Masih Saja Judes

Hôpitaux Universitaires de Genève ( HUG )

"Pangeran songong!" seru Zinnia.

Sean hanya tersenyum smirk.

"Ingat juga akhirnya kamu, Zee."

Zinnia bersedekap dan menatap dingin ke pria tampan itu. "Ada apa kamu meminta aku datang kemari? Aku masih ada klien, yang mulia."

Tanpa diduga Sean terbahak. "Masih saja seperti dulu Zee, selalu judes."

"Kalau tidak ada yang urgen, hamba harus kembali ke pekerjaan hamba." Zinnia menekuk satu lututnya sambil memegang roknya dan membungkuk hormat.

"Oh come on Zee. Apakah kamu lupa kamu juga seorang princess?" ledek Sean ketika Zinnia berbalik hendak keluar.

Zinnia pun berbalik. "Disini aku hanya Zinnia Hadiyanto, mahasiswa program profesi psikologi anak dan keluarga, bukan Zinnia Al Jordan Schumacher. Dan jangan bawa-bawa gelar karena aku bukan princess. Permisi, pangeran."

"Zee!" panggil Sean lagi.

"Apalagi?"

"Kamu kenapa jadi cantik dan seksih begitu? Padahal dulu kamu kecil dan tidak menarik."

Zinnia tersenyum smirk. "Aku makan banyak kurma kwalitas tinggi di Dubai." Zinnia pun berjalan keluar kamar Sean yang masih melongo mendengar jawaban Zinnia.

Astaga gadis itu!

***

Zinnia berjalan tanpa melihat tatapan bingung Greg yang terkejut tiba-tiba gadis itu keluar kamar tuannya dan tidak ada sepuluh menit. Greg pun segera masuk ke dalam kamar Sean dan dirinya terkejut melihat pria itu sedang tertawa.

"Tuanku? Anda sehat?" tanya Greg yang jarang melihat Sean tertawa lepas seperti itu.

"Gadis itu masih saja judes seperti waktu kecil" kekeh Sean.

"Apa anda sudah mengenal nona Zinnia sebelumnya, tuanku?" tanya Greg lagi karena dirinya bingung kapan keduanya bertemu. Greg sendiri baru diangkat menjadi asisten merangkap pengawal tiga tahun lalu.

"Dia gadis cilik yang aku temui saat aku ikut Opa Maximilian dan Oma Elisabeth ke Singapura."

"Ternyata anda saling mengenal tapi kenapa nona Zinnia seperti tidak mengingat anda?"

"Kami bertemu sekitar 15-16 tahun lalu, Greg. Dan Zinnia tidak suka padaku karena aku mengusir dia dan Oomnya Benjiro Smith dari arena bermain di sebuah mall Singapura."

"Benjiro Smith?" Greg menatap Sean. "Kepala IT MB Enterprise, AJ Corp, PRC group dan Giandra Otomotif Co. Yang menikah dengan Jang Geun-moon, pengusaha piranti lunak itu?"

"Yup. Itu Oomnya Zee."

"Tuanku, keluarga nona Zee bukan keluarga sembarangan."

"Memang."

***

Zinnia berjalan dengan wajah cemberut karena kehadiran Sean membuat moodnya berantakan. Bayangan anak kecil sombong yang dengan seenaknya mengatai dirinya 'cewek centil' itu kembali terbayang.

Sejak pertemuan di Singapura, Zinnia tidak terlalu memperdulikan Sean Léopold karena baginya anak itu tidaklah penting. Zinnia lebih fokus dengan pendidikan dan aturan keluarga besar klan Pratomo. Zinnia memang bisa menembak dan bela diri Wushu yang menurutnya lebih halus dibandingkan karate tapi dia sendiri tidak terlalu suka memegang senjata api meskipun dia menyimpannya di apartemen. Seperti halnya para sepupunya yang lain, Zinnia memegang lisensi menembak internasional namun gadis itu sebisa mungkin tidak menggunakannya.

Sepupunya Luke menyarankan untuk membawa baton kemana-mana karena lebih aman dibandingkan bawa pistol yang bisa ditahan keamanan. Dan itulah yang dilakukan Zinnia yang selalu membawa baton kemana-mana sesuai dengan anjuran sepupu mafianya.

Mengingat sepupunya yang sok cool itu membuat Zinnia tersenyum. Luke memang dingin dengan orang lain tapi jika berhubungan dengan saudara perempuannya, hangat dan sok perhatian. Luke paling sebal jika harus berkumpul dengan sepupu prianya apalagi Arka, V dan Shinichi.

Trio reseh itu hobinya mengganggu semua sepupunya dan harus sampai marah atau menangis. Jika sudah begitu, ketiganya akan tampak bahagia. Tak heran jika ketiga ayah mereka akhirnya sering menghukum mereka bertiga. Lebaran tahun ini saja Bima, Hoshi dan Hideo harus menghukum ketiga anak nakal itu mencuci semua mobil di garasi karena membuat adik sepupunya yang perempuan nangis kejer karena diusili ular karet.

