Sean Alexander Léopold

Geneva Swiss

Zinnia akhirnya kembali ke kota yang indah di Switzerland, tempat dirinya hendak melanjutkan kuliahnya dan bekerja. Zinnia sangat tertarik dengan psikologi setelah dirinya mengalami yang namanya pembullyan dan itu mempengaruhi keadaan mentalnya waktu kecil. Namun Zinnia bersyukur Oma Fatimah yang seorang psikolog, memberikan terapi dan support untuknya selain Ayrton dan Mariana.

Zinnia masuk ke dalam apartemen sederhananya dan lokasinya dekat dengan Hôpitaux Universitaires de Genève ( HUG ), rumah sakit tempatnya dia diterima bekerja dengan Doktor Psikologi, Emma Baker, yang juga mentornya selama kuliah di psikologi.

Zinnia memang berencana untuk mengambil profesi di bidang psikologi anak dan keluarga karena merasa dirinya juga berasal dari kesalahan orang tuanya, dan dia berhasil bangkit dari dukungan dan cinta keluarganya, hingga mampu seperti sekarang. Dan dia ingin menyebarkan dan mengedukasi keluarga dan anak yang butuh konseling bahwa tidak ada anak yang salah saat dilahirkan.

Gadis itu membuka jendela apartemennya dan melihat pemandangan kota Geneva ( Jenewa ) yang indah. Yang membuatnya nyaman tinggal di kota ini adalah suasananya yang tenang dan tidak ada paparazi yang suka mengikutinya kemana dia pergi di Dubai.

***

Sean Alexander Léopold turun dari kereta gantung yang membawanya turun dari arena ski. Gara-gara dirinya Meleng saat bermain ski, dia mengalami kecelakaan hingga kakinya terkilir meskipun pengawal merangkap asistennya Greg Tucker tampak panik karena dia yakin pangerannya mengalami patah tulang kaki.

"Greg, aku hanya terkilir, bukan patah kaki!" sungut Sean ke asistennya.

"Tapi yang mulia..." Greg menatap Sean yang sekarang dipapah oleh seorang bodyguard nya menuju mobil Range Rover milik keluarga kerajaan Belgia.

"Shut up Greg! Sekarang bawa aku ke rumah sakit!" bentak Sean yang mulai meragukan keyakinannya bahwa dirinya hanya terkilir bukan patah kaki.

Sialan! Gara-gara cewek berambut hitam, aku jadi Meleng dan nabrak pagar pembatas.

***

Hôpitaux Universitaires de Genève ( HUG )

Zinnia menggosokkan kedua tangannya yang terasa dingin di bulan Desember ini setelah tadi berjibaku dengan salju. Sengaja tadi dia memakai transportasi umum daripada memakai mobil imutnya, mini Cooper. Zinnia selalu takut menyetir disaat salju mulai deras seperti ini karena rawan kecelakaan.

"Zinnia!" panggil salah satu rekannya. "Akhirnya datang juga. Aku dapat klien very very annoying dan aku kesulitan menghandle nya."

"Sabar, Greta. Aku taruh mantel dulu. Duh dinginnya" senyum Zinnia ke rekan kerjanya. Zinnia dan Greta adalah mahasiswa profesi psikologi anak dan keluarga dari universitas yang sama, University of Geneva. Dan keduanya terpilih oleh doktor Emma Baker untuk menjadi asistennya.

Zinnia mengikat rambut hitamnya yang tebal dengan model cempol sederhana lalu masuk ke ruang konseling. Doktor Emma Baker memberikan kesempatan kepada asistennya untuk menangani klien - klien yang datang ke rumah sakit. Dengan begitu, mereka akan mendapatkan pelajaran langsung dari lapangan.

"Guten Morgan, Ich bin Zinnia. Womit kann ich Ihnen behilflich sein ( selamat pagi, saya Zinnia. Apa yang bisa saya bantu )?" sapa Zinnia ramah kepada klien dan orang tuanya.

***

Sean tiba di Hôpitaux Universitaires de Genève ( HUG ) dengan wajah manyun dan menahan sakit. Sepertinya aku benar-benar patah kaki. Greg segera meminta kepada pihak IGD untuk segera menangani Sean sebagai pasien VVIP karena siapa yang tidak mengenal Sean Léopold of Belgium, calon raja kerajaan Belgia garis kedua setelah kakaknya Stefanus atau biasa dipanggil Stefan.

Melihat pasien yang datang adalah seorang VVIP, pihak rumah sakit pun bergegas mengobati pangeran tampan itu. Dan sesuai dengan prediksi Greg, pergelangan kaki Sean mengalami retak tulang Tibia yang untungnya tidak patah hingga dirinya harus dirawat di rumah sakit selama satu Minggu dan setelahnya selama 5-12 Minggu ke depan dirinya harus memakai gips dan kruk.

