Kerasnya Hati Zinnia

Geneva, Swiss... enam tahun lalu

Sean Melu*mat bibir sexy Zinnia dengan penuh perasaan dan dia baru mengetahui bahwa bibir Zinnia belum pernah dicium oleh siapapun karena gadis itu tidak meresponnya dengan benar... seperti baru pertama kali dicium. Oh my God... Merasakan hal itu, membuat Sean semakin semangat bahkan dengan lembut dia mulai membuka mulut Zinnia dengan lidahnya dan membuat French Kiss di bibir yang dipera*waninya.

Zinnia sempat terhanyut dengan permainan bibir dan lidah Sean langsung tersentak dan berusaha melepaskan diri dari pria itu namun Sean seperti tidak mengerti kode Zinnia dan semakin mengetatkan pelukannya dan memperdalam ciumannya.

"Sean... Hhmmphh... Lepas!" suara serak Zinnia terdengar sangat seksih di telinga Sean.

"Jangan dilepas Zee..." Sean hendak mencium Zinnia lagi namun dirinya menjerit kesakitan ketika gadis itu menginjak kakinya keras. "Aduh Zee! Bisa-bisa kakiku dua-duanya pakai gips nanti!"

Zinnia langsung berlari menuju sofa dengan nafas tersengal. "Kamu sengaja kan? Pasang mistletoe diatas kusen!"

"Kalau iya kenapa?" Sean tersenyum sambil berjalan tertatih mendekati sofa tempat Zinnia berdiri disana.

"PULANG KAMU!" bentak Zinnia galak.

"Tidak mau. Kan aku sudah bilang, aku mau menghabiskan hari natal ini bersamamu, Zee." Sean pun duduk di sofa itu sambil mengusap kakinya yang sakit diinjak gadis itu.

Zinnia lalu berjalan mengambil mantel Sean dan melemparkan ke pria itu. "PULANG!"

"Zee! Kamu..." Mata biru Sean menatap tidak percaya gadis itu memerah matanya menahan tangis. "Oh Astaga! Aku benar-benar mencuri ciuman pertamamu ya?"

Zinnia mengusap matanya dengan kasar. "Jangan kamu usap begitu nanti matamu sakit" ucap Sean lembut.

"Terserah aku!" bentak Zinnia. Hatinya merasa kesal, ciuman pertamanya diambil oleh seorang pria yang tidak disukainya.

Sean beringsut mendekati Zinnia dan meraih tangan gadis yang berdiri di pinggir sofa. "Maafkan aku Zee."

"Tidak Sean. Kamu tidak akan pernah merasakan penyesalan karena kamu memang sengaja melakukannya. Dan aku membencimu !" Zinnia menatap dingin ke Sean. "Sekarang pulanglah sebelum aku berubah pikiran. Karena jika aku Berubah pikiran, aku bisa menghajarmu!"

***

Sean masih menunggu jemputan dari Greg yang bingung tuannya minta dijemput padahal katanya minta sebelum jam 12 malam layaknya Cinderella.

Wajah tampan itu menatap Zinnia yang masih duduk dengan wajah dingin dan tampak tidak terjangkau.

"Zee..." Zinnia hanya mengacuhkan panggilan Sean. "Zee, tolong. Jangan begini."

Zinnia hanya menatap Sean dengan tatapan tajam. "Aku minta, kamu tidak usah datang kemari Sean. Kamu hanya membuat rusuh, tidak menghargai aku sebagai tuan rumah."

"Zee... please. Jangan larang aku bertemu denganmu."

"Suka-suka aku Sean! Aku yang punya hak!" balas Zinnia dingin.

Sean menggeserkan tubuhnya mendekati Zinnia yang semakin menjauh dari pria itu. "Zee, jangan menjauh dariku."

Zinnia menatap mata biru Sean.