Melihat temannya tersenyum sendiri membuat Greta merinding.

"Zinniaaaa, apakah kamu habis salah minum obat jadi senyum senyum sendiri?"

Zinnia tergagap. "Aku hanya teringat kejadian lebaran kemarin."

"Kenapa memangnya?"

"Rusuh dan penuh hukuman" gelaknya.

"Ceritakan padaku!" Greta paling suka mendengar kekacauan keluarga Zinnia jika kumpul keluarga. Greta hanya segelintir teman kuliahnya yang tahu siapa Zinnia sebenarnya namun gadis keturunan Jerman itu hanya melihat Zinnia Hadiyanto yang seorang mahasiswi fakultas psikologi.

Zinnia dan Greta pun masuk ke dalam ruang kerjanya. Sembari makan yang tadi masih ada, Zinnia menceritakan tentang sepupunya trio kampret kalau mengambil istilah Oom Hoshi nya.

Greta pun tertawa terbahak-bahak mendengar cerita Zinnia. Bahkan dirinya tidak percaya saat melihat ponsel gadis itu bahwa trio kampret berwajah rupawan semua.

"Jangan tertipu dengan wajah innocent nya, mereka itu nakal sekali" gelak Zinnia.

"Mereka umur berapa sih? 15-16 kah?" tanya Greta.

"Iya sekitaran itu tapi otak jahil mereka ampun deh!"

"Sudah coba kamu konseling, Zinnia?"

"Sudah."

"Hasilnya?"

"Mental... Hahahaha" gelak Zinnia yang teringat malah dirinya yang darting menghadapi kenakalan kertiganya. Beruntung, Shinichi ikut Hideo dan Fayza tinggal di Tokyo dan Jeju sebab Zinnia tidak terbayang jika ikut tinggal di Jakarta bersama Arka dan Valentino. Bisa-bisa Opa Levi dan Opa Bara emosi jiwa tiap hari.

***

Menjelang sore, Zinnia sudah menyelesaikan tugasnya melakukan konseling ke kliennya yang terakhir. Dirinya hendak pulang ke apartemen dan membuat laporan untuk tugas profesinya. Disaat dirinya hendak mengambil tas, suara ketukan di pintu membuatnya menoleh.

Zinnia membuka pintu dan tampak Greg berdiri di sana.

"Apalagi Greg? Saya mau pulang karena harus membuat laporan." Wajah Zinnia tampak tidak bersahabat.

"Anda diminta untuk menemui tuanku pangeran Sean."

Zinnia menghela nafas panjang. "Bilang sama pangeran Sean mu, saya mau pulang, mau istirahat dan ingat ini rumah sakit bukan istana Belgia. Jadi saya tidak ada kewajiban menemuinya karena saya bukan rakyatnya."

"Tapi nona Zinnia..."

"Oh come on Greg! Aku tuh capek! Bisa ngerti nggak sih?" bentak Zinnia kesal. Dirinya benar-benar lelah hari ini karena kliennya yang terakhir membuat dirinya harus mengerahkan semua keahliannya untuk menerapi kasus autisme.

Greg sedikit terkejut melihat wajah judes gadis mungil cantik di hadapannya. Benar kata tuanku Sean, gadis ini judes banget.

"Tapi..."

"Greg, dengar. Bilang sama pangeran songong itu, aku mau istirahat. Capiche?" Zinnia pun langsung berlalu meninggalkan Greg keluar dari rumah sakit.

Greg langsung menelpon Sean.

"Ikuti Greg. Aku ingin tahu dimana Zee tinggal!" perintah Sean.

Dan pria tinggi itu pun langsung mengikuti Zinnia.

***

Zinnia tiba di apartemennya dan langsung masuk ke kamar mandi. Setelah menyiapkan air hangat di bathub yang sudah diberikan soap Bomb harum lavender, gadis itu langsung berendam.

Setelah setengah jam dan merasakan tubuhnya relaks, Zinnia kemudian membersihkan diri. Gadis itu hanya mengenakan sweater lama dan celana training langsung menuju dapur. Dirinya ingin membuat nasi goreng mengingat masih ada sisa nasi di kulkas.

Ketika sibuk membuat bumbu nasi goreng, bel apartemennya berbunyi membuatnya bingung siapa yang datang mengingat Zinnia merasa tidak ada janji dengan Greta atau teman-teman kuliahnya.

Zinnia mencuci tangannya yang bau bawang dan cabe lalu menuju pintu apartemen. Dilihatnya monitor dekat pintu dari CCTV yang sengaja dipasang Ayrton.

Sean?

