The Unexpected Love

The Unexpected Love

Awal Mula

"Dug... dug .. dug..." terdengar dengan jelas suara bola basket yang dipantulkan pada lantai lapang. Hari telah sore, jam di perpustakaan sekolah Nayla menunjukkan pukul 5 sore kurang beberapa menit saja. Hampir seluruh siswa-siswi di sekolah itu telah pulang ke rumah mereka masing-masing tapi tidak dengan Nayla. Gadis berusia 15 tahun itu masih harus membenahi beberapa buku yang baru saja datang untuk mengisi rak perpustakaan di sekolahnya dan karena Nayla sangat suka membaca ia pun ikut kegiatan ekstrakurikuler perpustakaan, dimana dirinya harus ikut serta dalam menjaga perpustakaan dan menyelesaikan administrasi buku yang tersedia.

Walaupun terdengar membosankan tapi Nayla sangat menyukai apa yang dikerjakannya. Dengan mengikuti ekstrakurikuler ini ia bisa meminjam dan membaca buku baru lebih dulu daripada teman-temannya yang lain. Padahal persaingannya tak seketat itu karena pada umumnya para gadis seusia Nayla lebih suka menghabiskan waktu dengan ponsel mereka.

"Dug.. dug... tring !" suara itu terdengar lagi. Kebetulan letak perpustakaan tempat Nayla melaksanakan tugasnya saat ini tepat di sebelah lapang basket.

"Siapa sih, Arya ?" tanya Nayla pada Arya yang merupakan teman dalam kegiatan ekstrakurikuler itu. Nayla menuliskan kode-kode buku di atas sampul yang telah Arya bungkus dengan plastik. Sebenarnya hari ini mereka melakukan tugas itu bertiga tapi Hani lebih dulu pulang karena merasa tak enak badan.

Arya yang sedang sibuk memasangkan plastik pada salah satu buku pun menolehkan kepala. "Nggak tau lah, Nay. kan aku disini sama kamu," jawabnya terkekeh geli.

Lagi-lagi suara bola basket yang dipantulkan kembali terdengar. Nayla pun bangkit dan melongok keluar dengan menyembulkan kepalanya dari balik pintu. "Gak mungkin Pak Rahmat kan ?" tanya nya dalam hati. Pak Rahmat adalah guru pembina ekstrakurikuler perpustakaan yang sudah berusia lanjut. Dalam hitungan bulan, beliau akan segera pensiun dari tugasnya.

Mata Nayla Langung bersitatap dengan seorang lelaki yang sangat dirinya kenali. Mata coklat karamel lelaki itu meliriknya sinis dan dingin. Bukan hal aneh sebenarnya, karena begitulah Elang. Walaupun sudah mengenalnya lama tapi Nayla tahu jika Elang bukan tipe seorang anak lelaki yang ramah.

Seharusnya Elang duduk di bangku kelas 12, tapi karena ia terlibat dalam sebuah tawuran antar sekolah menjadikannya tinggal kelas dan orang tua Elang memindahkan lelaki itu ke sekolah yang sama dengan adiknya Amelia dan merupakan sahabat Nayla.

Nayla segera tolehkan kepala dan menyembunyikan diri dari balik pintu. Dadanya berdebar kencang seketika. Melihat keberadaan Elang memang tak baik bagi kesehatan jantungnya.

Melihat baju yang Elang pakai, sepertinya lelaki itu telah pulang ke rumahnya dan berganti baju tapi kenapa ia kembali ke sekolah ? apa ia akan menjemput Amelia sang adik dan teman sebangku Nayla ? tapi Amelia telah pulang dari pukul setengah 3 tadi. Ah tentu saja itu bukan urusan Nayla, ia pun segera mengenyahkan pikirannya sendiri.

Kehadiran Elang di sekolahnya menjadi berita hangat dikalangan para siswi. Parasnya yang tampan dan tak banyak bicara menjadikan Elang sebagai cowok populer dan 'most wanted' sekolah dalam waktu singkat saja. Bahkan Amelia sang adik sering mengeluhkan tentang kakaknya itu.

Tiba-tiba banyak siswi lain yang berubah baik padanya tak hanya teman satu angkatan tapi para kakak kelas pun berbondong-bondong mendekatinya hanya untuk mencari informasi mengenai Elang dan Amelia tak suka itu. Menurutnya mereka baik hanya karena Elang, kebaikan merekam palsu.