"I'm sorry. Really i am, Zee. Aku menyesal membuatmu terluka seperti ini. Memang awalnya aku ingin menggoda dirimu tapi ternyata apa yang aku perbuat menjadi bumerang buat aku Zee. Baru kali ini aku... menjadi terbakar hanya karena sebuah ciuman. Kamu membuatku merasakan bagaimana indahnya suatu ciuman. Dan aku tidak malu mengatakan bahwa aku ingin merasakannya lagi. Aku...aku sepertinya jatuh cinta padamu."

Wajah Zinnia tampak datar tanpa ekspresi. "Sudah?"

"Hah?! Apanya yang sudah?"

"Pernyataan kamu?"

"Iya, sudah. Apa ada yang salah?" tanya Sean bingung.

"Kamu tidak mencintai aku, Sean. Kamu hanya terbawa hawa n@fsu saja karena kamu sudah lama tidak bersama wanita dan kebetulan aku yang ada di dekatmu. Sudah berapa wanita yang kamu nyatakan seperti itu? Aku rasa, aku bukan orang pertama yang mendengar pernyataan seperti itu."

Sean tertegun.

"Apakah kamu percaya jika aku baru pertama kali mengatakan hal itu kepadamu?"

Zinnia tersenyum smirk. "Do I have to believe you, your highness? Daftar perempuan di sekeliling kamu panjang. Jadi untuk apa aku harus mempercayai semuanya itu? Jangan dikira aku tidak menyelidiki kamu, Sean. Asal kamu tahu, keluarga kami selalu menscreening semua orang yang dekat dengan kami. Apa kamu kira Papaku tidak tahu kamu sering datang kemari?"

Zinnia mengambil ponselnya. "Apa perlu aku bacakan siapa model yang menghabiskan waktu bersamamu saat musim panas kemarin di Ibiza? Atau seorang model yang one night stand bersamamu saat sebelum kamu mengalami kecelakaan? And so on ... and so on. Jadi yang mulia, wajar kan jika saya tidak mempercayai ucapan anda."

Sean melongo tidak percaya jika Zinnia menyelidiki sampai seperti itu.

Suara bel di pintu berbunyi membuat Zinnia berdiri menuju pintu setelah dilihatnya Greg berdiri disana. Zinnia membuka pintu dan mempersilahkan Greg masuk.

"Tuanku..." Greg membungkuk hormat ke Sean.

Sean pun bangun dan menggunakan kruknya dia berjalan keluar. Wajah menatap sendu ke Zinnia.

"Asal kamu tahu Zee... pernyataan aku itu belum pernah aku berikan kepada wanita manapun. Hanya kepadamu saja aku berikan. Dan aku berharap kita berjodoh Zee, karena aku yakin kita memang ditakdirkan untuk bertemu dan bersama." Sean membungkuk dan membisikkan kalimat klasik. "Ich liebe Dich, Zinnia Aida Hadiyanto."

***

Zinnia menatap pemandangan kota dari apartemennya. Jujur sejak turun salju, dirinya malas untuk keluar apartemen. Setelah Sean pergi, dirinya merasa apakah terlalu keras kepada pria itu?

Tapi Zinnia tidak ingin mengalami seperti apa yang terjadi pada ibu kandungnya. Ya, Zinnia sudah mengetahui bagaimana dia lahir di dunia ini setelah banyak Tante dan saudara sepupunya dari pihak ibunya yang menyindir bahwa dia anak haram, anak hasil perselingkuhan dan sebagainya. Mariana menceritakan padanya saat berusia 13 tahun, dengan sangat hati-hati.

Sebagai anak kecil, Zinnia hanya diam saja baru ketika dia SMA, dia berani melawan mereka semua tanpa bantuan papa dan mamanya karena dia meminta agar mereka berdua melihat bagaimana dia adalah pribadi tahan banting.

Zinnia membuktikan pada Ayrton dan Mariana bagaimana dia bisa membuat semua mulut mereka terdiam karena diam-diam Zinnia belajar banyak dari Oom Benjinya bagaimana cara mencari aib seseorang. Dan pada usia 15 tahun saat dia datang ke acara keluarga Hadiyanto, di depan semua keluarga besar sang ibu, Zinnia membacakan aib semua orang - orang yang menghinanya sejak kecil membuat semua orang terdiam tidak mampu melawan gadis remaja itu.

