Bab 17
Ke esokan hari nya pagi-pagi buta mereka udah siap-siap buat pulang ke rumah masing-masing, setelah sholat subuh berjamah mereka lansung berangkat pulang ke kota di mana tempat mereka tinggal.
Setelah sampai ke kota mereka, mereka pun berpisah dari rombongan mereka untuk melanjut kan aktifitas mereka masing-masing seperti biasa.
Karna hari ini hari senin jadi semua orang agak sibuk termaksud Novi, Novi gak pulang lagi ke apartement suami nya takut waktu nya gak keburu, jadi dia cuma pulang ke apartement nya aja untuk siap-siap, karna dia harus ke salah satu hotel yang ada di dekat apartement tempat dia tinggal..
Dia buru-buru karna hari ini ada temu janji dengan salah satu pemasok alat mentah ke restoran dia, dan setelah itu dia harus menyelesai kan berkas keuangan bulanan restorant, karna ini udah di penghujung bulan, jadi banyak kerja yang harus dia turun tangan sendiri kecuali butiq nya, dia udah serahin semua sama asisten pribadi nya, kalau ntuk restorant nya Novi kelola sendiri.
Sore hari nya baru Novi pulang ke apartement suami nya tampa mampir lagi ke apartemen nya untuk bersih-bersih seperti biasa.
Sesampai nya di depan apartement suami nya dia buka pintu Novi liat Reza lagi duduk di sofa ruang tamu sambil melonggar kan dasi nya, kayak nya Reza juga baru pulang kerja sama seperti dia.
"Assalamualaikum..!!?" Ucap Novi pas dia liat ada Reza di ruang tamu, tapi gak ada jawaban sama sekali dari bos nya itu.
Reza dengar suara Novi tapi dia pura-pura deg aja seolah-olah suara Novi cuma angin berlalu. Tapi muka Reza tidak dapat berbohong dia marah, dia kesel, muka nya memerah dada nya mulai sesak akibat menahan emosi, mungkin sebentar lagi amarah nya akan meledak.
"Hai bos.? Baru pulang kerja ya?" Sapa Novi ramah seperti biasa, tampa melihat ke wajah suami nya. Dia lansung melewati Reza untuk ke kamar nya.
"Dari mana kau.?! Tanya Reza tegas dengan suara tinggi.
Deeg..
Perasaan Novi mulai gak enak dengan nota suara Reza yang agak tinggi.
"Kenapa.?" Novi tanya balik.
"Aku tanya kamu dari mana.!! Bukan balik nanyak.! Susah sangat ke kau nak jawab pertanyaan aku hah?!" Teriak Reza penuh penekanan..
Novi berhenti melangkah saat dia mendengar suara teriakan Reza, dia membalik arah lalu jalan mendekati Reza dan berdiri pas di depan muka suami nya.
Dia liat muka Reza merah,mata nya tajam bak se ekor elang yang siap memangsa..
"Penting ke Untuk kau tau.? Tak payak lah kau nak sibuk hal aku.!" Ucap Novi lagi sambil membalik kan badan nya untuk pergi dari hadapan Reza. Tapi belum sempat dia melangkah rambut nya di jambak oleh Reza sangat kuat.
Membuat Novi meringis kesakitat.
"auuw..!! Sakit lah hantu..?!!" Teriak Novi sambil memegang lengan suami nya biar rambut nya gak tercabut dari kepala nya.
"Kurang hajar punya istri.?!"
Paap...
Bunyi suara tamparan keras di pipi cabi Novi..
Seketika tubuh Novi kaku tampa penggerakan sama sekali,akibat terlalu kaget gak percaya apa yang dilakukan Reza pada nya, di tambah lagi ini kekerasan fisik pertama kali dia terima dari seseorang yang tak lain adalah suami nya sendiri.
Air mata Novi mengalir begitu deras, tapi dia tetap berusaha buat gak jadi wanita lemah di depan laki-laki brengsek seperti Reza..
Seketika dia sadar bahwa pengelangan tangan dia masih di gemgam erat oleh Reza.
"Lepas lah.!! Sakit tau tak?" Teriak Novi
"Sakiiit..?!!