Lalu bagaimana dengan Nayla yang sudah memendam cintanya selama 2 tahun terakhir ini ? Ya Elang adalah cinta pertama Nayla semenjak ia memasuki usia remaja aja. anak lelaki berusia 17 tahun itu mamou memporak-porandakan hati Nayla untuk waktu yang cukup lama dan Nayla tak tahu kapan cinta sendiri ini akan ia terus rasakan.

"kamu ngapain ?" tanya Pak Rahmat yang tiba-tiba masuk ke dalam perpustakaan. Matanya menatap heran pada Nayla yang berdiri di balik pintu dengan kedua telapak tangan yang saling meremas karena rasa gugup.

"Habis lihat hantu ?" tanya Pak Rahmat lagi dan ia pun tersenyum geli karenanya.

"Issshhh, nggak kok Pak. Gak lihat apa-apa," kilah Nayla. Ia pun memilih untuk melangkahkan kakinya kembali ke dalam perpustakaan dan meneruskan pekerjaannya.

Pak Rahmat berjalan mengikuti, dan melihat ke dua petugas perpustakaan yang masih belum selesai mengerjakan tugasnya karena hari ini jumlah buku yang datang cukup banyak. "Sebaiknya kalian pulang, hari sudah sore. Biar besok anggota yang lain yang meneruskan," ucapnya mengingatkan.

"Apa aku boleh ikut membantu lagi, Pak ?" tanya Nayla penuh harap. Ia sangat suka dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan buku.

"Tidak apa-apa, tapi mintalah izin pada kedua orangtuamu karena kamu pasti terlambat pulang ke rumah," jawab pak Rahmat dan Nayla menganggukkan kepalanya dengan senyuman karena saat ini ia tengah merasa senang.

"Ayo cepat bereskan tas kalian ! hari sudah mau berganti gelap. Orang tua kalian pasti khawatir,"

Nayla dan Arya pun menuruti kata guru pembimbing mereka itu. Cepat-cepat mereka benahi meja dan menumpukkan buku yang belum dikerjakan. Nayla menyelempangkan tas nya sedangkan Arya menyampirkannya di bahu. "Kamu pulang naik apa ? mau aku antar ?" tawar Arya tapi segera Nayla gelengkan kepala menolaknya. "Gak usah, arah rumah kita berbeda. Aku naik angkutan umum aja depan gerbang, setengah jam juga sampai kok," jawab Nayla dan keduanya pun berjalan keluar dari perpustakaan.

Walaupun enggan tapi Nayla tolehkan kepala, melihat ke arah lapang basket yang kini sepi karena tak ada siapapun di sana. "Sepertinya Elang sudah pulang," batin Nayla dalam hati. Ia lengkungkan senyum ketika ingat bagaimana mata coklat Elang bertemu dengan matanya.

Tak heran jika Elang memiliki wajah yang tampan dan mata coklat karamel yang indah. Mami Elang berasal dari Jerman dan ayahnya berasal dari tanah Sunda seperti dirinya. Dibandingkan Bimo, sang mantan kekasih kakaknya. Elang terlihat lebih banyak mewarisi gen sang Mami. Dengan tinggi badan mencapai 190cm Elang lebih terlihat seperti warga negara asing.

"Memikirkan dia emang gak ada habisnya," keluh Nayla sembari membenarkan tasnya.

"Siapa yang kamu pikirin ?" tanya Arya.

Apa yang Arya tanyakan membuat Nayla terkejut. "Hah ? apa ?"

"kamu mikirin siapa ?" Arya mengulang pertanyaannya.

"Ooohh mmh... itu.... Artis Korea," jawab Nayla bohong.

"Ada-ada aja," Arya tertawa geli mendengarnya.

Keduanya melangkahkan kaki secara bersamaan, dan keluar dari gerbang sekolah. Mata Nayla dan Arya langsung bersitatap dengan mata Elang yang kini menyandarkan tubuhnya di pintu mobil. Elang langsung memalingkan muka dan kembali berbicara dengan beberapa temannya yang sama-sama anak populer sekolah. Entah sejak kapan mereka berada di sana.

"Itu si anak baru kan ya?" tanya Arya.

"Hmmm mungkin, aku gak tau juga. Udah ya Arya, aku mau langsung ke halte nunggu angkutan," pamit Nayla. Ia tak mau berlama-lama melihat kehadiran Elang di sana.

***

Nayla berdiri di halte sembari berpangku tangan. Menunggu angkutan umum berwarna hijau yang akan membawanya pulang.

Ia baru berdiri selama 5 menit saja ketika tiba-tiba mobil sedan berwarna hitam dan berlogo "H" berhenti tepat di depannya. Pintu mobil itu terbuka dan Nayla pun menelan ludahnya paksa saat tahu siapa yang ada di balik kemudinya. "Naik !" ucap Elang terdengar dingin. Dibandingkan dengan sebuah ajakan, lelaki itu lebih mirip memerintahnya.

