Coklat

Selamat membaca ♥️

"Kalau Amelia gak boleh, Kak Rafa traktir Nayla aja deh, boleh ya ?" ucap Rafa lagi sembari tersenyum geli karena Elang langsung mendelikkan mata tajamnya padanya.

Elang tak berbicara sedikit pun, bibir tipisnya terkatup rapat tapi tatapan matanya mengatakan bahwa ia tak suka dengan apa yang dilakukan temannya. Cukup bagi Elang hanya sebatas menatap tajam karena kini tak ada seorangpun yang berani menggoda sang adik dan juga temannya.

"Ambil yang kalian mau, lalu kembali ke kelas !" titah Elang.

Amelia menyunggingkan senyumnya lebar. Ia mengambil roti, beberapa butir permen, coklat dan minuman dingin rasa buah. Sedangkan Nayla hanya diam mengamati.

Melihat Nayla yang diam mematung membuat Amelia terheran, "Nay, ambil yang kamu mau mumpung di bayarin bang El. Kapan lagi, yee kaannn ?" Amelia membujuk temannya itu tapi Nayla masih diam saja

"Bang, Nayla boleh ambil juga kan ?" tanya Amelia dan Elang menganggukkan kepala sebagai jawaban tanpa melihat ke arah Nayla sekalipun.

Nayla merasa tak enak hati, padahal ia tahu jika Elang bukan lah tipe anak lelaki yang ramah dan suka berbasa-basi tapi melihat sikap Elang yang begitu dingin membuat nyali Nayla ciut seketika. "Mmm.. gak usah, aku udah dikasih bekal sama Ibu," sahut Nayla sambil melihat ke arah Elang dengan takut-takut.

"itu buat kamu bekal kamu pas les aja ! gak apa-apa kok, Nay. Bang El lagi banyak duitnya karena baru dikirimin uang sama oma sebagai hadiah ulangtahun," sahut Amelia.

Nayla kembali melihat ke arah Elang dan kali ini lelaki itu membalas tatapan Nayla dengan mata coklat karamelnya yang indah. Bibir Elang masih terkatup rapat, tapi pandangannya melihat Nayla dengan tajam hingga membuat jantung gadis itu bekerja extra.

Dada Nayla berdebar hebat, telapak tangannya mulai berkeringat padahal yang Elang lakukan hanya melihatnya saja. "Mmm... be-beneran gak u-usah, bekalku cukup kok sampai sore," sahut Nayla terbata-bata. Sungguh tatapan Elang sangat mengintimidasinya.

"Tapi Nay...,"

"Kalau dia gak mau, jangan dipaksa," ucap Elang dingin sembari meninggalkan selembar uang kertas berwarna biru pada sang adik, kemudian ia berdiri dan berlalu pergi tanpa menoleh lagi, diikuti beberapa orang temannya.

Nayla menelan ludahnya paksa, entah apa yang salah dengannya hingga Elang sepertinya begitu tidak menyukai dirinya.

Amelia memperhatikan Nayla yang kini tengah menatapi kepergian Elang dengan wajah sendunya. Ya, gadis itu-Nayla.. Dia tak bisa menyembunyikan rasa sedih dari wajahnya.

"Jangan diambil hati, Nay. Si es balok itu memang begitu ! Gak sama kamu aja, sama aku juga begitu kok," ucap Amelia sembari mengusap halus punggung sahabatnya itu.

"Tenang aja, biar nanti aku bilangin sama Mami," lanjut Amelia tapi kemudian Nayla melarangnya. "Jangan, Mel ! gak usah. Kak El gak ada salah sama aku, jangan sampai dia kena marah,"

"Tapi kamu gak apa-apa kan ?" tanya Amel.

"Ya iyalah gak apa-apa... Kak El mau bersikap ramah atau tidak itu adalah urusannya dan gak ada kaitannya denganku sedikitpun," jawab Nayla sembari tertawa hambar.

"Tapi beneran deh, Nay. Kayanya Kak Elang lebih cocok masuk ke sekolah kepribadian dari pada ke SMA ini. Biar dia punya sedikit manner (tata krama)," gerutu Amel yang masih saja kesal dengan sikap kakaknya itu.

Diantara ke 3 kakaknya, Elang memang yang paling ajaib. Sofia yang merupakan kakak pertamanya dan kini tinggal di luar negeri dengan suaminya mempunyai sifat yang lembut dan mudah akrab. Begitu juga Bimo kakak keduanya, dia begitu ramah dan penyayang. Sedangkan Elang ? dia hanya akan berbicara jika ditanya, di rumah pun lebih suka berdiam diri didalam kamar sambil mendengarkan musik rock kesukaannya.

Mungkin salah Mami dan Papinya yang memberikan nama Elang, karena kini kakak lelakinya itu begitu pendiam dan malah terkesan arogan tapi herannya begitu banyak anak perempuan yang menyukainya.

