Yolanda menatap Alana dengan tatapan merendahkan, dia merasa Alana sangat menjijikkan dengan seragam itu.
Alana pun memilih menghindari keributan dengan Yolanda karena jika dia ribut dengan Yolanda di restoran ini pasti pekerjaan Agnes sebagai taruhannya.
Alana berniat pergi meninggalkan Yolanda bersama antek-anteknya tapi Yolanda yang menyadari kalau Yolanda ingin menghindar darinya pun segera menabrakkan dirinya di kereta yang di bawa oleh Alana karena ulahnya itu baju Yolanda terkena tumpahan saos dan jus gaun putih selutut itu pun penuh dengan noda bekas saos dan jus itu.
Yolanda pun menjadi marah dia kesal pada Alana niatnya hanya ingin menjebak Alana dengan menabrakkan diri pada kereta makanan yang di bawa Alana dan berteriak ke orang orang mengatakan kalau Alana menabraknya dengan kereta makanan itu tetapi sial baginya gaun yang dia pakai kini sangat kotor dan sangat memalukan.
"Dasar kamu tidak becus bekerja berani beraninya kamu menabrak ku dengan kereta makanan ini lihatlah gaun mahal ku kotor oleh ulah mu," teriak Yolanda.
Teriakan Yolanda menggema di seluruh ruangan pesta itu sehingga perhatian para tamu tertuju pada mereka berdua.
"Bukannya tadi kamu sendiri yang sengaja menabrak kereta ini?" ucap Alana tenang.
"Apa kamu pikir aku bodoh sehingga sengaja menabrakkan diri pada kereta ini," ucap Yolanda sambil terus mendorong Alana kebelakang.
Alana pun sudah kehabisan kesabarannya dia pun mendorong Yolanda yang ingin menjambak rambutnya dan sekali lagi Yolanda terjatuh itu membuat Yolanda semakin emosi.
Yolanda pun berdiri dan berniat untuk menampar Alana tapi sebuah tangan menahan tangan Yolanda yang siap menampar Alana.
Semua mata tertuju pada sosok pemuda tampan berwajah dingin yang baru saja memasuki ruangan itu.
Alana pun terkejut ketika melihat siapa yang datang ke restoran itu, orang yang menahan tangan Yolanda tidak lain adalah Max.
Sementara itu Max menatap Alana dengan tatapan tajam dia merasa jengkel karena Alana tidak menuruti perintahnya untuk segera pulang tapi malah tanpa mengabari Max Alana bekerja di restoran ini.
Max yang bingung karena Alana belum pulang dan tidak mengangkat teleponnya pun segera melacak keberadaan Alana setelah mengetahui keberadaan Alana Max langsung datang ke restoran ini dan mencari tahu apa yang di lakukan oleh Alana di sini.
Ketika Max sampai di restoran ini dan melihat ada pesta yang di gelar dan keberadaan Alana ada di dalam restoran miliknya ini dia pun langsung masuk dan tidak ada pelayan restoran ini yang menghentikan dia dengan alasan menanyakan undangan walau tidak banyak dari pegawai restoran ini yang tahu bahwa dia adalah pemilik restoran termewah di kota ini.
Max semakin geram ketika melihat Yolanda yang dengan sengaja menabrakkan diri pada kereta makanan itu dan menuduh Alana yang mendorongnya sebenarnya Max telah memperhatikan semua dari awal tapi Max tetap diam karena ingin melihat apa yang akan terjadi selanjutnya tapi batas kesabarannya habis ketika melihat Yolanda ingin menampar Alana lagi lagi Yolanda menyakiti gadisnya.
"Siapa kamu berani beraninya memegang tanganku!" ucap Yolanda marah pada Max.
"Siapa aku itu tidak penting Nona yang terpenting kamu tidak berhak menampar gadis ini karena dia tidak bersalah," ucap Max.
"Apa katamu tidak bersalah? Jelas jelas dia mendorongku hingga aku terjatuh dan parahnya gaun mahalku yang seharga seratus juta buatan butik Helen kotor oleh gadis tidak berguna ini!" ucap Yolanda penuh emosi.
Sekilas Max mengamati penampilan Yolanda baju yang katanya buatan butik Helen itu membuat Max tersenyum sinis karena dia begitu hafal bagaimana ciri semua hasil karya tantenya semua gaun yang di produksi di butik itu punya ciri khas tersendiri tapi gaun yang di pakai Yolanda ini tidak memiliki ciri itu.
"Tapi tadi jelas jelas aku lihat kamu sendiri yang menabrakkan diri pada kereta makanan itu dan satu lagi apa kamu yakin gaun yang kamu pakai itu buatan butik Helen secara aku tidak menemukan ciri khas gaun buatan butik Helen di gaunmu ini," ucap Max sambil mengamati gaun yang di pakai Yolanda.
Yolanda pun semakin kesal di buatnya dia pun semakin geram karena sekarang ada orang yang mengetahui bahwa gaun yang di pakainya bukan gaun rancangan butik Helen.
"Dimana Manager restoran ini mengapa ada orang yang tidak di undang bisa masuk ke ruang pesta ini," teriak Yolanda.
Salah satu pelayan restoran yang mendengar teriakan Yolanda pun segera memanggil Manager restoran itu dan tidak beberapa lama sang Manager datang menghampiri mereka.
Alana yang melihat kedatangan sang Manager itu pun cemas dia pun menghampiri Max dan memeluk lengan Max sambil membisikkan sesuatu pada Max karena dia takut kalau keadaan ini akan mempersulit Agnes dan juga Max yang dia tahu hanyalah seorang supir dia tidak ingin gara gara Alana Max dan Agnes harus kehilangan pekerjaannya.
Manager itu pun semakin dekat dengan Yolanda dan kemudian bertanya tentang keributan ini.
"Ada apa Nona apa ada masalah?" tanya Manager itu.
Yolanda yang sedang melihat kedatangan Manager itu pun segera mengadukan semua yang terjadi versi dia dan pada akhir cerita dia komplain tentang Max yang bisa masuk tanpa undangan.
"Lihatlah Pak Manager orang ini tidak membawa undangan kenapa dia bisa masuk ke dalam ruangan pesta ini dan satu lagi aku ingin Anda memecat Pelayan Anda yang bernama Agnes karena telah dengan sengaja meminta temannya menggantikan dia," ucap Yolanda penuh emosi.
Manager itu menatap Max dengan tatapan yang sulit diartikan untung saja tadi sebelum masuk ke ruang pesta sempat mengirim pesan pada Manager restoran ini dan mengatakan kalau dia saat ini dalam misi penyamaran jangan pernah Manager itu memberi tahu siapapun kalau dia pemilik restoran ini katakan saja kalau dia hanya seorang Asisten pribadi pemilik restoran ini lagi lagi Max harus menggunakan identitas Willy.
"Oh Tuan Willy dia bisa masuk ke restoran ini kapan saja sesuka hatinya karena dia adalah orang kepercayaan pemilik restoran ini," ucap Manager restoran itu.
Ucapan Manager itu pun membuat kaget Yolanda dan Alana.
Alana kaget karena selama ini yang dia tahu Max adalah seorang supir namanya bukan Willy tapi Max kenapa Manager restoran ini memanggilnya dengan sebutan Willy. Alana berniat meminta penjelasan pada Max siapa sebenarnya Max setelah pulang dari restoran nanti.
Sedangkan Yolanda terkejut karena tidak pernah menyangka orang yang menjadikan Alana sebagai simpanan adalah sosok Willy orang kepercayaan pengusaha sukses dan terkenal di kota ini dia mengira bahwa orang yang menjadikan Alana simpanan hanyalah seorang supir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Lucia
Kaget kamu SEKARANG yolanda!!! Mau kamu Rebut & Rayu" lagi dgn Tubuhmu itu🤮 menjijikkan
2025-04-02
0
NiedaSofian
Haduh bikin lempar yolanda ke jurang… bodoh amat sengaja cari masalah
2024-05-28
0
H@£w∆ ©
Smpai sini, kayak pernah baca tapi Versi Manga/Komik 🙏
Semoga episode selanjutnya beda alur dn cerita 😉
2023-08-20
1