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Maaf kk cerita tentang Benjiro dan Jang Geon Moon judulnya apa? Tq

2025-04-01

1

Sayem Sayem

Sayem Sayem

pangeran songong datang mnt mkn nasgor ala Zee...pen t getok tu si sean

2025-01-24

1

agoes Rezha

agoes Rezha

wow sangat menggoda

2024-09-14

0

lihat semua
Episodes
1 Zinnia Hadiyanto Al Jordan
2 Sean Alexander Léopold
3 Bertemu Kembali
4 Masih Saja Judes
5 Zinnia Jengkel
6 Penyesalan Sean
7 Zinnia dan Thomas
8 Masih Di Apartemen
9 Malam Natal
10 Mistletoe
11 Gasendra
12 Kerasnya Hati Zinnia
13 Kedua Keluarga
14 Drama ala Sean
15 Logika Zinnia
16 Ketika Generasi Ke 6 Berseteru
17 Bonus Kerusuhan
18 Malam Tahun Baru Anti Mainstream
19 Happy New Year
20 Satu Januari
21 Pangeran Menyebalkan
22 Aku Ingin Kau Menjadi Milikku
23 Zinnia Cranky
24 Misi Sean Untuk Zinnia
25 Sean dan Arsyanendra Part 1
26 Sean Menginap Di Apartemen...Lagi
27 Ujian Zinnia
28 Kemarahan Sean dan Ayrton
29 Gasendra Disidang
30 Sean Menemui Ayrton
31 Yaa Qalbii
32 Freud dan Jung
33 Sean dan Zinnia di Apartemen... Lagi
34 Whenever You Close Your Eyes
35 My Simple Request
36 Jalan-jalan Berdua
37 Will You?
38 Sean dan Zinnia di Belgia
39 Sean di Kamar Arsyanendra
40 Empat Gadis
41 Wedding Day
42 Honeymoon in Paris
43 Woku Belanga
44 Sean dan Zinnia di Brussels
45 Tugas Kerajaan
46 Phantom of the Opera
47 Princess Zinnia of Léopold
48 Stefanus of Belgium
49 Aku Tahu Alasannya
50 Ke Dubai
51 Princess Medeline and Zinnia
52 Persahabatan Kerajaan Inggris dan Al Jordan
53 Envy
54 Bruges
55 Terjebak dan Dijebak
56 Fitnah Dimulai
57 Zinnia Kecewa
58 Pergi
59 Bertemu Di Uccle
60 Menyusup
61 Mulai Bergerak
62 Pengkhianat Sean
63 Dokter Psycho
64 Meninggalkan Belgia
65 Rahasia Yang Disimpan Rapat-rapat
66 Sean ke Dubai
67 Kami Tidak Tahu
68 Jangan Cari Zee
69 Kucing-kucingan
70 Runaway
71 Kensington Palace
72 Hatred Yang Mendarah Daging
73 Di Jakarta
74 Mulai Menghancurkan
75 Sepenuh Hati
76 Pertemuan Di Istana Brussels
77 Pulang
78 Miss You In The Heartbeat
79 Garvita, Gabriel dan Lintah
80 Come Back To Me
81 Generasi Keenam
82 Sean Dan Arsyanendra Part 2
83 Diantara Dua Pilihan
84 Tiba Di Jakarta
85 Kelahiran Arsyanendra
86 Bara dan Zinnia
87 Rusuhnya Aqiqah Arsyanendra
88 Isi Hati Zinnia
89 Sarapan Perdana
90 Kirain Bercanda Jebule Dua Rius
91 Sean Bodoh
92 Pelan - pelan
93 Sean Membujuk Arsyanendra
94 Di Saung Sawah
95 Shinichi, Sean dan Sawah
96 Generasi Keenam Next Episode
97 Give Me A Chance
98 Second Chance
99 Mati Lampu
100 Tidur Bertiga
101 Ke Pabrik AJ Corp
102 Hampir Saja
103 Arsya Sayang Mommy
104 Arsya Pikil-pikil Dulu
105 Ayrton dan Mariana Datang
106 Negosiasi Dengan Arsyanendra
107 Rencana Para Opa
108 Rencana Kembali ke Jakarta
109 Persiapan Ke Jakarta
110 Di Mansion Giandra
111 Generasi Keenam Berkumpul
112 Alhamdulillah
113 After The Wedding
114 Tiba Di Dubai
115 Mencari Arsyanendra
116 Kembali ke Istana
117 Menikmati Hari
118 Persiapan Zinnia Untuk Arsyanendra
119 Misi Terselubung
120 Menyusul Arsyanendra
121 Kembali ke Brussels
122 Coronation Yang Dimajukan
123 Ke Rumah Baru
124 Like Father Like Son
125 Ketika Pangeran dan Putri Cilik Berkumpul
126 Rencana Masuk Kleuteronderwijs
127 Mommy Sakit, Arsya Nangis