"mmm... nggak usah, aku naik angkot saja." tolak Nayla dengan dada berdebar hebat.

"Masuk ! aku antar pulang. Apa kata mami ku nanti jika ia tahu aku membiarkan kamu pulang sendirian" ucap Elang dengan tatapan mata tajamnya.

to be continued ♥️

slow update yaaa ini...

semoga bisa lancar nulis 3 novel on going 🥲

Terpopuler

Comments

Arga Ergi

Arga Ergi

akhirnya bsa baca lgi ud lma nyari Bru ktemu Skrang Krena lpa judulnya

2024-11-11

1

kakaika

kakaika

aku baca lagi untuk ke berapa kali entahlah

2024-01-28

1

rafzha

rafzha

balik baca lagi Thor..seneng dengan keuwuan mereka 🥰🥰

2023-08-23

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Selanjutnya
3 Terintimidasi
4 Beralasan
5 Coklat
6 Luar Biasa
7 Terlambat
8 Insiden di Perpustakaan
9 Hukuman
10 Hilang Fokus
11 Hal Kecil
12 Pelukan Tak Langsung
13 First Love
14 Istirahat Siang
15 Setelah Itu
16 Drama
17 Buntut Drama
18 Tentang Cinta
19 Firasat
20 Yang Kemudian Terjadi
21 Menguping
22 Bingkisan
23 Cemburu
24 Curiga
25 Dreamcatcher
26 Love You !!
27 Cetak Angka
28 Kembalinya Kuda Poni
29 Hoodie Hitam
30 Maaf
31 Roti Isi
32 Si Paling
33 Main Mata
34 Senyum
35 Tak Rela
36 Emosi
37 Menuju Final
38 Kakak Ipar
39 Kalah
40 Menjenguk Rafa
41 Firasat
42 Rafa
43 Sasaran Selanjutnya
44 Kerjasama
45 Rintik Hujan
46 Cinta Pertama
47 Jadian
48 Menyerah
49 Yang Selanjutnya Terjadi
50 Kembali ke Sekolah
51 Istirahat Siang
52 Maximilian
53 Pulang
54 Siapa yang Dipilih
55 Suara Hati
56 Tentang Vony
57 Masuk Sekolah
58 Kembalinya Rafa
59 Cerita Elang
60 Amel Gue
61 Cerita Vony
62 Takkan Pernah Rela
63 selanjutnya
64 Kencan Nayla
65 Tak Ada Yang Gratis
66 Ciuman Pertama
67 Kisah Baru
68 Tentang Hujan
69 Makan Siang
70 Kencan Nayla Kali Ini
71 Selingkuhin Kamu
72 Masih Berlanjut
73 Singkat Jelas dan Padat
74 Cemburu
75 Selamat Tinggal
76 Hujan
77 Dejavu
78 Aku Pulang
79 Tak Adil
80 Tentang Masa Lalu.
81 Mewujudkan Mimpi
82 Hasil Karya
83 Orang Ke Tiga
84 Udahan Yu Marahnya
85 Membuatmu Jatuh Cinta
86 Best Gift Ever
87 Bertemu Amelia
88 Makan Siang
89 Namanya Juga Cowok
90 Setelah Itu
91 Damai
92 The Unexpected Love
93 Love You
94 Menghindari Konflik
95 Kejutan
96 Menikahlah Denganku
97 Tak Dapat Dihubungi
98 Membongkar Rahasia
99 Yang Sebenarnya Terjadi
100 Rencana Yang Dipercepat
101 Sarapan Elang
102 Tak Bisa
103 Tentang Masa Lalu
104 Tak Ingin Menikah
105 Tentang Amelia
106 Fitting Baju Pengantin
107 Drama
108 Gak Mau
109 Ayo Bicara
110 Batal Sarapan
111 Pawang
112 Husband Aplication
113 Yang Selanjutnya
114 Untukmu
115 Tied The Knot
116 Rasanya Baru Kemarin
117 Selalu Begitu
118 Aku Mencintaimu
119 The Morning After
120 Tak Jadi Pulang.
121 Amelia
122 Alasan
123 Promo novel
124 Lamaran
125 Jawaban Amelia
126 Enggan Melepaskan
127 Selanjutnya
128 Hari Bahagia
129 Mengungkapkan Rasa Cinta
130 Mabuk Kepayang
131 Selanjutnya
132 Akhirnya Mengerti
133 Pulang
134 Apartemen Baru
135 Bagi Tugas
136 Belanja
137 Beres-beres