***

Hôpitaux Universitaires de Genève ( HUG ) sehari setelahnya

Sean merasa kesal dan bosan menjadi kaum rebahan tanpa melakukan apa-apa. Kedua orangtuanya malah menyalahkan dirinya yang tidak hati-hati, apalagi ibunya Michelle, dengan santainya mengatakan sangat pedas bahwa ceroboh adalah nama tengah Sean.

Greg dengan setia menemani pangerannya yang hanya cemberut setelah menerima telepon dari sang ibu.

"Greg! Aku bosan! Bilang sama dokter, aku ingin jalan-jalan!" rengek Sean.

"Pakai kursi roda, tuan. Jangan jalan!" balas Greg judes. Kuping asisten yang berusia 26 tahun, hanya tiga tahun lebih tua dari Sean, juga tidak lolos dari omelan permaisuri Michelle. Permaisuri berdarah Jerman - Amerika itu menganggap Greg tidak mengawasi Sean dengan baik.

"Iiissshhh seperti orang tua saja aku pakai kursi roda!" cebik Sean.

"Pakai kursi roda atau tidak ada jalan-jalan!" balas Greg dingin.

"Oke, oke. Geez, galaknya!" sungut Sean.

***

Greg mendorong kursi roda yang sudah diduduki oleh Sean dan banyak perawat dan pasien wanita terpesona dengan wajah tampan pria itu. Sean sendiri hanya tersenyum sopan disaat banyak kaum hawa yang menyapanya.

"Kita kemana tuan?" tanya Greg yang hanya menggelengkan kepalanya dengan gaya playboy Sean. Ya, dibandingkan dengan Stefan, Sean memang lebih playboy. Stefan adalah tipe anak sulung, baik-baik dan straight the rule sedangkan Sean lebih pemberontak dan seenaknya sendiri.

"Ke taman saja Greg. Aku ingin menikmati pemandangan disana" jawab Sean.

Greg membawa Sean ke taman rumah sakit yang berada bagian tengah. Di jam yang masih pagi seperti ini dan belum jam besuk, suasana rumah sakit masih lengang.

Sean menikmati pemandangan hijau dengan penataan yang apik sembari melihat bagaimana tukang kebun, para perawat yang berjalan dan kesibukan lainnya yang membuatnya tenang. Sean tidak suka berada di kamar yang menurutnya tidak ada kegiatan, Sean lebih suka melihat para orang sibuk bekerja daripada menonton TV.

Mata biru Sean memindai sekelilingnya dan tiba-tiba dia melihat seorang gadis yang sedang menikmati kopi di sebuah meja taman. Sean tidak dapat mengalihkan pandangannya dari gadis itu. Entah kenapa dirinya merasa familiar dengan wajah cantik itu.

"Zinniaaaa!" teriak seorang gadis berambut blonde sambil membawa kopi dan kantong kertas yang Sean yakini itu isinya makanan.

Tunggu ! Zinnia? Zee? Pikiran Sean melayang ke 15 tahun lalu di Singapura. Apa dia gadis cilik yang centil itu?

"Ya ampun Greta! Ini tuh rumah sakit, bukan hutan!" tegur gadis yang dipanggil Zinnia itu.

"Sorry. Ini aku bawakan fish and chips, mashed potatoes Dan sandwich salmon. Aku tahu kamu tidak bisa makan oink oink" kekeh Greta jenaka.

"Thank you darling" senyum Zinnia.

Sean masih menatap gadis itu. Apakah benar itu Zinnia? Nama Zinnia bukanlah nama pasaran. Setelah sekian tahun, aku bertemu dengan anak itu lagi?

"Ada apa tuan?" tanya Greg ketika Sean memberikan kode untuk mendekati dirinya.

"Cari tahu soal gadis itu! Yang berambut hitam. Namanya Zinnia. Cari tahu nama lengkapnya dan jika nama belakangnya 'Hadiyanto' berarti dia anak kecil yang bertemu denganku di Singapura dulu."

Greg yang tidak tahu cerita itu hanya mengangguk. "Baik tuan." Dan asisten tampan itu mulai mencari informasi melalui iPad nya.

Sean masih menatap kedua gadis yang menikmati acara sarapannya. Tiba-tiba gadis itu menoleh ke arahnya dan Sean langsung terpesona melihat wajah Zinnia setelah dirinya hanya melihat dari samping.

Ya Tuhan, dia cantik sekali.

Neng Zee

Prince Sean Léopold masih belum brewokan

***

Yuhuuuu Up Pagi Yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Wah klo Sean ke tempat aku bakalan sering meleng nih. Di tempat ku cewek2x pd berambut hitam😁

2025-04-01

1

Sayem Sayem

Sayem Sayem

rindu brewok e Daddy Sean..