"Sebelum kalian membuka mulut, pikir dulu pakai otak kalian! Apa pantas seorang yang disebut ibu, Tante atau apapun itu mengatakan pada seorang anak perempuan sebagai anak haram, anak hasil perselingkuhan. Tidak ada anak yang meminta dilahirkan dengan keadaan seperti itu. Dan sekarang saat saya sudah membuka aib kalian masing-masing, apa kalian masih bisa mengatasi saya seperti biasanya? Lihat, anak anda juga MBA, tuh anak anda narkoba, pergaulan bebas. Setidaknya saya bisa menjaga diri saya sendiri karena saya dibesarkan di keluarga yang melimpah kan cinta dan kasih sayang bukan kejulidan yang haqiqi. Kalau masih kurang, saya akan berikan cermin yang besar agar anda-anda bisa mengaca dan instrospeksi apa yang sudah anda berikan kepada anak-anak anda?"

Bagas, Safira, Sisil, Rizwan, Chandra dan istrinya bertepuk tangan melihat keponakannya mampu stand up membela dirinya. Bahkan Safira dan Sisil langsung memeluk Zinnia erat.

Zinnia hanya tidak ingin ada orang yang membawa-bawa masa lalunya sebagai bahan julid dan menjadi celah menghina dirinya. Dan dia bersyukur semua keluarga papanya mendukung dan menyayangi dirinya tanpa melihat dari mana dia lahir.

Zinnia menghela nafas panjang. Kenapa harus seperti ini ya Allah. Kenapa harus bertemu dengan Sean lagi?

***

Yuhuuuu Up Sore Yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Zinnia adalah perempuan tangguh.. tp yg namanya takdir dan jodoh kadang hadir dan membuat kita speechless... terheran krn sesungguhnya ini bukan yg kita harapkan tp.... kembali lagi, sekeras apa pun kita menolak, setangguh apapun kita bertahan.. terkadang kita harus pasrah di atas yg namanya takdir dan jodoh kan..?

2024-01-13

1

nandayue

nandayue

nda ibuk minta paracetamolnya mumet baca ceritane mbak hana sing maju mundur cantik iki 😁

2022-08-09

1

Ambar Sari

Ambar Sari

wow... aku dibikin up and down baca novelnya... 💞💞💞💞

2022-08-07

1

lihat semua
Episodes
1 Zinnia Hadiyanto Al Jordan
2 Sean Alexander Léopold
3 Bertemu Kembali
4 Masih Saja Judes
5 Zinnia Jengkel
6 Penyesalan Sean
7 Zinnia dan Thomas
8 Masih Di Apartemen
9 Malam Natal
10 Mistletoe
11 Gasendra
12 Kerasnya Hati Zinnia
13 Kedua Keluarga
14 Drama ala Sean
15 Logika Zinnia
16 Ketika Generasi Ke 6 Berseteru
17 Bonus Kerusuhan
18 Malam Tahun Baru Anti Mainstream
19 Happy New Year
20 Satu Januari
21 Pangeran Menyebalkan
22 Aku Ingin Kau Menjadi Milikku
23 Zinnia Cranky
24 Misi Sean Untuk Zinnia
25 Sean dan Arsyanendra Part 1
26 Sean Menginap Di Apartemen...Lagi
27 Ujian Zinnia
28 Kemarahan Sean dan Ayrton
29 Gasendra Disidang
30 Sean Menemui Ayrton
31 Yaa Qalbii
32 Freud dan Jung
33 Sean dan Zinnia di Apartemen... Lagi
34 Whenever You Close Your Eyes
35 My Simple Request
36 Jalan-jalan Berdua
37 Will You?
38 Sean dan Zinnia di Belgia
39 Sean di Kamar Arsyanendra
40 Empat Gadis
41 Wedding Day
42 Honeymoon in Paris
43 Woku Belanga
44 Sean dan Zinnia di Brussels
45 Tugas Kerajaan
46 Phantom of the Opera
47 Princess Zinnia of Léopold
48 Stefanus of Belgium
49 Aku Tahu Alasannya
50 Ke Dubai
51 Princess Medeline and Zinnia
52 Persahabatan Kerajaan Inggris dan Al Jordan
53 Envy
54 Bruges
55 Terjebak dan Dijebak
56 Fitnah Dimulai
57 Zinnia Kecewa
58 Pergi
59 Bertemu Di Uccle
60 Menyusup
61 Mulai Bergerak
62 Pengkhianat Sean
63 Dokter Psycho
64 Meninggalkan Belgia
65 Rahasia Yang Disimpan Rapat-rapat
66 Sean ke Dubai
67 Kami Tidak Tahu
68 Jangan Cari Zee
69 Kucing-kucingan
70 Runaway
71 Kensington Palace
72 Hatred Yang Mendarah Daging
73 Di Jakarta
74 Mulai Menghancurkan
75 Sepenuh Hati
76 Pertemuan Di Istana Brussels
77 Pulang
78 Miss You In The Heartbeat
79 Garvita, Gabriel dan Lintah
80 Come Back To Me
81 Generasi Keenam
82 Sean Dan Arsyanendra Part 2
83 Diantara Dua Pilihan
84 Tiba Di Jakarta
85 Kelahiran Arsyanendra
86 Bara dan Zinnia
87 Rusuhnya Aqiqah Arsyanendra
88 Isi Hati Zinnia
89 Sarapan Perdana
90 Kirain Bercanda Jebule Dua Rius
91 Sean Bodoh
92 Pelan - pelan
93 Sean Membujuk Arsyanendra
94 Di Saung Sawah
95 Shinichi, Sean dan Sawah
96 Generasi Keenam Next Episode
97 Give Me A Chance
98 Second Chance
99 Mati Lampu
100 Tidur Bertiga
101 Ke Pabrik AJ Corp
102 Hampir Saja
103 Arsya Sayang Mommy
104 Arsya Pikil-pikil Dulu
105 Ayrton dan Mariana Datang
106 Negosiasi Dengan Arsyanendra
107 Rencana Para Opa
108 Rencana Kembali ke Jakarta
109 Persiapan Ke Jakarta
110 Di Mansion Giandra
111 Generasi Keenam Berkumpul
112 Alhamdulillah
113 After The Wedding
114 Tiba Di Dubai
115 Mencari Arsyanendra
116 Kembali ke Istana
117 Menikmati Hari
118 Persiapan Zinnia Untuk Arsyanendra
119 Misi Terselubung
120 Menyusul Arsyanendra
121 Kembali ke Brussels
122 Coronation Yang Dimajukan
123 Ke Rumah Baru
124 Like Father Like Son
125 Ketika Pangeran dan Putri Cilik Berkumpul
126 Rencana Masuk Kleuteronderwijs
127 Mommy Sakit, Arsya Nangis
128 Again? Seriously?
129 Pulang Ke Rumah
130 Avaro dan Alisha ( END )
131 Prologue Alisha dan Richard