128 Again? Seriously?
129 Pulang Ke Rumah
130 Avaro dan Alisha ( END )
131 Prologue Alisha dan Richard
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Zinnia Hadiyanto Al Jordan
2
Sean Alexander Léopold
3
Bertemu Kembali
4
Masih Saja Judes
5
Zinnia Jengkel
6
Penyesalan Sean
7
Zinnia dan Thomas
8
Masih Di Apartemen
9
Malam Natal
10
Mistletoe
11
Gasendra
12
Kerasnya Hati Zinnia
13
Kedua Keluarga
14
Drama ala Sean
15
Logika Zinnia
16
Ketika Generasi Ke 6 Berseteru
17
Bonus Kerusuhan
18
Malam Tahun Baru Anti Mainstream
19
Happy New Year
20
Satu Januari
21
Pangeran Menyebalkan
22
Aku Ingin Kau Menjadi Milikku
23
Zinnia Cranky
24
Misi Sean Untuk Zinnia
25
Sean dan Arsyanendra Part 1
26
Sean Menginap Di Apartemen...Lagi
27
Ujian Zinnia
28
Kemarahan Sean dan Ayrton
29
Gasendra Disidang
30
Sean Menemui Ayrton
31
Yaa Qalbii
32
Freud dan Jung
33
Sean dan Zinnia di Apartemen... Lagi
34
Whenever You Close Your Eyes
35
My Simple Request
36
Jalan-jalan Berdua
37
Will You?
38
Sean dan Zinnia di Belgia
39
Sean di Kamar Arsyanendra
40
Empat Gadis
41
Wedding Day
42
Honeymoon in Paris
43
Woku Belanga
44
Sean dan Zinnia di Brussels
45
Tugas Kerajaan
46
Phantom of the Opera
47
Princess Zinnia of Léopold
48
Stefanus of Belgium
49
Aku Tahu Alasannya
50
Ke Dubai
51
Princess Medeline and Zinnia
52
Persahabatan Kerajaan Inggris dan Al Jordan
53
Envy
54
Bruges
55
Terjebak dan Dijebak
56
Fitnah Dimulai
57
Zinnia Kecewa
58
Pergi
59
Bertemu Di Uccle
60
Menyusup
61
Mulai Bergerak
62
Pengkhianat Sean
63
Dokter Psycho
64
Meninggalkan Belgia
65
Rahasia Yang Disimpan Rapat-rapat
66
Sean ke Dubai
67
Kami Tidak Tahu
68
Jangan Cari Zee
69
Kucing-kucingan
70
Runaway
71
Kensington Palace
72
Hatred Yang Mendarah Daging
73
Di Jakarta
74
Mulai Menghancurkan
75
Sepenuh Hati
76
Pertemuan Di Istana Brussels
77
Pulang
78
Miss You In The Heartbeat
79
Garvita, Gabriel dan Lintah
80
Come Back To Me
81
Generasi Keenam
82
Sean Dan Arsyanendra Part 2
83
Diantara Dua Pilihan
84
Tiba Di Jakarta
85
Kelahiran Arsyanendra
86
Bara dan Zinnia
87
Rusuhnya Aqiqah Arsyanendra
88
Isi Hati Zinnia
89
Sarapan Perdana
90
Kirain Bercanda Jebule Dua Rius
91
Sean Bodoh
92
Pelan - pelan
93
Sean Membujuk Arsyanendra
94
Di Saung Sawah
95
Shinichi, Sean dan Sawah
96
Generasi Keenam Next Episode
97
Give Me A Chance
98
Second Chance
99
Mati Lampu
100
Tidur Bertiga
101
Ke Pabrik AJ Corp
102
Hampir Saja
103
Arsya Sayang Mommy
104
Arsya Pikil-pikil Dulu
105
Ayrton dan Mariana Datang
106
Negosiasi Dengan Arsyanendra
107
Rencana Para Opa
108
Rencana Kembali ke Jakarta
109
Persiapan Ke Jakarta
110
Di Mansion Giandra
111
Generasi Keenam Berkumpul
112
Alhamdulillah
113
After The Wedding
114
Tiba Di Dubai
115
Mencari Arsyanendra
116
Kembali ke Istana
117
Menikmati Hari
118
Persiapan Zinnia Untuk Arsyanendra
119
Misi Terselubung
120
Menyusul Arsyanendra
121
Kembali ke Brussels
122
Coronation Yang Dimajukan
123
Ke Rumah Baru
124
Like Father Like Son
125
Ketika Pangeran dan Putri Cilik Berkumpul
126
Rencana Masuk Kleuteronderwijs
127
Mommy Sakit, Arsya Nangis
128
Again? Seriously?
129
Pulang Ke Rumah
130
Avaro dan Alisha ( END )
131
Prologue Alisha dan Richard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!