138 Berubah
139 Tentang Bulan Madu
140 Pergi
141 Kangen
142 Rindu
143 Selanjutnya
144 Siangnya
145 Setelahnya
146 Kangen
147 Cinta Kamu
148 Bersama
149 ikut yuk
150 Aku Tuh Cinta Kamu
151 Manja
152 Belum Usai
153 Meminta Restu
154 Masih Meminta Izin
155 The Finale
156 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Awal Mula
2
Selanjutnya
3
Terintimidasi
4
Beralasan
5
Coklat
6
Luar Biasa
7
Terlambat
8
Insiden di Perpustakaan
9
Hukuman
10
Hilang Fokus
11
Hal Kecil
12
Pelukan Tak Langsung
13
First Love
14
Istirahat Siang
15
Setelah Itu
16
Drama
17
Buntut Drama
18
Tentang Cinta
19
Firasat
20
Yang Kemudian Terjadi
21
Menguping
22
Bingkisan
23
Cemburu
24
Curiga
25
Dreamcatcher
26
Love You !!
27
Cetak Angka
28
Kembalinya Kuda Poni
29
Hoodie Hitam
30
Maaf
31
Roti Isi
32
Si Paling
33
Main Mata
34
Senyum
35
Tak Rela
36
Emosi
37
Menuju Final
38
Kakak Ipar
39
Kalah
40
Menjenguk Rafa
41
Firasat
42
Rafa
43
Sasaran Selanjutnya
44
Kerjasama
45
Rintik Hujan
46
Cinta Pertama
47
Jadian
48
Menyerah
49
Yang Selanjutnya Terjadi
50
Kembali ke Sekolah
51
Istirahat Siang
52
Maximilian
53
Pulang
54
Siapa yang Dipilih
55
Suara Hati
56
Tentang Vony
57
Masuk Sekolah
58
Kembalinya Rafa
59
Cerita Elang
60
Amel Gue
61
Cerita Vony
62
Takkan Pernah Rela
63
selanjutnya
64
Kencan Nayla
65
Tak Ada Yang Gratis
66
Ciuman Pertama
67
Kisah Baru
68
Tentang Hujan
69
Makan Siang
70
Kencan Nayla Kali Ini
71
Selingkuhin Kamu
72
Masih Berlanjut
73
Singkat Jelas dan Padat
74
Cemburu
75
Selamat Tinggal
76
Hujan
77
Dejavu
78
Aku Pulang
79
Tak Adil
80
Tentang Masa Lalu.
81
Mewujudkan Mimpi
82
Hasil Karya
83
Orang Ke Tiga
84
Udahan Yu Marahnya
85
Membuatmu Jatuh Cinta
86
Best Gift Ever
87
Bertemu Amelia
88
Makan Siang
89
Namanya Juga Cowok
90
Setelah Itu
91
Damai
92
The Unexpected Love
93
Love You
94
Menghindari Konflik
95
Kejutan
96
Menikahlah Denganku
97
Tak Dapat Dihubungi
98
Membongkar Rahasia
99
Yang Sebenarnya Terjadi
100
Rencana Yang Dipercepat
101
Sarapan Elang
102
Tak Bisa
103
Tentang Masa Lalu
104
Tak Ingin Menikah
105
Tentang Amelia
106
Fitting Baju Pengantin
107
Drama
108
Gak Mau
109
Ayo Bicara
110
Batal Sarapan
111
Pawang
112
Husband Aplication
113
Yang Selanjutnya
114
Untukmu
115
Tied The Knot
116
Rasanya Baru Kemarin
117
Selalu Begitu
118
Aku Mencintaimu
119
The Morning After
120
Tak Jadi Pulang.
121
Amelia
122
Alasan
123
Promo novel
124
Lamaran
125
Jawaban Amelia
126
Enggan Melepaskan
127
Selanjutnya
128
Hari Bahagia
129
Mengungkapkan Rasa Cinta
130
Mabuk Kepayang
131
Selanjutnya
132
Akhirnya Mengerti
133
Pulang
134
Apartemen Baru
135
Bagi Tugas
136
Belanja
137
Beres-beres
138
Berubah
139
Tentang Bulan Madu
140
Pergi
141
Kangen
142
Rindu
143
Selanjutnya
144
Siangnya
145
Setelahnya
146
Kangen
147
Cinta Kamu
148
Bersama
149
ikut yuk
150
Aku Tuh Cinta Kamu
151
Manja
152
Belum Usai
153
Meminta Restu
154
Masih Meminta Izin
155
The Finale
156
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!