2025-01-24

1

Murti Puji Lestari

Murti Puji Lestari

duh yang tersepona neng zee, cantik kan bang 😅

2024-10-28

1

lihat semua
Episodes
1 Zinnia Hadiyanto Al Jordan
2 Sean Alexander Léopold
3 Bertemu Kembali
4 Masih Saja Judes
5 Zinnia Jengkel
6 Penyesalan Sean
7 Zinnia dan Thomas
8 Masih Di Apartemen
9 Malam Natal
10 Mistletoe
11 Gasendra
12 Kerasnya Hati Zinnia
13 Kedua Keluarga
14 Drama ala Sean
15 Logika Zinnia
16 Ketika Generasi Ke 6 Berseteru
17 Bonus Kerusuhan
18 Malam Tahun Baru Anti Mainstream
19 Happy New Year
20 Satu Januari
21 Pangeran Menyebalkan
22 Aku Ingin Kau Menjadi Milikku
23 Zinnia Cranky
24 Misi Sean Untuk Zinnia
25 Sean dan Arsyanendra Part 1
26 Sean Menginap Di Apartemen...Lagi
27 Ujian Zinnia
28 Kemarahan Sean dan Ayrton
29 Gasendra Disidang
30 Sean Menemui Ayrton
31 Yaa Qalbii
32 Freud dan Jung
33 Sean dan Zinnia di Apartemen... Lagi
34 Whenever You Close Your Eyes
35 My Simple Request
36 Jalan-jalan Berdua
37 Will You?
38 Sean dan Zinnia di Belgia
39 Sean di Kamar Arsyanendra
40 Empat Gadis
41 Wedding Day
42 Honeymoon in Paris
43 Woku Belanga
44 Sean dan Zinnia di Brussels
45 Tugas Kerajaan
46 Phantom of the Opera
47 Princess Zinnia of Léopold
48 Stefanus of Belgium
49 Aku Tahu Alasannya
50 Ke Dubai
51 Princess Medeline and Zinnia
52 Persahabatan Kerajaan Inggris dan Al Jordan
53 Envy
54 Bruges
55 Terjebak dan Dijebak
56 Fitnah Dimulai
57 Zinnia Kecewa
58 Pergi
59 Bertemu Di Uccle
60 Menyusup
61 Mulai Bergerak
62 Pengkhianat Sean
63 Dokter Psycho
64 Meninggalkan Belgia
65 Rahasia Yang Disimpan Rapat-rapat
66 Sean ke Dubai
67 Kami Tidak Tahu
68 Jangan Cari Zee
69 Kucing-kucingan
70 Runaway
71 Kensington Palace
72 Hatred Yang Mendarah Daging
73 Di Jakarta
74 Mulai Menghancurkan
75 Sepenuh Hati
76 Pertemuan Di Istana Brussels
77 Pulang
78 Miss You In The Heartbeat
79 Garvita, Gabriel dan Lintah
80 Come Back To Me
81 Generasi Keenam
82 Sean Dan Arsyanendra Part 2
83 Diantara Dua Pilihan
84 Tiba Di Jakarta
85 Kelahiran Arsyanendra
86 Bara dan Zinnia
87 Rusuhnya Aqiqah Arsyanendra
88 Isi Hati Zinnia
89 Sarapan Perdana
90 Kirain Bercanda Jebule Dua Rius
91 Sean Bodoh
92 Pelan - pelan
93 Sean Membujuk Arsyanendra
94 Di Saung Sawah
95 Shinichi, Sean dan Sawah
96 Generasi Keenam Next Episode
97 Give Me A Chance
98 Second Chance
99 Mati Lampu
100 Tidur Bertiga
101 Ke Pabrik AJ Corp
102 Hampir Saja
103 Arsya Sayang Mommy
104 Arsya Pikil-pikil Dulu
105 Ayrton dan Mariana Datang
106 Negosiasi Dengan Arsyanendra
107 Rencana Para Opa
108 Rencana Kembali ke Jakarta
109 Persiapan Ke Jakarta
110 Di Mansion Giandra
111 Generasi Keenam Berkumpul
112 Alhamdulillah
113 After The Wedding
114 Tiba Di Dubai
115 Mencari Arsyanendra
116 Kembali ke Istana
117 Menikmati Hari
118 Persiapan Zinnia Untuk Arsyanendra
119 Misi Terselubung
120 Menyusul Arsyanendra
121 Kembali ke Brussels
122 Coronation Yang Dimajukan
123 Ke Rumah Baru
124 Like Father Like Son
125 Ketika Pangeran dan Putri Cilik Berkumpul
126 Rencana Masuk Kleuteronderwijs
127 Mommy Sakit, Arsya Nangis
128 Again? Seriously?
129 Pulang Ke Rumah
130 Avaro dan Alisha ( END )