Tau pun sakit.?! Kau tau tak? Gimana sakit nya hati aku,kemarin malam di acara makan malam di rumah keluarga aku, acara kenalin menantu baru di keluaga aku, tapi menantu yang di tunggu gak hadir. Kau rasa.? Apa yang aku rasa.? Sama ke tak dengan rasa sakit yang kau alami sekarang ini.!! Sama ke tak.?!!" Teriak Reza dengan sangat marah.
Sambil mencekam pegelangan tangan Novi dengan sangat kuat.
Reza tau apa yang dia lakukan sama istri nya sekarang ini sangat kelewatan, tapi dia gak bisa menahan emosi nya yang terlanjur kecewa berat sama istri nya itu..
Pulang kerja capek-capek bukan nya di sambut dengan segelas air putih atau pun senyuman manis tapi justru di sambut dengan muka cuek yang bikin ulu hati sakit.
Deg...
Novi baru tau kenapa bos nya marah gak jelas sama dia dari tadi, rupanya punca nya karna dia gak pergi ke acara makan malam di rumah mertua nya kemaren..
"Ooooo.." Aku tau sekarang kenapa kau tampar aku.?" Ucap Novi sambil tersenyum sinis ke arah Reza.
"Aku tampar kau, karna kau kurang hajar sama suami kau.?!" Teriak Reza lagi penuh emosi.
"Emmp... Suami ya..?"
Ucap Novi santai sambil tersenyum mengejek ke arah Reza.
"Tapi kan? Aku tak rasa lah.!! Kau anggab aku istri.! Kita memang tinggal se atap, tapi apa kau anggab aku istri kau? Enggak kan,? So tak payah lah, nak cakap cara hormat menghormat di sini.? Aku tau cara menghormati orang, kalau lawan main aku memperlaku kan aku dengan baik.! Tapi tidak dengan kau.? Kau tu laki-laki tak guna..!! Kau mempelakukan wanita mu dengan sangat buruk..!! Kau tu laki-laki brengsek...!! Tau tak.?" Ucap Novi panjang lebar penuh dengan emosi, sambil meronta-ronta biar tangan nya terlepas dari cengkaman suami nya.
"Lepaas.. Lah..!!" Teriak Novi tapi tidak di edah kan oleh Reza.
Reza betul-betul marah kali ini karna Novi menganggab dia laki-laki berengsek.
"Apa kau bilang..!! Aku brengsek.? Sini kau..!!! Biar aku kasih liat gimana brengsek nya suami kau ini..!!" Ucap Reza dengan kemarahan yang sudah ber api-api sambil menyeret Novi ke kamar tamu.
"Bos.? Bos apa ini bos.?" Ucap Novi sambil menahan tarikan Reza..
"bos!! Bos. Bos...!! Bisa gak kau gak usah panggil aku bos.? Di kantor aku dengar nama itu, di kafe aku dengar nama itu, di rumah pun kau panggil aku bos..!! Sakit kuping aku tau tak..?!" Ucap Reza sambil menarik pegelangan Novi dengan lebih kuat lagi..
"Lepaas lah..!! Sa..sasakiiiit ta..tau tak..?!" Teriak Novi dengan suara yang udah begetar. Reza buka pintu kamar tamu dia hempas kan Novi ke atas tempat tidur.
Buum.!!!!
Suara pintu kamar yang di banting keras oleh Reza yang udah kesetanan.
Muka Reza jangan cakap lagi,udah kayak muka harimau yang kelaparan.
Sedang kan Novi hari ini betul-betul di bikin syok sama Reza, apa yang dia alami sekarang ini betul-betul bikin dia takut, penampilan nya dia memang seperti pereman tapi hati nya penuh dengan kelembutan, bahkan dia bisa menangis dengan bentakan kecil dari seseorang.
"Bos..? Apa ini. Toloong lah bos, jangan ngapa-ngapain saya?" Ucap Novi dengan suara lembut. Tapi gak ada jawab sama sekali dari suami nya,
Reza justru mendekati Novi sambil membuka kancing kemeja nya satu persatu.
Setelah itu dia naik ke atas tempat tidur yang sama dengan Novi,
muka Reza yang kelihatan kejam dan dingin membuat Novi bergetar karna ketakutan.
"Bos.. Jangan macam-macam, aku bisa laporin bos kepolisi loh..? Kalau bos macam-macam sama saya.!" Ucap Novi lugu.
Reza dengar suara lugu Novi yang begitu polos membuat ketawa Reza pecah,walau pun ketawa nya nampak sekali di buat-buat.
