Kenapa Nov? Apa ada yang mengganggu pikiran mu.?!" Tanya Andy sambil duduk di sisi Novi.

Novi sedikit kaget dengan kehadiran Andy, tapi setelah dia tau yang menyapa dia andy Novi sedikit lega, setelah itu dia ter senyum ke arah Andy dan menatap kembali ombak yang datang silih berganti menunggu giliran nya masing-masing untuk menyapa pesisir pantai.

"Entah.! Beb? Aku bingung dengan pilihan dan keputusan yang aku pilih sekarang." Jawab Novi pelan.

"Pilihan.? Pilihan apa maksud kau.?" Tanya Andy penasaran.

"Kita sama Andy, aku juga keluar negri untuk sambung belajar di sana, walau pun itu bukan ke inginan ku, tapi aku lakuin ini semua untuk mewujud kan impian papa yang udah bertahun-tahun dia impikan." Ucap Novi sambil menghapus air mata yang jatuh perlahan ke pipi nya.

Andy masih diam tampa berkomentar apa pun, dia masih menunggu lanjutan kata-kata yang akan keluar dari mulut Novi.

"Di sisi lain aku akan membuat seseorang kecewa berat dengan keputusan yang aku pilih saat ini.!" Sambung Novi lagi..

"Kadang di hidup ini selalu ada dua pilihan Nov.! Walau pun kita tau dua-dua nya yang terbaik untuk kita, tapi kadang keadaan memaksa kita harus memilih salah satu nya. Aku yakin apa pun pilihan mu itu yang terbaik untuk mu dan masa depan mu, aku percaya Boy akan dukung pilihan mu, meskipun agak berat buat dia.!" Kata Andy sambil menatap Novi yang lagi menatap nya juga.

"Makasih.! Untuk saran nya ya beb? Aku kembali ke tenda dulu ya.?" Tutur Novi sambil berlalu dari situ.

Sedang kan Andy cuma menatap punggung Novi yang perlahan-lahan menjauh dari pandangan nya. Setelah itu dia pun melanjut kan hajat nya yang tertunda tadi..

*

*

*

*

BERSAMBUNG..

Terpopuler

Comments

DioFany

DioFany

ini kapan kelanjutan nya

2022-12-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!