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Zinnia Hadiyanto Al Jordan
2
Sean Alexander Léopold
3
Bertemu Kembali
4
Masih Saja Judes
5
Zinnia Jengkel
6
Penyesalan Sean
7
Zinnia dan Thomas
8
Masih Di Apartemen
9
Malam Natal
10
Mistletoe
11
Gasendra
12
Kerasnya Hati Zinnia
13
Kedua Keluarga
14
Drama ala Sean
15
Logika Zinnia
16
Ketika Generasi Ke 6 Berseteru
17
Bonus Kerusuhan
18
Malam Tahun Baru Anti Mainstream
19
Happy New Year
20
Satu Januari
21
Pangeran Menyebalkan
22
Aku Ingin Kau Menjadi Milikku
23
Zinnia Cranky
24
Misi Sean Untuk Zinnia
25
Sean dan Arsyanendra Part 1
26
Sean Menginap Di Apartemen...Lagi
27
Ujian Zinnia
28
Kemarahan Sean dan Ayrton
29
Gasendra Disidang
30
Sean Menemui Ayrton
31
Yaa Qalbii
32
Freud dan Jung
33
Sean dan Zinnia di Apartemen... Lagi
34
Whenever You Close Your Eyes
35
My Simple Request
36
Jalan-jalan Berdua
37
Will You?
38
Sean dan Zinnia di Belgia
39
Sean di Kamar Arsyanendra
40
Empat Gadis
41
Wedding Day
42
Honeymoon in Paris
43
Woku Belanga
44
Sean dan Zinnia di Brussels
45
Tugas Kerajaan
46
Phantom of the Opera
47
Princess Zinnia of Léopold
48
Stefanus of Belgium
49
Aku Tahu Alasannya
50
Ke Dubai
51
Princess Medeline and Zinnia
52
Persahabatan Kerajaan Inggris dan Al Jordan
53
Envy
54
Bruges
55
Terjebak dan Dijebak
56
Fitnah Dimulai
57
Zinnia Kecewa
58
Pergi
59
Bertemu Di Uccle
60
Menyusup
61
Mulai Bergerak
62
Pengkhianat Sean
63
Dokter Psycho
64
Meninggalkan Belgia
65
Rahasia Yang Disimpan Rapat-rapat
66
Sean ke Dubai
67
Kami Tidak Tahu
68
Jangan Cari Zee
69
Kucing-kucingan
70
Runaway
71
Kensington Palace
72
Hatred Yang Mendarah Daging
73
Di Jakarta
74
Mulai Menghancurkan
75
Sepenuh Hati
76
Pertemuan Di Istana Brussels
77
Pulang
78
Miss You In The Heartbeat
79
Garvita, Gabriel dan Lintah
80
Come Back To Me
81
Generasi Keenam
82
Sean Dan Arsyanendra Part 2
83
Diantara Dua Pilihan
84
Tiba Di Jakarta
85
Kelahiran Arsyanendra
86
Bara dan Zinnia
87
Rusuhnya Aqiqah Arsyanendra
88
Isi Hati Zinnia
89
Sarapan Perdana
90
Kirain Bercanda Jebule Dua Rius
91
Sean Bodoh
92
Pelan - pelan
93
Sean Membujuk Arsyanendra
94
Di Saung Sawah
95
Shinichi, Sean dan Sawah
96
Generasi Keenam Next Episode
97
Give Me A Chance
98
Second Chance
99
Mati Lampu
100
Tidur Bertiga
101
Ke Pabrik AJ Corp
102
Hampir Saja
103
Arsya Sayang Mommy
104
Arsya Pikil-pikil Dulu
105
Ayrton dan Mariana Datang
106
Negosiasi Dengan Arsyanendra
107
Rencana Para Opa
108
Rencana Kembali ke Jakarta
109
Persiapan Ke Jakarta
110
Di Mansion Giandra
111
Generasi Keenam Berkumpul
112
Alhamdulillah
113
After The Wedding
114
Tiba Di Dubai
115
Mencari Arsyanendra
116
Kembali ke Istana
117
Menikmati Hari
118
Persiapan Zinnia Untuk Arsyanendra
119
Misi Terselubung
120
Menyusul Arsyanendra
121
Kembali ke Brussels
122
Coronation Yang Dimajukan
123
Ke Rumah Baru
124
Like Father Like Son
125
Ketika Pangeran dan Putri Cilik Berkumpul
126
Rencana Masuk Kleuteronderwijs
127
Mommy Sakit, Arsya Nangis
128
Again? Seriously?
129
Pulang Ke Rumah
130
Avaro dan Alisha ( END )
131
Prologue Alisha dan Richard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!