"Hahahahaha"
Reza mendekati Novi lebih dekat lagi, mebuat Novi takut dan dia ngesot ke belakang sampai dia mentok dengan kepala katil.
Sedang kan Reza tetap menatap Novi dengan tatapan nya yang dingin.
Sedang kan Novi dia udah pasrah gak bisa ngapain-ngapain lagi, jika memang ini yang harus dia bayar atas kesalahan dia kemaren dia iklas.
"Ya allah, aku iklas jika ini harga yang harus aku bayar atas kesalahan aku kemaren ya allah, karna kemaren aku gak dengar apa yang suami aku cakap, aku ridha ya allah atas perlakuan dia malam ini kepada ku, lagian ini hak dia aku gak bisa nafikan terus menerus, yang ada nantik aku malah jadi istri durhaka. Ampun kan lah aku ya allah atas ke khilafan ku kemarin," Ucap Novi pada diri nya sendiri dalam hati
Novi masih bergelut dengan pikiran nya tampa sadar kalau Reza berada tepat di depan muka nya.
Reza mencekam pipi Novi dengan sangat kuat, hingga air mata Novi mengalir sangat deras. Tapi itu semua, tidak membuat Reza iba sedikit pun.
"Bos,? Aku mohon jangan perlakukan aku seperti ini, kita kan bisa ngomongin ini semua baik-baik.!"
Hick.. Hick.. Tangis Novi pecah
Emmmp...
Tangisan Novi seketika hilang karna sentuhan lembut Reza di bibir nya.
Novi cuma bisa pasrah atas perlakuan suaminya tampa ada niat memberontak sama sekali.
Lama-lama kecupan Reza tambah rakus dan dalam hingga membuat Novi kehabisan nafas tapi Reza tetap ******* bibir manis Novi tampa ampun.
Walau pun tampa balasan dari Novi, tapi itu gak masalah buat Reza yang penting tidak ada penolakan dan perlawanan dari istri nya itu.
Setelah merasa cukup Reza melepas kan tautan b*bir nya dari mulut Novi.
Terus melanjut kan permainan nya di leher jenjang istri nya, reza kecup mesra leher Novi dia merasa nyaman bermain-main di ceruk leher istri nya itu, sedang kan Novi sudah gelisah gak tentu arah karna leher salah satu daerah paling sensitif di tubuh nya. Reza merasakan kegelisahan Novi,membuat dia tambah semangat menyesap lebih dalam lagi di area ceruk leher Novi hingga banyak meninggal kan bekas merah di leher jenjang istri nya itu..
"Emmmp.. Ah...!!"
Karna sudah terlalu lama Reza bermain-main di leher Novi, hingga tampa sadar Novi mengeluarin suara manja nya karna kegelian..
Setelah mendengar suara Novi yang begitu manja, Reza pun menghentikan bermain-main di leher istri nya, karna gejolak nafsu dia sudah di ubun-ubun kalau dia lanjut dia takut akan melukai hati Novi,Karna ini bukan momen yang pas untuk mereka melakukan hubungan lebih jauh karna dia tau Novi belum siap.
Setelah menghentikan kerja nya, mulut Reza mendekati kuping Novi sambil membisikan sesuatu..
"Mandi dulu gih.? Kau bauk asem jadi aku gak selera.!" Ucap Reza dengan suara sedikit mengejek.
Deg..
Novi merasa malu karna apa yang di katakan Reza ada betul nya, soalnya dia belum mandi setelah seharian ber aktifitas di luar.
"Tadi nya aku mau kasih nampak gimana kurang hajar nya aku sama kau,!
Tapi aku gak tega, syang jika aku merusak malam pertama yang semua pengantin baru idam-idam kan.!" Bisik Reza lagi di telinga Novi, setelah itu dia menjauh dari Novi sebelum semua nya berabe.
"Aku mau kau mandi bersih-bersih dan wangi, setelah itu kawanin aku tidur di kamar ini. Aku nak peluk tubuh istri ku yang maco ini,!" Kata Reza sambil ketawa mengejek. Setelah itu Reza pun berlalu dari dalam kamar tamu dan melangkah kan kaki nya ke kamar pribadi nya.
*
*
*
BERSAMBUNG.....
Maaf ya buat pembaca setia novel derita istri yang tak di ingin kan, klau bab ini up nya agak lama soal nya untuk bab ini ada banyak banget pertimbangan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments