Pernikahan Mendadak

Max terus memukul Indra karena berani menyentuh wanitanya, kemarahan Max tidak terbendung lagi sikap arogan yang selama ini dia sembunyikan muncul kembali.

Max ingin menginjak dada Indra tepat di jantungnya dia ingin melihat Indra menghembuskan nafasnya dengan keadaan yang mengenaskan tapi lagi lagi Alana membuat emosinya meluap entah kemana hanya dengan memeluknya.

Max yang mendapati tubuhnya di peluk dari belakang oleh seseorang pun segera menoleh, Max melihat Alana yang sempoyongan karena mabuk.

"Jangan membunuhnya Max! Kalau dia mati kamu di penjara terus aku harus hidup bersama siapa," ucap Alana dengan sisa kesadarannya.

Max yang mendengar ucapan Alana pun ada getaran aneh dalam jiwanya, Max tersenyum dan menggendong Alana ala bridal style lalu melangkah meninggalkan club itu.

Sebelum keluar Max memberikan isyarat pada Willy untuk membereskan sisa sisa keributan ini Willy yang mengerti pun segera mengangguk.

Max membawa Alana masuk ke dalam mobilnya dan memakaikan sabuk pengaman setelah itu dia berputar ke arah lain untuk duduk di bangku kemudi.

Sepanjang perjalanan Alana terus mengoceh dengan kesadaran yang telah di pengaruhi minuman keras yang beralkohol tinggi yang di berikan Indra tadi.

"Max ayo kita menikah! Agar aku tidak selalu di lecehkan orang, agar aku tidak terus di teror Meyda yang selalu mengancamku dengan menyuruh menikah dengan si brengsek Tomas, agar Yolanda tidak selalu menghinaku," gumam Alana.

Max yang mendengar ucapan Alana pun terkejut mengapa Alana tiba-tiba membicarakan tentang pernikahan.

"Apa kamu yakin ingin menikah denganku?" tanya Max dengan sesekali melirik ke arah Alana yang terus mengoceh.

"Aku yakin Max walaupun kamu seorang supir tapi aku menyukaimu, kamu sangat baik, kamu selalu melindungi aku dan yang terpenting kamu ganteng," ucap Alana sambil cengengesan.

Max pun menghentikan mobilnya mendadak dia menginjak rem mobilnya tiba-tiba.

Dia sadar kalau seandainya Alana dalam keadaan sadar tidak mungkin Alana mau memujinya seperti itu.

"Apa kamu tahu pernikahan itu sesuatu yang sakral?" ucap Max sambil menyipitkan matanya menatap Alana.

Alana yang mendapat tatapan seperti itu dari Max pun tertawa terbahak-bahak,

"Aku tahu dan aku sudah siap lihatlah aku sudah membawa kartu keluarga dan kartu identitasku jadi kita bisa pergi menikah sekarang juga, jangan khawatir aku akan memberikan yang terbaik jika sudah menjadi istrimu," ucap Alana

Max yang mendengar ucapan terakhir Alana pun tersenyum dalam pikirannya ada sesuatu yang biasa di pikirkan oleh laki laki dewasa pada umumnya.

Dengan semangat Max mengarahkan mobilnya ke tempat catatan sipil yang biasa di gunakan di negara ini untuk mendaftarkan pernikahan Max ingin segera menikah dengan Alana dia ingin Alana selalu bersamanya sampai kapan pun dan jika Alana mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya dia sudah tidak begitu khawatir kalau Alana akan meninggalkan dirinya.

Akhirnya mobil yang mereka kendarai sampai di kantor catatan sipil dan Max segera memarkirkan mobilnya dengan kekuasaan yang di miliki tidak sulit bagi Max untuk membuat kantor itu buka di jam segini.

Max menoleh ke arah Alana dan ingin mengajaknya turun tapi ternyata Alana sedang tertidur mungkin karena pengaruh minuman yang dia minum.

Max berdecak sebal mendapati Alana yang tengah tertidur.

"Gadis ini mengajak menikah dia malah tertidur," gumam Max.

Max pun mengangkat Alana dan membawanya masuk ke dalam kantor catatan sipil itu dan membasuh muka Alana terlebih dulu agar mata Alana terbuka.

Untung waktu menanda tangani surat pernikahan Alana bisa membuka matanya walau hanya dengan setengah kesadarannya.