"Hai Amel, mau jajan apa ? Kak Vony jajanin ya ?" tawar seorang gadis dengan rambut panjangnya yang ikal di bagian bawah. Seragam sekolahnya terlihat sedikit ketat hingga memperlihatkan lekuk tubuhnya yang kini berangsur berubah seperti wanita dewasa. Tak lupa bibir merah mudanya yang berkilauan karena polesan lipgloss dan wangi parfum mahal beraroma bunga.

Dia adalah Vony Angelina, senior Amelia juga Elang. Gadis itu duduk di bangku kelas 12 dan secara terang-terangan menunjukkan rasa tertariknya pada Elang dengan berusaha mendekati sang adik.

Vony adalah salah satu gadis selebritis sekolah karena kecantikannya. Tak hanya itu, keluarga Vony juga menjadi donatur tetap di sekolah itu hingga semua orang segan padanya.

Apa yang Vony tanyakan membuat Amelia tersadar dari lamunannya tentang sang kakak. Baru saja ia berpikir bagaimana bisa Elang disukai banyak anak gadis dan Vony ini adalah salah satunya.

"Mmm, gak usah kak. Kakakku sudah membayarnya," tolak Amel.

"Elang ? tadi dia di sini ? kok sekarang gak ada sih ? Elang kemana ?" tanya gadis itu beruntun dengan kepalanya yang ia tolehkan ke segala arah mencari keberadaan Elang.

"Udah pergi," jawab Amel singkat.

Nayla hanya berdiam diri seolah dirinya tak ada disana, walaupun keadaan ramai tapi ia merasa sendirian. Vony menyerobot tempatnya berdiri tanpa permisi hingga Nayla terdorong ke arah belakang dan hampir saja terjatuh.

"Mel, titip ini buat Elang dong," gadis itu mengeluarkan sesuatu dari saku roknya. Entah apa itu tapi terbungkus kertas kado berwarna silver. Nayla yakin itu adalah hadiah ulang tahun untuk Elang. Hati Nayla mencelos seketika.

"Mel, aku duluan ke kelas ya," ucap Nayla. Dia sudah tak sanggup lagi untuk tetap berada di sana dan mendengarkan juga melihat bagaimana seorang Vony yang sempurna sama-sama menaruh hati pada lelaki yang sama yaitu Elang.

"Kakak, kasih sendiri aja ! maaf aku harus pergi," sahut Amelia sembari berlalu pergi untuk menyusul langkah Nayla.

"Nay, kok ninggalin sih ??" keluh Amel dengan mencebikkan bibirnya kesal.

"hahaha, maaf bukan ninggalin. Sebenarnya aku pengen ke toilet," jawab Nayla dan tentu saja ia berbohong.

"Ya udah, ayo aku anterin ! dan ini buat kamu," Amel merangkul pundak sahabatnya itu seraya menyerahkan sebatang coklat yang tadi Elang belikan untuknya.

"Ish gak usah Mel buat kamu aja !"

"ini pakai uang si es balok itu kok, aku beli 2," sahut Amel terkekeh geli.

"Makasih yaa," ucap Nayla dan ia pun menerima coklat itu dengan hati tak karuan. Secara tidak langsung ini adalah pemberian Elang bukan ?

***

Pukul 2 siang bel yang menandakan waktu untuk pulang pun berbunyi. Semua siswa-siswi bersiap-siap dan berdoa bersama sebelum mereka pulang.

Hampir semuanya berjalan menuju pintu gerbang kecuali Nayla dan sebagian kecil siswa lainnya yang mengikuti les matematika.

"Nay, aku duluan ya. Bang El udah nungguin aku" Amelia berpamitan pada sahabatnya itu.

"Oke, hati-hati," sahut Nayla.

"Eh, Mel ! tolong katakan terimakasih sama Kak El," ucap Nayla dengan meninggikan suaranya karena Amel sudah berjalan menjauh darinya dan gadis itu hanya mengangkat jempolnya saja sembari tersenyum.

Nayla berjalan gontai menuju tempat lesnya yang berada di bagian belakang sekolah, walaupun sebenarnya ia merasa lelah tapi dirinya harus melakukan itu jika ingin nilai matematikanya tetap baik.

Nayla memilih bangku di deretan paling depan agar bisa berkonsentrasi dalam belajar. Perlahan ia membuka tasnya dan menatapi sebuah benda yang terbungkus kertas kado berwarna hitam.

Benda itu sudah berada dalam tas Nayla satu Minggu lamanya. Kado berisikan buku itu diperuntukkan bagi Elang sebagai hadiah ulangtahunnya yang ke 17 tahun beberapa waktu lalu tapi sampai detik ini pun Nayla tak punya nyali untuk memberikannya.