131 Prologue Alisha dan Richard
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Zinnia Hadiyanto Al Jordan
2
Sean Alexander Léopold
3
Bertemu Kembali
4
Masih Saja Judes
5
Zinnia Jengkel
6
Penyesalan Sean
7
Zinnia dan Thomas
8
Masih Di Apartemen
9
Malam Natal
10
Mistletoe
11
Gasendra
12
Kerasnya Hati Zinnia
13
Kedua Keluarga
14
Drama ala Sean
15
Logika Zinnia
16
Ketika Generasi Ke 6 Berseteru
17
Bonus Kerusuhan
18
Malam Tahun Baru Anti Mainstream
19
Happy New Year
20
Satu Januari
21
Pangeran Menyebalkan
22
Aku Ingin Kau Menjadi Milikku
23
Zinnia Cranky
24
Misi Sean Untuk Zinnia
25
Sean dan Arsyanendra Part 1
26
Sean Menginap Di Apartemen...Lagi
27
Ujian Zinnia
28
Kemarahan Sean dan Ayrton
29
Gasendra Disidang
30
Sean Menemui Ayrton
31
Yaa Qalbii
32
Freud dan Jung
33
Sean dan Zinnia di Apartemen... Lagi
34
Whenever You Close Your Eyes
35
My Simple Request
36
Jalan-jalan Berdua
37
Will You?
38
Sean dan Zinnia di Belgia
39
Sean di Kamar Arsyanendra
40
Empat Gadis
41
Wedding Day
42
Honeymoon in Paris
43
Woku Belanga
44
Sean dan Zinnia di Brussels
45
Tugas Kerajaan
46
Phantom of the Opera
47
Princess Zinnia of Léopold
48
Stefanus of Belgium
49
Aku Tahu Alasannya
50
Ke Dubai
51
Princess Medeline and Zinnia
52
Persahabatan Kerajaan Inggris dan Al Jordan
53
Envy
54
Bruges
55
Terjebak dan Dijebak
56
Fitnah Dimulai
57
Zinnia Kecewa
58
Pergi
59
Bertemu Di Uccle
60
Menyusup
61
Mulai Bergerak
62
Pengkhianat Sean
63
Dokter Psycho
64
Meninggalkan Belgia
65
Rahasia Yang Disimpan Rapat-rapat
66
Sean ke Dubai
67
Kami Tidak Tahu
68
Jangan Cari Zee
69
Kucing-kucingan
70
Runaway
71
Kensington Palace
72
Hatred Yang Mendarah Daging
73
Di Jakarta
74
Mulai Menghancurkan
75
Sepenuh Hati
76
Pertemuan Di Istana Brussels
77
Pulang
78
Miss You In The Heartbeat
79
Garvita, Gabriel dan Lintah
80
Come Back To Me
81
Generasi Keenam
82
Sean Dan Arsyanendra Part 2
83
Diantara Dua Pilihan
84
Tiba Di Jakarta
85
Kelahiran Arsyanendra
86
Bara dan Zinnia
87
Rusuhnya Aqiqah Arsyanendra
88
Isi Hati Zinnia
89
Sarapan Perdana
90
Kirain Bercanda Jebule Dua Rius
91
Sean Bodoh
92
Pelan - pelan
93
Sean Membujuk Arsyanendra
94
Di Saung Sawah
95
Shinichi, Sean dan Sawah
96
Generasi Keenam Next Episode
97
Give Me A Chance
98
Second Chance
99
Mati Lampu
100
Tidur Bertiga
101
Ke Pabrik AJ Corp
102
Hampir Saja
103
Arsya Sayang Mommy
104
Arsya Pikil-pikil Dulu
105
Ayrton dan Mariana Datang
106
Negosiasi Dengan Arsyanendra
107
Rencana Para Opa
108
Rencana Kembali ke Jakarta
109
Persiapan Ke Jakarta
110
Di Mansion Giandra
111
Generasi Keenam Berkumpul
112
Alhamdulillah
113
After The Wedding
114
Tiba Di Dubai
115
Mencari Arsyanendra
116
Kembali ke Istana
117
Menikmati Hari
118
Persiapan Zinnia Untuk Arsyanendra
119
Misi Terselubung
120
Menyusul Arsyanendra
121
Kembali ke Brussels
122
Coronation Yang Dimajukan
123
Ke Rumah Baru
124
Like Father Like Son
125
Ketika Pangeran dan Putri Cilik Berkumpul
126
Rencana Masuk Kleuteronderwijs
127
Mommy Sakit, Arsya Nangis
128
Again? Seriously?
129
Pulang Ke Rumah
130
Avaro dan Alisha ( END )
131
Prologue Alisha dan Richard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!