Tiba giliran untuk pengambilan foto yang akan di gunakan untuk surat nikah itu Max dan anak buahnya harus bekerja keras untuk mendapatkan foto dengan mata Alana terbuka, sulit sekali membuat mata Alana terbuka namun akhirnya mereka pun berhasil walaupun mata itu hanya terbuka separoh.

Setelah semua urusan di kantor catatan sipil itu terselesaikan Max pun membawa Alana pulang.

Sepanjang perjalanan Max selalu tersenyum melihat tingkah konyolnya yang menikah secara tiba-tiba dan hanya beberapa orang kepercayaannya saja yang tahu.

Seandainya Max tidak memiliki surat nikah itu dan melihatnya saat ini dia tidak percaya kalau dirinya telah menyandang status suami.

Max yang arogan dan selalu memiliki seribu cara untuk menghindari wanita wanita cantik yang di siapkan Tantenya bahkan anak-anak para rekan bisnisnya yang dengan sengaja di sodorkan padanya kini harus bertekuk lutut pada pesona gadis berumur 25tahun ini.

Max memarkir mobilnya ke garasi yang ada di rumahnya setelah di rasa mobilnya berada di tempat yang tepat Max pun segera membopong tubuh Alana menuju kamarnya.

Setelah sampai di kamarnya Max langsung membaringkan Alana di tempat tidurnya dan Max pun berganti pakaian, Max sudah terbiasa tidur dengan hanya menggunakan celana boxer, Max pun berbaring di samping Alana dan membelai lembut wajah Alana, tiba tiba kedua mata Alana terbuka dan menatap Max dengan tatapan bingung.

Max sudah gemetar dia takut Alana akan histeris karena melihat dirinya yang tertidur di samping Alana.

Tapi ternyata dugaan Max meleset bukannya marah Alana malah semakin beringsut ke dalam pelukan Max wajahnya di benamkan pada dada bidang milik Max.

Max pun tersenyum geli melihat tingkah gadis kecil yang kini telah menyandang status sebagai istrinya itu mungkin dia belum tersadar karena pengaruh minuman keras yang masih mempengaruhi kesadarannya.

Hembusan nafas Alana menerpa dada Max yang saat ini sedang dalam keadaan telanjang, Max merasakan sengatan listrik dalam sekujur dirinya.

Max adalah sosok pria berusia 30 tahun yang normal, dengan posisi dan keadaan yang seperti ini pasti membangkitkan sesuatu yang ada dalam dirinya.

Max gelisah sebisa mungkin dia menahan diri agar tidak menerkam Alana saat itu juga tapi Alana yang terus bergerak dan menimbulkan gesekan diantara tubuh mereka menimbulkan gejolak yang semakin besar pada diri Max.

Max frustasi akhirnya dia tidak bisa menahan diri lagi, cukup sudah dia menahan diri selama ini toh kini Alana adalah istrinya yang telah sah menurut agama dan negara.

Max menepuk nepuk pelan pipi Alana dan mendongakkan wajah Alana agar dia bisa membuat Alana membuka matanya.

Max terus mencoba membuat mata Alana terbuka sesekali Max juga memencet hidung Alana hingga Alana seperti ikan koki yang kekurangan oksigen.

Akhirnya usaha Max pun membuahkan hasil akhirnya mata Alana terbuka walaupun kesadarannya tidak sempurna.

"Persetan dengan ini semua," guman Max.

Max pun segera mencium bibir merah muda Alana memancing Alana agar terhanyut dalam cumbuannya.

Alana pun seperti terhipnotis dia pun ikut terseret dalam arus gejolak yang di ciptakan Max, Alana merasa melayang dan menemukan keindahan yang selama ini belum pernah dia rasakan.

Malam ini menjadi malam panjang untuk mereka berdua, malam ini malam pertama pasangan pengantin ini walau bukan untuk yang pertama kalinya mereka melakukan hal ini tapi ini yang pertama setelah ikatan sakral yang bernama pernikahan.

Entah apa yang terjadi setelah malam ini, entah bagaimana kisah hidup Alana setelah pernikahan ini mari kita serahkan pada author saja😂😂😂( Maaf hanya celoteh garing sang author kalau mengganggu kenyamanan Anda Author minta maaf ya kawan. yuk di tunggu up berikutnya semoga tidak bosan mengikuti kisah Alana dan Max).

Terpopuler

Comments

niktut ugis

niktut ugis

Monggo Thor sebaiknya bagaimana menurut author aj yg pnting lanjut lah 😌😀

2025-04-17

0

Lucia

Lucia

Emg bisa Thor nikah konsisi mabok🤣🤣🤣

2025-04-03

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!