"Selamat ulang tahun, Kak El.... Do'a terbaik untukmu," ucap Nayla pelan sembari menatapi kado yang tak juga diberikannya. Ia tersenyum getir ketika mengatakannya.

Ditempat parkir, Amelia baru saja memasuki mobil Elang untuk pulang bersama. "Eh terimakasih kata Nayla," ucap Amel pada Elang tapi lelaki itu tak bisa mendengarnya dengan jelas karena airpods yang menempel di kedua telinganya.

"Bang El !" kesal Amel dengan volume suara tinggi hingga Elang pun melepaskan benda itu dari telinganya. "Apaan sih ?" tanyanya dengan wajah datar.

"Kata Nayla terimakasih. Uang yang kamu kasih tadi, aku belikan Nayla coklat," jawab Amelia.

"Ooh kirain apa," sahut Elang sembari berdecak. Segera ia nyalakan mesin mobilnya dan berusaha untuk keluar dari tempat parkir.

Elang tersenyum samar saat ia memalingkan muka ke arah yang lain agar sang adik tak melihatnya. Suasana hati Elang berubah baik saat ini.

to be continued ♥️

thanks for reading ♥️

jangan lupa like dan komen ya ♥️

Terpopuler

Comments

lily

lily

elang elang ckckck hahaha

2024-04-17

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

ish ... suka sama Nayla tapi jual mahal ... 🤪

2023-08-08

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

ish ... bang El tega banget deh !! 😏

2023-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Selanjutnya
3 Terintimidasi
4 Beralasan
5 Coklat
6 Luar Biasa
7 Terlambat
8 Insiden di Perpustakaan
9 Hukuman
10 Hilang Fokus
11 Hal Kecil
12 Pelukan Tak Langsung
13 First Love
14 Istirahat Siang
15 Setelah Itu
16 Drama
17 Buntut Drama
18 Tentang Cinta
19 Firasat
20 Yang Kemudian Terjadi
21 Menguping
22 Bingkisan
23 Cemburu
24 Curiga
25 Dreamcatcher
26 Love You !!
27 Cetak Angka
28 Kembalinya Kuda Poni
29 Hoodie Hitam
30 Maaf
31 Roti Isi
32 Si Paling
33 Main Mata
34 Senyum
35 Tak Rela
36 Emosi
37 Menuju Final
38 Kakak Ipar
39 Kalah
40 Menjenguk Rafa
41 Firasat
42 Rafa
43 Sasaran Selanjutnya
44 Kerjasama
45 Rintik Hujan
46 Cinta Pertama
47 Jadian
48 Menyerah
49 Yang Selanjutnya Terjadi
50 Kembali ke Sekolah
51 Istirahat Siang
52 Maximilian
53 Pulang
54 Siapa yang Dipilih
55 Suara Hati
56 Tentang Vony
57 Masuk Sekolah
58 Kembalinya Rafa
59 Cerita Elang
60 Amel Gue
61 Cerita Vony
62 Takkan Pernah Rela
63 selanjutnya
64 Kencan Nayla
65 Tak Ada Yang Gratis
66 Ciuman Pertama
67 Kisah Baru
68 Tentang Hujan
69 Makan Siang
70 Kencan Nayla Kali Ini
71 Selingkuhin Kamu
72 Masih Berlanjut
73 Singkat Jelas dan Padat
74 Cemburu
75 Selamat Tinggal
76 Hujan
77 Dejavu
78 Aku Pulang
79 Tak Adil
80 Tentang Masa Lalu.
81 Mewujudkan Mimpi
82 Hasil Karya
83 Orang Ke Tiga
84 Udahan Yu Marahnya
85 Membuatmu Jatuh Cinta
86 Best Gift Ever
87 Bertemu Amelia
88 Makan Siang
89 Namanya Juga Cowok
90 Setelah Itu
91 Damai
92 The Unexpected Love
93 Love You
94 Menghindari Konflik
95 Kejutan
96 Menikahlah Denganku
97 Tak Dapat Dihubungi
98 Membongkar Rahasia
99 Yang Sebenarnya Terjadi
100 Rencana Yang Dipercepat
101 Sarapan Elang
102 Tak Bisa
103 Tentang Masa Lalu
104 Tak Ingin Menikah
105 Tentang Amelia
106 Fitting Baju Pengantin
107 Drama
108 Gak Mau
109 Ayo Bicara
110 Batal Sarapan
111 Pawang
112 Husband Aplication
113 Yang Selanjutnya
114 Untukmu
115 Tied The Knot
116 Rasanya Baru Kemarin
117 Selalu Begitu
118 Aku Mencintaimu
119 The Morning After
120 Tak Jadi Pulang.
121 Amelia
122 Alasan
123 Promo novel
124 Lamaran
125 Jawaban Amelia
126 Enggan Melepaskan
127 Selanjutnya
128 Hari Bahagia
129 Mengungkapkan Rasa Cinta
130 Mabuk Kepayang
131 Selanjutnya
132 Akhirnya Mengerti
133 Pulang
134 Apartemen Baru
135 Bagi Tugas
136 Belanja
137 Beres-beres
138 Berubah
139 Tentang Bulan Madu
140 Pergi
141 Kangen
142 Rindu
143 Selanjutnya
144 Siangnya
145 Setelahnya
146 Kangen
147 Cinta Kamu
148 Bersama
149 ikut yuk
150 Aku Tuh Cinta Kamu
151 Manja
152 Belum Usai
153 Meminta Restu
154 Masih Meminta Izin
155 The Finale
156 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Awal Mula
2
Selanjutnya
3
Terintimidasi
4
Beralasan
5
Coklat
6
Luar Biasa
7
Terlambat
8
Insiden di Perpustakaan
9
Hukuman
10
Hilang Fokus
11
Hal Kecil
12
Pelukan Tak Langsung
13
First Love
14
Istirahat Siang
15
Setelah Itu
16
Drama
17
Buntut Drama
18
Tentang Cinta
19
Firasat
20
Yang Kemudian Terjadi
21
Menguping
22
Bingkisan
23
Cemburu
24
Curiga
25
Dreamcatcher
26
Love You !!
27
Cetak Angka
28
Kembalinya Kuda Poni
29
Hoodie Hitam
30
Maaf
31
Roti Isi
32
Si Paling
33
Main Mata
34
Senyum
35
Tak Rela
36
Emosi
37
Menuju Final
38
Kakak Ipar
39
Kalah
40
Menjenguk Rafa
41
Firasat
42
Rafa
43
Sasaran Selanjutnya
44
Kerjasama
45
Rintik Hujan
46
Cinta Pertama
47
Jadian
48
Menyerah
49
Yang Selanjutnya Terjadi
50
Kembali ke Sekolah
51
Istirahat Siang
52
Maximilian
53
Pulang
54
Siapa yang Dipilih
55
Suara Hati
56
Tentang Vony
57
Masuk Sekolah
58
Kembalinya Rafa
59
Cerita Elang
60
Amel Gue
61
Cerita Vony
62
Takkan Pernah Rela
63
selanjutnya
64
Kencan Nayla
65
Tak Ada Yang Gratis
66
Ciuman Pertama
67
Kisah Baru
68
Tentang Hujan
69
Makan Siang
70
Kencan Nayla Kali Ini
71
Selingkuhin Kamu
72
Masih Berlanjut
73
Singkat Jelas dan Padat
74
Cemburu
75
Selamat Tinggal
76
Hujan
77
Dejavu
78
Aku Pulang
79
Tak Adil
80
Tentang Masa Lalu.
81
Mewujudkan Mimpi
82
Hasil Karya
83
Orang Ke Tiga
84
Udahan Yu Marahnya
85
Membuatmu Jatuh Cinta
86
Best Gift Ever
87
Bertemu Amelia
88
Makan Siang
89
Namanya Juga Cowok
90
Setelah Itu
91
Damai
92
The Unexpected Love
93
Love You
94
Menghindari Konflik
95
Kejutan
96
Menikahlah Denganku
97
Tak Dapat Dihubungi
98
Membongkar Rahasia
99
Yang Sebenarnya Terjadi
100
Rencana Yang Dipercepat
101
Sarapan Elang
102
Tak Bisa
103
Tentang Masa Lalu
104
Tak Ingin Menikah
105
Tentang Amelia
106
Fitting Baju Pengantin
107
Drama
108
Gak Mau
109
Ayo Bicara
110
Batal Sarapan
111
Pawang
112
Husband Aplication
113
Yang Selanjutnya
114
Untukmu
115
Tied The Knot
116
Rasanya Baru Kemarin
117
Selalu Begitu
118
Aku Mencintaimu
119
The Morning After
120
Tak Jadi Pulang.
121
Amelia
122
Alasan
123
Promo novel
124
Lamaran
125
Jawaban Amelia
126
Enggan Melepaskan
127
Selanjutnya
128
Hari Bahagia
129
Mengungkapkan Rasa Cinta
130
Mabuk Kepayang
131
Selanjutnya
132
Akhirnya Mengerti
133
Pulang
134
Apartemen Baru
135
Bagi Tugas
136
Belanja
137
Beres-beres
138
Berubah
139
Tentang Bulan Madu
140
Pergi
141
Kangen
142
Rindu
143
Selanjutnya
144
Siangnya
145
Setelahnya
146
Kangen
147
Cinta Kamu
148
Bersama
149
ikut yuk
150
Aku Tuh Cinta Kamu
151
Manja
152
Belum Usai
153
Meminta Restu
154
Masih Meminta Izin
155
The Finale
156
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!